π™Ώπš˜πšœπšœπšŽπšœπšœπš’πšŸπšŽ (𝘣𝘰𝘺)...

By yoonie-ah

39.3K 3.1K 868

(Update kalo lagi mood) 𝚁𝚊𝚝𝚎; πšƒ (18) + πšƒπšŠπšŽπ™Άπš’ π™Žπ™–π™π™–π™—π™–π™© tapi π˜—π˜°π˜΄π˜¦π˜΄π˜ͺ𝘧? -- 'π™±πšŠπšπš’πš”πšž... More

P(b)F;Intro
P(b)F;Begin
P(b)F;Friend
P(b)F;Rain
P(b)F; Lost
P(b)F;Love Maze
P(b)F; Ego
P(b)F; Singularity
P(b)F; Make it Right
P(b)F; Boy With Luv
P(b)F; What Do You Think?
P(b)F; Epiphany
P(b)F; Let Me Know
P(b)F; N.O
P(b)F; Lie
P(b)F; Just One Day
P(b)F; Heartbeat
P(b)F; Filter
P(b)F; Stigma
P(b)F; Seesaw
P(b)F; The Truth Untold
P(b)F; Tear
BonCap; Love

P(b)F; Jamais Vu

871 91 41
By yoonie-ah

Awas typo!








Happy Reading

-

"Akh.. Aargh Tae…uh"

"Ssst, diam Hyung.. Tahan.."

"Ssshh, inih.. Sakitt Taeh.. "

"Iya, tapi ssstt, tahan sebentar… Oke."

"Akh Tae.. Uh."

"Hyung, tahan ya… Sebentar lagi…"

"Aarrgghh, aku sudah tidak kuat lagi, uh.."

"Sebentar sebentar… Tahan, sebentar lagi.."

"Hngg" Pada akhirnya Yoongi menyerah, dia membenamkan wajahnya di bantal. Rasanya itu perih, sakit menjadi satu.

"Aahh sudah Hyung… " Geram Taehyung, dengan bangga dia beri senyum pada Yoongi. Setelah itu Yoongi mendongakan wajahnya dari bantal, menoleh ke belakang dimana Taehyung berada.

"Huh, benarkah?? Ahh lega sekali kalau begitu."

"Hehe, iya Hyung."

Yoongi bangun dari tidurannya, berjalan ke arah cermin besar dan melihat ke arah tubuh bagian belakangnya. Disana, di punggungnya terdapat garis-garis merah yang diciptakan Taehyung. Apalagi, kalau bukan hasil dari kerokan di punggung.

Kepalanya mengangguk, "Hhmm, lumayan lah. Daripada tidak sama sekali. Tapi… ini kurang merah Tae, kamu payah."

Taehyung berdecak, sembari selonjorkan kakinya yang terasa kebas. "Ck, kamu itu ya Hyung. Tidak bersyukur sama sekali. Untung saja, aku mau. Kalau tidak bagaimana??"

"Ckckck, oke oke. Terima kasih ya Tae."

"Begitu dong… hehe." Kemudian Yoongi kembali duduk di samping Taehyung, kembali melanjutkan main game pada ponselnya, pun juga Taehyung.

Dia asik dengan ponsel, tapi berbeda dengan Yoongi. Yang Taehyung lakukan adalah, melihat acak folder foto Yoongi di ponselnya. Senyumnya terulas, meski tipis sekali dan jelas Yoongi tak dapat melihatnya. Jadi diam-diam, Taehyung melirik Yoongi yang tengah asik bermain game.

Tak sadar, bahwa rupanya Yoongi menyadari kalau sejak tadi Taehyung telah memperhatikannya. Yoongi tersenyum, lalu dengan tiba-tiba dia mendongak. Menatap tepat pada mata Taehyung, itu buat Taehyung tertegun.

Dia alihkan wajahnya, merasa malu karena ketahuan oleh empunya. Usap tengkuknya, dengan deheman yang dia beri.

