Salam kenal semuanya. Aku cut putri atau cutputrikh. Senang kenalan sama kalian. Oke dehhh kita langsung masuk aja ya ke tema kita hari ini.
"Tips menulis cerita cinta remaja dengan konflik dan pesan moral yang baik."
To be honest, aku tidak terlalu seberilmu itu dalam dunia kepenulisan. Tidak bermaksud sok tahu, aku cuma ingin membagikan pengetahuan berdasarkan pandangan dari aku pribadi dalam menulis cerita. Benar atau salahnya, kalian yang menilai.
Sekarang, mulai banyak banget orang yang mulai nulis cerita di wattpad, atau segala macam bentuk platform lainnya. Dan genre yang paling sering aku temui, dan menurutku banyak digemari kebanyakan itu salah satunya cerita cinta remaja. Novel cerita cinta remaja ini popularitasnya semakin lama semakin berkembang, berikut juga pasarnya yang semakin besar. Karena itu juga banyak banget orang, yang suka nulis dengan mengambil tema itu. Anyway, gimana caranya menulis cerita cinta remaja yang baik? Dengan konflik dan pesan moral yang baik juga tentunya. So, here we go!
1. Sering-sering baca cerita bertema cinta remaja
Kenapa harus sering baca? Karena semakin kita sering membaca cerita-cerita dengan genre tersebut, kita semakin bisa lebih paham dengan genre cinta remaja itu. Kita bisa mempelajari teknik-teknik menulis penulis cerita cinta remaja itu. Semakin banyak sering baca, semakin sering nambah wawasan. Inget ya, dipelajari, bukan diplagiati. Kita boleh ikutin teknik penulis itu gimana caranya dia menuang tulisan cinta remaja dalam tulisan, lalu kita kembangkan dengan teknik tulisan ala kita sendiri. Jadi, sering-seringlah membaca.
2. Analisis karakter tokoh utama dan orang yang ia cintai
Kamu harus tau bagaimana pengembangan tokoh utama dalam cerita kamu. Kalau dimulai dari induknya, kamu bisa catat watak atau sifat yang ingin kamu lihat pada karakter-karakter utama. Usahakan jangan sampai out of character, karakter mereka perlahan melenceng di tengah-tengah atau akhir. Usahakan tokoh utama mempertahankan karakternya dari awal. Lalu, kamu bisa buat kedua karakter utama itu memiliki sifat yang bertentangan namun saling melengkapi.
3. Ciptakan konflik atau ketegangan
Cerita cinta yang bagus harus memiliki konflik dan ketegangan. Konflik sendiri merupakan masalah yang ditimbulkan penulis untuk membuat cerita tetap bergerak. Kehadiran konflik ini sangat penting, karena merupakan nyawanya sebuah cerita.
Memang, bikin konflik kadang memusingkan. Apalagi untuk penulis pemula yang masih membutuhkan banyak pertimbangan untuk menulis. Maklum aja, karena mengolah konflik menjadi sesuatu yang “greget” itu nggak mudah. Sering-sering aja banyakin latihan untuk bisa membaca hal-hal di sekitar kita, yang bisa dijadiin sebagai konflik dalam cerita.
Beberapa tips dalam membuat konflik yang baik
A. Coba dengan konflik ringan/kecil
Konflik kecil ini nggak harus dipikirkan secara mendalam. Semakin banyak konflik kecil yang nyaris nggam terlihat, maka semakin banyak bahan tulisan yang bisa digarap dan dikembangin. Intinya hanya harus mengingat apa saja konflik-konflik kecil yang terjadi pada tiap bab atau beberapa paragraf.
Kalian juga bisa memanfaatkan hal-hal kecil yang terjadi di sekitar. Terkadang konflik kecil yang terjadi di sekitar, bisa kita jadikan konflik juga loh dalam cerita. Tinggal kita kembangkan saja agar lebih greget dan menarik untuk dibaca.
B. Walaupun buat konflik, tetap fokus pada ide cerita
Tetap fokus pada ide cerita, membuat cerita tidak akan melebar. Sehingga pembaca bisa menikmati cerita lebih utuh.
