🌷Happy reading🌷
Keesokan harinya Boruto dan Sarada kini terbaring di rumah sakit setelah Naruto dan Sasuke membawa mereka
Mereka berdua berada di ruangan yang sama, ranjang mereka bersebelahan dan sangat dekat, dan hanya ada mereka berdua saat ini dengan beberapa perban di tubuh mereka
'Mau sampai kapan kau tertidur Sarada!' batin Boruto, dari samping ia terus memperhatikan wajah Sarada lekat-lekat..
Hanya kekhawatiran yang ada di hati Boruto saat ini..
Tep
Boruto memegang telapak tangan kiri Sarada, mengelus lembut punggung tangannya
"Huh!" dengus Boruto yang bosan, tubuhnya sudah sedikit membaik ia kini menghadap ke atas
Boruto menggenggam erat telapak tangan Sarada, ia juga mulai terserang kantuk, dan tak lama ia juga tertidur karena dari semalam ia tidak bisa tidur karena melihat Sarada yang tak kunjung bangun
Beberapa saat kemudian
Cklek
Seorang wanita bersurai pink baru saja masuk ke dalam ruang rawat BoruSara
"Eh!" gumam Sakura terkejut saat melihat Boruto dan Sarada tertidur sambil bergandengan tangan walau berbeda ranjang
"Hihi.. Mereka memang pasangan yang sangat romantis.. Huh aku jadi iri shannaro!" gumam Sakura
Ia menaruh beberapa alat untuk memeriksa di meja
Hingga beberapa saat kemudian, Sakura meninggalkan ruang rawat itu
Dan tak lama Sarada membuka matanya, ia merasakan tangannya digenggam, lantas Sarada pun menoleh
'Boruto!' batin Sarada
Senyuman manis kembali terpancar dari wajah putri semata wayang Uchiha ini
"Boruto!" panggil Sarada sambil menggoyang-goyangkan tangannya
"Huh!" dengus Sarada saat tidak ada respon dari Boruto
Perlahan Sarada duduk dan berjalan ke ranjang Boruto dan duduk di ranjang Boruto
"Boruto! Bangun!" ucap Sarada sambil menepuk-nepuk pipi Boruto
"Enghh.. Uhhh!" gumam Boruto, ia merasakan sakit sedikit di tubuhnya
"Kau tidak apa-apa?" tanya Sarada
"Eh! K-kau sudah bangun? Yokatta!" ucap Boruto, ia kemudian duduk di ranjangnya
Boruto menarik Sarada agar duduk di sampingnya, mereka kini duduk bersebelahan dan saling memandang
"Sudah berapa hari kita disini?" tanya Boruto
"Entahlah!" jawab Sarada
"Huh! Aku ingin pulang -ttebasa!" gumam Boruto lesu
"Ya sudah pulang aja sana!" ucap Sarada ketus
"Eh? Kau mengusirku?" tanya Boruto
"Kalau iya memangnya kenapa?" tanya Sarada dengan nada tinggi
"E-eh tapi aku masih ingin bersamamu -ttebasa!" ucap Boruto memegang kedua tangan Sarada
Rona tipis mulai muncul di pipi Sarada
"Jangan merayuku baka! Kau itu masih sakit jadi lebih baik disini dulu!" ucap Sarada
"Eh! Tapi kau tadi mengusirku?" tanya Boruto
"Huh! Itu karena kau bertingkah seperti anak kecil yang merengek ingin pulang!" jawab Sarada
"Habisnya aku bosan di tempat seperti ini Sarada!" ucap Boruto memelas
"Lalu apa kau juga bosan saat bersamaku?" tanya Sarada
"Heh? Tentu saja tidak -ttebasa!" bantah Boruto
"Souka!" gumam Sarada menjadi lesu
"Eh? Ada apa? Apa perkataanku tadi salah?" tanya Boruto karena melihat Sarada tiba-tiba menunduk
Sarada melirik wajah Boruto yang berekspresi lucu saat sedang berfikir dan terlihat tampang polosnya
"Hihi!" tawa kecil Sarada
'Wajahnya sangat imut, huh membuatku tidak sabar ingin memakanmu Sarada!' batin Boruto dengan rona merah di wajahnya
Merasa terus diperhatikan, Sarada menoleh ke Boruto
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Sarada bingung
"Kau sangat cantik -ttebasa!" ucap Boruto dengan wajah kagumnya
"Eh!" Sarada kini yang merona
"Mou! Baka.. Berhentilah menggodaku!" ucap Sarada malu, dan hanya memalingkan wajahnya
Puk
"!!"
