Gun for Off (OffGun)

By Rismaya-Cho

542K 35.9K 4.5K

Antara pemuda polos bernama Gun Atthaphan dan seorang pria berego tinggi Off Jumpol Adulkittiporn, hubungan s... More

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
29
(30)
(31)
(32)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
info
(44)
(45)
(46)
(47)

(33)

9.2K 573 81
By Rismaya-Cho

🌸 Gun for Off 🌸

OffGun


"The wheels on the bus go round and round, round and round, round and round, the wheels on the bus go round and round, all through the town..." 🎵🎵

Off terkekeh mendengar Gun yang sedang bernyanyi wheel on the bus, si mungil bernyanyi sambil melihat pemandangan di luar jendela mobil yang di kendarainya.

"Bebii kita sedang di dalam mobil sayang, bukan bus" kata Off, si mungil berhenti bernyanyi dan menoleh pada Off.

"Memangnya kenapa? Gun tidak boleh menyanyikan lagu ini karena Gun di dalam mobil??"

"Bukan seperti itu, ya sudah terserah kau saja" kata Off lagi, tidak ingin membuat mood si mungil rusak dan berakhir ngambek.

Sebenarnya mereka sedang dalam perjalanan menuju resort milik Off di huahin, besok adalah ulang tahun Off, ia akan merayakan pesta ulang tahunnya di resort miliknya itu, dan semuanya sudah di persiapkan oleh Porsche, termasuk para tamu undangan.

Ketika mereka sudah tiba, mereka langsung di sambut oleh para pegawai di resort, Gun berjalan di samping Off sambil menggendong Bibii, para pegawai Off sangat gemas melihat Gun yang terlihat sangat imut di bandingkan dengan anak anjing jenis maltese yang di gendongnya itu, namun saat mereka melihat tatapan Off yang mengintimidasi membuat mereka menundukkan kepala mereka.

Pria tampan dengan kumis tipis dan sedikit brewokan bernama Mike menyambutnya, dia adalah salah satu pegawainya, Mike direktur di resort miliknya, pria itu terlihat maskulin.

"Selamat datang Khun Off" sambutnya, Off hanya mengangguk.

"Sawadee khab Khun Gun..." Sapa Mike pada Gun.

"Sawadee khab phi Mike" Gun membalasnya sambil tersenyum manis.

"Aoo, kenapa kau tambah menggemaskan..." Kata Mike, dia ingin menyentuh pipi Gun, tapi tangannya justru tertahan dan terpaksa ia tarik kembali ketika ia mendapatkan tatapan peringatan dari boss nya, aka pemilik dari anak kucing itu.

"Oh tangan ku sangat kurang ajar, tolong maafkan" kata Mike sedikit terkekeh dan memukul tangannya.

"Aku baru saja akan memelintirnya" kata Off.

"Aoo sadis sekali anda" kata Mike dengan wajah datar.

Mike salah satu orang yang mengenal Off luar dalam, jadi ia tidak terlalu serius pada bossnya itu.

"Aku ingin istirahat sebentar" kata Off.

"Ok, aku sudah menyiapkan semuanya, silahkan isirahat tuan..." Jawab Mike.

"Papii, Gun mau main di pantai..." Seru si mungil.

"Nanti na..." Gun menggelengkan kepalanya.

"Gun mau sekarang" Gun mengembungkan pipinya, Off menarik napasnya pelan.

"Ya sudah, ayo" Off tidak bisa menolak keinginan Gun.

Off menyuruh Mike membawa koper mereka ke kamarnya, sementara Off harus mengikuti keinginan si mungil kesayangannya pergi ke pantai terlebih dahulu.

🌸🌸

Gun itu tidak bisa melihat pantai, sekalinya melihat pantai dia akan berlarian di tepi pantai dengan sangat senang, ia berlari dan membiarkan bibii mengejarnya, sedangkan Off hanya berjalan santai sambil tetap memperhatikan si mungil yang berlarian, setelah puas Gun berhenti dan menggendong Bibii.

"Bibii ayo kita buat istana pasir" Gun meletakkan anak anjingnya, dan mulai membuat istana pasir.

Off duduk tidak jauh dari Gun, membiarkan Gun bermain pasir, dan ia mengawasinya di tempat nya, Off mengambil ponselnya dan memotret Gun, lalu mengunggahnya dan menjadikan nya story di Instagram miliknya.

"Phi Off..." Panggil seseorang, Off menengok kepada orang yang memanggilnya, ia mengerutkan keningnya saat ia merasa mengenali orang itu, dia seorang pria tidak terlalu tinggi, berkulit putih, dan memiliki lesung pipi di kedua pipinya.

