π™Ώπš˜πšœπšœπšŽπšœπšœπš’πšŸπšŽ (𝘣𝘰𝘺)...

By yoonie-ah

38.6K 3.1K 867

(Update kalo lagi mood) 𝚁𝚊𝚝𝚎; πšƒ (18) + πšƒπšŠπšŽπ™Άπš’ π™Žπ™–π™π™–π™—π™–π™© tapi π˜—π˜°π˜΄π˜¦π˜΄π˜ͺ𝘧? -- 'π™±πšŠπšπš’πš”πšž... More

P(b)F;Intro
P(b)F;Begin
P(b)F;Friend
P(b)F;Rain
P(b)F; Lost
P(b)F; Ego
P(b)F; Singularity
P(b)F; Make it Right
P(b)F; Boy With Luv
P(b)F; What Do You Think?
P(b)F; Epiphany
P(b)F; Jamais Vu
P(b)F; Let Me Know
P(b)F; N.O
P(b)F; Lie
P(b)F; Just One Day
P(b)F; Heartbeat
P(b)F; Filter
P(b)F; Stigma
P(b)F; Seesaw
P(b)F; The Truth Untold
P(b)F; Tear
BonCap; Love

P(b)F;Love Maze

1.7K 142 10
By yoonie-ah

𝘼𝙬𝙖𝙨 𝙩𝙮𝙥𝙤!

𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐

-

"Jimin… " Yang dipanggil menoleh, tersenyum manis ke arah Yoongi. "Ada apa Hyung?" Katanya, sembari menunggu Yoongi yang berjalan menghampirinya.

"Ini, bisa tidak kau ke kelasku. Berikan ini pada Yoonji." Kening Jimin berkerut bingung, menatap barang yang dibawa Yoongi.

"Apa Hyung?" Tunjuk Jimin ke arah benda itu, Yoongi tersenyum lalu geleng kan kepalanya. Dan lagi, Jimin hanya kerutkan keningnya.

"Yak Hyung, kau ini aneh. Itu kau yang bawa, tapi kau tidak tahu?"

"Huh, bukan. Ini tadi titipan Seungwan untuk Yoonji, berhubung aku akan ke perpustakaan lebih dulu. Jadi, aku titip padamu. Ya, bagaimana?"

"Oooooo, begitu??? Oke, baiklah. Sini kemarikan barangnya."

"Ini." Setelahnya Jimin berlari pergi dari hadapan Yoongi, sesaat Yoongi berpikir sebentar. Apa Jimin tahu adiknya yang mana?

Yoongi menepuk keningnya, lalu menghela nafas. "Astaga… jimin kan tidak tahu Yoonji, tapi… ah sudahlah. Kan ada Hoseok, jadi pasti dia yang akan beritahu." Gumamnya, lalu berjalan pergi ke arah perpustakaan.

Hari ini terasa sangat tenang menurut Yoongi, karena sejak berangkat sekolah dia tak bersama Taehyung. Tapi tetap saja, pemuda tan itu tetap akan temukan Yoongi dimanapun Yoongi berada.

Seperti sekarang, dirinya tengah tengok kanan kiri mencari Yoongi. Matanya berbinar saat lihat siluet Yoongi yang berbelok ke arah kiri, itu menuju perpus.

"Hyung… tunggu." Teriaknya, kemudian berlari menuju Yoongi.

Ikut masuk ke dalam perpustakaan, lalu mencari lagi keberadaan Yoongi. Disana, di dekat rak paling ujung. Tengah berusaha mengambil buku di rak bagian atas, dengan caranya yang berjinjit. Karena tubuhnya yang memang pendek.

Taehyung terkekeh sendiri, mendekat lalu dia dengan mudahnya mengambil buku itu dan hadapkan ke wajah Yoongi.

Yoongi melotot, mendengus ke arah Taehyung. "Sedang apa disini? Mengikutiku ya??"

"Hehehe." Yang ditanya, justru terkekeh sembari usap tengkuknya. Ikut duduk di samping Yoongi. Sedang Yoongi sendiri sibuk buka buku yang sudah di ambilnya.

Taehyung diam, dan memperhatikan gerak gerik Yoongi yang tengah membuka satu persatu halaman buku itu. Tangannya dia topang kan di dagunya.

