Dosen Kampus

Door arsipanika

18.8M 1.1M 92.3K

PROSES REVISIAN YA! 23/03/20 cover by : canva Meer

01 || Wedding day
02 || Perkenalan
03 || Balas dendam
04 || Izin
05 || Hak
06 || New house
07 || Introgasi
08 || Penelitian
09 || Sakit
10 || apa ya?
11 || Anak siapa?
12 || Night
13 || Keputusan
14 || Masalalu kelam
15 || Terbongkar
16 || Cemburu
17 || Kantor
18 || Alergi
19 || Kampus
20 || Obrolan siang
21 || Arkan
22 || Ungkapan hati
23 || Halusinasi
24 || Tertangkap basah
25 || Penasaran
26 || Bully
27 || Nama panggilan
28 || Mencari infromasi
29 || Sifat yang sebenarnya
30 || Let's start this game
31 || Flashback
32 || Dimulai
33 || Sandiwara
34 || Sedikit lagi
36 || Menyerah?
37 || Perjuangan
38 || Selesai
39 || Reynald
40 || Mask
41 || Viola
42 || Permintaan
43 || Viola II
44 || Berakhir?
45 || Rumah sakit
46 || Membaik
47 || Tragedi kampus
48 || Rese
49 || Unfaedah
50 || Pasar malam
51 || Perkara lain
52 || Menyebalkan
53 || Aktivitas
54 || Skripsi
55 || Takdir
56 || Menyerah
57 || Drama Rumah Tangga

35 || Terluka

198K 17.7K 2.2K
Door arsipanika

Cowok itu berbalik, "K-kaley?"

Gue terdiam menatap sendu pak Arkan yang ngeliat gue kaget, jadi ini alasan pak Arkan enggak menjemput gue di kampus? kenapa harus ini?

Gue mengalihkan pandangan ke arah cewek yang duduk di kursi roda, dia terdiam.

"Kaley ..." Pak Arkan menatap gue sayu, tapi tangannya ditahan oleh perempuan itu.

"Kamu mau kemana?" Cewek itu menatap pak Arkan bingung, "Kamu udah janji mau temenin aku main di sini ... sayang."

Sayang?

Kenapa dia manggil suami gue dengan sebutan sayang? Ayolah bangun dari mimpi buruk mu ini Ley!

"Kaley ..." Pak Arkan menatap gue penuh harap, "Jangan salah pah-"

Gue menggeleng, dada gue sekarang benar-benar sesak bahkan lebih sesak yang gue bayangin, itu suami gue kan? Iya kan?

Gue lari sekuat tenaga gila! ini gila!

Gue melihat suami gue sendiri mesra-mesraan sama cewek lain? Lebih parah nya cewek itu manggil pak Arkan dengan sangat tulus.

"KALEY KAMU SALAH PAHAM!" Pak Arkan teriak dari belakang, dia mengejar gue. "BERHENTI DULU KALEY!"

Gue menghapus air mata gue kasar, menggeleng tidak terima. Bahkan gue enggan mendengarkan suara pak Arkan  hati gue terlalu nyeri untuk mengingat kejadian barusan.

Grep!

Pak Arkan memeluk gue dari belakang, "Kamu salah paham sayang ..."

"Salah paham?" Gue terkekeh nyeri, "SALAH PAHAM APA HAH?!"

"Kaley ... dengerin aku dulu." Dia nyaris pegang tangan gue tapi gue tepis. "Please dengerin aku dulu ...."

"Semuanya udah jelas pak." Gue melihat cewek yang bersama pak Arkan barusan, "Dia panggil bapak dengan sebutan sayang, apa semuanya kurang jelas? Semuanya udah sangat jelas! Bahkan anak kecil pun ngerti apa artinya sayang."

Gue menutup muka gue yang mulai berair, gue enggak bisa nahan ini, ini di luar dugaan gue.

"Kaley jangan nangis," dia berbisik lirih. "Tolong dengerin penjelasan aku dulu."

Gue berontak. Gue enggak mau!

"Lepas!" Gue berteriak, "SAYA BILANG LEPAS!"

Pak Arkan menggeleng.

