ROCES

By BungaAthalia

4.9K 3.5K 1K

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! REVESI AKAN DILAKUKAN KETIKA SUDAH TAMAT... SEE YOU.... Kisah cinta CEO muda... More

.Perkenalan Tokoh
Masuk RS
Pertemuan Pertama
Musuh Rose
Kejadian tak terduga
Waktu yang mempertemukan
Waktu Yang Mempertemukan ll
Waktu yang mempertemukan lll
Kejadian di pesta
Kejadian di pesta II
Kejadian terjadi...
Ekspetasi kalian..... 😎
Kebersamaan
Kehilangannmu....
kehilangan mu II
Perasaan
Menuju kenyataan
Masa lalu
Bersama
Menjalin kebersamaan
Cemburu
Harus profesional
Perhatian
Cemburu II
Siapakah dalangnya?
Jangan dibaca!!
Kedatangan orang baru
Memori

Jus pembawa Berkah

256 204 20
By BungaAthalia

Aku otomatis tersenyum ketika melihatmu....

Happy reading~~~~~~

Suara klakson mobil itu mengalihkan pandangan Cesar dan juga Rose kearah mobil. Dengan cepat Cesar berlari kearah Rose yang sedang diam mematung memandangi mobil yang mengarah kearahnya, ia hanya menutup matanya dan berdiam diri karena terlalu ketakutan, dan Cesar membawanya ke seberang jalan.

Dengan ngos-ngosan Cesar melihat keadaan Rose "Kau! Huh huh, tak apakan? " tanyanya panik dan dijawab anggukan kepala Rose.

Setelah itu Cesar melepaskan tangannya dari tangan Rose, "Apa kau sudah gila, huh?? mengikuti orang yang tidak kau kenal hanya gara-gara kau tidak dengan sengaja menumpahkan jus!"

Bentakan Cesar membuat Rose menunduk ketakutan, "Ma-maafkan aku, aku hanya ingin mencuci jasmu," ujarnya dengan gemetaran dan memainkan ujung bajunya.

Melihat itu membuat Cesar kesal setengah mati!! ingin rasanya ia membunuh gadis tidak jelas ini sekarang juga tapi ia sungguh tidak tega Karena kesal Cesar hanya bisa menggaruk rambutnya asal dan lalu melihat Rose yang tetap seperti itu membuatnya menghela napas berat.

"Jadi, kau mengikuti ku hanya ingin mencuci jas ini?" tanya Cesar dan dijawab anggukan cepat dari Rose yang membuat Cesar menahan diri untuk tidak tertawa.

"Ya tuhaaaan!!! kenapa dia sangat imut,"

Dengan mempertahankan harga dirinya, Cesar berusaha menahan dirinya agar tak mencubit Rose. Dirinya melemparkan jas kearah Rose yang siap menerimanya.

"Haah, kau bisa mencucinya sesuai kemauanmu nona. Aku tak punya banyak waktu untuk mengambilnya, kau bisa membawanya Cs Company, mengerti? " ujar Cesar yang akhirnya mengalah.

"Mengertii hehe, kalau gitu aku duluan yaa besok akan aku kembaliin jadi kamu tak usah khawatir," ujar Rose tersenyum lagi.

"Hm," jawab Cesar lalu pergi meninggalkan Rose yang berbalik kearah rumah sakit.

Namun baru saja berbalik Cesar berkata "Kau mau kemana?".

"Aku mau ke rumah sakit, Cesar ada perlu ya? aku tidak boleh terlalu berlama-lama disini karena kalau tidak, sahabat-sahabat ku tau mereka akan memarahiku karena aku butuh istirahat hehe," jawab Rose dengan tersenyum lembar.

Seakan mengingat sesuatu, Rose kemudian berlari kearah tempat pembangunan tadi, tapi naas-nya apa yang ia harapkan ternyata sudah tidak ada lagi, dengan gontai ia berbalik dan malah menabrak Cesar.

"Maaf," ujar Rose takut.