Ide cerita sendiri diusahakan berpatokan pada masalah tokoh utamanya. Jadi, fokus pada ide cerita artinya juga fokus pada masalah tokoh utamanya. Jangan sampai penulis terlalu asyik membahas cerita tokoh pendukung, sampai-sampai tokoh utamanya diabaikan. Ini bahaya, karena bisa menggeser posisi tokoh utama. Sehingga cerita jadi menyimpang dan tidak menarik lagi.
C. Berikan kejutan/plot twist
Plot twist, perubahan mendadak dari arah plot atau cerita. Biasanya plot twist ditujukan untuk menjaga tingkat ketertarikan pembaca, dengan mengungkapkan sesuatu yg tidak pembaca sangka. Plot twist biasanya disamarkan dengan detail lain dalam cerita.
Beberapa plot twist yang sering ditemukan dalam cerita, antara lain:
1.) Anagnorisis atau pengungkapan.
Satu karakter mengungkapkan jika karakter lain adalah ayahnya, dewa, atau musuhnya. Lebih luasnya, teknik ini memberi pembaca informasi baru untuk menciptakan suspense dan menimbulkan pertanyaan. Teknik ini menyebabkan perubahan dari plot, seringkali mendorong karakter untuk melakukan tindakan.
Contohnya adalah pada novel Gone Girl (Gillian Flynn).
2.) Unreliable narrator.
Bahwa narator cerita selama ini memanipulasi cerita dan memberi informasi menyesatkan kepada pembaca. Teknik ini digunakan untuk menciptakan suspense, untuk membuat pembaca terus menebak-nebak, dan tidak berhenti membaca.
Contoh pada novel; karakter Nick Carraway di The Great Gatsby, Humbert Humbert di Lolita, Patrick Bateman di American Psycho.
3.) Deus ex Machina.
Twist ini berupa kemunculan karakter, event, atau kemampuan untuk menyelesaikan masalah yg tampaknya tidak bisa dipecahkan secara tiba-tiba, dengan cara tak disangka-sangka. Misalnya, si protagonis ada di gudang tanpa jalan keluar dan dikelilingi musuh dan tiba-tiba ada robot muncul menyelamatkannya.
4.) Chekhov’s gun.
Pada teknik ini objek atau karakter yang di awal kelihatan tidak berguna, ternyata adalah bagian penting. Kadang ‘chekhov’s gun’ ini tidak muncul lagi atau tidak ketahuan manfaatnya sampai nanti ketika tiba di bagian yang signifikan.
5.) Non-linear narrative.
Lewat cara ini, karakter dan plot diungkap secara tidak urut kronologi. Teknik ini menyebabkan pembaca harus menyatukan kepingan-kepingan cerita secara berurutan agar bisa mengerti. Twist-nya sendiri muncul dari hasil potongan-potongan informasi yg ditahan hingga klimaks.
Penulis harus pandai meletakkan twist di bagian tertentu cerita, untuk membuat pembaca tetap bertahan dengan cerita kita. Ini penting, untuk membuat pembaca makin penasaran dan menyelesaikan bacaannya sampai selesai. Cara yang paling efektif untuk meletakkan bagian ini adalah di akhir bab. Sehingga pembaca merasa tertahan. Ada apalagi nih dengan si tokoh? Buat cerita yang menggantung. Sehingga pembaca akan menemukan jawabannya di bab selanjutnya.
C. Kembangkan konflik jadi anak konflik
Buatlah ploting untuk mempermudah menganalisa konflik. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar cerita tetap pada jalurnya. Tidak melebar kemana-mana. Temukan satu konflik utama, lalu kembangkan menjadi anak konflik.
D. Buat grafik konflik
Konflik yang dibuat dalam cerita akan menjadi menarik jika memiliki grafik. Artinya jalannya tidak datar-datar saja. Melainkan ada naik turunnya.
Salah satu grafik yang bisa lakukan, yakni grafik parabola. Grafik parabola maksudnya adalah konflik dibangun di awal cerita. Setelah itu konflik bertambah. Makin lama semakin tinggi hingga mencapai puncak konflik. Setelah sampai di puncak, harus ada penyelesaian. Sehingga langkah selanjutnya adalah menurunkan ketegangan konflik. Masalah selesai dan cerita berakhir.
