Congratulations

By CanaLily_

22.8K 1.6K 71

[ Completed ] Viona dan Zevan adalah dua orang yang sama-sama pernah merasakan sakitnya ditinggalkan. Akankah... More

0.0
P r O l O g
☘☘☘
0.1 Colorless
☘☘☘
0.2 Overlooked
☘☘☘
0.3 Never
☘☘☘
0.4 Goodbye
☘☘☘
☘☘☘
0.6 After All
☘☘☘
0.7 Tired
☘☘☘
0.8 Uknow
☘☘☘
0.9 Lovesick
☘☘☘
1.0 Another side of me
☘☘☘
1.1 Temperance
☘☘☘
1.2 Imagination
1.3 Over
☘☘☘
1.4 No One Know
☘☘☘
1.5 So Alone
☘☘☘
1.6 Only You
☘☘☘
1.7 See You Again !!
☘☘☘
1.8 Destiny
☘☘☘
Epilog
Hallo!

0.5 Rest.

490 53 0
By CanaLily_

"Love don't cost a thing; except a lot of tears, a broken heart, and wasted years."

*****

Seharian penuh Viona mencoba mencari kehadiran pria yang membuat Viona menjadi bahan perbincangan di sekolah hari ini, namum sejak tadi sosok yang dicari sama sekali tidak nampak batang hidungnya sama sekali.

Tidak mungkin Viona langsung mencari Zevan di kelasnya tentu saja itu akan menambah rumor antara dirinya dan Zevan, biasanya Zevan akan ke kantin saat jam istirahat bersama teman satu kelasnya namun hari ini Zevan tidak ada disana.

Viona baru menyadarinya sekarang, sekalipun dirinya menghabiskan waktu cukup sering dengan Zevan akhir-akhir ini ternyata dia tidak tau banyak tentang Zevan. Viona bahkan baru tau akun Instagram Zevan karena kejadian pagi ini, Viona juga tidak tau latar belakang Zevan. Viona benar-benar merasa heran pada dirinya sendiri, Viona bukan tipe yang mudah bersosialisasi dengan orang lain tapi dengan Zevan kenapa terasa berbeda.

*****

"Viona ,vi lo ke UKS deh buruan!" ucap Yola dengan nada suara terdengar panik.

"UKS? Siapa yang sakit Yol?" tanya Viona kebingungan.

"Zevan Vi dia di UKS," jawab Yola sambil mencoba mengatur nafasnya yang tersengal karena harus berlari dari UKS sampai kelasnya.

Viona sudah tidak menjawab ucapan Yola dia memilih melangkahkan kakinya sedikit tergesa menuju UKS. Viona bahkan tidak memperdulikan pandangan orang-orang sepanjang koridor yang masih terus saja membicarakan tentang hubungan dirinya dan Zevan.

Viona membuka pintu UKS cukup keras sehingga membuat orang yang di dalam UKS terkejut, bahkan bukan hanya mereka yang di dalam UKS yang terkejut Viona sendiri terkejut dengan sikapnya yang menurutnya berlebihan itu.

"Viona," ucap Zevan terkejut dengan kehadiran Viona.

Viona tidak menjawab ucapan Zevan, bukan karena Viona tidak mendengar suara Zevan, tapi perhatian Viona sedang tidak tertuju pada Zevan. Viona mengarahkan perhatiannya kepada sosok lain yang kini sedang mengobati luka Zevan, dan jangan lupakan tangan mereka yang masih saling menggenggam meskipun ada kehadiran Viona.

"Aku mau ambil minyak angin, aku pusing. Maaf kalau bikin kalian terkejut," dusta Viona yang langsung berjalan kearah kotak obat mengambil minyak angin lalu segera melangkah meninggalkan UKS tanpa sekalipun menoleh ke arah Zevan.

