The Sky People (TAMAT)

By Anna_Kanina

1.3M 114K 7.1K

Ares, mantan Dewa Perang dan juga seorang Titan yang berasal dari Planet lain, berkunjung kembali ke Bumi unt... More

PROLOG
Olympia
Claudius The Great
The Astronauts
The Man from Shadow
Jill's Stalker
Milk of Nephente
Their Secret Affair
Ares Rainier
The Red Carpet
Beautiful Stranger
The Lawyer Office
The Casino's Rule
The Aegean Sea
Their Second Chance
The Vampires
Grandma's Birthday
Apollo's Palace (2)
Damian Tyler
Negotiation
Author's Note
Will You Join Us?
The Government Secrets
Sudden Visit
Sweet Breakfast
ETERRA
Artemis and Orion
Artemis and Orion (2)
Artemis and Orion (3)
The Casino's Secret
Comfort Touch
Pengumuman Karyakarsa

Apollo's Palace

20.2K 3.3K 128
By Anna_Kanina

"Selamat datang di Apollo Palace! Ini kehormatan buatku!" Apollo Ricci menyapa Ares dan Jill sumringah ketika mereka baru tiba. Kala itu sedang hujan cukup deras, penjaga pintu yang menyambut mereka tampak lembab dan tidak nyaman. Namun seperti yang diingat oleh Jill, Apollo seakan tidak pernah membiarkan dirinya terlihat berpenampilan buruk.

"Apollo! Kamu masih sama saja. Tidak bertambah tua sedikit pun." Jill balas menyapanya dengan bersemangat.

"Kalian semua sama, tidak ada yang berubah." Kata Jill lagi setelah mengerling pada Ares dan Artemis di dekatnya.

"Jill Adelaide ... wow! bahkan Aphrodite pun kurasa akan gentar bersanding denganmu. Aku menjamin kunjunganmu ke Las Vegas ini tidak akan terlupakan." Apollo menunjukkan keramahannya lagi. Sambil meraih tangannya dan berjalan menelusuri aula kasinonya yang riuh meriah--diliputi suara mesin slot yang ramai.

"Aku tidak tahu kalau kau akan sesenang ini akan kehadiranku." Ares berkomentar takjub.

"Salah bodoh! Aku tidak peduli padamu, kau tidur di sofa saja sana! ---aku tidak peduli. Aku ada di sini hanya untuk menyambut nona Adelaide." Apollo mendengus pada Ares.

"Aku menanti pelayanan terbaik dari kasinomu Apollo, mungkin aku akan memberikan banyak review bagus di instagramku." Jill menanggapi jenaka.

Seorang pelayan menghampiri mereka dan menawarkan minuman pada Jill dan Ares. Jill meraih segelas cocktail kemudian menyesapnya anggun. Jill bisa menyadari kalau aura kasino menjadi berbeda tatkala para tamu melihatnya. Jill tidak menyamar saat itu; karena kasino mereka menjamin kalau privasinya akan tetap terjaga.

"Lihat kan? Sudah kubilang kalau kedatangan pesohor sekelas dia akan menguntungkan bagi kasino kita! Kau tahu, aku akan memberikan diskon teman lama sebesar 50 persen untuk kamar VIP!" Apollo berpromosi.

"Ya ampun! Kau baik sekali Apollo." Jill tampak bersyukur.

"Kau tetap bayar penuh." Apollo menambahkan sambil memandang tajam ke arah Ares.

"Apa kau punya masalah denganku Apollo?" Ares mempertanyakan sikapnya. Sementara itu tangannya menarik Jill untuk menggandengnya. Namun gadis itu melepaskan genggaman tangannya.

"Maaf Ares, kau harus ingat kalau sebaiknya kita tidak terlihat bersama. Aku tidak ingin mendengar rumor dari orang-orang yang mempertanyakan tentang dirimu." Kata Jill berbisik terlihat menyesal.

Hal itu sudah disampaikan Jill sebelumnya, dan awalnya Ares dengan enteng menyanggupi permintaannya. Namun ketika akhirnya harus terjadi, Ares langsung menyesalinya. Itu artinya tidak akan ada yang mengetahui kalau Jill adalah kekasihnya. Ares tidak menyukainya.

