⒉𝐂𝐨𝐦𝐞 𝐭𝐨 𝐦𝐞, 𝐛𝐚𝐛𝐲...

By mayanmeishaafrandi

106K 8.8K 710

Seri kedua dari book The Boss. ❝ Dari sekian banyak nya takdir kehidupan, mengapa tuhan kembali memilihkan Ch... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 4
Perpindahan karakter (Bentuk perubahan)
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12; What it is?
Chapter 13;Explanation
Chapter 14; Last chapter.

Chapter 3

7.4K 648 56
By mayanmeishaafrandi

"Umphh! Ahh!"

Baekhyun memukul kuat dada Chanyeol berkali-kali hingga akhirnya pria besar itu melepaskan ciuman kasar nya.

Manik mata Baekhyun menatap tajam pada Chanyeol "Apa yang kau lakukan?! Jangan sentuh aku! Aku tidak ingin hamil anak mu dan berakhir harus kehilangan nya lagi!"

Tatapan Chanyeol meneduh "Baek, tolong lupakan kejadian itu. Aku ingin— "

"Sudah! Jangan menbahasnya lagi. Aku mau pulang saja," ucap Baekhyun dan berdiri.

Sret!

"Apa lagi?!" Tanya Baekhyun geram karena Chanyeol malah menarik nya ke pangkuan nya.

Dengan gerakan secepat kilat, Chanyeol menenggelamkan wajah nya di ceruk leher Baekhyun.

Cukup lama seperti itu hingga akhirnya Baekhyun sedikit melembutkan tatapan nya.

"Apa?" tanyanya.

"Papa dan mama..."

"Kenapa papa mama?" Tanya Baekhyun khawatir.

"Mereka memutuskan bercerai, Dan papa pergi ke maroko untuk meneruskan bisnis disana dan mama— Menikah dengan changmin hyung." tutur Chanyeol lirih.

Baekhyun tentu kaget, Bagaimana bisa mama Yoona kembali berhubungan dengan anak tertua nya itu setelah semua kejadian ini?!

"Lalu Irene bagaimana?" baejhyun bertanya karena sangat penasaran.

"Sudah menikah,"

"Dengan siapa?!"

Ada jeda sebelum kalimat gila itu menyeruak dan meruntuhkan pertahanan Baekhyun dimana ia berjanji untuk tidak menangis dan terlihat lemah di hadapan pria ini.

"Dengan ku, Papa memaksa kalau kami harus menikah. Tidak ada yang tau kecuali Sehun, Suho hyung, Mama Yoona, Changmin, Naeun, Papa dan sekarang kau tau juga."

"Lepaskan pelukan ini." ujar Baekhyun dingin.

Chanyeol mengangkat wajah nya dari ceruk leher Baekhyun, Lantas menggeleng.

"Ini tidak seperti yang kau bayangankan, Jujur. Aku bahkan tidak pernah menyentuh noona ku sendiri Baek, bagaimana pun dia tetap noona ku." bela Chanyeol.

Baekhyun mengangguk sambil menangis, Lagi-lagi ia harus menangis karena Chanyeol.

"Aku pulang."

"Biar ku antar,"

"Lepaskan aku."

"Bee— "

"Aku mohon lepaskan aku, Hm?" pinta Baekhyun memohon.

Agak lama sampai akhirnya Chanyeol mengangguk dan membiarkan Baekhyun pergi Dari taigher club sendirian. 

°°°

Selepas baekhyun pergi dari thaiger club itu,  Chanyeol juga ikut memilih meninggalkan tempat yang penuh dengan nikmat itu.

Membelah jalanan korea menuju mansion nya yang kini hanya berisi mama nya, hyung, dan noona nya.

Kaki panjang nya melangkah masuk kedalam mansion luxury nya, membuat para maid yang tadinya sibuk dengan berbagai macam pekerjaan mau tak mau harus membungkuk hormat terlebih dahulu.

"Dari mana nak?" tanya Yoona yang baru saja turun dari lantai dua.

Chanyeol berdecak sebal kala melihat Yoona.