Viona menghentikan langkahnya sejenak, kembali menoleh kearah UKS melihat mungkin ada sosok yang diharap Viona mengejarnya setidaknya untuk memberikanya sebuah penjelasan padanya. Namun, sedetik kemudian Viona menyumpahi kebodohannya sendiri bagaimana bisa dia berfikir Zevan akan mengejarnya untuk menjelaskan sesuatu padanya. Viona tersenyum kecut.

"Memang kamu siapanya dia Vi," ucap Viona lirih lalu melanjutkan langkahnya menuju kelas.

*****

"Gimana Zevan baik-baik aja kan?" tanya Yola pada Viona yang baru saja duduk disebelahnya.

"Baik kok. Lagian kamu kenapa sih Yol nyuruh aku kesana kan udah ada yang ngobatin dia," ucap Viona kesal, jujur saja Viona sangat kesal dengan Yola kenapa bisa-bisanya gadis berkuncir kuda itu menyuruhnya ke UKS saat jelas-jelas Zevan sudah dirawat.

Dan Viona juga kesal pada dirinya sendiri, kenapa dengan bodohnya dia langsung berjalan menuju UKS tanpa memastikan dulu apa yang terjadi pada Zevan.

"Lo ga tau kenapa Zevan bisa sampe babak belur gitu?" tanya Yola memastikan.

"Ga tau. Dan buat apa aku tau itu bukan urusan aku," ucap Viona datar.

"Dia berantem sama Gema Vi. Dia berantem sama mantan lo," Ucap Yola sambil menekankan kata mantan.

"Berantem sama Gema ? Tapi kenapa?" tanya Viona heran setaunya Gema bukanlah tipe orang yang suka menggunakan tenaganya untuk memukul seseorang walau sekesal apapun itu.

"Gue ga tau Vi. Maka dari itu gue suruh lo kesana buat tanya ke Zevan," ucap Yola kesal.

Viona terdiam tak menyahuti ucapan Yola, dia masih sibuk dengan pikirannya sendiri. Viona penasaran alasan Zevan dan Gema bertengkar dan Viona juga penasaran dengan gadis yang tadi ada di UKS bersama Zevan kenapa mereka terlihat dekat.

Zevan.

Free Class kan ?
Aku mau ngobrol sama kamu

Iya

Ngomong aja

Aku pengen ngomong langsung
Aku tunggu di taman biasanya.

Viona mendesis sebal membaca pesan dari Zevan, kenapa pria itu mengajak Viona bertemu disaat Viona sedang tidak ingin menemuinya. Jujur Viona sedikit malu bertemu Zevan jika mengingat apa yang dilakukan Viona tadi di UKS, tapi tetap saja Viona harus menemui Zevan. Viona tidak ingin Zevan berpikir macam-macam tentangnya. Viona berjalan kearah taman dengan langkah malas, jujur mood Viona sangat buruk hari ini.

"Kenapa?" tanya Viona langsung saat mendapati Zevan duduk disalah satu bangku taman.

"Duduk dulu sini. Enakan ngobrol sambil duduk," ucap Zevan sambil menarik tangan Viona untuk duduk disebelahnya.

"Maaf ya," ucap Zevan setelah Viona duduk disebelahnya.

"Maaf buat apa?" tanya Viona keheranan.

"Semuanya," ucap Zevan menatap manik coklat hazel milik Viona.

"Gak aku maafin," jawab Viona mengalihkan tatapannya dari mata Zevan.

"Kenapa?" tanya Zevan.

"Karena menurut aku kamu ga punya salah jadi ga ada yang perlu aku maafin," ucap Viona yang masih enggan menatap Zevan.

"Maaf karena udah post foto kamu di Instagram, maaf udah berantem sama Gema, maaf.... " ucap Zevan terjeda.

"Buat tadi yang di UKS," lanjut Zevan.

"Zev dengerin ya, aku paham kok kamu post foto aku karena emang kamu lagi ada projek sama aku. Di bio juga udah kamu tulis kalau semua postingan di Instagram kamu itu khusus buat hasil Foto kamu, mungkin orang-orang gak baca itu dan aku ga masalah karena sebentar lagi pasti semua bakal lupa. Masalah kamu berantem sama Gema itu bukan urusan aku karena Gema bukan siapa-siapa aku lagi. Dan.... " ucap Viona terhenti sejenak dia menarik nafas panjang sebelum melanjutkan kata-katanya.