Sarada terkejut saat Boruto menaruh kepalanya di pundak Sarada
Grep
Sarada semakin merona saat telapak tangannya digenggam oleh Boruto
"Begini nyaman!" gumam Boruto
Sarada tersenyum, perlahan satu tangannya lagi menggenggam erat tangan Boruto
"Nee Sarada, bolehkah aku bertanya padamu?" tanya Boruto, yang kini menatap Sarada
"Hn!" jawab Sarada
"Etoo, waktu kita bertemu kakek Rikudou itu, dia mengatakan kalau kita harus bersatu! Apa maksudnya -ttebasa?" tanya Boruto
"Hihi! Dasar baka!" gumam Sarada malah tertawa kecil
"Huh! Aku serius -ttebasa!" ucap Boruto
"Baiklah.. Apa kau benar-benar tidak tau?" tanya Sarada
Boruto mengangguk
"Huh kalau begitu cari tau saja sendiri!" ucap Sarada
"Eh! Kau tidak mau memberitahu?" tanya Boruto
"Tidak!" jawab Sarada
"Ayolah Sarada, kumohon katakan padaku.. Aku sangat penasaran -ttebasa!" ucap Boruto dengan nada memohonnya terlihat sangat lucu di mata Sarada
'Ya kami-sama kenapa dia jadi menggemaskan begini shannaro!' batin Sarada
"Baiklah, aku akan memberitahu tapi ada syaratnya!" ucap Sarada
"Syarat! Baiklah akan kulakukan apapun syaratnya, asalkan kau memberitahuku!" ucap Boruto
"Syaratnya adalah, kau harus berhenti makan hamburger!" ucap Sarada
"Nani! Itu tidak mungkin -ttebasa!" ucap Boruto membantah
"Ya sudah kalau tidak mau, aku juga tidak ingin memberitahu!" ucap Sarada memalingkan wajahnya
"Hah.. Kenapa aku selalu dilarang tentang makanan favoritku! Wanita memang menyebalkan!" gumam pelan Boruto namun dapat didengar oleh Sarada
"Kau bilang apa tadi! Hah.. Menyebalkan!" bentak Sarada dengan sharingannya
Grep
Saking takutnya Boruto menyembunyikan wajahnya di pundak Sarada
"Ti-tidak Sarada, aku hanya bercanda -ttebasa!" ucap Boruto
'Huh.. Wajahnya sangat mengerikan!' batin Boruto bergidik ngeri melihat wajah Sarada tadi
'Hihi! Dia sangat lucu!' batin Sarada senang karena berhasil mengerjai Boruto..
Beberapa saat kemudian
"Boruto!" ucap Sarada
"Hm!" jawab Boruto yang masih menikmati pelukannya, ia masih nyaman saat wajahnya berada di pundak Sarada dengan rambutnya yang dielus oleh Sarada
"Etoo.. Saat kau berkelana menggantikan papa, apa yang terjadi padamu?" tanya Sarada, Boruto menarik kepalanya dan menatap Sarada
"Eh! Memangnya kenapa kau menanyakan hal itu?" tanya balik Boruto
"Jawab saja!" ucap Sarada
"E-eh baiklah, sebenarnya aku sempat membunuh 2 anggota Otsutsuki!" jawab Boruto
"Nani? Apa kau bercanda?" tanya Sarada terkejut
"Eh aku tidak bercanda, bahkan aku hampir saja mati waktu itu jika mata ini tidak bereaksi!" ucap Boruto sambil menunjuk Jougannya
"Be-benarkah itu?" tanya Sarada menjadi khawatir
"Hm!" jawab Boruto
"Syukurlah kau tidak apa-apa!" gumam Sarada pelan
Cup
"Eh!" pipi Sarada seketika merona karena Boruto mencium sebelah pipi Sarada
"Ada apa? Kau jadi seperti gelisah begitu?" tanya Boruto
"Eh t-tidak apa-apa kok, hanya saja aku mengkhawatirkanmu Boruto!" ucap Sarada
Boruto menatap Sarada yang menunduk, dan terkejut saat Sarada menjadi sedih
"Aku takut melihatmu terluka! Aku takut kau berbuat ceroboh seperti dulu lagi.. Hiks!" Sarada kini menangis, ia selalu saja sedih saat melihat Boruto terluka
"Hei!" ucap Boruto dan menarik Sarada dalam dekapannya
"Sudahlah jangan menangis, aku kan sudah tidak apa-apa dattebasa!" ucap Boruto, ia mencoba menenangkan Sarada
"Hiks! Boruto kumohon jangan pergi lagi, tetaplah disini hiks..!" tangis Sarada di dada Boruto
"Eh! Tapi itu kan sudah tugasku -ttebasa.. Aku kan sudah berjanji padamu, bahwa aku akan melindungimu hingga kau menjadi hokage yang kau impikan!" ucap Boruto kini tangannya mengelus punggung Sarada
"Hiks.. Baka! Baka! Hiks.. Hiks!" kini Sarada menjadi sangat khawatir, ia tidak bisa lagi menahan isakan tangisnya..
