Beautiful [Lai Guanlin x Yeh...

By aku_elsa

21.7K 3.1K 215

Dunia itu adil, cuma kita aja yang kurang bersyukur - Shuhua More

-Prolog-
Cari pake cinta
Ini bukan cemburu
Kita itu jodoh
Incaran eksekusi Guanlin
Masih punya hati nurani?
Ternyata baik juga
Bercandanya keterlaluan
Tunggu aku ya?
Macan tidur kok dibangunin?
Iya pacarnya Kak Nia
Tukang ganggu
Jadi makin sayang
Guanlin
Harusnya berjuang
Kamu hebat, Shuhua
Kok bisa ada dia?
Saingan baru
Menjaga Shuhua
Kurang bersyukur
Iri
Menyakiti diri sendiri
Terlalu berlebihan
Pertama untuk aku
Papa?
Dua minggu lagi, ya?
Makasi Papa!
Our day
Merubah Guanlin
Pulang ya?
Kamu ngidam?
Jangan anggap remeh
Aku gendut, gak?
Mirip aku loh
Sayang sekali
Pacaran
Makasih ya!
Tanda kepemilikan
Cowok brengsek
Maaf, Shuhua
Aku cinta kamu
(-)
Permintaan maaf
2 bayi besar

Hamil lagi?

570 65 9
By aku_elsa

Masih pagi tapi Guanlin sudah terduduk sambil menggendong Adam dengan wajah datarnya. Pagi itu Shuhua sudah rapi padahal ia tidak ada prig kemana pun tapi ia berhias seperti akan melakukan kegiatan. Korbannya adalah Guanlin. Sedaritadi Shuhua hanya ngomel-ngomel yang tidak jelas ujungnya dimana.


"Terus ini apalagi? Aduh Lin, kalau udah selesai pake laptop ya digulung chargenya"

"Ini juga. Kenapa binder kamu di luar gini?! Masukin kesini Lin!"


Guanlin kembali menghembuskan nafasnya melihat kebar-baran Shuhua yang melempar-lempar barang yang tidak berguna. Sesekali lelaki itu menepuk punggung Adam yang ada digendongannya.

"Kamu kenapa diem aja? Ngomong dong!" suruh Shuhua lagi.

"Ya aku mau ngomong gimana yang. Kamunya aja marah-marah gitu" sahut Guanlin.

"Siapa marah? Aku? Kamu nyalahin aku?! Emangnya aku daritadi marah-marah karena siapa?"

"Aku"

"Yaudah! Berarti yang salah siapa?"

"Iya yang iya. Aku yang salah."


Sepertinya hari ini Guanlin harus banyak-banyak sabar.







Selama di kampus fikiran Guanlin udah gak bisa tenang. Ya habis gimana, daritadi Shuhua ngechat dia sesekali nelfon yang tentunya Guanlin tolak karena sedang dalam kelas. Guanlin membaca chat Shuhua yang menurutnya sedikit drama. Mulai dari gadis itu bercerita bahwa dirinya mengantuk, terus nantinya Shuhua bercerita kalau tangannya tergores pinggiran meja makan.


Bahkan Shuhua dengan dramanya bilang kalau tangannya yang tergores itu harus diamputasi karena sakitnya yang gak hilang-hilang.


"Jen, kayaknya gue beneran gak bisa deh pergi sekarang. Kalian aja yang nonton, gue subsidiin deh" ucap Guanlin membuat Jeno dan Siyeon menatapnya bingung.

"Kata lo Shuhua udah kasi izin? Kenapa lagi?" tanya Jeno "Gak ngerti gue. Seharian ini Shuhua kayak maung, marah-marah sama dramanya mashaallah. Kalau bukan istri udah gue buang itu" keluh Guanlin yang dibalas dengan gelak tawa Jeno.

"Emang biasanya dia gitu?" tanya Siyeon "Enggak. Dia drama gini waktu itu, waktu dia hamil Adam doang. Itupun gak sedrama ini" jelas Guanlin.


"Hamil lagi paling" celetuk Jeno yang membuat Guanlin terdiam.


Dia baru ingat akan satu hal, dia dan Shuhua tidak menggunakan kontrasepsi dan teman-temannya. Bisa jadikan Shuhua hamil lagi?


"Lin, hebat sih lo. Umur Adam baru delapan bulan udah jadi kakak aja" ujar Jeno "Emang iya? Gue balik duluan ya, lo berdua sih bikin tambah panik" ucap Guanlin kemudian beranjak meninggalkan pasangan itu.

***

Shuhua mengerenyit ketika Guanlin menaruh dua kotak test pack di pangkuannya. Maksudnya apa, kenapa Guanlin ngasih dia testpack?

"Siapa hamil?" tanya Shuhua.