Yoongi menggeleng, lalu lebih mendekat duduknya ke arah Taehyung. Tarik kedua pipinya, agar Taehyung mau menatap dirinya.

Yoongi sipitkan matanya, karena melihat semburat merah yang muncul di kedua pipi Sang sahabat. Tentu saja itu buat dia terkekeh, dan usak rambut Taehyung karena gemas.

"Ada apa dengan wajahmu Tae? Kamu demam?" Candanya, dengan mencubit pipi sebelah kiri Taehyung.

Taehyung mendengus, lalu melarang Yoongi agar tak menyentuh pipinya kembali. "Ck, apa sih Yoon."

Lagi lagi, Yoongi hanya terkekeh. "Kamu kenapa? Coba cerita, apa ada yang kamu sembunyikan dariku?"

Taehyung menggeleng, dan kini posisinya dia merebahkan tubuhnya di karpet berbulu halus itu. Dengan kepala yang diletakan di atas paha Yoongi sebagai bantal, dan dengan senang hati, di usap nya rambut Taehyung yang kini sudah agak memanjang.

Mereka diam sebentar, dan karena hening Taehyung inisiatif untuk memutar sebuah lagu di ponselnya. Agar suasana tak terlalu sunyi.

Mendengar lagu yang Taehyung putar, menbuat Yoongi tersenyum manis. Ikut terhanyut dalam irama merdu suara itu, matanya terpejam guna meresapi lagu itu.

"Kamu suka lagu ini kan Hyung?" Taehyung berucap tenang, dengan Yoongi yang sedang asik meresapi merdunya lagu itu berputar.

You're still the one
You're still the one I run to
The one that i belong to
You're still the one I want for life

Pun juga Taehyung, terlalu hanyut dalam lantunan melodi indah itu hingga matanya juga ikut terpejam. Seirama dengan usapan Yoongi di rambutnya dengan pelan, itu begitu terasa nyaman.

Tak sadar, usapan itu terhenti. Yoongi diam memandangi wajah Taehyung saat sang empunya terlelap, begitu tampan pikir Yoongi.

Diam-diam dia tersenyum tipis, usap pipi Taehyung yang terlihat agak menirus. Apa benar ini Taehyungnya yang dulu selalu terlihat chubby? Ah tentu saja, Yoongi hanya mampu tersenyum geli mengingat dulu Taehyung sempat punyai pipi chubby.

Menghela nafas, kemudian Yoongi angkat kepala Taehyung dan dia pindahkan di bawah. Dia sendiri bangun, dan mengambil satu bantal untuk Taehyung. Meletakan bantal itu di bawah kepala Taehyung, dan dia juga ikut letakan kepalanya di atas bantal yang sama dengan Taehyung, dengan tidur saling berhadapan.

Memeluk satu sama lain, tak lupa kaki yang juga saling membelit seakan mereka tengah memeluk bantal guling mereka masing-masing.

Tak tahu saja, ada seseorang yang sejak tadi memperhatikan mereka berdua dari balik pintu yang tak tertutup rapat. Sedang menutup mulutnya, menahan pekikan yang dia rasa ingin di keluarkan.

Hingga akhirnya dia beranjak pergi dari sana, dan menutup pintu itu dengan sepelan mungkin. Langkahnya terburu menuju kamarnya sendiri. Masuk kamar, dan tutup pintu dengan pelan. Lalu tubuhnya merosot dengan mata yang berbinar cerah, dia ambil ponselnya dan mengetikan pesan singkat untuk sang kekasih.

To:Urie Chimmy💜

Jimin, tahu tidak?? 🤧 Yoongi dengan Taehyung tidur sambil berpelukan.. Aaarrgghh aku rasa, aku ingin pingsan sekarang juga… itu terlalu menggemaskan. 😭😭





*****






Srat

Buaghh…

"Argh.. Apa-apaan kamu ini! " Taehyung mengerang kesal, dia akan bangun dari tersungkur nya di lantai di area rooftop. Merasakan bibirnya yang seakan mengeluarkan darah, begitu perih pikirnya.