4. Selipkan pesan moral yang baik dalam cerita
Secara tidak sadar, tulisan yang kita buat ini bisa mempengaruhi dan mengubah pola pikir orang lain yang membacanya. Bisa menjadi lebih terbuka, lebih baik, atau malah ke arah Yang buruk. Karena itulah kita sebagai penulis harus pandai menyelipkan pesan moral yang baik dalam tulisan yang kita buat.
Bagaimana cara menyampaikan pesan moral dalam cerita?
1. Menggunakan dialog
Kita bisa menyampaikan oesan moral yang baik dari cerita kita leeat dialog antar tokoh. Kalian bisa buat dialog yang berisi pesan moral yang dikemas dengan bahasa yang sederhana dan yang bisa dimengerti remaja. Sehingga tanpa disadari dialog yang diungkapkan tokoh berisi pesan moral untuk pembacanya.
2. Menggunakan tokoh dalam cerita
Selain lewat dialog, pesan moral juga bisa diterapkan dalam tokoh cerita tersebut. Tampilkan tokoh cerita dengan berbagai karakter, apa yang mereka lakukan dan akibat yang ditimbulkan dari perilaku mereka. Sehingga pembaca akan memiliki gambaran atas perilaku mereka dan dampak dari yang mereka lakukan terhadap dirinya juga orang lain.
3. Menyelipkan pesan moral melalui alur cerita
Penulis dapat memanfaatkan alur sebuah cerita untuk menyampaikan pesan moral. Alur cerita yang dibuat dengan baik dan tersusun membuat para pembaca menikmati bacaannya. Tanpa disadari mereka sebenarnya sedang kita nasehati melalui alur cerita. Jangan pernah menyampaikan pesan moral secara langsung. Hal ini akan membuat sebagian pembaca enggan dan merasa digurui.
Sekian materi yang bisa aku berikan, lebih dan kurangnya aku mohon maaf. Semoga bisa mengerti dengan materi yang aku berikan ini ya.
Tanya jawab sesi 1.
1. Melisa || Kak, bagaimana tanggapan kakak tentang cerita Teenlit yang banyak kata-kata kasarnya dan perilaku yang bukan mencerminkan perilaku seorang pelajar? Lalu, menurut kakak, untuk cerita Teenlit baiknya kita pakai konflik yang berat atau yang ringan saja kak?
Jawaban Kak Cut:
Kebanyakan menggunakan kata kasar begitu, karena katanya mengikuti perkembangan anak remaja zaman sekarang. Kalau aku pribadi, lebih baik pandai memproporsikan sih. Karena yang kita tulis kan memengaruhi pembaca, kalau tulisannya kasar, atau perilakunya nggak baik kayak cabut udah jadi hal yang bisa, orangjadi ngikutin dengan mikir kalau di cerita aja keren mendingan diikutin. Gitu kan, kesannya jadi bawa pengaruh buruk. Mungkin, beberapa kata perlu difiltersih. Kalau tidak, menurut aku pribadi ya, selipkan sedikit pesan dibalik perilaku itu. Misal dia tawuran, terus berakhir kehilangan temannya yang ikut tawuran, terus dia nyesel pernah ikutan. Jadi kayak ngasih tau ke pembaca kalau tawuran itu bukannya keren, tapi malah bikin nyawa ilang. Duh maap, kalau aku sok tau, hihi
Soal konflik. Kalau aku pribadi, lebih suka perpaduan konflik. Di awal membawa konflik Ringan, lalu perlahan semakin naik-semakin naik ke konflik yang berat, lalu pemecahan masalah, dan konflik perlahan berkurang. Seperti sistem konflik parabola di materi tadi.
2. Suci || Di keterangan dijelaskan jika plot twist ditaruh supaya pembaca tetap membaca. Berarti plot twist tidak harus selalu di ending ya kak?
Jawaban Kak Cut:
Enggak harus kok, kamu juga bisa kasih plot twist di akhir chapter. Biar bikin pembaca jadi penasaran kelanjutan selanjutnya gimana.
