Who (KookTae)

By Ruby_Skyqueen

877K 57.4K 3.4K

Bercerita tentang Jeon JungKook seorang Pemimpin organisasi Mafia terkuat dan Juga seorang Pengusaha muda pal... More

CP.1
CP.2
CP.3
CP.4
CP.5
want tell something
CP.6
CP.7
CP.8
CP.9
CP.10
CP.11
CP.12
CP.13
CP.14
Lagi Emosi tingkat kecamatan
CP.15
CP.16
CP.17
CP.18
CP.19
CP.20
CP.22
CP.23
CP.24
CP.25
CP.26
CP.27
CP.28
CP.29
CP.30
CP.31
CP.32
CP.33
CP.34
CP.35
CP.36
CP.37
CP.38
CP.39
CP.40
CP.41
CHP.42
PROMOSI

CP.21

20.3K 1.2K 141
By Ruby_Skyqueen

"Baby Tae, kau masih sakit sayang. Dirumah saja hum?"

Bujuk Jungkook pada Taehyung yang kesekian kalinya, pagi ini Jungkook ingin berangkat ke kantor.

Tapi Taehyung merengek ingin ikut dengannya. Jungkook bukannya tidak mau kesayangannya ini ikut bersamanya.

Tapi Taehyung masih sedikit demam walaupun tidak separah tadi malam.

"Ndak mau di Rumah Daddy!! mau ikut, mau ikut!!"

"Taetae sayang~~"

"Ungh~~Ikut Dadh..Tae janji gak akan nakal, please daddy.."

Nah...ini dia kelemahan Jungkook.

Saat Taehyung menatapnya memelas dengan bola mata Jernih itu berkaca kaca sambil bibir manis itu melengkung kebawah dengan menyedihkan.

"Huhh..baiklah, Tapi Tae janji tidak akan nakal oke?"

"Um"

"Baiklah. ayo kita ganti baju Tae dulu, setelah itu kita sarapan, Tae makan obat baru berangkat"

Taehyung mengangguk lucu, merentangan tangannya ke arah Jungkook minta di gendong.

"Aigoo..bayi besarku"

Jungkook mengangkat tubuh mungil Taehyung dari atas ranjang dengan mudah masuk ke dalam gendongan Koala hugnya berjalan ke arah ruang ganti.
.
.
.
.
.
.
"Pagi Sajangnim"

Jungkook hanya membalas sapaan Karyawannya dengan senyuman tipis.

Jungkook yang seperti ini adalah perubahan besar.

Coba saja dulu sebelum dia bertemu Taehyung.

Setan kelindas Truk pun Jungkook tidak perduli.

Tapi sepertinya hari ini Taehyung menjadi pendiam karena sedang sakit, biasanya Taehyung akan menyapa semua karyawan yang di temuinya dengan ceria.

"Selamat pagi Sajangnim, Selamat pagi Taehyungie"

"Hum, selamat pagi Jennie"

Jennie tersenyum ramah kepada Jungkook dan Taehyung, Jennie adalah sekretaris kedua Jungkook setelah Jimin.

Tapi terkadang Jennie menjadi pengasuh dadakan untuk Taehyung karena Jungkook ingin rapat atau ingin menemui klien di luar kantor.

Toh Jennie tidak masalah menjaga Taehyung, lagi pula Taehyung adalah anak baik yang mudah di atur.

Hitung hitung latihan merawat bayi sebelum merawat bayinya kelak.

"Eum..Jennie bisakah nanti kau jagakan Taehyung sebentar saat aku pergi rapat pukul 9 ?"

"Eoh Tentu sajangnim, tapi Sajangnim maaf sebelumnya lancang. Apakah Taehyung sedang sakit sajangnim?"

Jennie melihat Taehyung agak pucat hari ini, dan terlalu pendiam dari biasanya.

Mata boneka Taehyung sedikit bengkak dan memerah, terkadang sesekali terbatuk kecil, pipi gembil yang memerah, bahkan hidung bengir Taehyung pun juga ikut memerah.

