⒉𝐂𝐨𝐦𝐞 𝐭𝐨 𝐦𝐞, 𝐛𝐚𝐛𝐲...

By mayanmeishaafrandi

106K 8.8K 710

Seri kedua dari book The Boss. ❝ Dari sekian banyak nya takdir kehidupan, mengapa tuhan kembali memilihkan Ch... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Perpindahan karakter (Bentuk perubahan)
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12; What it is?
Chapter 13;Explanation

Chapter 14; Last chapter.

9.2K 573 123
By mayanmeishaafrandi

Tidak terasa besok adalah hari dimana Jongin dan Sehun akan menikah, Dan tentu saja hal itu membuat semua kerabat yang dekat dengan mereka kewalahan.

Bukan apa, Karena acaranya sangat mewah dan terkesan luxury, itu membuat mereka harus mempersiapkan diri mereka dan apa yang pas mereka kenakan esok.

Terutama Chanyeol yang sudah sejak pagi tadi merengek manja pada Baekhyun karena kebingungan memilih setelan jas yang pas.

"Bee, lihat baik-baik mana yang cocok. Warna apa bagus nya jas yang ku pakai?" tanya Chanyeol seraya tangan nya sibuk meraih jas yang bergantung di lemari besar miliknya.

Baekhyun memutar bola matanya "Aku lelah, mau tidur saja."

"Ah bee! Bantu aku dulu~" rengek pria besar itu.

"Jangan manja Chanyeolie, Aku tau kau punya banyak pelayan yang mengurus segala hal tentang fashion mu, Panggil mereka." oceh Baekhyun kesal.

Chanyeol berjalan dan naik ke ranjang nya, lalu memeluk Baekhyun erat.

"Yasudah kalau kau bilang begitu, Memangnya kau sudah pilih baju?" tanya Chanyeol.

"Sudah," balas Baekhyun cepat.

Chanyeol mendongak kan kepalanya, Matanya memincing sinis.

"Mempersiapkan dengan siapa? Jawab!" tuntut Chanyeol.

"Dengan mama mu, Tau!" setelah mengeluarkan balasan ketus itu, Baekhyun langsung beranjak dari ranjang.

"Eh- Mau kemana Bee? Aku ikut!"

"Aku hanya mau ke kamar mandi Chanyeol."

"Oh, Aku kira mau keluar." gumam Chanyeol.

Sambil menunggu Baekhyun dari kamar mandi, Chanyeol membuka ponsel pintarnya; Namun kembali harus ia mendengus kesal karena ketukan pintu kamarnya.

"Siapa?!" teriak Chanyeol.

"Mama."

"SIAPA?! TIDAK TERDENGAR!" balas Chanyeol kembali berteriak kencang.

Brak!

Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka, menampilkan raut wajah Baekhyun yang sebal.

"JANGAN BERTERIAK! KAU BERISIK!" murka Baekhyun.

Pria besar itu menatap aneh ke arah Baekhyun.

"Kau juga berteriak sama seperti ku," balas Chanyeol tak terima.

"Jadi kau menyalahkan ku?! Iya?!" tanya Baekhyun sambil kedua tangan nya berada di pinggang.

Segera Chanyeol menggeleng kuat "Eii, mana mungkin kau yang salah, Ini salah ku."

"INI MAMA, BUKA PINTUNYA!" teriakan murka terdengar dari luar kamar itu.

Baekhyun berjengit kaget, Lalu menatap Chanyeol nyalang.

"Kenapa tidak bilang kalau itu mama!" Ketusnya lalu berjalan membukakan pintu kamar itu dengan senyuman manis seperti biasanya.

°°°

"Ah lelah nya." lirih Jongin pelan sambil memegangi lututnya yang terasa ngilu.

"Jongin."

Jongin mengubah posisi nya menjadi berdiri tegak nya, Tersenyum singkat lalu memeluk orang didepan nya ini.

"Kau kemana saja, Hmm? Aku rindu." ucap Jongin manja.