MATERI SELANJUTNYA
~◇~
CARA MEMBUAT KONFLIK YANG MENARIK DALAM CERITA LEBIH BERISI
Konflik merupakan masalah yang ditimbulkan penulis untuk membuat cerita tetap bergerak. Kehadiran konflik ini sangat penting, karena merupakan nyawanya sebuah cerita. Ibarat kata, cerita tanpa konflik seperti sayuran tanpa garam.
Penulis pemula terkadang masih bingung bagaimana melahirkan konflik dalam cerita. Ini bisa dimaklumi karena mengolah konflik menjadi sesuatu yang “greget” ternyata tidak mudah. Penulis yang sudah banyak menghasilkan karya pun kadang mengalaminya. Jadi bagi penulis pemula tidak perlu cemas. Butuh banyak latihan untuk bisa membaca hal-hal di sekitar kita, menjadi konflik dalam cerita.
Nah untuk mempermudah daya tangkap kamu dalam memahami konflik, berikut ini ada 5 cara yang bisa dilakukan :
1. FOKUS PADA IDE CERITA
Tetap fokus pada ide cerita, membuat cerita tidak akan melebar. Sehingga pembaca bisa menikmati cerita lebih utuh.
Ide cerita sendiri diusahakan berpatokan pada masalah tokoh utamanya. Jadi, fokus pada ide cerita artinya juga fokus pada masalah tokoh utamanya. Jangan sampai penulis terlalu asyik membahas cerita tokoh pendukung, sampai-sampai tokoh utamanya diabaikan. Ini bahaya, karena bisa menggeser posisi tokoh utama. Sehingga cerita jadi menyimpang dan tidak menarik lagi.
Misal pada novel HARRY POTTER karya JK ROWLING. Ide cerita novel tersebut adalah tentang kehidupan HARRY POTTER, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang bersekolah di sekolah sihir HOGWART. Jadi sepanjang cerita, yang dibicarakan adalah masalahnya HARRY selama sekolah di sana. Memang ada tokoh lain seperti RONALD WESLEY, HERMOINE GRAGER, keluarga RON dan masih banyak lagi. Tapi porsi cerita mengenai tokoh pendukung tidak mendominasi. Sehingga cerita tetap fokus pada HARRY.
2. MUNCULKAN KEJUTAN DALAM CERITA
Kejutan dalam cerita dapat berupa GIMMICK dan juga TWIST.
GIMMICK adalah kejutan yang lahir dari pengembangan konflik utama. Sifatnya melahirkan informasi baru yang disampaikan lewat tokohnya. Sehingga pembaca menjadi penasaran dan memaku diri untuk terus mengikuti jalannya cerita.
Misal pada novel HARRY POTTER, gimmick dimunculkan pada kejadian yang dialami HARRY. Saat HARRY tiba-tiba menerima surat dari HOGWART, kedatangan HAGRID ke rumahnya, berkenalan dengan RON di kereta, dan masalah lain seputar HARRY. GIMMICK inilah yang membuat cerita terus bergerak maju.
TWIST adalah kejutan tak terduga. Penulis harus pandai meletakkan twist di bagian tertentu cerita, untuk membuat pembaca tetap bertahan dengan cerita kita. Ini penting, untuk membuat pembaca makin penasaran dan menyelesaikan bacaannya sampai selesai. Cara yang paling efektif untuk meletakkan bagian ini adalah di akhir bab. Sehingga pembaca merasa tertahan. Ada apalagi nih dengan si tokoh. Buat cerita yang menggantung. Sehingga pembaca akan menemukan jawabannya di bab selanjutnya.
Nah ini bisa juga pake twist.
TWIST juga bisa ditulis di ending cerita, terutama yang menginginkan ending terbuka. Karena kejutan tak terduga ini bisa membuat pembaca terpana dengan cerita kamu. tentunya kejutan tak terduganya tetap berhubungan dengan cerita ya.
3. KEMBANGKAN KONFLIK MENJADI ANAK KONFLIK.
Misalnya gini, perhatikan contoh berikut :
Penulis membuat cerita dengan tema persahabatan. Maka uraikan kemungkinan konflik yang akan muncul.
IDE CERITA
Persahabatan dua laki-laki dan satu perempuan. Anggap itu Angkasa, Rintik, Awan.