"Hum, Taetae sedang Demam"

Jennie menatap khawatir Taehyung yang kini sedang ada di rangkulan Jungkook.

"Baik sajangnim, nanti saya akan datang keruangan anda pukul 08:40, saya permisi"

"Hum"

Jennie membungkuk 90 derajat lalu setelah itu pergi meninggalkan pasangan Kooktae.

"Dadhh..."

"Hum?"

"Kepala Tae pusing lagi hiks.."

Taehyung melirih, memeluk tubuh besar Jungkook menduselkan wajahnya di dada bidang Jungkook.

Taehyung mulai terisak kecil, mengeluh pada Jungkook dengan suara seraknya.

"Shhh...jangan menangis hm? Sini Daddy gendong"

Jungkook membawa tubuh mungil Taehyung ke dalam gendongan koalanya, mengabaikan tatapan bingung dan iri para Karyawannya.

Jungkook sedikit meringis saat Taehyung menelusupkan wajahnya ke leher Jungkook, Jungkook bisa merasakan panas tubuh Taehyung.

Jungkook berjalan perlahan menuju Ruangannya, mengelus punggung Taehyung lembut agar kesayangannya ini nyaman.

"Baby Tae, tidur saja lagi ya?"

Jungkook membaringkan Tubuh Taehyung perlahan di atas ranjang.

Pasangan Kooktae kita sudah ada di dalam Ruangan Jungkook, lebih tepatnya di kamar tidur Jungkook di kantor jika lembur.

"Daddy jangan pergi, sama Taetae aja"

"Iya sayangku, Daddy tidak akan pergi"

Jungkook mendudukan tubuhnya di samping Tubuh Taehyung yang berbaring, menyender ke head bed dengan satu tangannya mengusap rambut Taehyung agar bayinya ini cepat masuk ke alam mimpi.

'Cup'

"Get well soon baby Tae"

Jungkook mengecup bibir Taehyung yang terbuka singkat,  mendirikan tubuhnya perlahan tidak ingin membangunkan Taehyung yang baru tertidur.

Dia harus mengerjakan beberapa berkas sebelum nanti dia menghadiri rapat.
.
.
.
.
.
.
'BRAK!!'

"OUH FUCK!!"

Jungkook terperanjat kaget karena pintu ruangannya di buka kasar.

Menatap tajam Jimin yang menjadi pelaku pembukaan pintu.

"JUNGKO_"

"Pelankan suaramu bantet, Taetae sedang tidur"

Jungkook bersuara pelan tapi menekan setiap kata katanya.

"Ups..sorry"

Jungkook benar benar ingin menenggelamkan Jimin sekarang juga.

'Tok..tok..tok'

"Permisi sajangnim"

Sepertinya kegiatan praktek Jungkook harus tertunda dulu karena kedatangan Jennie yang menyelamatkan nyawa Jimin.

"Eoh, Jennie. Kau sudah datang? Taetae sedang tidur sekarang Dan aku harus pergi, aku minta tolong untuk menjaga Taehyungku, Gajimu akan ku naikkan jadi 3 kali lipat untuk bulan ini"

"Baik Sajangnim, Terima kasih"

Jungkook hanya mengangguk pelan, lalu setelah itu berjalan keluar yang di susul Jimin di belakangnya.

"Uwu..uwu..imut sekali, aku harap nanti anakku dengan Lisa semenggemaskan Taetae"

Jennie Kim baru saja menikah 2 bulan lalu dengan Lalisa Manoban Manajer di bagian keuangan.

Lisa adalah seorang Futa jadi memiliki anak bukanlah hal yang tidak mungkin bagi pasangan itu.

"Ungh..Daddy..hiks..dadh.."

Jennie sedikit terperanjat saat mendengar rengekan Taehyung, mata sayu Taehyung mulai terbuka perlahan.

"Taetae sudah bangun? Bagaimana? apa Tae masih sakit?"