Apollo yang menyadari kalau Ares tengah terguncang tatkala Jill menepis tangannya, menjadi kehilangan hasrat untuk merundung saudaranya. Dia memang sedikit kesal karena Ares cukup beruntung bisa mendapatkan hati perempuan sekelas Jill Adelaide. Namun Apollo juga menyadari kalau memacari gadis setenar Jill bukanlah hal yang mudah. Apalagi dengan status Ares yang bukan manusia Bumi, pasti selalu ada kekhawatiran kalau-kalau rahasianya terbongkar.

"Kalian terbang jauh dari Yunani, mungkin lebih baik beristirahat dulu di kamar." Artemis menggandeng lengan Jill untuk membawanya ke kamarnya.

"Ares ... aku akan menemuimu nanti." Jill melontarkan tatapan menyesal kepada Ares yang berdiam di sisi Apollo dengan hati yang berkecamuk.

Mantan Dewa Ramalan itu menjatuhkan telapak tangannya di bahu Ares untuk mengalirkan semangatnya.

"Kau tahu, dia memang terlalu bagus untukmu. Semua akan mudah kalau dia punya pekerjaan normal seperti pramugari atau semacamnya. Tapi dia seorang bintang di Bumi, semua mata menyorot padanya dan seluruh kehidupannya. Membiarkan hubungan kalian tetap rahasia adalah keputusan terbaik untuk kalian berdua." Apollo memberi nasihat asmara seperti biasa.

"Aku tahu mengenai hal itu Apollo. Ini bukan masalah buatku. Lagipula tujuanku kemari bukan untuk bersenang-senang. Dimana Dion?" Ares mengalihkan pembicaraan.

"Dia ada di ruangan detensi, masih bersama orang-orang itu yang tidak kunjung mau membuka mulut." Jawab Apollo.

***

"Malam ini ada pertunjukan burlesque. Kau tahu, sekelompok gadis-gadis teater yang berpakaian seronok dan bernyanyi sambil menari dengan glamor. Aku berpikir untuk mengajakmu ke panggung. Kau mungkin akan berkilau jika mengenakan kostum mereka yang penuh rangkaian bulu angsa serta manik-manik." Artemis beramah-tamah.

Dia sudah mengantarkan Jill ke kamar VIPnya yang rupanya terdiri dari dua ruangan besar dan cukup luas. Ruangan itu bertema klasik, yang mungkin mengingatkan pada interior istana Buckingham Inggris. Duduk di sofanya yang berlengan kayu yang dibalut kain bermotif mosaik membuat Jill merasa tengah berperan menjadi wanita bangsawan.

Kamar-kamar di Apollo's Palace memiliki interior beragam. Selain klasik, mereka juga menyediakan arsitektur bertema minimalis bahkan futuristik.

"Selain itu, akan menjadi berita yang bagus bukan? kalau seorang Jill Adelaide menjadi penampil burlesque di kasinomu?" Jill menanggapi sedikit curiga.

Artemis mengernyitkan dahinya.

"Maaf aku terbiasa hidup seperti ini, aku sering merasa banyak yang ingin mengambil keuntungan dariku." Jill menyesali reaksinya.

"Itu tidak mengejutkan, kau mendedikasikan seluruh hidupmu untuk seni peran, menjadi pesohor memang tidak selalu menyenangkan." Artemis menuangkan segelas teh hangat untuk Jill.

"Minumlah, aku menaruh beberapa sendok catnip di seduhannya. Itu akan membuatmu merasa lebih baik setelah perjalanan jauh." Ujar Artemis ramah.

"Kukira catnip hanya untuk kucing." Sahut Jill heran, namun tetap meminumnya.

"Itu tanaman herbal, dia memberikan efek yang menenangkan untuk manusia." Ujar Artemis.

"Jadi Artemis, aku di masa lalu tidak pernah menyapamu kan? Tapi apa kau tahu tentangku?" Jill bertanya.

"Sejujurnya aku tidak pernah peduli dengan perempuan-perempuan yang dikencani para saudaraku. Tapi ya, kau salah satu kekasih Ares yang cukup terkenal. Para demigod dan titan di sekitarku kerap membicarakanmu." Jawab Artemis setengah acuh.

Artemis adalah wanita berambut pirang keemasan dengan lekuk tubuh tidak kalah indah dari wajahnya. Dia bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan sebagai model Victoria's Secret atau semacamnya. Di masa lampau dia adalah Dewi Perburuan dan terkenal akan kesuciannya.