KONFLIK UTAMA
Konflik utama yang mungkin muncul : persahabatan mereka pecah. Karena Angkasa diam-diam mencintai Rintik. Tapi Rintik tidak punya rasa kepada Angkasa selain sahabat. Karena Rintik diam-diam menyukai Awan. Tapi tidak berani bicara karena tahu Awan sudah memiliki pacar.
ANAK KONFLIK
¤ Rintik kaget ketika Angkasa menyatakan cinta kepadanya. Rintik menolak, tapi Angkasa masih terus berharap kepadanya.
¤ Rintik bercerita pada Awan tentang ketidaksukaannya pada sikap Angkasa. Angkasa melihat, dan mengira Rintik dan Awan mempunyai hubungan spesial selain teman.
¤ Angkasa memotret gambar mereka berdua yang terlihat mesra, dan memberikannya kepada pacar Awan. Membuat hubungan Awan dan pacarnya merenggang. Pacar Awan yang dulunya dekat dengan Rintik, mulai jutek kepadanya. Karena masalah itu, Awan turut perlahan menjauhi Rintik agar hubungannya dengan pacarnya membaik.
¤Rintik akhirnya tau bahwa dalangnya adalah Angkasa. Rintik menjauhi Angkasa, dan hubungan persahabatan mereka usai.
Tanya jawab sesi 2.
1. Melda|| dalam membuat konflik yang baik dalam suatu cerita itu di awali dengan membuat konflik yang ringan terlebih dahulu. Nah, jika sebelum masuk ke alur pertama cerita, si tokoh utama sudah membuat konflik berat di masa lalunya, nah bagaimana agar konflik itu nyambung dan gak berbelit jika kita pertemukan dengan konflik baru di masa depan tokoh utamanya?
Jawaban Kak Cut:
Sebaiknya sih biar nyambung, dibikin kerangkanya dulu. Kayak coba analisis, kenapa bisa begini? Bagaimana awal mulanya? Konflik baru dan konflik lama bagaimana caranya harus bisa saling berhubungan? Jadi kalo menurut aku lebih baik dibikin kerangkanya dulu, disusun biar runut alur konfliknya.
2. Dengan berkembangnya tema Cinta, banyak yang menggemari buku ini. Bahkan di mulai dari sekolah dasar pun seperti saudara saya menyukainya. Bagaimana pandangan kk terhadap kejadian ini, wajarlah buku tema Cinta untuk seumuran itu? Jika tidak apakah harus ditandai "khusus 18 tahun keatas" atau "khusus 16 tahun keatas" dll pada cover?
Jawaban Kak Cut:
Kalau kasus itu, menurut aku harusnya orang terdekat yang lebih tua sih yang mengawasi bacaan apa yang harusnya cocok buat anak seumuran segitu. Anak SD kan rasa ingin tahunya masih besar, tapi kalau urusan cinta-cintaan itu terlalu dini banget. Kalaupun diberi label 16 tahun ke atas atau 18 tahun ke atas, anak SD kayanya nggak bakal memperhatikan itu deh. Jadi baiknya kita aja yang ngawasin gitu, ngasih bacaan yang sesuai umur. Kalau menurut aku sih gitu...
3. Nur || Bagaimana cara menciptakan konflik yang baik, dan tidak membuat pembaca kita itu merasa bosan?
Jawaban Kak Cut:
Usahakan jangan buat konflik yang udah biasa, yang mainstrim, yang orang baru disuguhi dikit udah pasti bakalan tau kelanjutannya karena udah terlalu sering. Coba buat sesuatu yang berbeda. Konflik yang berbeda dari yang lain, terus ciptakan sedikit bumbu-bumbu yang mainin emosi mungkin? Biar ceritanya terkesan lebih greget dan membuat pembaca jadi penasaran plus nagih sama kelanjutannya.
Aku seneng banget bisa ngumpul disini sama kalian, seneng juga udah sharing hihi walaupun aku ngga terlalu pro sebenernya. semoga kita bisa terus saling bersilaturahmi ya setelah ini, maaf juga kalau aku ada yang salah kata🤭 oiya, selamat menunaikan ibadah puasa buat yang menjalankan😇