Jennie membantu Taehyung duduk, memberikan segelas air putih yang diterima baik oleh Taehyung.

"Noona~~Daddy mana?"

Taehyung bertanya dengan suara seraknya, Jennie sekarang sedang setengah mati menahan gemas agar tidak menelan buntalan uwu ini.

"Daddynya Tae sedang ada rapat"

"Hng? Daddy lama?"

"eumm..mungkin sedikit lama Taetae"

"Umhh..Tapi Tae mau Daddy"

Otak Jennie berpikir keras agar  bayi ini teralih dari Daddynya.

"Tae mau beli Susu Strawberry dan Wafel sama Noona?"

Untung berhasil.

Taehyung menatap Jennie dengan tatapan sayunya lalu mengangguk kecil tanda dia mau.

"Tae boleh minta Es Krim juga Noona?"

"Noo...Taetae sedang sakit tidak boleh makan yang dingin dingin"

"Tapi Tae mau Noona"

"Eitss..Nanti Daddynya Tae marah. Taetae mau Tanggung jawab? Jika Noona tidak mau, Daddynya Tae sangat menyeramkan jika marah"

Taehyung merengut, Taehyung Takut pada Jungkook jika Daddynya itu sudah marah.

"Tae ndak mau. Tae Takut Daddy marah, menyeramkan."

Jennie tersenyum kecil mendengarkan tuturan dari bibir mungil Taehyung yang menyatakan bahwa dia Juga mengakui jika Jungkook yang marah sangat menyeramkan.

"Yasudah, ayo kita beli susu Strawbrry dan Wafel saja ya?"

"Ne"

"Kajja"

Tapi sebelum membawa si mungil ini Jennie mengirim pesan kepada Jungkook.

Bahwa mereka pergi ke minimarket dekat perusahaan untuk membeli cemilan.
.
.
.
.
.
.
.
"Kau cukup Sombong Jung, kau tidak memberiku kabar setelah kita lulus SHS"

"aku Sibuk Seulgi, banyak yang harus aku kerjakan. Kau tau appaku memberi kepercayaan perusahaan saat aku lulus SHS"

"Seperti aku tidak saja"

Jungkook tertawa kecil mendengar dumelan sahabat semasa SHSnya.

Seulgi atau lebih tepatnya Kang Seulgi adalah teman baiknya semasa SHS, tapi setelah mereka lulus SHS mereka tidak bertemu lagi karena kesibukan masing masing.

"Daddy!!"

Jungkook langsung menoleh ke arah sumber suara menemukan bayinya yang sedang berlari kecil ke arahnya.

Sepertinya kesayangannya itu sudah lebih baik.

Lokasi mereka sekarang sedang ada di Loby perusahaan Jungkook.

Jungkook ingin mengantar teman lama sekaligus Kliennya ini hingga ke depan.

"Kekasihmu Jung?"

"Hum"

"Dia imut sekali, namanya Siapa?"

Seulgi tersenyum kecil melihat kelakuan manja Taehyung pada Jungkook.

"Kim Taehyung, tapi dia lebih suka dipanggil Tae atau Taetae"

"Hai Taetae, Perkenalkan aku Kang Seulgi teman lama Daddymu"

Taehyung menatap takut takut pada Seulgi yang sedang tersenyum kecil ke arahnya.

"Salam kenal Noona"

Taehyung mencicit tetap berada di rengkuhan Jungkook.

"Astaga kau imut sekali"

"Ngomong ngomong kau sudah punya kekasih Seul?"

"Hum? Belum, apakah si bantet itu sudah punya kekasih?"

"Sudah"

"Ahhh...sepertinya hanya aku yang Jomblo"

Jungkook tertawa kecil, membawa Tubuh Taehyung ke dalam gendongan koalanya.

"YAK!! JEON!!"

Atensi semua orang teralih menatap Irene yang berjalan menuju Kooktae dan Seulgi.

Irene yang teriak Jungkook yang malu.

"Apasih Noona? Kau membuatku malu"

Irene hanya mengedikkan bahunya acuh.