"Oh kau toptap" pria bernama Toptap itu tersenyum, lalu ia ikut duduk di samping Off.

"Apa kabarmu phi Off?" Tanya Toptap.

"Aku baik2 saja, kau kesini untuk liburan??" Tanya baik Off.

"Mai, aku kesini karena undangan ulang tahun mu phi!!" Seru Toptap.

"Oh ya, apa aku mengundangmu?"

"Phi Off!!" Seru Toptap kesal.

"Euuu, aku cuma bercanda" Off terkekeh kecil, pria itu terdiam seolah terkagum melihat Off tersenyum.

"Kau jarang tersenyum, jika kau tersenyum terlihat jauh lebih tanpan phi" kata Toptap.

"Apa itu pujian?"

"Ya, tentu saja" jawab Toptap.

"Bagaimana kabarmu? Apa kau masih bekerja dengan kakakmu atau kau sudah memiliki perusahaan sendiri?" Kali ini Off yang bertanya.

"Aku masih bekerja dengan kakakku phi" Off menepuk pundak juniornya.

"Tidak apa-apa" kata Off, namun tatapannya menatap ke depan, ia sedang mengawasi Gun, Toptap mengikuti tatapan Off dan melihat Gun yang berlari ke bibir pantai.

"Bebii jangan berlari terlalu jauh...!!!" Teriak Off, tapi Gun tidak mendengarkan dan terus berlari.

Off bergerak untuk menyusul Gun dan menarik tangan si mungil.

"Kau tidak mendengarku, jangan berlari terlalu jauh!" Seru Off.

"Gun mau menolong bintang laut itu papii..." Ternyata ada seekor bintang laut yang terdampar.

Off menghela nafasnya, lalu ia mengambil bintang laut itu dan melemparkannya kembali ke laut, setelah itu Off menggendong Bibii, dan meraih tangan Gun.

"Sekarang sudah selesai bermain2nya, sekarang waktunya kita beristirahat" Gun menurut saja saat Off menarik tangannya menjauhi bibir pantai.

"Apa kau mau kembali ke kamarmu phi?" Tanya Toptap saat Off berjalan melewatinya.

"Khrab" jawab Off lalu melewati Toptap, mamun Toptap masih melihat kearah Off dan Gun pergi.

🌸🌸

Di perjalanan menuju resort Off, mobil yang di kendarai Tay justru mengalami masalah, ban mobilnya pecah, dan masalahnya terletak pada Tay yang tidak memiliki ban serep, jadilah mereka bertiga, ya bertiga dengan Pluem terdampar.

"Ini salahmu phi" kata New.

"Aku mana tau akan terjadi seperti ini Hin..." Jawab Tay.

"Seharusnya kau membawa ban serep phi!!" Tambah New.

"Kenapa kau tidak mengingatkan ku Hin!!"

"Aooo itu mobil mu"

"Tidak ada salahnya jika kau mengingatkanku kan?" Balas Tay lagi.

Pluem yang berada di tengah2 mereka hanya memutar bola matanya, ia mulai terbiasa dengan pertengkaran Tay dan New, sepasang kekasih itu sering kali berdebat gara-gara hal sepele.

Sebuah mobil merah melaju dan berhenti di depan mereka, Pluem bersyukur semoga orang di dalam mobil itu bisa membantu mereka.
Pintu belakang mobil itu terbuka, dan muncullah seseorang yang mereka kenal.

"Phi Pluem..." Seru anak itu yang ternyata Chimon.

"Chimon"

Chimon bergegas keluar dari mobil dan menghampiri mobil Tay, begitu pula dengan kedua orang tuanya.

"Sawadee khab..." Sapa mereka pada orang tua Chimon.

"Kenapa mobilmu Tay?" Tanya Thrid.

"Ban mobilku pecah phi, dan aku lupa membawa ban serep" jawab Tay.

"Di mobilku ada, kau bisa menggunakannya" kata Khai.

"Bolehkah phi?" Khai mengangguk.

"Terimakasih phi"

"Khrab, ayo aku bantu menggantinya" kata Khai.

Tay mengkuti Khai untuk mengambil ban serep nya, setelah itu Khai membantu Tay untuk mengganti ban nya.

🌸🌸

Off dan Gun baru selesai mandi, Gun membuka koper miliknya untuk mencari pakaian yang baru, setelah mendapatkan pakaiannya Gun segera mengenakannya, namun ia tidak sengaja melihat koper milik Off yang terbuka dan terdapat sesuatu yang tidak asing, ia pernah melihat benda itu, tangan Gun mengambil benda itu dan mengeluarkan nya dari koper Off.

