[NS] Lost in You√

By Viuchiha

71.1K 6.5K 819

Pair : Naruto x Sasuke ✓ Panggil vi aja. Ini ceritaku yang kedua. Semoga suka Deskripsi? Liat prolog aja ya! ... More

Prolog
Episode 1
Episode 2
Episode 3
Episode 4
Episode 5
Episode 6
Episode 7
Episode 8
Episode 9
Episode 10
Episode 11
Episode 13
Episode 14
Episode 15
Episode 16
Episode 17
Episode 18
Episode 19
Episode 20
Episode 21
Episode 22
Episode 23
Episode 24
Episode 25
Episode 26
Episode 27
Episode 28
Episode 29
Episode 30
Episode 31
Episode 32
33
34
35
36
37
38
39

Episode 12

1.5K 170 24
By Viuchiha


Jangan lupa Voment nyaaa🤗

***

















"Sasuke, jadi pergi ke taman?"

Setelah berpikir akhirnya Sasuke menggangguk.

"Kalian akan ke taman?"

"Hn"

"Baiklah, kalau begitu aku akan pergi berkencan dengan pacarku"

"Hn"

"Haish... Neji kau boleh membawa adikku tapi ingat kau harus menjaganya. Kalo terjadi sesuatu aku akan..."

Glup

"Honey, kau membuatnya jadi takut"

"Aku hanya khawatir pada adik manisku"

"Ya, sekarang pergilah"

"Kau mengusir kakakmu sendiri?"

"Kau cerewet keriput"

Sebelum Itachi membalasnya Shisui menahan tangannya dan menggeleng pelan.

"Huh.. untung kau adikku"

"Sasuke, kami pergi sebentar ya. Semoga cepat sembuh"

"Terima kasih kak Shisui"

Alasan kenapa Sasuke tidak bersikap dingin ke Shisui karena ia sudah mengenalnya sejak sekolah dasar. Shisui adalah teman Itachi dari kecil. Walaupun umur mereka terpaut 1 tahun, Itachi sekelas dengan Shisui saat ini.

"Sasu, kak Itachi pergi dulu ya"

"Hn.. hati-hati, jangan lupa oleh-oleh"

"Sudah kuduga"

"Pergilah sana"

"Jangan merindukanku, bye"

"Usuratonkachi"

"Kalian jika sedang bertengkar lucu ya"

"Mana ada bertengkar itu lucu"

"Ada kok. Ayo"

Neji berjalan di samping Sasuke sambil membawa tiang infus.

"Pelan-pelan saja"

"Hn"






"Wah.."

"Kau suka anak-anak ya,Sas?"

"Hn"

"Kenapa?"

"Karena lucu?"

Jawab Sasuke seperti bertanya dengan memiringkan kepala yang di mana itu membuat Neji menahan diri agar tidak menerjang Sasuke.

"Aku juga berpikir seperti itu"

Tuk

Ada sebuah bola mengenai kaki Sasuke.

"Eh?"

"Eum.. k-kak maap kan Riyo tidac cengaja"

Seorang bocah spertinya berumur 2 tahun datang sambil meminta maaf kepada Sasuke dengan cadelnya.

Mau tidak mau Sasuke tersenyum mendengar kata anak itu.

"Iya tidak apa, ngga sakit kok"

"Benyer kak?"

"Iyaa"

"Eum..."

"Ada apa?"

"Kak, mau ngga main cama Riyo?"

"Rio, kak Sasuke sedang sakit. Rio main sama kak Neji saja ya"

Neji membujuk anak yang bernama Rio itu agar bermain bersamanya.

"Kak Cacuke cakit?"

"Iyaa"

"Um Riyo main cama kak Neji yah"

"Let's go"

Sasuke melihat Neji yang sedang bermain dengan Rio dengan senyun tipis.

Jika ada anak kecil Sasuke pasti akan lebih lembut, karena ia menyukai anak-anak.

"Awas!"

Bruk

"Huwaaaa~"

Anak kecil itu tersandung batu dan terjatuh membuat kakinya sedikit terluka. Ia menangis keras, Neji langsung menggendongnya untuk membawanya ke bangku di mana Sasuke duduk.

Sasuke pun juga khawatir. Neji memangku anak itu lalu Sasuke yang ada di sampingnya segera meniup-niup luka di kaki anak kecil itu.

"Ca-kitt.."

"Sakit sakit pergilah dari kaki Rio whuu"

"Pfftt"

"Jangan tertawa"

Sasuke menatap tajam Neji yang menahan tawanya.

"Sstt sebentar lagi pasti sembuh"

"Kak Cacu cantik"

"Hee???"

"Lihatlah Rio saja tau kau cantik"

"Aku tampan ya bukan cantik"

"Maaciih kak Cacu"

"Iyaa"

"Riyo mau ke cana ya kak"

"Hu'um hati-hati jangan berlari"

"Ciaappp"

"Dia imut"

"Kau apalagi"

"Yak-"

"Sasuke, apa kau sudah punya jawabannya?"

Sasuke terdiam.

'Sial. Kenapa dia menanyakan itu, seseorang kumohon datanglah'

"Teme!"

"Dobe?"

"Hosh hosh kau baik-baik saja? Katakan padaku kau sakit apa? Mana yang sakit?"