Dengan menyodorkan kantung belanjaan kearah Rose, dan ketika ia membuka isi kantung, Rose senang namun dengan segera ia mengembalikan kantung belanjaan itu yang membuat alis Cesar bertemu seakan bertanya. Namun, Rose berkata, "Maaf Cesar, aku tak bisa menerimanya, " tapi dengan wajah yang cemberut, melihat itu Cesar tersenyum simpul dan mendorongnya lagi dan berkata, "Anggap saja itu bayaran mencuci bajuku"

Mendengar hal itu Rose sangat senang dan terus tersenyum mengamati kantung belanjaan yang diberikan Cesar.

"Nih," ujar Cesar dengan bersikap tak peduli memberikan jus mangga kesukaan Rose

"EH? inii untukku??" ujar Rose melihat jus mangga itu dan menunjuk dirinya sendiri dan dibalas anggukan kepala dari Cesar.

Melihat anggukan kepala Rose begitu senang dan terus tersenyum yang membuat Cesar juga ikut-ikutan tersenyum.

"Kalau begitu aku pamit dulu, dadah Cesar sampai bertemu lagi," ujar Rose meninggalkan Cesar yang memperhatikannya dari jauh.

Setelah melihat Rose masuk, Cesar kembali ke perusahaannya dengan wajah tembok. Sesampainya disana dia disambut dengan baik oleh para bawahannya dan juga asisten pribadinya.

Sambil memasukan tangannya, "Kris, siapkan mobil dan baju biasanya ku pakai, dan hubungi juga mereka," ujar Cesar datar seperti biasanya.

"Baik," jawab Kris dan segera menyiapkan mobil dan juga pakaian Cesar dan tak lupa menghubungi mereka.

kring..
kring...
kring..

"Selamat pagi, Cesar ingin bertemu kalian dan datanglah sekarang kekantor sekarang."

"Hn,"

"Baiklah,"

"...."

Yang kemudian datanglah 3 pria tampan yang mampu membuat semua mata tertuju pada mereka. Salah satu diantara ketiga CEO
itu, sempat melirik kesalah satu pegawai wanita yang menjabat sebagai kepala layanan itu.

Hingga..

PUK!
PAK!

"Hey! kenapa memukulku huh?!" ujar pria yang mengedipkan mata tadi dengan memegang kepalanya.

"Pikir," ujar kedua pria lainnya secara bersamaan

Dan mereka memasuki lift menuju lantai dimana Cesar berada.

Ting!!

Bunyi lift terdengar menandakan kalau mereka sudah sampai ditempat Cesar. Tanpa mengetuk, mereka menendang pintu itu yang sudah terdapat Cesar yang duduk sembari menatap mereka tanpa ekspresi sama sekali.

"Kenapa?" ujar pria yang sedang duduk di salah satu sofa milik Cesar.

"Sepertinya aku memiliki perasaan," ujar Cesar serius yang membuat Al tersedak air karena ucapan Cesar barusan.

"Haahhaahahaha! leluconmu sungguh bisa membuatku tersedak karena terkejut," ujarnya sambil memukul dadanya beberapa kali namun dengan tatapan Cesar yang tajam itu langsung membuatnya diam seribu bahasa.

"Jadi maksudmu alexithymia mu itu sudah hilang?" tanya pria yang sedari tadi diam, dan dibalas anggukan kepala oleh Cesar.

"Tapi aku masih sedikit pusing dan juga berkeringat," ujar Cesar yang memegangi kepalanya.

"Menurutku itu adalah efek sampingnya, ayo kita pergi ke tempat dokter Justin sekarang" ujar pria tadi.

"Iya," ujar ketiganya kompak.

Dan mereka sekarang sudah dibawah untuk menunggu Kris datang, setelah menunggu beberapa lama muncullah Kris yang membawa mobil berwarna hitam.

Sembari keluar mobil dan membukakan pintu mobil, "Maaf, silahkan masuk" ujarnya sambil menutup kembali pintu mobil ketika para presedir itu sudah masuk.

"Kita akan kemana presedir Cesar?" tanya Kris yang menjabat sebagai asisten Cesar itu.

Dengan menatap Cesar dari balik kaca spion dan membawa mobil.

"Ketempat dokter Justin," ujar Cesar datar.

"Baik" jawab Kris.

Dan dalam perjalanan hanya keheningan lah yang melanda tanpa ada yang berniat membuka pembicaraan.

Hingga pertanyaan dari Kris membuat ketiga pria itu terdiam sejenak, "Anu, apa kalian tidak merasa cewek itu, yang Cesar sukai?" ujar Kris.

sembari melotot kearah Cesar ketiganya berteriak,"KAU PUNYA CEWEK?!" secara kompak.