"Papii ini ini kucing yang waktu itu papii bawa ke pulau kan???" Seru Gun menunjukan bando dan juga ekor kucing.

Off yang sedang mengeringkan rambutnya pun menoleh, ia menghela nafas saat melihat Gun menemukan mainannya.

"Bukan bebii, itu kucing yang berbeda" jawab Off.

Gun memperhatikan telinga kucing dan ekornya, ternyata memang sedikit berbeda, dari warnanya, Gun memperhatikan benda itu dengan sesama, Off yang melihatnya tersenyum kecil.

"Kenapa bebii??"

"Papii mau menyuruh Gun memakai ini lagi??"

"Khrab..."

"Kalau begitu Gun mau pakai sekarang" serunya.

"Tidak sekarang sayang..." Off mengambil benda itu.

"Kenapa tidak sekarang?" Tanya si mungil.

"Aku ingin membuka kadonya pas di hari ulang tahunku" jawab Off.

"Kado??" Gun kicep2.

"Khrab, kado istimewa" Gun terdiam, ia lupa tidak menyiapkan kado ulang tahun untuk Off, si mungil mengembungkan pipinya.

"Kenapa bebii?" Tanya Off, pria itu berjongkok di depan anak kucingnya.

"Papii khrab, Gun lupa tidak membeli kado ulang tahun untuk papii" katanya, Off tersenyum simpul.

"Tidak perlu bebii, kau sudah memiliki kadonya"

"Benarkah?? Gun tidak tau papii, Gun belum menyiapkan kadonya..."

"Eumm, tentu saja" jawab Off, setelah itu Off menaruh benda itu ke dalam lemari, kemudian ia duduk di atas kasur sambil memainkan ponselnya.

Gun berjalan mendekati Off kemudian duduk di pangkuan Off.

"Papii Gun mau makan es krim" katanya.

"Es krim?" Gun mengangguk sangat imut.

"Aku akan menyuruh Mike membawakan nya kemari" kata Off masih sambil memainkan ponselnya.

"Tidak mau, Gun tidak mau makan di kamar" kata si mungil "papii ayo keluar...." Off menaruh ponselnya dan menatap si mungil.

"Apa kau tidak lelah?" Gun menggeleng.

"Baiklah ayo..."

"Yeayy..." Gun bersorak, lalu ia beranjak dari pangkuan Off.

🌸

"Emma, bisa kau habiskan makananmu terlebih dulu, setelah itu kau boleh lanjutkan dengan fiksimu lagi" kata Porsche, ia kesal melihat kelakuan kekasihnya, mereka berdua sedang makan, tapi Emma justru asik membaca fiksi di wattpad.

"Sebentar lagi phi, aku penasaran sekali dengan ceritanya" jawab Emma.

Porsche mendesah sambil memutar bola matanya, kesal tapi ia tidak bisa marah kepada kekasihnya itu, karena jika ia menghentikan Emma yang sedang asik dengan dunia fiksinya itu, akibatnya Emma akan mengomelinya terus, dan Porsche tidak mau itu terjadi, jadi ia memilih diam.

Saat Porsche mengitari pandangannya ia tidak sengaja melihat Toptap yang baru saja memasuki resort, ia pun memanggil pria kecil itu.

"Toptap..." Panggil Porsche, pria yang di panggilnya menoleh.

"Ohhh, sawadee khab phi Porsche" Toptap memberi salam, mendengar suara seseorang Emma mengangkat wajahnya dan melihat seorang pria yang di panggil oleh kekasihnya.

"Wade nong, duduklah..." Toptap mengangguk, dan ia duduk bersama Emma dan Porsche.

"Ini kekasihku, Emma" Porsche mengenalkan keduanya.

"Bagaimana kabarmu nong?" Tanya Porsche.

"Aku baik phi" jawab Toptap.

"Baguslah, apa kau kesini bersama kakakmu?"

"Tidak phi, phi Type ada kesibukan di luar negri, jadi dia memintaku untuk menggantikannya datang" jawab Toptap.

"Type??" Beo Emma, Porsche menoleh pada kekasihnya.

"Kharb, pemilik perusahaan T, dulu dia pernah meminta Off membimbing Toptap dalam mengurus perusahaan" kata Porsche, Emma mengangguk2.

"Lalu kenapa aku baru melihatnya?" Tanya Emma lagi.

"Itu karena setelah belajar pada phi Off, kakak ku mengirimku ke Amerika dan belajar lagi disana" jawab Toptap.

"Ohh seperti itu" Emma mangguk2.

"Phi......."