Menatap nyalang seseorang yang tadi sempat memukulnya tepat di wajah, dengan wajah berkerut bingung. Entah, ada apa dengan pemuda di hadapannya?

"Ck, tak mau membalas? Huh." Taehyung mendengus mendengarnya, dia menghela nafas lalu mendekat ke arah pemuda itu.

"Apa masalahmu padaku?"

"Tsk, kau itu orang yang sangat bodoh Kim Taehyung."

"Apa? " Lagi-lagi Taehyung berkerut bingung, menatap jengah pada orang di depannya.

"Hey, apa kamu akan lakukan hal sama juga denganku? Seperti aku, selalu mengencani setiap gadis yang dekat dengan Yoongi?"

"Maksudmu?"

"Sudahlah Tae, aku sudah tahu semuanya. Kau itu sama saja, sama-sama bodoh seperti diriku. Ck."

"Aku tidak, maksudku itu… dulu, dan sekarang sudah tidak. Ada apa memang?"

"Kamu menyukai Yoongi bukan?"

"Hah?"

"Ck, tak usah berlagak bodoh lagi Tae."

"Aku?? Hahahha, menyukai Yoongi? Mana mungkin, hei Im Jaebum… ingat ya, aku dekat dengan Yoongi bukan karena aku menyukainya. Tapi, karena Yoonji."

"Wah wah wah… " Ada jeda pada kalimatnya, Jaebum bertepuk tangan lebih dulu. "Ide yang klasik Tae, tapi lumayan bagus." ucap Jaebum, dengan menahan tawa gelinya. Kemudian dia berhenti tertawa, berganti menatap tajam ke arah Taehyung.

Menghela nafas lebih dulu, lalu jari telunjuknya menunjuk tepat di wajah Taehyung. "Kau...tidak pernah bisa mengerti perasaanmu sendiri ya? Huh." Setelah mengucapkan itu, tubuhnya merosot ke bawah. Dan dia duduk di dinginnya lantai disana.

Taehyung hanya diam, dan terus menatap heran ke arah Jaebum. Dia melihat, bahwa Jaebum tengah menatapnya dari bawah. Lalu dirinya ikut duduk juga di hadapan Jaebum.

"Apa maksudmu?" Taehyung bertanya, dengan nada yang sedikit lembut? Dan Jaebum tersenyum tipis.

"Apa kamu tahu Tae? Kamu ingat bukan? Bahwa aku selalu mengambil apa yang Yoongi punya??" Jaebum bertanya, menatap Taehyung dengan tatapan dinginnya. Dan Taehyung sendiri hanya mengangguk sebagai jawaban.

Menghela nafas lagi,lalu lanjutkan ucapannya. "Aku menyukai Yoongi, kamu tahu?"

Deg

Taehyung tersentak kaget, tentu saja. Sejak kapan pemuda bermarga Im itu menyukai Yoongi? Taehyung menatap tak percaya ke arah Jaebum, dan yang ditatap hanya terkekeh sebentar.

"Aku lebih dulu mengenalnya, dari dirimu Tae. Aku jauh lebih tahu, apa yang Yoongi sukai dan tidak disukai." Ucapnya santai, dengan mata yang melirik ke arah Taehyung. Menunggu reaksi Taehyung, tapi Taehyung masih diam mendengarkan.

"Oh." Anggukan kepalanya, dan menoleh ke arah Jaebum. "Lalu? Kenapa kamu tak pernah nyatakan perasaanmu?" Lanjut Taehyung.

Jaebum tersenyum tipis, matanya beralih menatap jalan di bawah sana yang terlihat ramai. "Pernah, satu kali. Dan belum sempat aku mendapat jawaban dari Yoongi, ada seseorang yang menghajarku. Haha, lucu bukan?"