"Ya kamu. Masa aku?" sewot Guanlin membuat Shuhua memukul lengan suaminya. "Emang iya aku hamil?" tanya Shuhua sambil terkekeh.

"Yang. Kamu gak biasanya loh drama gini, nyadar gak? Kamu tuh daritadi drama mulu ampe aku capek ladenin"


"Oh jadi kamu udah capek sama aku?!" tanya Shuhua "Yang ih! Gak gitu. Dulu kamu drama gini kan waktu hamil Adam. Sekarang siapa tau aja emang kamu isi" jelas Guanlin.

"Aku cek besok pagi, udah sore gini kamu baru bilang" ujar Shuhua "Ya aku juga baru kefikiran. Kamu sanaan aku mau ikut bobok" ucap Guanlin sambil menggeser badan Shuhua.


"Hehe pabrik aku lancar banget yang" ucap Guanlin random sambil mengelus pelan perut Shuhua. "Ngelantur ngomongnya" tepis Shuhua.

"Yang bangunin lagi sejam"

"Iya."






Berbeda seperti pagi kemarin. Pagi ini Shuhua terlihat seperti malaikat. Kalau kemarin Guanlin dibangunkan paksa, kali ini Shuhua membangunkan suaminya itu dengan penuh kelembutan. Bahkan Shuhua tidak segan menitipkan Adam ke Krystal cuma untuk bantu Guanlin pakai baju.


Guanlin natap Shuhua penuh curiga ketika Shuhua senyum-senyum sambil masangin kancing bajunya.


"Yang, kamu kayak orang gila gitu serem" ucap Guanlin kemudian menaitkan lengannya di pinggang Shuhua.

"Mood aku lagi bagus. Dah selesai, udah ganteng suami aku" ucap Shuhua "Kalau ganteng, cium dong" ucap Guanlin.


Dan ajaib.


Shuhua segera mengalungkan tangannya di leher Guanlin dan memberi ciuman ke suaminya. Tentu saja disambut Guanlin dengan suka cita. Dan tentu saja Guanlin adalah Guanlin. Yang selalu mengambil kesempatan dalam kesempitan.


"Ini jam berapa?" tanya Guanlin serak "Setengah delapan" jawab Shuhua.

"Masih ada sejam. Aku cepet kok"


Ya kalau gini ceritanya, gimana itu pabrik gak lancar ya Tuan Judith?

***

Krystal beneran kaget ketika Shuhua membisikan sesuatu di telinganya. Entahlah ia harus bahagia atau apa tapi Krystal tidak bisa berbohong kalau dia sangat excited.

"Kamu beneran Sha?" tanya Krystal lagi memastikan "Iya. Tapi Sha belum kasih tau Guanlin ma. Mama gimana?" tanya Shuhua balik.

"Ya gimana apanya? Ya mama senenglah. Nanti mama kabarin papa, kamu tenang aja. Guanlin pasti suka" ujar Krystal.

"Tapi Sha takut, Adam masih kecil banget. Sha takut Adam ngerasa Sha gak sayang lagi sama dia" cerita Krystal.

"Tenang ada mama. Nanti besar Adam pasti ngerti, Adam senengkan ya mau punya adik lagi?"


Yah ternyata dugaan Guanlin kali ini 100% tepat.


"Lin"

"Apa yang?"

"Bener kata kamu"

"Kata aku? Apa kata aku?"

"Aku hamil lagi."

"Ohh"


Shuhua diam.


Guanlin juga diam.




"HAH? YANG? BENERAN?!" Teriak Guanlin kemudian setelah terkoneksi dengan ucapan Shuhua.


Shuhua kemudian memberika kedua test pack itu dan benar saja. Ada dua garis di dalamnya.


"Allhamdulilah dikasih kepercayaan lagi sama Allah. Selamat ya sayang, makasi banyak" ucap Guanlin lalu menarik Shuhua ke pelukannya. "Bantu aku kasih Adam pengertian ya nanti"

"Pasti. Yang kalau gini apa aku ajuin KKN tahun depan ya?" tanya Guanlin "Jangan! Kamu berangkat aja. Di sini ada mama, papa, Yiren, Renjun juga. Udah pokoknya kehamilan aku gak ada menghalangi apapun. Makasi ya Lin, aku sayang kamu" tegas Shuhua.


"Aku jauh lebih sayang kamu."

-

-

-

-

-

Kayanya ini update terakhir aku bulan ini, soalnya beneran gak sempet karena ngurusin maba-maba gemes. tapi ini masih aku sempet-sempetin update buat ngehibur diri juga huhuhu


Continue Reading

You'll Also Like

116K 11.9K 34
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
727K 63.5K 45
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
285K 31.1K 33
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...
78.9K 7K 78
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...