Yoongi tahu saat Taehyung perhatikan dirinya, kemudian dia tutup buku itu. Tatap balik Taehyung yang langsung tersentak kecil, karena gerakan tiba-tiba Yoongi.

"Kenapa menatapku seperti itu?"

"Huh, memangnya kenapa?"

"Lupakan. Ah iya, apa Jimin sudah pernah bertemu Yoonji?"

Taehyung mengernyit, sedikit berpikir dengan jari telunjuk dia ketukan di dagunya. "Hhmm, entah. Sudah atau belum ya Hyung?"

Yoongi yang dengar gumaman Taehyung hanya merotasi kan matanya malas, kenapa justru balik bertanya? Yoongi jadi berpikir, kenapa dia betah sekali berteman dengan seorang Kim Taehyung.

Yang terkadang membuat dirinya kesal,  marah dan ingin sekali menendang pemuda itu, tapi anehnya dia selalu nyaman di dekat pemuda itu. Diam-diam Yoongi geleng kan kepalanya, dengan senyuman tipis yang tersemat di bibir pucat itu.

"Jadi, jawabannya??"

"Hehe, aku tak tahu Hyung." Benar, Yoongi mendengus dengar jawaban Taehyung. Dan kembali pada buku di tangannya.



****



Di lain tempat, tepatnya di depan kelas Yoongi. Jimin tengah merasa gugup sendiri, entah kenapa dia merasa salah tingkah.

Ah ia lupa, kalau di kelas ini kan ada seseorang yang dia sukai. Senyumnya muncul, kemudian dengan keberanian yang sedikit keluar itu dia masuk kedalam.

Matanya menelisik ke seluruh ruangan, sampai dia mendapati sosok orang yang disukai tengah menatapnya bingung. Berdiri, dan berjalan ke arah Jimin.

"Ada apa Jimin??"

"O-oh, i-itu… " Sungguh, Jimin ingin sekali rasanya menghilang. Dia tak sangka, orang di hadapannya tengah berbicara dengannya.

"Hei, kenapa diam??"

"Uh, hehe. Mian, begini… um, yang bernama Yoonji dimana?"

Awalnya dia sempat curiga, tapi saat ingat Yoongi, dia tahu pasti Yoongi yang menyuruh.

"Kemari, ikut aku." Ucapnya, sembari membawa Jimin untuk masuk lebih dalam ke kelasnya.

Jimin gelisah, sungguh. Tangannya sampai berkeringat dan sedikit gemetar, sejak tadi pun dia gigiti bibirnya karena merasa gugup.

Hingga tiba di depan seorang gadis yang tengah menatapnya penuh selidik, Jimin kerjapkan kedua matanya. Melirik orang di sampingnya dengan bingung, seakan bertanya dan orang itu tahu.

"Ini, yang namanya Yoonji."

"Oh, jadi kau? Ini."

Diam, tapi tetap terima benda yang Jimin berikan. Dengan masih menatap Jimin, dan itu sungguh buat Jimin merasa risih.

"Kalau begitu, aku permisi ya. Yoonji-ah." Ucap Jimin, dengan berikan senyuman manisnya pada Yoonji.

Deg

Sempat tertegun, dua orang di sana yang dapati senyuman Jimin tengah merasa degupan tersendiri di jantungnya.

'Astaga… dia imut sekali… . Dan tampan'

Setelah itu Jimin pergi keluar, dan Yoonji masih termangu di tempatnya dia duduk. Dengan tangan yang menempel di dada bagian kiri, sedang orang di sampingnya sudah lebih dulu duduk di bangkunya.

Tengah menahan senyum manisnya, tapi sesaat kemudian dia terlihat biasa saja saat seseorang masuk dan menanyai dirinya.

"Kau kenapa Joonie??"

"Ah tidak ada, kenapa memang?"

"Huh, tidak. Tidak apa-apa." Katanya, lalu ikut duduk di samping Namjoon. Ah dia teman sebangku Namjoon, dan dia juga teman dekat Yoongi juga.

Jung Hoseok.

****



Yoongi menyesal, telah berikan izin Taehyung yang merengek ingin sekali menginap di rumahnya. Pasalnya dia itu sekarang sedang melakukan hal-hal aneh di dalam kamar Yoongi.

Yoongi mendengus, dengan rotasi kan bola matanya ke arah Taehyung. Berjalan mendekat, lalu

Tak

"Appo.. Hyung, kenapa memukulku??" Ucap Taehyung dengan rengekan, Yoongi hanya gedikan bahunya acuh. Dan berjalan meninggalkan Taehyung.

Tapi sebelum keluar kamar, dia menoleh. Tatap Taehyung dengan tajam, "Tae, bisa kecilkan volumenya tidak? Berisik."

"Hehehhe." Lalu Yoongi keluar dari kamar, turun dari lantai dua rumahnya dan menuju ke arah dapur.

Disana ada sang Eomma yang sedang membuat makanan, Yoongi pasang senyum manis dan duduk di kursi meja makan.

Topang kan dagunya di antara tangan, menatap sang eomma dengan mata binar. "Apa yang eomma buat?" Tanya Yoongi tiba-tiba.

Sang eomma tersentak, menoleh dan menatap Yoongi dengan helaan nafas. "Gi, kau mengagetkan eomma. Hais."

"Hehe, maaf eomma. Eomma serius sekali sih, sedang buat apa? Yoongi bisa bantu?" Ucap Yoongi yang segera mendekat ke arah eommanya, memeluk eommanya dari belakang.

Tersenyum manis, dan mengusap lengan anak lelakinya lalu berkata, "Tidak perlu, kau temani saja Taehyung. Sana."

Yoongi mendengus, menghela nafas dan dudukan dirinya di atas pantry dapur. "Tidak mau, dia berisik."

Terkekeh, "Begitu juga kan temanmu, kalian sudah berteman lama bukan?" Ucapan sang eomma buat Yoongi anggukan kepalanya, dan turun dari sana.

"Ya sudah, aku ke kamar dulu ya. Kalau ada apa-apa, panggil saja aku."

"Sip." Setelah itu Yoongi menjauh, naiki anak tangga ke lantai atas kamarnya berada.

Buka pintu, dan saat itu juga Yoongi mengernyit heran. Suasana kamarnya kenapa sekarang berubah sepi, kemana perginya Taehyung?

Lampu yang sudah padam buat kamar itu terlihat sangat gelap, tapi Yoongi tahu kalau Taehyung masih berada di kamarnya.

Benar, dia mendapati Taehyung yang berdiri di balkon kamar. Dengan ponsel di tangannya. Dan Yoongi berjalan mendekatinya.

"Sedang apa? Kukira sudah tidur?"

Taehyung menoleh, tersenyum ke arah Yoongi. "Belum, sini Hyung. Lihat, bintangnya indah sekali."

"Ah benar, malam ini terang ya."

"Ya," Yoongi berdiri di samping Taehyung, Diam-diam Taehyung melirik Yoongi yang berdiri tepat di sampingnya. Senyum tipis, lalu tatap lagi langit malam.

Kalau boleh jujur, sebenarnya lebih cantik Yoongi dari pada dia harus memandang langit malam itu. Tapi, nyatanya seorang Kim Taehyung itu macam pecundang yang tak beranikan diri untuk ucapkan kata seperti itu.

'Cantik'

Ucapan itu hanya mampu di ungkapkan di dalam hatinya saja, dan sejak tadi meski matanya menatap lekat ke arah langit malam, tapi ekor matanya selalu melirik ke arah Yoongi yang tengah asik dengan memandangi langit malam juga.


Tebece

Makasih yang udah mampir.. Jangan lupa vote and comment nya ya guys... 💜💜😘😘

Continue Reading

You'll Also Like

13.6K 1.9K 6
[COMPLETE]βœ“ "You'll always have my back." - Yoongi [UNTUK ASUPAN PRIBADI] Tidak ada yang special dari cerita ini. Ini hanya cerita yang kutulis saat...
1.3K 163 5
Seorang anak kecil menatap ke arah depan dengan tatapan kosong. Suasana di dalam terasa sangat sepi dan gelap. Tidak ada satu cahaya pun yang masuk...
237K 35.5K 64
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
53.6K 5.8K 20
[Complete] Dia telah datang Min Yoongi harus menelan pahitnya hidup saat mengetahui bahwa ia tidak bisa melakukan shift dengan wolf nya padahal umurn...