Tidak tau bahwa Seulgi kini menatapnya intens dari ujung kaki sampai ujung kepala.

"Ekhem..aku bukan pajangan ngomong ngomong"

Seulgi berdehem, menghentikan perdebatan tidak berfaedah antara Jungkook dan Irene.

"Oh, perkenalkan aku Irene.
Bae Irene sepupu Jongklok"

"Jungkook ngomong ngomong"

Jungkook mengkoreksi namanya yang di jelekan oleh Noonanya, yang hanya dibalas delikan bahu Irene.

"Eoh, aku Seulgi. Kang Seulgi, teman Lama Jungkook dan Klien kerjanya"

Seulgi dan Irene bertatapan beberapa saat, dengan tangan yang masih menjabat.

Sedangkan pasangan Kooktae kita Jadi Backgroun pemenarik cerita.

"Aku tidak mengadakan lomba tatap tatapan ngomong ngomong"

Segera Seulgi dan Irene melepaskan jabatan Tangan mereka.

"E_eum aku harus kembali ke kantorku ada yang harus ku urus. Sampai Jumpa Jungkook, Taehyung dan Irene"

Seulgi langsung pergi tampa mendengarkan jawaban lawan ngomongnya.

Kentara jika Seulgi Canggung dan Gugup.

"Jungkook"

"Apa"

Jungkook memutar tubuhnya berjalan kembali ke arah Lift menuju lantai tempat ruangannya berada.

Sama sekali tidak terganggu dengan tubuh Taehyung yang masih di dalam gendongannya.

Taehyung sibuk dengan Dunianya sendiri, memainkan surai belakang Jungkook sesekali menggumankan kata kata yang tidak jelas.

"Bagaimana bisa kau punya teman seperti Seulgi?"

"Bagaimana? Kau bodoh, goblok atau gimana sih Noona?"

"Serius Jungkook"

"Ck. Dia teman dekatku selama SHS dulu"

Diam beberapa saat, hanya terdengar suara lift yang menuju lantai 25 tempat ruangan Jungkook.

"Jungkookie, kau percaya jatuh cinta pandangan pertama?"

"Percaya, buktinya aku jatuh cinta pandangan pertama pada Taehyung"

"Aku menyukai Seulgi"

"Sudah ku duga"

Ting!!

Jungkook berjalan keluar lift menuju ruangannya dengan Irene yang berjalan di sebelahnya.

"Noona, kau tau jika Seulgi sama seperti Lisa?"

"Lisa? Suami dari Jennie Sekretarismu? Yang bekerja sebagai manajer?"

"Hum"

"Jadi? Hubungan Lisa dengan Seulgi apa?"

"Nabok Noona sendiri gak dosa kan?"

Jungkook kesal karena kelambatan otak Irene yang sulit memahami kata kata simple.

"Lisa seorang Futakan? Jadi?"

"Noona kenapa otakmu lambat sekali, pikirkan saja sendiri dan pulanglah!! Sedang apa di kantorku"

"Ops..tunggu sebentar, aku ingin mengajak Taetae jalan jalan.
Tadi aku Ke Mansionmu kalian tidak ada makanya aku ke sini"

"Ck. Taetae sedang demam lain kali saja"

"Taetae demam? Sejak kapan?"

"Tadi malam"

"Ouhhh...get well soon Taetae"

Irene mencolek pipi gembul Taehyung pelan, tak ingin membangunkan makhluk imut yang entah sejak kapan tertidur di gendongan Jungkook.

"Huh...aku ke Mansion Lucas sajalah. Pay pay Kookie"

"Hum"

Sepertinya Target berikutnya Irene adalah Jungwoo kekasih adiknya Lucas.




















Ello epribadeh...
Author comebackkkk...

PAY PAY DI CHAPTER BERIKUTNYA!!!!



Continue Reading

You'll Also Like

481K 36.6K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
405K 4.3K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
455K 45.9K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
431K 34.6K 65
"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"