Boruto membiarkan Sarada seperti itu, ia hanya terus mengelus punggung dan rambut Sarada
Hingga beberapa saat kemudian, Sarada tertidur di dalam dekapan Boruto
Boruto tersenyum dan merebahkan Sarada di ranjang..
Tangannya bergerak mengelus pipi Sarada..
Cup
"Oyasumi Sarada no hime!" gumam Boruto, dan ia ikut merebahkan tubuhnya sambil memeluk Sarada, hingga ia terlelap
🍁🍁🍁
Beberapa hari kemudian, keluarga Uzumaki dan Sasuke selalu mengunjungi rumah sakit untuk menjenguk BoruSara
Dan akhirnya hari ini mereka berdua benar-benar sembuh..
Tap
Boruto kini sudah berada di taman desa Konoha, ia sudah membuat tempat ini agar tidak ada yang boleh mengunjungi untuk satu malam
"Kage bunshin no jutsu!" ucap Boruto
Pooft
Dan keluar 2 bunshin Boruto, mereka menyiapkan tempat itu agar romantis setelah mendapatkan ide dari sebuah buku
Yah benar, Boruto menanyakan pada ibunya tentang apa itu bersatu, dan Hinata memberitahunya.. Kini ia bersiap ingin melamar Sarada
Malam harinya, Sarada sudah bersiap dengan baju seperti biasanya karena Boruto menyuruhnya untuk datang ke taman
"Sebenarnya Boruto itu mau apa sih? Sampai memaksaku untuk datang? Entahlah yang penting aku datang saja!" gumam Sarada dan berjalan menuju tempat yang dijanjikan oleh Boruto
Puk
Sarada duduk di bangku taman itu dan terkejut ada bunga mawar di sampingnya, Sarada mengambilnya
'Bunga mawar memang selalu cantik!' batin Sarada, ia menggenggam bunga itu di pangkuannya
'Sebenarnya dimana si baka itu? Katanya dia menyuruhku kesini tapi dia tidak ada?' batin Sarada
Hingga tak lama kemudian
Ciitt
Duarr
Mata Sarada berbinar, tidak jauh dari pandangannya ia melihat betapa indahnya kembang api di depannya
'Indah sekali!' batin Sarada senang, ia sedikit mendongak ke atas
Grep
"Eh!" kaget Sarada saat tiba-tiba Boruto sudah ada di depannya dan berjongkok sambil menggenggam kedua tangan Sarada yang sudah memegang bunga mawar tadi
"Bo-boruto!" gugup Sarada, wajahnya kini merona
"Sarada! A-aku tau dulu aku adalah orang yang sangat bodoh juga ceroboh, aku memiliki banyak kekurangan dalam hal apapun itu!" ucap Boruto sambil mengelus punggung tangan Sarada
"Tapi, kau selalu ada untukku.. Kau yang selalu menemaniku saat aku sedih, kau selalu memarahiku tapi aku tau itu adalah bentuk pedulimu terhadapku.. Aku sangat senang saat merasa dikhawatirkan oleh orang yang paling istimewa di hidupku.. Aku mencintaimu Sarada, aku ingin menghabiskan hari-hari hanya bersamamu.. Aku ingin kau menjadi ibu dari anak-anakku.. Sarada! Maukah kau menjadi istriku!" ucap Boruto dengan penuh keseriousan
Sementara Sarada jantungnya hanya berdegup kencang, ia tak mampu mengeluarkan sepatah kata pun dan hanya menyimak apa yang di katakan Boruto..
"Etoo!" Sarada gugup sendiri
Boruto menunggu jawaban dari Sarada, ia terus memandang wajah cantik Sarada
Pooft
"!!"
Sarada terkejut saat bunga yang ada di tangannya berubah menjadi kotak cincin..
Boruto membukanya, dan menunjukkan cincin berlian yang mahal pastinya
"Jika kau mau menerimaku, pakailah ini di jari manismu!" ucap Boruto
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dan apa jawaban Sarada, besok ya hehe..
Bersambung!!
Jangan lupa vote dan komennya ya minna!
Bye bye