Suara seseorang yang sangat pemeliar di telinga Porsche dan juga Emma, keduanya langsung menoleh, dan melihat Gun yang berlari ke arah mereka, di belakang si mungil Off mengikuti sambil berjalan santai.

"Nong Gun...." Emma bersorak, lalu keduanya berpelukan.

Porsche mau pun Off hanya menggelengkan kepala mereka, melihat kelakuan Emma dan Gun, mereka seperti tidak bertemu beberapa tahun saja.

"Tunggu sampai beruang putih datang, maka pormasi mereka lengkap" kata Porsche.

"Mereka masih di jalan, mobil Tay ban nya pecah" kata Off lalu duduk bersama, begitu pula dengan Emma dan Gun yang ikut duduk.

Off melihat Toptap tersenyum padanya sambil memberikan wai, Off hanya mengangguk dan memberikan senyuman tipis pada Toptap.

"Es krim coklatnya..." Seorang pelayan datang dan menaruh es krim kesukaan Gun dengan porsi banyak.

Gun sangat senang dan segera memakannya dengan cepat hingga mulutnya belepotan, Off membersihkan mulut Gun menggunakan tisu, sangat pelan2 sampai2 Toptap melihatnya dengan tatapan aneh, namun tanpa Toptap sadari, Porsche dan Emma justru menatapnya, karena keduanya melihat keanehan dari tatapan Toptap saat melihat Off dan Gun.

🌸🌸🌸

Suasana malam ini sangat ramai, karena para tamu undangan untuk acara ulang tahun Off sudah pada datang.

Biasanya Off tidak pernah peduli di hari ulang tahunnya, namun kali ini Off sengaja mengundang seluruh koleganya untuk datang, karena hari ini Off akan mengungumkan sesuatu di hari ulang tahunnya, tidak hanya semua koleganya, Off juga mengundang para reporter, untuk meliput acaranya.

Saat ini Off sedang bersama para koleganya, di temani oleh sang ayah dan juga Porsche sebagai sekertaris nya, apa lagi yang mereka bicarakan selain bisnis, sementara itu si mungil Gun sedang bersama geng nya mencicipi makanan yang tersedia, siapa geng nya?
Nyonya Dararat, New, Emma dan Chimon.

Gun begitu manis dengan tuxedo yang ia kenakan, sangat serasi dengan setelan jas yang di kenakan Off.
Ketika Off sedang berbicara bersama koleganya, ia tidak sengaja mendengar seseorang berbicara tak jauh darinya.

"Kau lihat anak kecil itu sungguh menggemaskan..." Off menoleh ke arah dua pemuda yang sedang mengobrol sambil memperhatikan anak kucingnya.

"Kau benar, dia sangat mungil dan juga manis, lihat bibirnya, seperti buah ceri merah yang sangat menggoda..." Jawab pria lainnya.

"Air liur ku bahkan mengalir saat melihat bibirnya, astaga..." Ok Off mulai geram.

"Ya, aku ingin sekali mencicipi bibirnya" balas temanya.

"Porsche!" Panggil Off.

"Ada apa?" Tanya Porsche saat ia sudah berada di dekat Off.

"Siapa dua orang itu, kenapa mereka ada di pesta ulang tahunku?"

"Oh yang memakai jas biru Khun Mean, putra khun piravich, dan yang satunya Khun Kiet putra dari Khun Atid, kedua putra dari perusahaan L dan JM" jawab Porsche.

"Cabut investasi kedua perusahaan itu" kata Off sesuai tebakan Porsche, karena Porsche juga mendengar obrolan kedua putra pengusaha itu, jadi Porsche sudah menduganya.

"Sesuai keinginanmu Khun Off..." Jawab Porsche sambil mengeluarkan evil smirk.

Off berjalan melangkah melewati kedua pria itu menuju Gun yang sedang bersama ibu dan yang lainnya, Off tersenyum sambil menepuk2 kepala Gun, kemudian ia meraih tangan Gun dan menggandengnya, menuntun Gun menuju panggung yang tersedia di sana.

Semua perhatian tertuju pada mereka, apalagi para reporter yang sudah menyalakan kamera mereka dan meliputnya, Gun yang menjadi pusat perhatian menjadi gugup, ia menundukkan kepalanya.

Setelah Off dan Gun berada di atas panggung, Off menyalakan Mike nya, masih mengenggam tangan Gun, namun Gun masih menundukkan kepalanya, ia masih gugup.

"Selamat malam, aku berterima kasih karena kalian sudah hadir di pesta ulang tahunku, sebenarnya di pesta ini aku akan mengungumkan pada kalian, bahwa aku akan menikah..." Suara riuh terdengar dari para tamu undangan pesta, apalagi para reporter.