"Siapa?" Jaebum menoleh, dia menatap lekat ke arah Taehyung. Saat Taehyung masih menunggu jawaban darinya, terselip wajah suram disana yang ditampilkan Jaebum. Dan Taehyung tahu itu.

"Suatu saat, kalau kamu sudah tahu akan perasaanmu nanti. Kumohon Tae, nyatakan dan jadikan Yoongi milikmu. Kalau tidak, kamu akan menyesal. Karena ada seseorang yang sudah menunggu Yoongi sejak dulu."

Setelah mengucapkan itu, dia bangkit dan akan meninggalkan Taehyung. Tapi sebelum itu terjadi, dengan terburu Taehyung menahan lengan Jaebum. Dan membuat Jaebum langsung menoleh ke arahnya, dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Tolong, katakan dengan jelas Jaebum!."

"Ck, intinya. Kalau kamu sudah tahu hatimu memilih siapa, cepat ambil Yoongi untuk kamu miliki. Sebelum dia dimiliki orang lain."

"Lalu, apa masalahmu tadi memukulku?".

" Hanya ingin saja, kenapa??"

"Huh, sudah begitu saja?"

"Hmm."



*****



Shit

Yoongi mengumpat, saat dia menemukan Yoonji dan Jimin sedang asik berciuman di dalam mobilnya. Dengan segera dia tutup pintu mobilnya dengan pelan, tak ingin mengganggu acara dua sejoli di dalam mobil itu.

Langkahnya mundur secara teratur, sampai tak sadar dia menabrak seseorang saat dia berjalan mundur.

Mendadak Yoongi agak sangsi, dia takut kalau-kalau orang yang dia tabrak itu adalah gurunya sendiri. Diam-diam Yoongi meneguk ludahnya susah payah, menolehkan kelapanya secara patah-patah ke arah belakang.

Dan merasa beruntung, saat rupanya orang yang dia tabrak adalah Taehyung. Yoongi menghela nafas, lalu menarik Taehyung ke arah mobil milik Taehyung yang terparkir rapih tak jauh dari mereka berdiri.

Taehyung sendiri, dia hanya diam memperhatikan sikap Yoongi. Mengulum senyum geli, saat lihat wajah Yoongi yang memerah total. Ada apa dengan Yoongi? Pikir Taehyung.

Mereka diam di samping mobil, tak ada yang berniat untuk buka pintu mobil itu. Taehyung hembuskan nafas pelan, karena menurutnya Yoongi aneh sekali saat ini.

"Hei, kamu kenapa Hyung?" Tanya Taehyung, namun Yoongi tak menjawab. Dia hanya mendadak jadi kikuk, dengan kerjapkan mata beberapa kali.

Taehyung kesal, lalu dia buka pintu mobil tepat di samping Yoongi, dan menyuruhnya agar Yoongi segera masuk ke dalam. Yoongi menurut, dan langsung duduk diam dan tenang disana. Menunggu Taehyung yang masih asik berdiri di samping mobil.

Karena Taehyung tak kunjung masuk, dia ketuk kaca pintu mobil. Taehyung tersentak, segera saja dia berlari memutar dan masuk ke dalam mobil. Duduk di belakang kemudi.

"Kenapa tidak pulang dengan Yoonji?" Taehyung bertanya, sembari dia nyalakan mesin mobil. Dan Yoongi sendiri, dia hela nafas lebih dulu. Setelahnya, menoleh ke arah Taehyung.

"Huh, biarkan sajalah. Dia sedang bersama Jimin, lagi pula."

"Oh, begitu? Emm, memang apa yang mereka lakukan di dalam mobil? Sampai kamu ingin pulang bersamaku, dengan wajah yang memerah.? Hum??"