"Satu-satu dobe"

"Aku khawatir padamu temee. Maafkan aku baru datang menemuimu"

"Hn"

"Sas"

"..."

"Sasuke!"

"Hn"

"Please, jangan marah yaa... sungguh aku tidak tau kalo kau sakit"

"Terserah"

"Kau marah padaku... nanti aku belikan cheesecake deh ya"

"Baik, besok belikan sepulang sekolah"

"Akh maaf kalau besok sepertinya tidak bisa"

"Kenapa?"

"Aku ada janji dengan orang lain"

"Siapa? Hinata?"

"Sasuke..."

"Dobe!"

"Ehem... sepertinya aku terlupakan"

"Neji, sejak kapan kau di sini?"

"Aku sudah di sini sejak sepulang sekolah"

"Hah? Kenapa kau tidak memberitahuku jika ingin ke sini menemui Sasuke?"

"Memangnya Hinata tidak memberitahumu?"

"Tidak"

"Ck sudah ku duga" guman Sasuke menyahuti.

"Kau mengatakan sesuatu Sas?"

"Hn"

"Di mana Hinata?"

"Aku sudah mengantarnya pulang"

"Oh.. aku juga pulang ya Sas. Sudah ada Naruto kan"

"Hn, Thanks Neji"

Dibalas senyuman tampan oleh Neji.

"Teruslah tersenyum seperti tadi, kau terlihat manis"

Sasuke terdiam, Naruto kebingungan.

"Sampai jumpa di sekolah"

"Yaa/ ya sampai jumpa" balas Sasuke dan Naruto bersamaan.

"Jadi kau ke mana saja dobe?"

"Aku pergi ke taman"

"Dengan?"

"Teman"

"Jangan berbohong!"

"Ee.. aku pergi dengan Hinata"

"Ternyata benar ya"

"Hmm??"

"Dobe.... apa kau menyukai Hinata?"

"Aku..."

Ucapan Naruto terhenti membuat Sasuke geram.

"Jawab saja"

"Iya aku menyukainya"

Kretak..

Itu suara hati Sasuke yang retak setelah mendengar hal itu.

"Dan aku sudah menyatakan perasaanku padanya"

"Lalu?"

"Lalu..."

Flashback...

Hinata yang sedang melihat-lihat sekitar berbalik menghadap Naruto yang berada di sampingnya.

"Kau bilang ada sesuatu yang ingin kau katakan padaku?"

"Y-ya aku ingin mengatakan sesuatu padamu"

"Mengatakan apa?"

"Sepertinya... aku menyukaimu Hinata"

"Huh?"

"Mau kah kau menjadi pacarku?"

"Ya aku mau"

"Benarkah? Yes!"

Hinata tertawa melihat tingkah Naruto.

"Terima kasih Hinata"

"Um mulai sekarang kau milikku"

"Ya tentu saja"

"Aku mencintaimu Naruto"

"Aku juga"

Flashback Off

"Kalian.... berpacaran?"

"Iyaa"

Naruto mengatakan hal itu dengan antusias, tidak tau saja bahwa seseorang di sampingnya sedang menahan sakit di hatinya.

Kretakk..

Prang..

Kira-kira seperti itu suara hati Sasuke yang bertambah retak lalu hancur berkeping-keping.

Hancur sudah harapannya, Naruto tidak akan pernah membalas perasaannya.

"Teme!"

"Sasu"

"Sasuke!!"

"Huh?"

"Kenapa kau biasa saja?"

"Memang aku harus apa?"

"Ya setidaknya kau memberikanku selamat atau ikut senang gitu, karena sahabatmu ini sudah mendapatkan pujaan hatinya. Uuh rasanya ingin merayakan pesta besar"

'Bukankah kau terlalu berlebihan dobe?'

"Hn"

"Percuma saja berbicara padamu"

"Selamat.."

"Eh?"

Naruto terkejut mendengar lirihan Sasuke.

"Y-ya"

"Aku pergi"

"Tunggu, biar ku bantu"

"Tidak perlu, lebih baik kau merayakan hari jadianmu itu"

"Sasuke.."

"Kau sendiri yang bilang ingin merayakannya kan?"

Sasuke berbicara dengan senyuman remeh.

"Pulanglah"

"Sas.."

Sasuke berbalik pergi tanpa mendengarkan Naruto lagi.

"Kau benar-benar membuatku berubah dobe, selamat dobe kau berhasil membuatku hancur" guman Sasuke pelan seraya meneteskan air mata.

Tidak tau saja seseorang melihat semua itu dalam keterdiaman. Ia mengepalkan tangan erat, ikut hancur melihat orang yang ia sukai terlihat menyedihkan.

"Aku berjanji akan terus membuatmu tersenyum tanpa status sekalipun"

Ucap seseorang itu kemudian pergi dalam diam.



Bersambung....

Sekian terima kasih😉

Kapan-kapan lagi ya up nya😁

Bye bye😍

Continue Reading

You'll Also Like

339K 26.3K 36
Warning!!! Ini cerita gay homo bagi yang homophobic harap minggir jangan baca cerita Ini ⚠️⛔ Anak di bawah umur 18 thn jgn membaca cerita ini. 🔞⚠️. ...
2.8M 198K 35
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
586K 24.8K 40
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...
16.8M 732K 42
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...