"Ga ada yang salah sama sekali di UKS tadi Ze. Kamu ga ada salah dan ga ada yang perlu aku maafin," ucap Viona tegas.

"Gema mukul aku karena dia liat aku ngasih kado ke Tasya, dia pikir aku mainin kamu Vi. Tasya itu cewek yang tadi obatin aku di UKS," Ucap Zevan memberi penjelasan tentang perkelahiaanya dengan Gema meskipun sebenarnya Viona tidak menanyakan alasan mereka bertengkar, tapi Zevan rasa Viona harus tau.

"Maaf karena udah bikin kamu berantem sama Gema Ze, nanti aku ngomong ke Gema kalau kamu ga permainin aku. Aku bakal bilang ke Gema kalau kita cuma ada projek bareng ga lebih," ucap Viona dengan seyuman yang dipaksakannya.

"Aku ke kelas dulu ya Ze, sebentar lagi pulang. Aku ga mau nanti anak-anak semakin salah paham sama hubungan kita," ucap Viona lalu melangkah meninggal Zevan yang kini memandang sendu kearah Viona.

Zevan mengacak frustasi rambutnya, entah kenapa meskipun Viona bilang dia tidak bersalah, tapi Zevan tetap merasa bersalah. Satu hal yang paling disesalkan Zevan adalah tidak seharusnya Zevan menarik Viona kedalam kehidupannya.

*****

Sudah Viona katakan bukan jika mood Viona hari ini benar-benar buruk, sedari pulang sekolah Viona sama sekali tidak keluar dari kamarnya dia terus mencoba memfokuskan diri untuk belajar meskipun pada akhirnya itu percuma karena pikiran Viona tetap saja tertuju pada satu laki-laki yang akhir-akhir ini mengisi hari-harinya.

Bukan Viona bukan memikirkan Gema, Viona bahkan merasa bahwa sekarang dia sudah melupakan Gema. Tidak di sangka bukan jika akhirnya Viona melupakan Gema, Viona sendiri juga tidak menyangka jika pada akhirnya dia bisa mengikhlaskan berakhirnya hubungannya dengan Gema secepat ini. Tentu saja semua ini berkat bantuan pria itu, siapa lagi jika bukan Zevan.

Kutuklah Viona karena terus memikirkam pria yang sedari tadi ingin dia enyahkan dari pikirannya, Viona membenci dirinya sendiri yang terus memikirkan Zevan. Menyerah Viona memilih tidur daripada terus memikirkan pria itu.

Viona baru saja ingin meraih alam bawah sadarnya. Namun, belum sampai dia benar-benar terjun ke alam mimpinya Viona terkejut memdengar suara ayahnya yang sepertinya sedang meluapkan emosinya.

Viona yang penasaran itupun melangkahkan kakinya keluar kamar, dari atas tangga lantai dua dia melihat ayah dan bundanya sedang berbicara di ruang keluarga. Viona hanya diam di tempatnya, mengamati dan menyimak setiap kata yang keluar dari mulut kedua orangtuanya.

"Kau juga wanita Nit. Bagaimana bisa kau memintaku meninggalkannya setelah apa yang dia lakukan untukku," ucap Haris sambil memegang kedua bahu Anita.

"Aku tidak memintamu meninggalkanya mas, aku hanya minta kau sedikit membagi waktumu bersama aku dan Viona apa itu salah mas?" ucap Anita dengan suara gemetar.

"Maka dari itu biar aku bawa Viona kesana. Setidaknya jika disana Viona akan lebih sering menghabiskan waktu bersamaku," ucap Haris sambil mengusap kasar wajahnya.