"Hari ini di hari pesta ulang tahunku, aku akan mengungumkan aku akan segera menikah dengan dia" Off merangkul Gun, sementara Gun yang terkejut hanya berekspresi menggemaskan.

Kilatan bliz dari kamera ramai untuk mengambil gambar mereka, di tambah lagi sorak riuh dari keterkejutan para tamu undangan, beberapa orang yang mendengarnya ikut bahagia, dan juga ada beberapa orang lainnya yang mendesah kecewa, antara lainnya para wanita yang sedih karena mereka kecewa bukan mereka lah orang yang beruntung bisa menikah dengan seorang Off Jumpol, pria sukses dan juga tampan idaman para wanita manapun, dan tidak hanya para wanita saja, beberapa pengusaha lainnya juga yang berkeinginan menjadikan Off sebagai menantu mereka harus menelan ludah mereka,  atau mungkin ada juga pria yang berstatus uke ikut merasa kecewa, seperti pria yang bernama Toptap.

Pria cantik dengan lesung pipi di wajahnya itu terlihat kecewa, menatap ke depan dengan matanya yang jelas memancarkan kesedihan dan juga ke kecewaan.

Sementara beberapa orang lainnya menjerit senang melihat keimutan calon istri dari CEO GMM corporation, mereka berpikir jika Gun terlalu imut untuk Off, tapi ada juga yang berpendapat mereka berdua sangat cocok.

"Khun Off, siapa nong yang akan kau nikahai, dia terlihat seperti masih anak2" seorang reporter bertanya.

"Aku akan menjawab semua pertanyaan kalian di konferensi pers besok" kata Off, lalu setelah itu Off membawa Gun turun.

Beberapa kolega nya menghampiri Off untuk memberikan selamat.

"Selamat Khun Off, aku sudah menyadarinya, kalau Gun ini bukanlah adikmu" kata Mr. Lee sambil tertawa kecil, Off menerima jabatan tangan dari Mr. Lee.

"Terimakasih Mr. Lee" jawab Off, kemudian di susul ucapan selamat dari yang lainnya.

"Hmmm, ahkirnya phi Off mengungumkan Gun sebagai calon pengantinnya" kata Krist.

"Itu karena phi Off tidak ingin ada orang yang macam2 lagi mendekati Gun, selain itu dia bisa dengan bebas memakan Gun" Krist mengerutkan keningnya dan melirik kekasihnya.

"Kau yakin? Bahkan sebelum ini saja aku yakin singa tua itu sudah sering mamakan anak kucingnya, aku tidak yakin jika phi Off selalu menahan dirinya untuk tidak memakan nong Gun" kata Krist.

"Iya juga..." Pikir Singto.

Di belakang SingKit dua orang pria mendengarkan percakapan mereka.

"Apasih yang phi Krist dan phi Singto bicarakan, makan memakan.." kata Win lalu meminum minumannya.

"Kau tidak mengerti atau pura2 tidak mengerti Ai Win? Atau kau ingin aku memakanmu juga supaya kau mengerti??" Kata Bright dengan tatapan serigala pemangsanya.

"Shiaaa!!" Seru Win sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Sementara itu Tay melihat kekasihnya celangak celinguk seperti mencari sesuatu, kemudian Tay menghampirinya.

"Hin, kau mencari siapa?" Tanyanya.

"Phi kemana phi Off dan Gun??" Tay ikut mengedarkan pandangannya, perasaan kedua mahluk itu masih ada, tadi Off dan Gun masih terlihat bersama kolega2nya Off, tapi kenapa sekarang hanya ada tuan Adulkittiporn saja bersama tamu2 Off.

"Aku rasa singa tua itu sudah membawa anak kucingnya..." Kata Tay.

"Haaah?" Tay tersenyum lebar.

"Mungkin Off sedang membuka hadiah ulang tahunnya" jawabnya sambil nyengir.

Bersambung...

Maaf update lama bgt...
Terimakasih dukungannya 🙏

Continue Reading

You'll Also Like

728K 67.9K 42
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
734K 58.8K 63
Kisah ia sang jiwa asing di tubuh kosong tanpa jiwa. Ernest Lancer namanya. Seorang pemuda kuliah yang tertabrak oleh sebuah truk pengangkut batu ba...
YES, DADDY! By

Fanfiction

314K 2K 10
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar
57K 10.1K 29
kisah seorang jenderal yg di permalukan setelah kekalahan yg di alaminya. seorang jenderal agung pemimpin 300.000 pasukan di khianati hingga menyebab...