"Kau sudah bukan lagi seorang Dewi, apakah mungkin kau sudah pernah mengencani pria?" Jill bertanya. Efek teh catnip mungkin membuatnya lebih rileks dan malah bertanya hal yang terlalu pribadi.

"Aku tidak merasa butuh untuk berkencan, wanita tidak punya dorongan seksual yang sebesar laki-laki. Dan sejujurnya melihat kelakuan para pria di sekitarku---termasuk Aresmu--- membuatku ragu untuk berkencan." Artemis bercerita.

"Sayang sekali, padahal kau sangat cantik." Jill serius menyesalinya.

"Banyak wanita titan yang tidak menikah, aku ini bukan kasus yang langka di sana." Artemis tersenyum.

"Aku ingin mendengar tentang Olympia dan orang-orang yang tinggal di sana. Apakah kau mengenal Alastair?" Jill bertanya.

"Oh iya! Aku kenal titan itu. Dia pejabat pemerintahan sekarang. Aku juga dengar cerita kalau dia dulu selalu mengawal Putri Sparta." Artemis mulai berceloteh.

"Kukira dia akan ikut kembali ke Bumi." Sesal Jill.

"Hmm ... Dion punya perangkat komunikasi di kantornya, mungkin nanti kita bisa gunakan itu."

"Ide yang menarik, tapi sepertinya aku ingin beristirahat dulu." Jill menguap.

"Oh ya, kita bisa melakukannya besok, kau pasti lelah. Ngomong-ngomong apakah kamar ini tidak terlalu luas untukmu?" Artemis memandang ke sekelilingnya.

"Ares bersikeras untuk memesan dua kamar, padahal sudah kubilang kalau itu pemborosan." Jill mengeluh.

"Apa? Kukira kau yang memintanya." Artemis berujar heran.

"Tidak, ini semua kemauan Ares. Mungkin karena dia dinasehati banyak hal oleh Nenek dan Bibiku di Yunani kemarin." Jill menjelaskan.

"Apa? Dia bertemu keluargamu?"

"Aku mengajaknya mengunjungi nenekku di Yunani. Dan aku mendengar dia diceramahi banyak hal tentang betapa mereka adalah Katolik taat dan melarangnya menyentuhku."  Jill tertawa antara sedih dan senang ketika menyampaikannya.

"Hahaha tidak mungkin, kita bicara tentang Ares di sini. Menahan diri dari menyentuh perempuan tidak ada dalam kamusnya. Apalagi kalau perempuan itu sepertimu." Artemis menggeleng kuat.

"Tidak juga, ketika aku menjadi Putri Sparta dia memenuhi janjinya untuk tidak menyentuhku selama sebulan penuh." Jill membela Ares.

"Tidak mungkin!" Artemis terperangah.

"Kurasa dia mungkin diam-diam melampiaskannya dengan wanita lain. Bagaimana kalau itu benar terjadi?" Lanjut Artemis. Jill merasakan gejolak amarah menguasainya walau mungkin Ares tidak berbuat salah.

"Aku rasa aku tidak bisa menjalani hubungan dengan seorang pengkhianat. Mungkin aku akan mencampakkannya." Jill tampak serius mempertimbangkannya.

Artemis menahan tawanya setelah mengetahui informasi baru dari Jill.

"Baiklah Jill, kau bisa beristirahat. Aku akan meninggalkanmu sekarang. Kalau kau membutuhkanku, kau bisa menghubungi ponselku." Kata Artemis sambil mengulas senyum jahil, dengan beragam rencana di kepalanya.

Continue Reading

You'll Also Like

2.1M 108K 39
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...
7.1M 372K 46
Daisy Mahesa, seorang model terkenal. Ia juga merupakan putri tunggal dari keluarga Mahesa. Menjadi seorang model merupakan mimpinya, namun sayang ka...
175K 16.6K 27
Bagaimana jika anak yang kalian temukan ternyata adalah putri dari kaisar Ya beginilah kisah Kyle Dia tak menyangka putri yang dia temukan dan dia r...
The Queen Of Egypt By NINA

Historical Fiction

446K 87.6K 67
18+ Menjadi calon Firaun artinya tidak ada seorang pun yang bisa dipercaya di sekitarmu. Mena telah melalui puluhan kali percobaan pembunuhan, fitnah...