"Apa peduli mu? Masih peduli padaku? Jangan berpura-pura," sarkasnya.

Yoona mendekat pada sang anak bungsu nya, Namun dengan lengkah cepat Chanyeol berlari ke arah kamar nya dan menutup pintu dengan kasar.

"Mama tau semua ini gila dan egois Chanyeol, Tapi mama tak punya pilihan... "

Jeda sebentar sebelum Yoona menyelesaikan ucapan nya "Mama sangat-sangat mencintai Changmin."

Selama 5 tahun ini Yoona menyadari segala bentuk kemarahan dan kekecewaan anak bungsu nya itu, Entah karena perceraian nya atau pernikahan nya dengan changmin atau mungkin pernikahan nya dengan Irene?

Gila, tapi inilah yang terjadi.

Irene membuka pintu kamar nya dan adik bungsu yang merangkap menjadi suami nya, Ia tersenyum saat melihat Chanyeol masih sibuk dengan buku-buku novel kesukaan pria itu.

"Chanyeolie,"

"Berhenti memanggil ku dengan panggilan menjijikan itu, Aku benci jika itu keluar dari mulut sialan mu!" desis Chanyeol tajam.

Hati Irene mencelos namun ia tetap tersenyum dan berusaha menggoda Chanyeol dengan perlahan memegang daerah selatan pria itu.

Selama 5 tahun pernikahan mereka, Benar-benar Chanyeol tidak melakukan itu dengan nya.

"Aku gay kalau kau lupa," ucap Chanyeol pelan.

Irene terkekeh "Aku tidak bodoh untuk mengetahui kalau kau juga selama ini bermain dengan jalang-jalang diluar sana."

"Lepaskan sialan!" Chanyeol memukul keras tangan Irene dan menutup buku nya kemudian berjalan keluar meninggalkan Irene yang menatap kepergian nya.

Nafas Chanyeol terasa berat, Ia tidak boleh ragu untuk mengatakan ini pada papa nya. Tidak boleh!

Jarinya dengan sedikit bergetar mulai menekan nomor ponsel papa nya, Agak lama sebelum akhirnya panggilan itu masuk.

"Hello son, How are you?"  suara lembut menyambut panggilan itu.

"Not good, langsung saja. ada yang ingin aku katakan."

"Katakan lah, Apa itu?"

"Aku ingin bercerai dengan noona, Pa dia itu noona ku."

"Jangan dulu, Kenapa tiba-tiba?"

"Pa, Baekhyun sudah kembali ke korea. Aku ingin mengejar nya lagi,"

"Kejarlah anak imut itu,"

Chanyeol terdiam beberapa saat "Lalu Irene noona bagaimana?"

"Kau tak ingat ucapan papa sebelum kau papa nikahkan dengan Irene?"

"Ingat pa, Tapi aku rasa ini— "

"Laksanakan dengan baik tugasmu, tunggu papa kembali."

Chanyeol geram, Namun tak dapat di pungkiri perkataan papa nya saat sebelum ia di nikahkan oleh Irene itu membuat nya kembali bersemangat dan rasanya tidak perlu bercerai dulu.

"Baiklah, aku laksanakan."

"Bagus! Papa tutup!"

Pip.

Angin malam menjadi teman bagi Baekhyun yang tengah duduk di balkon nya, Lampu apartement nya bahkan ia biarkan mati, Pria mungil itu sedih karena mengetahui kabar bahwa Chanyeol sudah menikah.

Bahkan dengan Irene!

"Apa kau bahagia dengan pernikahan mu Yeolie?" tanya nya monolog.

Setetes liquid bening kembali menyapa pipi nya, Lihat kan? Baru saja ia pulang tapi pria mungil itu sudah menangis berapa kali karena persoalan Chanyeol?

"Sudahlah, Lebih baik aku tidur karena— "

Brak!

Baekhyun membelalak kaget karena pintu apartement nya dibuka secara kasar, Ia mengintip siapa yang dengan berani berlaku seperti itu?

"Euhmm, Aaah hun-ah." desah pria tan yang merasa kenikmatan karea pria albino yang sudah lama tak ia temui ini menyesap leher nya dengan ganas meninggalkan banyak bercak merah.

Mereka saling menatap rindu satu sama lain, Beberapa menit sebelum Sehun kembali mengecup singkat bibir Jongin.

"Aku merindukan mu Jongin." desisnya.

"Aku juga merindukan mu Hun-ah, Eumhh."

Tubuh Jongin kembali bergelinjang hebat ketika dengan gerakan cepat nya Sehun memasukan tangan nya ke dalam baju Jongin dan mengelus nipple nya.

"Aaahh, Hun— "

"Kalian sedang apa malam-malam begini?"

Klak!

Lampu apartement itu dihidupkan, terlihat jelas bahwa kondisi Sehun dan Jongin yang sudah berantakan sekali.

Sehun menatap Baekhyun dengan tatapan takutnya sekaligus kaget "Ma—Maaf, Aku hanya— "

"Kami hanya memuaskan rasa rindu saja." potong Jongin cepat.

Sehun menatap Jongin lalu ikut membenarkan ucapan pria tan itu.

Sedangkan Baekhyun sudah bersedekap "Jongin?"

"Ya Baekhyunie?" balas Jongin cepat.

"Bukankah kau bilang kau tidak menyukai Sehun lagi? Lalu kenapa sekarang kau bersama nya? Dan aku tadi ke thaiger club, Bahkan kalian dengan gamblang nya bercinta di club itu."  tutur Baekhyun tajam.

Sehun makin menunduk, Jongin juga ikut menunduk tak berani menatap manik Baekhyun yang nampak menyiratkan kekesalan.

"Jelaskan padaku, Ada hubungan apa kalian? Sehun— Bukankah kau sudah bersama Naeun?"  tanya Baekhyun penasaran.

Sehun mengangguk "Tapi aku menyadari bahwa aku mencintai Jongin juga,"

"Ck, sejak kapan kau jadi egois begini? Bukan nya kau jenius dan rasional?" ejek Baekhyun.

Sehun menatap manik Baekhyun dalam dengan tatapan sendu nya ia berkata.

"Cinta bukan masalah kerasionalan, Sejenius apapun diriku jika memang hatiku memilih untuk mencintai nya, Maka aku tak punya pilihan lain selain mencintainya," ujarnya.

Pria mungil itu tetap memandang Sehun remeh "Jadi kau akan memiliki dua orang kekasih? Begitu?"

Jongin menatap Sehun dan begitu sebaliknya.

"Aku harus begitu." jawab Sehun lirih.

"Egois, Serakah." desis Baekhyun pelan dan berjalan menuju sofa dan memilih tidur setelah mengatakan hal kejam begitu.

Sehun menatap Jongin sendu, Seolah menyiratkan kata maaf yang teramat.

Pria tan yang ditatap itu mengangguk mengerti lalu perlahan mengelus pipi sang pria albino itu.

"Tidak papa, Baekhyunie hanya kesal." ucapnya tersenyum.

"Apa kau ingin menjadi opsi kedua?" tanya Sehun memastikan.

Jongin tak menggeleng ataupun mengangguk, Sebenarnya ia tidak ingin menjadi opsi kedua apalagi jika yang pertama adalah Naeun.

To be continued.

Sehun ada apa masalah apa si nak?  Cerita sini loh, gentle man dong!

Continue Reading

You'll Also Like

752K 75.5K 53
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
882K 39K 97
Highrank 🥇 #1 Literasi (24 November 2023) #1 Literasi (30 Januari 2024) #3 Artis (31 Januari 2024) #1 Literasi (14 Februari 2024) #3 Artis (14 Fe...
13.2K 1.3K 4
CHANBAEK BxB 🔞 4 shot. MPREG. Berpisah dengan Chanyeol adalah keputusan terbaik, Baekhyun tahu itu. Bukan tanpa alasan, perpisahan itu jelas berdas...
144K 14.4K 22
Kisah percintaan seorang tuan muda yang bernama Jeon Wonwoo dan Bodyguard tampan bernama Kim Mingyu.