Pertunangan ke-17
“Tuan muda, tuan muda, berita buruk. Nyonya telah mengaturmu pertunangan lagi.” Mo Yi bergegas ke kamar.
Seorang pria muda, mengenakan celana dalam longgar, berbaring di kursi rotan, melambaikan kipas daun cattail, menatap Mo Yi dengan sudut matanya: "Jangan khawatir. Itu hanya pertunangan, bukan pernikahan! Itu bisa dibatalkan. Ini bukan pertama kalinya. Sekali pembatalan, tetap pembatalan. Mudah. Mudah."
Mo Yi menatap tuan mudanya dan berkata: "Tuan muda, kamu sangat tenang!"
Pria muda itu tersenyum bangga: “Tentu saja. Siapa aku? Ayolah! Aku Mo Fei, Mo Fei yang telah ditolak selama enam belas kali. Dengan siapa aku bertunangan kali ini? Apakah kamu punya fotonya?”
Mo Yi mengambil foto dengan cepat: “Dia adalah putra kedua dari Lin, orang yang memiliki restoran. Ini dia fotonya.”
Mo Fei melihatnya dan terkejut: “Wow, beratnya pasti lebih dari 150kg. Ini tidak sulit untuk dipahami. Lagipula, dia punya restoran. Lihat tubuhnya, wow…”
“Tuan muda, kamu benar-benar memiliki mata yang tajam. Beratnya 166,5 kg.” Mo Yi menjilat.
Melihat foto itu, Mo Fei mengerutkan bibirnya: "Siapa pun yang menjadi istrinya akan sangat sial. Mungkin saja dia meremukkan istrinya sampai mati dalam tidurnya."
“Tuan muda, kamu sangat pintar. Dia benar-benar meremukkan istrinya sampai mati dalam tidurnya beberapa hari yang lalu. Itu sebabnya dia bertunangan denganmu.” Kata Mo Yi.
“Tidak heran orang selalu mengatakan hati wanita adalah yang paling beracun. Beraninya wanita tua jahat itu mempertunangkanku dengan pria seperti itu ?!” Wajah Mo Fei berkedut.
Mo Yi menatap Mo Fei dengan isyarat. Mo Fei melihat ke pintu tempat seorang wanita dengan riasan halus berdiri.
"Apa yang membawamu ke sini, ibu?" Mo Fei menatapnya dengan sudut matanya. Itu adalah Lin Xi, ibu tiri Mo Fei.
“Aku datang untuk menemuimu. Kamu bukan putra milikku, tapi aku selalu memperlakukanmu seperti milikku sendiri.” Lin Xi memandang Mo Fei dan berkata.
Mo Fei menepuk dadanya untuk mencegah dirinya muntah, OS: 'Ya Tuhan! Apakah pelacur ini tidak malu untuk mengatakan kebohongan sebesar itu?'
Lin Xi mengabaikan wajah Mo Fei yang bengkok dan berkata dengan 'ramah': “Lin sedikit gemuk, tapi dia memiliki restoran besar. Jika kamu menikah dengannya, kamu akan memiliki kehidupan yang berlimpah.”
Mo Fei mendengus dan berdebat dalam hatinya: 'Sedikit gemuk?! Serius?'
Lin Xi memandang Mo Fei dan mencibir: "Suka atau tidak, itu sudah ditentukan. Kamu sebaiknya berperilaku sendiri dan tidak bermain trik. Lin pernah bertemu denganmu sebelumnya. Jadi 'kotak harta karun' mu tidak berguna."
Wanita itu mencibir dan pergi.
Mo Fei dan Mo Yi berteriak pada saat yang sama ketika wanita itu berjalan keluar dari pandangan mereka: "Pelacur!"
"Tuan muda, apakah kamu masih membutuhkan kotak 'harta karun' itu?" Tanya Mo Yi.
Mo Fei memiliki satu set alat makeup di dalam kotak. Dia menakuti beberapa kencan buta dengan membuat dirinya terlihat mengerikan.
“Pelacur itu berkata dia pernah melihatku sebelumnya. Itu tidak akan berhasil.” Mo Fei menyipitkan matanya.
Mo Yi segera menjadi tegang: "Tuan muda, jika kamu tidak bisa bermain jelek, apa yang harus kita lakukan?"
“Tidak masalah, aku pintar seperti cambuk. Aku punya banyak solusi lebih dari sekadar bermain jelek.” Mo Fei mendengus.