"Aku mengurus kerjaan yang ada di perusahaan terlebih dahulu sebelum kita menikah besok, Jadi aku bisa mengambil cuti beberapa hari setelah menikah." tutur Sehun lembut.

"Kenapa harus cuti?" tanya Jongin dengan memiringkan kepalanya.

Sehun tersenyum gemas, Mengusak rambut Jongin lalu mengecup singkat dahi pria tan kesayangan nya itu.

"Aku harus bermain dengan mu dalam waktu yang lama." bisik Sehun ditelinga Jongin.

"Eum- MESUM!" pekik Jongin sebal lalu melepas pelukan mereka dengan sedikit paksa.

Sehun hanya mampu menggeleng-geleng kan kepala nya melihat orang yang akan nikahi esok itu kini sudah berjalan ke arah tempat penyusunan bunga.

"Kenapa putih semua?" tanya Sehun tepat di samping Jongin.

Jongin menoleh sekilas "Yah, Pernikahan itu sakral dan hanya terjadi sekali seumur hidup, Warna putih rasanya cocok karena memiliki kesan suci dan bersih."

"Ow! Kau sangat sexy walau hanya menjelaskan seperti itu." puji Sehun seraya menatap Jongin berbinar.

Jongin hanya mampu menghela nafasnya lelah, Ia sudah sangat hafal dengan sifat Sehun saat bersama dengan nya; Menjadi orang mesum yang tidak tau malu.

"Disini ramai, Jadi diamlah." sebal Jongin.

"Kau malu ya, Hmm?" goda Sehun menaik turunkan alis nya.

Jongin tergugup "Ti-Tidak! Untuk apa malu? Lagipula besok sudah menikah."

"Karena besok sudah menikah itulah jadinya aku berkata mesum terus padamu! Toh semua orang akan bersikap wajar kan." ujar Sehun bersemangat.

"Sudahlah Sehun! Sana pergi! Kau pulang dari kantor hanya untuk mengganggu saja." usir Jongin.

Bukan nya pergi Sehun malah mendekat ke arah Jongin "Jika di lihat semakin lama kau semakin sexy ya Jongin."

"Sehun diamlah."

"Apalagi tubuh- "

"Diam!" kesal Jongin lalu menginjak kaki Sehun hingga membuat Sehun langsung merasa sangat kesakitan.

Sial.

°°°

Pagi hari ini semua keluarga Park sudah bersiap dengan tampilan yang sangat elegan dan tentu saja rapi.

Memperlihatkan bahwa mereka adalah keluarga konglomerat terkaya di korea, Hal ini harus di banggakan tentu saja.














"Semua sudah siap kan?" tanya Siwon memastikan.

"Sudah pa, Ayo berangkat jangan sampai kita telat." ucap Yoona.

Siwon mengangguk paham, Kemudian mempersilahkan Yoona untuk masuk kedalam mobil duluan.

"Baekhyun masuk ke mobil Chanyeol duluan ya nak, Papa mau bicara sebentar dengan Chanyeol." ujar Siwon.

Baekhyun mengangguk paham dan segera berjalan ke arah mobil Chanyeol dan masuk kedalam nya.

Changmin sudah duluan berangkat sejak beberapa menit yang lalu, Ia kesal karena menjadi orang yang harus melihat kemesraan pasangan adik dan orangtuanya.

"Sudah siap kan?" tanya Siwon pada Chanyeol dan langsung di balas dengan anggukan yakin dari Chanyeol.

"Sangat siap!" Balasnya.

"Bagus, Papa harap diterima."

"Sudah pasti." jawab Chanyeol bangga.

Setelah percakapan singkat itu, Akhirnya mereka melajukan mobil mewah mereka ke tempat kediaman Sehun.

Mata Baekhyun tak kunjung berkedip saat baru saja mereka sampai di taman depan mansion Sehun, Wah indahnya.








"Chanyeolie." panggilnya.

Chanyeol menoleh "Ada apa Bee?"

"Bukankah menurutmu ini sangat indah? Wah ini cantiknya~"

"Kau suka yang seperti ini?" tanya Chanyeol yang langsung di angguki tanpa ragu oleh Baekhyun.

Kembali Chanyeol terkekeh gemas, Ia mengelus pipi gembil Baekhyun "Besok saat menikah, Aku buatkan yang lebih dari ini. Kau mau?"

Sontak Baekhyun menoleh, Lalu mengerucutkan bibir nya "Tidak mau! Kalau kau yang pakai itu pemborosan."

"Tapi kau- "

"Hei, Kenapa mengobrol? Ayo masuk kita sudah hampir terlambat." inturpsi Yoona saat melihat anak dan calon menantu nya masih membahas obrolan mereka.

Chanyeol dan Baekhyun mengangguk bersamaan, Kemudian Baekhyun menggandeng lengan besar Chanyeol dan berjalan berdampingan layaknya orang yang telah menikah.

Bisik-bisik mulai terdengar ke permukaan kala Chanyeol dan Baekhyun melewati beberapa orang yang berada di pesta pernikahan itu.

"Bukankah itu Park Chanyeol? Siapa pria cantik di sampingnya?" tanya salah seorang gadis disana.

"Entahlah, Kurasa kekasihnya."

"Kekasih?! Ah sial."

"Kenapa kau?"

"Baru saja aku ingin memberi tau pada orangtuaku untuk menjodohkan ku dengan Park Chanyeol itu,"

"Cih, Jangan bermimpi. Park Chanyeol terlalu mewah untuk kau."

Tak dapat di pungkiri Baekhyun tersenyum kemenangan mendengar obrolan itu, Rasanya ia sangat senang dan beruntung karena memiliki Chanyeol di sisinya.

"Kita duduk dipaling depan, Agar terlihat jelas wajah lucu Jongin dan Sehun karena gugup." ucap Chanyeol menarik Baekhyun duduk di tempat duduk terdepan.

"Menurutmu apakah Jongin akan terlihat manis?" tanya Baekhyun.

"Iya, Tapi tentu saja kalah dengan manismu." jawab Chanyeol seadanya yang membuat Baekhyun tersenyum malu-malu.

Suara riuh dari para tamu di pesta pernikahan itu menyambut kedatangan Sehun dan Jongin yang bersamaan.








"Wah, Jongin terlihat sangat manis." puji Baekhyun hingga tak berkedip.





"Hei! Ayo serius jangan hanya menatap Jongin, pernikahan nya mau dimulai." ujar Chanyeol.

"Iya aku tau." balas Baekhyun singkat.







"Bisa kita mulai?" tanya pendeta pada kedua mempelai.

Serempak Jongin dan Sehun mengangguk bersamaan, Dan mengumbar senyum satu sama lain.

"Kalian silahkan saling berpegangan tangan." titah pendeta.

Sehun terlebih dahulu yang memegang tangan Jongin, Dan dibalas genggaman nya oleh Jongin.

"Kim jongin, Aku mengambil engkau menjadi suamiku, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus." ucap Sehun.

"Oh Sehun, Aku menerima engkau menjadi suamiku, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus."
ucap Jongin berikutnya.

"Kalian bisa saling berpelukan atau mencium satu sama lain." ucap pendeta itu.

Baekhyun tak bisa menahan isakan tangis haru bahagia nya melihat Jongin sahabat nya itu kini sudah menjadi milik Sehun seutuhnya.

"Bee? Hei Kenapa menangis?" tanya Chanyeol panik.

Baekhyun mengelap air matanya, Lalu menggeleng.

"Aku hanya bahagia akhirnya Jongin bersama orang yang ia cintai." ujar Baekhyun lirih.

Chanyeol segera memeluk Baekhyun dengan erat, Memberikan rasa hangat pada tubuh si mungil yang masih sedikit bergetar karena menangis.

"Bee." panggil Chanyeol.

Baekhyun mendongak "Apa?"

"Aku- "

"Sebelumnya aku berterimakasih untuk kalian yang sudah datang ke pernikahan ku ini, Eum- Acara selanjutnya ini bisakah tuan Park Chanyeol untuk segera maju." tutur Sehun dengan mic nya.

Baekhyun menatap tak mengerti pada kekasihnya itu "Kenapa ini?"

"Tunggu, ada hal yang harus aku sampaikan." balas Chanyeol lalu mengecup singkat dahi Baekhyun dan barulah ia berjalan maju di altar.


Menarik nafas nya untuk meredakan rasa gugup nya, Chanyeol mengangguk yakin setelah itu.

"Untukmu, Byun Baekhyun." ucap Chanyeol lirih.

Baekhyun masih menatap tak mengerti, Ada apa sekiranya ini?

"Selama ini kita selalu di hadapkan banyak masalah yang rasanya tak ada hentinya, Aku berterimakasih karena kau selalu sabar menghadapinya walau aku tau kau terlalu sering menangis karena ini semua..."

"Aku minta maaf, Dan tujuan ku berdiri disini adalah aku ingin mengumumkan pada semua orang bahwa kau adalah pria mungil yang sangat aku cintai, Jadi- "

"Will you marry me?" tanya Chanyeol di akhir ucapan nya.

Jangan tanya bagaimana kini Baekhyun, pria mungil itu sudah menahan isakan tangisnya agar tak terlalu terdengar, Demi apapun ia merasa sangat bahagia sekarang.

Chanyeol menatap penuh kasih sayang pada baekhyun yang masih duduk menatap nya haru.

"Mau kah?" tanya Chanyeol lagi.

Baekhyun kini beranjak dari duduknya, Lalu berjalan mendekat ke arah altar.

Sesampainya dihadapan Chanyeol, Baekhyun langsung memeluk erat Chanyeol dan menangis di dada pria itu.

"Hiks, Chanyeolie~" lirih Baekhyun.

Chanyeol mengelus puncak kepala Baekhyun "Jadi jawaban nya?"

"I will." jawab Baekhyun pelan dan kembali memeluk Chanyeol erat.

Semua orang disana bertepuk tangan bahagia, Ini adalah momen langka bagi mereka karena bisa melihat lamaran secara langsung dari putra bungsu keluarga Park yang sangat mereka segani.

"Aku mencintaimu, Baekhyun." ucap Chanyeol.

Baekhyun mengangguk "Aku sangat-sangat mencintaimu, Park Chanyeol."

Setelah mengucapkan hal itu keduanya kembali tersenyum dan diakhiri Chanyeol yang mencium bibir Baekhyun dengan sangat lembut.

"SEMOGA KALIAN BAHAGIA SELALU!" teriak para tamu hampir bersamaan.

Diujung pintu depan tempat penyambutan tamu, Seorang lelaki berparas tampan dengan senyuman manisnya ia bergumam.

"Lama tidak berjumpa, Baekhyun-ah."

Tamat.

Maaf ya gak bisa nge up fotonya, Kesel soalnya udah dimasukin eh pas di revisi ilang lagi, Aelah!

Yaudah lah tapi.

Jadi aku mau ngucapin terimakasih dan maaf, Terimakasih sama kalian yang udah ngikutin book ini dari Vol.1 dan maaf karena book Vol. 1 dan Vol. 2 nya masih banyak banyak kekurangan.

Udah gitu aja.

Sampai ketemu lagi di book Crazy Marriage 👋♡

Continue Reading

You'll Also Like

935K 76.8K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
58.5K 5K 24
{Completed} Apa jadinya jika remaja berumur 16 tahun harus menjalani biduk rumah tangga dengan seorang pria yang 9 tahun jauh lebih tua dengannya, at...
166K 26.3K 48
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
8.2K 785 17
"Minta maaf tidak?!" "Di bilang aku tidak mau!" "Kau harus!" "Harus apa?!" "Tentu saja minta maaf padaku!" "Tidak! mau! Tidak mau!" "Wonwoo!" "Mingyu...