Ares Rainier

24.9K 3.8K 354
                                    

Hermes merasa cukup lelah hari ini. Sebagai produser dia cukup terlibat dalam pembuatan sebuah film. Hermes membaca naskah kemudian memberikan saran kepada sutradara. Selain itu dia juga masih harus memastikan pendanaan dan budget dihitung dengan cermat. Ditambah lagi Hermes juga perlu mengecek masalah promosi dengan media.

Mantan Dewa itu melangkah sayu di lorong apartemen mewahnya. Dan dengan kartu akses dia mencoba membuka pintunya. Namun kartunya tampak tidak berfungsi.

Hermes mengumpat dalam hati. Padahal dia sudah membayangkan berendam air panas untuk mengenyahkan rasa pegal di punggungnya. Kini dia mungkin harus pergi ke lobby untuk mencari petugas keamanan.

Pintu flat apartemennya terbuka. Hermes segera mendapati sosok pria berambut hitam dengan sorot mata yang mengintimidasi menyambutnya.

"Aku memaksa masuk tadi, sudah kuduga kalau kartu aksesmu tidak akan berfungsi." Kata Ares tenang.

"Ares? Kau kemana saja?" Hermes agak terkejut akan kehadirannya.

"Aku di Rusia, ke sana kemari untuk banyak urusan. Sejak kapan kamu peduli dengan yang kukerjakan?" Kata Ares.

Ares hampir tidak pernah mengontaknya selama lima tahun terakhir. Sejak mereka mengetahui bahwa pemerintah USA mungkin terlibat dalam menghilangnya artefak-artefak kaum titan dari tempat-tempat persembunyiannya; dia menjadi sangat sibuk mencari informasi dan membangun identitasnya.

Hermes tidak benar-benar mengetahui apa yang Ares kerjakan, maupun profesi barunya. Hermes hanya memberikannya identitas sebagai Ares Rainier dan membiarkan Ares menentukan samarannya sendiri.

Hermes tidak yakin apakah Ares benar-benar menyamar, karena gaya berpakaiannya tidak banyak berubah. Dia tetap terlihat tangguh dan kasar. Apakah dia terlibat dengan kelompok penjahat atau semacamnya?

"Apa yang kau kerjakan selama ini Ares?" Tanya Hermes penasaran.

"Aku lama di Rusia dan sesekali ke Afghanistan untuk berbisnis sambil mencari informasi. Aku pedagang senjata sekarang dan akan memulai perusahaanku di Amerika." Ares menjelaskan.

"Karena itu kamu pulang ke Amerika?" Hermes menebak.

"Tidak juga." Ares berujar dengan nada sedikit kesal.

Ares menyalakan televisi milik Hermes yang terpasang di ruang tamunya. Ares menyetel saluran
E! Entertainment yang merupakan rujukan utama para ibu-ibu rumah tangga untuk mencari berita tentang artis terkini.

"Ini!" Ares menunjuk dengan jarinya. Saluran itu menampilkan foto-foto yang diambil secara diam-diam. Wajah Jill dan Jack tampak jelas terlihat walau mereka sudah berusaha menyamar. Ada adegan dimana Jack memakan berondong jagung dari tangan Jill atau ketika Jill memakaikan kembali topi Jack yang tanpa sengaja terjatuh ke lantai.

Headlinenya bertuliskan: KENCAN RAHASIA SANG BINTANG - PASANGAN BARU HOLLYWOOD?

"Siapa itu Jack Tyler?!" Ares memarahi Hermes.

"Apa? Tunggu dulu. Sejak kapan Jill dan Jack Tyler berkencan? Itu tidak terjadi di masa lalu." Hermes merasa terkejut. Berita ini pasti masih cukup hangat, Hermes tidak tahu apa-apa tentang itu.

"Bukan waktunya untuk kaget! Kau harus menyingkirkan Jack Tyler!" Sergah Ares.

"Apa? Bagaimana cara menyingkirkannya? Dan ... tunggu dulu bukankah kamu memutuskan untuk membiarkan Jill berkencan dengan pria lain? Jack Tyler orang baik. Bagaimana kalau kita abaikan saja ini semua?" Hermes menyarankan.

"Lalu bagaimana kalau dia menyukai laki-laki itu sebelum dia kembali ke masa Yunani Kuno untuk bertemu denganku?" Ares menyanggah.

"Oh kamu benar juga, apa kau takut Jill gagal jatuh cinta denganmu dan merusak skenario penyelamatan para Titan?" Hermes menerka.

The Sky People (TAMAT)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora