The Proposal | A Romantic Com...

By chupachipp

390K 38.1K 3K

❝ Is it okay to marry the groom before their love bloom? ❞ The Proposal - 2020 More

The Beginning
JANGAN BUKA KALO...
Dasar Titisan Setan!
Ding!
Surat Cuti Sakit Saya...
Hana's Wedding
Halo, ini Sasa
The Unfamiliar Timelapse
Persentase Kesiapan
Behind the Undefined Gagah
Tiramissu
No Butterfly Sparks. No Sparks At All
Sepanjang Rambut Sasa
His Family
USA vs Korea
It's Time
Siluman Kertas Proposal
Arms
The Essential Pre-wedding Photo
Ikrar Manajerial Nomor Empat
Being friends is enough
Not-so-good Friday
The McD Date
Good Day
Jalan Sidoarjo
CCTV
His London Trip
Tante Brenda
Ruang Fotokopi
"Check up istri juga lo?"
Empire State of Mind
Terlalu Film.
5K Yacht
Sauna Room
Dear Mrs. Jatikusuma
The Plaza
Central Park
Shall I?
On Top Of The World
Present & Past
Fitting Room
The Ball Dance
"Win-win, I guess?"
Post-it Note
Airport Incident
Post-Holiday-Depression
Sleepover
One Man's Trash is Other Man's Treasure
Congratulations
One Thing After Another, After Another, After Another
Bali Ratih & Pie Susu
His Curse
Upside Down
Dio's Wedding
Hello
Seoul, 2010
Dinner Date
His Side of Story
The Table Have Turned
Airport Incident
New York
Jakarta
Atas Nama Siapa?
To Be Young And To Be In Love
The Ending

She likes... your time.

5.2K 775 56
By chupachipp

Saga dan Sasa sedang sarapan nasi goreng bersama saat pria tersebut membaca kembali chatnya bersama Mama tadi malam. Rasanya seperti disindir, padahal ia tau Mama memang benar senang dengan pernikahan ini.

Pagi ini, untuk pertama kalinya, Saga dan Sasa duduk di pantry sarapan bersama. Semenjak mereka merasa pengeluaran untuk GoFood cukup mahal dan berhubung keduanya jago masak, jadilah mereka memutuskan untuk makan makanan rumah saja.

"Nenek bapak mau ke sini lagi Pak minggu ini?" Sasa yang sudah selesai dengan makannya bertanya.

Memang akibat kedatangan Mama  minggu lalu, Saga dan Sasa jadi was-was menyambut hari sabtu dan minggu. Mereka takut kalau sedang asyik di kamar masing-masing tau-tau keluarga satu sama lain datang di depan pintu.

"Knowing her, most likely yes, sih. Be prepared aja abis ini pindah-pindahin baju kamu lagi. Kemaren Mama dateng jam 11-an kan."

"Iya. So like we have 2 hours-ish lah ya." Sasa membawa piringnya ke westafel. Saga sebenarnya sudah lebih dulu selesai makan dari perempuan itu, tapi setelah minum ia memilih untuk berdiam dulu sambil bermain HP.

Alasan Saga dari tadi berkutat dengan HP-nya adalah karena ia sedang memilih tempat penginapan yang baik untuk liburan keluarga.

Menyambut ulangtahun Mama, Saga selalu terpikirkan untuk jalan-jalan bersama. Apalagi suami Yerika baru pulang dinas beberapa hari yang lalu. Momen langka di hari ulangtahun, Mama dapat dikelilingi anak lengkap.

"Sa, sebentar lagi Mama ulangtahun. Saya rencana nya mau kasih surprise ngajak liburan di Pulau Seribu gitu, since she likes beach. Nanti saya ngide cewek-cowok pisah kamar aja, alesannya supaya Mama nggak left behind masa dia sendiri anaknya pada pasang-pasangan. Jadi kita nggak bakal sekamar. Gimana?"

Oh gitu, lumayan juga idenya. "Boleh. Saya juga udah lama nggak ke pantai."

Sasa yang selesai mencuci piringnya pun mengambil piring Saga untuk ia cuci juga, hitung-hitung kepalang basah. Toh juga tadi Saga sudah masak, gantian sekarang Sasa yang membersihkan.

"Makasih Sa."

Sasa menjawab dengan anggukan kepala. "Oh iya Pak, nenek bapak suka apa? Saya jadi mikir mau beli sesuatu buat kado ulangtahun tapi belum tau kesukaan nenek bapak."

"She likes..." Saga terdiam lama. "Your time?"

Eh? Sasa terenyuh sendiri mendengarnya.

"Dia orangnya puitis gitu, suka dikasih hal yang sincere. Kayak surat, kumpulan foto-foto bareng, ngajak jalan biasa juga seneng, asal bisa quality time." 

Hmm.. such a pure soul.

"Eh ini Yerika nelfon. Jangan-jangan Mama dateng hari ini ngajak Yerika sama suaminya." Saga mengerjap lalu mengangkat telfon. "Halo?"

Di lain sisi Sasa masih merenung membelakangi Saga. Ia yang sedang menyuci piring bahkan berputar-putar memberi sabun saking ia melamunnya.

Jika memberi foto, Sasa dan Mama saja belum banyak foto bersama. Jika memberi surat rasanya terlalu sederhana. Jika memberi waktu, kan mereka memang ingin liburan.

Apa ajak jalan-jalan lagi ya sendiri? Hang out gitu? Atau masak? Atau minta ajarin ngerajut?

"Sa."

Panggilan Saga membuyarkan lamunan Sasa. Berhubung cuci piringnya sudah selesai, Sasa pun menjawab sambil berbalik badan. "Ya?"

Namun melihat Saga, ia mendapati wajah pria tersebut memerah.

"Mama meninggal."

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 101K 57
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...
801K 94.7K 42
[Cerita Pilihan Editor / Favorit Wattpad HQ list September 2021] Hidup seorang Sonya Sekardewi yang tenang dan selalu berjalan normal, berubah seratu...
1.5M 81.4K 37
Kimberly lahir dari sebuah kesalahan kedua orang tuanya. Dan pada akhirnya ia harus menerima ganjaran akan status tersebut. Berjuang menjadi seorang...
102K 10.9K 47
FREEN G!P/FUTA • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...