Yoongi mendadak gugup, dia usap tengkuknya yang tak gatal. "Uh, itu… anu, me-mereka… itu.. "

"Apasih Hyung, jangan buat aku penasaran. "

"Hais Tae, itu… . Um, mereka itu sedang, ciuman." Yoongi mencicit di akhir kalimat, Taehyung terkekeh sendiri mendengarnya.

"Kamu aneh Yoon, mereka kan sepasang kekasih. Jadi wajar dong, kalau mereka sering melakukan ciuman."

"Ya tahu, tapi kan aku… uh. Sudahlah lupakan."

Taehyung hanya terkekeh, mendengar Yoongi yang bicara gugup seperti itu membuatnya merasa terhibur. Jarang sekali pikir Taehyung, kalau Yoongi akan merasa gugup.

Padahal, setahu Taehyung saat Yoongi mengatakan cinta pada seorang gadis saja, dia tak akan se gugup ini. Tapi ini? Dia benar-benar merasa gugup, bahkan wajahnya sangat merah.

Yoongi hembuskan nafas kecil saat tahu, kalau Taehyung diam-diam masih terkekeh sejak tadi. Tak sengaja dia poutkan bibirnya kesal, dengan cebikan yang keluar dari bibir mungilnya.

Taehyung melirik saat mendengar cebikan itu, "Ada apa Hyung?"

"Ck, Tae. Kamu ini ya, sebenarnya kamu itu mau memanggilku seperti apa? Jangan kadang kamu panggil aku 'Hyung' dan kadang kamu hanya memanggil namaku saja."

"Oh, hehehe.. Maaf kalau begitu. Hanya saja, sudah terbiasa juga sih. Hehe, maaf ya."

"Hah, oke baiklah. Terserah kamu saja, suka hatimu sajalah." Setelah itu hanya hening yang terjadi, dengan Yoongi yang setia memandangi pemandangan di jalan dari jendela.

Karena lama tak bersuara, Yoongi jadi merasa mengantuk. Dia menguap, dan dengan segera dia sandarkan punggungnya di sandaran kursi. Matanya mulai memberat, dan tentu saja dia langsung tertidur saat itu juga.

Taehyung lagi-lagi terkekeh saat melirik ke arah Yoongi, lalu diam-diam dia usak rambut halus milik Yoongi dengan pelan. Dan tepat saat berhenti karena lampu merah, dia menatap ke arah Yoongi.

Tatapan itu tak bisa diartikan, ingin dia bertanya sesuatu. Tapi sejak tadi, dia berusaha tak bertanya. Namun hatinya terus gelisah, ada rasa tidak suka saat ingat kata Jaebum yang dia bilang ada seseorang yang telah menunggu Yoongi sejak lama.

Menarik nafas panjang, kemudian dia alihkan wajahnya dari Yoongi. Kembali fokus ke arah jalan, tanpa tahu bahwa Yoongi membuka sedikit matanya agar bisa menatap Taehyung dengan alis bertaut bingung.

'Ada apa dengan Taehyung? '

Tebece

Makasih yang udah mampir... 🤗

Vommentnya jangan lupa 😘

Continue Reading

You'll Also Like

33.4K 3.4K 74
Ketika Langit tak menginginkan Bintangnya, lalu apa yang harus Bintang lakukan? Haruskah Bintang pindah pada Angkasa? This KookGa Lokal! Dom! Jungkoo...
8.2K 670 26
WARN! BXB AREA berisi permintaan seseorang untuk membuat pasangannya percaya, terlepas dari apa pun yang terjadi, bahwa mereka mampu melewati segalan...
23.3K 2.9K 44
pemuda manis dan cantik di umur nya yang masih 18 tahun tentu hoseok masih SMA. hoseok juga mempunyai kakak kakak yang tampan... seok jin: kuliah sem...
94K 2.1K 64
gadis misterius dengan mata tajam dan aura dingin membuat semua orang melihatnya takut, dia dijuluki dengan sebutan "CRUEL GIRL" dalam sekolahnya nam...