"Apa Ayah gak denger Bunda ngomong yah? Bunda bilang membagi waktu bersama aku dan Bunda bukan sama aku saja. Apa ayah sudah tidak punya sedikitpun rasa sayang untuk Bunda? Apa salah Bunda Ayah apa? Kenapa Ayah selalu memberi kesedihan untuk Bunda saat Ayah pulang," ucap Viona sambil menatap tajam ayahnya.

Viona mendengar semuanya, Viona sebenarnya tidak ingin ikut campur karena dia tau ini masalah orang dewasa tapi melihat tangis bundanya, Viona tidak tahan lagi.

"Vio kamu tidak akan paham masalah ini. Ayah lakuin ini demi masa depan kamu Vio," ucap Haris pada putri sulungnya.

"Ayah bilang untuk masa depan Vio? Masadepan Vio disini sama Bunda yah," ucap Viona.

"Vio kamu dengerin Ayah kamu ya sayang ga baik ngebantah orangtua," Ucap Anita menenangkan putrinya.

"Bunda, harusnya Bunda yang dengerin Vio kali ini, Vio ga mau lihat Bunda nangis terus. Vio ga masalah kok Bunda walau menyandang gelar sebagai anak Brokenhome asal Bunda ga sedih lagi." Ucap Viona lantang.

Plakkk

Sebuah tamparan mendarat mulus dipipi kanan Viona, sakit Viona memegangi pipinya yang merah karena kerasanya tamparan dari Haris.

"Ayah nampar Vio?" tanya Viona dengan mata berkaca-kaca.

"Sayang maafin Ayah ga bermaksud nampar kamu. Maafi.... " ucapan Haris terpotong.

"Ayah nampar Vio? Ayah yang dulu Vio anggap sebagai superhero Vio sekarang Ayah nampar Vio?" tutur Vio memotong ucapan Haris lalu berlari kearah kamarnya. Mengabaikan teriakan Haris yang terus meminta maaf padanya.

Sakit sangat sakit yang dirasakan oleh Viona sekarang. Bukan pipi Viona yang sakit tapi hati Viona. Sungguh Viona tidak pernah mengira ayahnya akan menyakiti dirinya.

Masih kurangkah penghianatan ayahnya yang melukai batin Viona kini dia menambah lagi dengan luka fisik yang menghadirkan luka batin yang lebih dalam untuknya.

Viona meringkuk menangis diatas kasurnya dia merasa dunianya benar-benar hancur. Kebahagiaanya seolah terus direbut paksa, seolah suka cita enggan lagi menyapanya. Menyisakan duka yang harus Viona terima menjadi teman sejalan.

Viona terus menangis sampai akhirnya dia terjun kealam mimpinya karena terlamapau lelah menangisi hidupnya. Ya Viona sangat menyukai alam mimpinya karena hanya disinilah dunia dimana tidak pernah ada orang yang akan membuatnya terluka. Viona berharap apa yang terjadi hari ini adalah mimpi, dia berharap saat besok dia terbangun semua akan kembali seperti dulu saat hanya ada kebahagiaan yang menyapa dirinya.


To be continue...

With Love,

-Cana Lily-

Continue Reading

You'll Also Like

280K 33.3K 36
Di setiap keluarga, pasti ada saja satu orang yang dilabeli pecundang dan satu lagi yang menjadi everybody's darling. Pecundang itu adalah Laura, cuc...
326K 5.5K 25
|| COMPLETE || Jika terikat saja masih bisa membuatnya tidak setia, untuk apa memberinya kesempatan kedua jika akan berakhir sama. ~Abriana Pratista
607K 40.5K 52
[BUKU KEDUA DWILOGI TENTANG DAVIN] Karena sejatinya, setiap dari kita akan kembali memulai kisah cinta--dengan orang, tempat, dan waktu yang tidak te...
492K 53.5K 34
cover by @nailayaa ❤ Karena Fanzone, Friendzone, Kakak-Adek Zone dan zona-zona cinta lainnya akan kalah sama yang namanya Halal Zone. Tapi untuk mema...