"Lepas ..." Gue nangis sejadi-jadinya. Gue kecewa  benar-benar kecewa sama pak Arkan, gue salah apa sampai dia berbuat kaya gitu sama gue?

"V-vilvin ..."

Pak Arkan menengok ke arah cewek tersebut dia melepaskan pelukannya, "V-viola?"

"V-vilvin kamu ..." Viola memegang dada kirinya, "K-kamu ... kamu berkhi-"

Viola pingsan di kursi rodanya, hidung nya mengeluarkan darah.

"VIOLA!" Teriak pak Arkan. Dia berjongkok menepuk-nepuk pipi Viola, "VIOLA SADAR VIOLA!"

Air mata gue keluar lebih deras, sedih rasanya melihat liat pemandangan seperti ini.

Pak Arkan mengendong Viola pergi dari hadapan gue bahkan dia enggak mengucapkan satu patah kata pun, dia ninggalin gue sendiri, dia ...  lebih pilih cewek itu.

"BAJINGAN! KENAPA HARUS GUE?!"

Gue berjalan menatap kosong jalanan di depan, gue lagi pengen sendiri. Pikiran gue kacau dan sialnya kejadian barusan terus menghantui pikiran gue!

Entah berapa lama gue berjalan, gue duduk di kursi taman melihat langit-langit yang penuh bintang.

Mata gue terpejam mengirup dalam-dalam udara malam, bahkan untuk menjelaskan yang terjadi barusan pak Arkan enggan.

Dia pergi sama wanita lain, dengan wanita lain. 

Hujan mengguyur deras tubuh gue.

Pak Arkan is calling..

Gue melirik ponsel yang basah karena air, gue tersenyum kecut.

Ting!

Pak Arkan.

KALEY KAMU DI MANA?!

ANGKAT TELEFON AKU!

KALEY!

JANGAN BUAT AKU KHAWATIR!

KALEY PLEASE PULANG INI UDAH MALAM.

Gue mendesis melihat beberapa chat dari pak Arkan dan panggilan yang gue enggak jawab.

Gue kesel banget sama dia apalagi waktu dia pergi mengendong Viola tanpa mengucap apapun ke gue.

Gue menghembuskan nafas lelah dari tadi gue nangis cape juga. Gue melirik jalanan sekitar ternyata sepi, pantes saja sepi ternyata udah jam sepuluh malam terlebih lagi sekarang hujan deras.

Gue bingung antara mau pulang atau enggak tapi dengan cara gue yang kaya gini enggak akan menyelesaikan masalah, gue mengadukan ujung jari, dingin banget disini.

Udah beberapa jam gue terkena air hujan? Tubuh gue mulai menggigil, gue mengepalkan tangan gue kuat, gue harus pulang ke rumah bunda. Gue masih belum siap melihat wajah pak Arkan.

Gue bangkit dari kursi memeluk diri gue dengan kuat, gue tersentak kaget pada saat seseorang orang nepuk pundak gue.

"Kaley."

Gue berbalik menatap sakit pak Arkan. Gue mengalihkan pandangan gue. "Mau apa lagi?"

"Kaley dengerin aku dulu." Pak Arkan menarik tangan gue untuk mendekat, "Ini semua enggak seperti yang kamu pikirkan."

"Saya bilang pergi!" Ujar gue kesal.

***

Ga verder met lezen

Dit interesseert je vast

7.7K 868 28
[Completed] Rank #1 Silentlove (06/06/2019) Rank #8 Silentlove Masuk ke SMA untuk pertama kalinya memiliki kesan tersendiri bagi setiap orang. Tidak...
2.4M 22.4K 6
Tentang Dosen duda keren? Sudah mainstream. Tapi bagaimana kalau ini kisah tentang cewek barbar dengan Dosen yang punya anak tapi bukan duda. Apakah...
6.3M 624K 56
Sebuah cerita tentang Allea putri widjaya, seorang remaja yang sudah menyandang gelar sebagai janda muda satu anak. Lantas bagaimana nasibnya ketik...
1M 57.1K 45
#1 in sekretaris 23/09/2019-29/10/19 #1 in kocak (entah sejak kapan) #1 in ZhangZhehan [Boss projects 1] "Panda,beliin saya cilok dong!pake bumbu ruj...