Sambil menutup kedua telinganya menggunakan kedua tangannya, "His, kalian membuat pendengaranku buruk," dengan nada ketus dan malah dijawab dengan tatapan menggoda dari ketiganya.

"A-apa yang kalian lihat!" gugup Cesar.

"Aiyoyo, kenapa kau begitu tegang presedir Cesar," goda Alvaro.

"A-aku?" ujar Cesar sambil menunjuk dirinya sendiri dan dibalas anggukan ketiganya.

"Kau menyukainya," ujar Jack dengan datar.

"Siapa nama gadis itu?" tanya Gabriel.

"Namanya Rose" balas Cesar datar yang membuat Jack kaget.

" Rose? " batinnya-

"Hey, Jack?" panggil Al dengan mengayunkan tangannya didepan wajah Jack yang sedang melamun.

seakan tersadar, "Hn?" jawab Jack dengan turun dari mobil.

"Aneh? kenapa dia bisa melamun? " batin Alvaro

Namun dia menggelengkan kepalanya berusaha tidak berfikir negatif tentang Jack dan melangkah masuk menuju tempat dokter Justin.

Sesampainya disana sudah terlihat kalau dokter Justin sedang bersandar dengan menyeduh secangkir kopi.

Tanpa berbalik ia berkata dari tempatnya memandang keluar jalan, "Kau sudah datang?" lalu ia menaruh cangkirnya disalah satu meja kecil, kemudian duduk di sofa uang sudah disediakan.

Detik berikutnya, Cesar melangkahkan kakinya menuju kearah sofa putih itu lalu duduk seperti biasanya dan mulai membuka percakapan

"Aku sepertinya memiliki perasaan,"

Dan dijawab anggukan kepala dari dokter Justin, namun setelah beberapa saat kemudian dokter Justin teriak karena terkejut, "APA?!" ujar Dokter Justin sembari berdiri membuat ketiga pria lainnya menepuk dahi mereka masing-masing.

"Berhentilah berteriak!" bentak Cesar datar.

"Oh, oke. Jadi, apa yang kau rasakan?" tanya dokter Justin sambil mengambil pen dan kertas.

"Aku merasa..." balas Cesar yang menjeda perkataannya dan hal tersebut membuat Alvaro kesal setengah mati hingga Cesar melanjutkan perkataannya, "... dia imut,".

"KAU MENJEDA PERKATAANMU SELAMA 32 MENIT?! HANYA KARENA INGINRNGSTAKAN KALAU DIA IMUT??? WAH YANG BENAR SAJA?!" kesal Alvaro.

"Hahaa, tenanglah Al. Untuk ukuran Cesar, itu hal yang sulit untuk di ucapkan. Iyakan Jack?" ujar Gabriel yang menoleh ke arah Jack.

"Tentu, Cesar bukan lelaki penggoda sepertimu Al," balas Jack yang membuat Gabriel dan Justin tertawa lebar.

"PENGGODA?? SERIUS?!" ujar Alvaro yang tak terima.

"Sudahlah penggoda, jangan berteriak," timpal Cesar yang membuat semuanya kembali tertawa.

Setelah reda, mereka kembali serius dengan kalimat pembuka yang di lontarkan Justin, "Sepertinya ada harapan baru untuk menyembuhkan penyakitmu ini" ujar Justin serius.

"Apa?" tanya Cesar

" kau...... "

apa kira-kira jawaban dari dokter Justin?

Suporter cast
Justin Tunder

Info :


Justin Tunder
(Nama asli : Benjamin Cotte)

Bio :
Lulusan terbaik jurusan kedokteran di AS, mengambil bidang psikiater psikolog, dan bekerja sebagai dokter pribadi keluarga Cesar, karena turun temurun.

Cowok ganteng yang masih single, dan berumur 32 tahun.

Continue Reading

You'll Also Like

2.5M 275K 48
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
262K 815 9
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
1.2M 63.2K 50
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
689K 1.3K 15
WARNING!!! Cerita ini akan berisi penuh dengan adegan panas berupa oneshoot, twoshoot atau bahkan lebih. Untuk yang merasa belum cukup umur, dimohon...