Story by seyseyseyra
Warn Yaoi!
.
.
.
.
****
Sore ini sangat cerah waktu yang tepat untuk melakukan olahraga. Hal ini tidak akan dilewatkan oleh si maniak olahraga yaitu Lee atau Rock Lee. Seperti biasanya dia selalu rajin melakukan olahraga untuk meningkatkan kemampuannya dalam karate. Lee sangat hebat dalam karate walau tidak terlihat karena sifat dan tingkahnya yang konyol
Karena terlalu asik melatih kemampuannya dengan tidak sengaja Lee menginjak ekor seekor anjing jalanan. Hal itu langsung membuat si anjing marah dan mulai mengejar Lee yang berlari ketakutan
"Huwaaaaaaaa maaf aku tidak sengaja, toooolooonggg aaa...... Kasaaannnn" teriaknya sambil berlari
Lee terus berali dengan kencang hingga anjing itu tidak terlihat mengejarnya lagi.
Lee menoleh kebelakangnya untuk memastikan anjing itu sudah tidak ada dan ia pun berbelok kekanan tanpa menyadari ada seorang wanita yang sedang jogging dengan arah berlawanan.
Mereka pun bertabrakan dan terjatuh dengan wanita itu jatuh diatas tubuh Lee
"Aaww" rintih Lee dengan menutup matanya karena tubuhnya yang terbentur tanah
Tanpa ia sadar ia memegang benda yang empuk sontak membuatnya penasaran
"Benda apa ini?" ucap Lee lirih yang tengah memegang benda aneh itu yang membuatnya penasaran
Wanita yang sadar tubuhnya sedang di sentuh itu langsung berteriak
"Kyaaaaaaaaa dasar pria mesummm" wanita itu bangkit dan memukuli Lee
"Aaaww aduh sakit aduh tunggu berhenti aw aw aduh tolong tolong" Lee berusaha melindungi dirinya dari pukulan-pukulan wanita itu
"Dasar pria mesum, beraninya kau memegang tubuhku seperti itu. Rasakan ini"
"Aw aw tolong hentikan, maaf kan aku aku tidak sengaja sungguh"
Wanita itu pun langsung menghentikan aksinya, ia memerhatikan Lee yang menurutnya tampak konyol dengan rambut dan pakaiannya itu
"Dia tidak tampak seperti pria yang mesum" batin wanita itu
"Maaf aku benar-benar tidak sengaja. Aku sedang lari karena aku dikajar anjing dan tidak sengaja menabrakmu. Aku tidak ada niatan apa pun, sungguh. Maafkan aku" Lee menunduk karena ia merasa itu juga salahnya
Mendengar itu dan melihat Lee sepertinya bukan orang jahat atau pun orang mesum membuat wanita itu luluh
"Ya baik lah, aku maaf kan. Toh kau juga tidak sengaja"
"Benarkah?" Lee mengangkat kepalanya dan tertegun melihat wanita itu yang menurutnya sangat cantik
"Yah tapi tetap saja, aku tidak akan memaafkan mu karena berani memegang tubuhku" sambil melipat kedua tangannya didada
"A aku benar-benar minta maaf soal itu, hehehe aku benar-benar tidak sadar telah melakukannya. Tapi aku bukan pria mesum, sunggu. aku benar-benar tidak berfikir yang aneh-aneh, itu murni tidak sengja. Ma maafkan aku karena sudah lancang tadi" jawab Lee dengan wajah memelas
"Hah sudah lah lupakan. Maaf aku memukulimu tadi, habisnya kau sih"
"Oh tidak apa-apa, tidak begitu sakit kok hehehe" Lee tersenyum polos membuat wanita itu ikut tersenyum
"Sini aku bantu membersihkan baju mu"
"A apa? Ti tidak usah, a aku akan melakukannya se sendiri" wanita itu terkekeh melihat tingkah lee yang gugup
Tanpa banyak omong Wanita itu langsung membersihkan pakaian Lee yang kotor karena terjatuh tadi. Lee hanya bisa memandangi wanita itu.
"Kami sama, seperti aku sedang jatuh cinta. Aduh bagaimana ini, kenapa dia sangat cantik, yaampun jantungku" batin Lee
"Hei kau baik-baik saja?" wanita itu melambaikan tangannya didepan wajah Lee yang terus melamun
"A apa? Oh aku baik-baik saja, terimakasih sudah membantuku"
"Tentu saja tidak masalah, kalau begitu aku pergi dulu"
"Tunggu" Lee menghentikan wanita itu yang akan beranjak pergi
"Aa anu, ii itu....a aku...ingin....aku...AISH. Bo boleh aku tahu si siapa namamu?" tanya Lee sambil menundukkan kepalanya
Wanita itu kembali memerhatikan tingkah Lee yang menurutnya lucu sontak ia pun terkekeh
"Tentu saja, nama ku Tenten dan kau?"
"Rock Lee, kau bisa memanggilku Lee"
"Baiklah Lee senang berkenalan denganmu, kalau begitu aku pergi dulu. Semoga kita bertemu lagi, sampai jumpa" Tenten pun beranjak sambil melambaikan tangannya ke arah Lee dan dibalas olehnya
****
Kiba sedang menikmati suasana malam di kota Konoha. Ia baru saja mengunjungi cafe bersama beberapa teman kelas dan sekarang ia memutuskan untuk pulang dengan berjalan kaki sendirian. Karena rumahnya tidak begitu jauh dengan cafe tersebut.
Ia berjalan dengan santai sambil sesekaki menendang kerikil diterotoar. Saat ia menendang kaleng soda sembarang tanpa sengaja kaleng tersebut mengenai seorang preman yang sedang berkumpul digang.
"Argh, siapa yang berani melempar kaleng soda kepadaku?" ucap preman itu saat kaleng itu mengenainya
"Lihat, anak itu yang menendang kaleng soda itu"
"Beraninya kau, kemari biar kuberi pelajaran"
"Sialan, aku dalam masalah" batin Kiba panik
Tampa berpikir panjang Kiba pun segera lari sebelum preman itu menghajarnya.
"Kejar dia jangan sampai lolos!"
3 orang preman itu langsung mengejar Kiba yang telah berlari kencang.
Kiba terus berlari sambil menyelinap diantar kerumunan orang yang akan menyebrang. Ia berusaha bersembunyi diantar orang-orang sambil sesekali menoleh untuk melihat preman-preman itu. Para preman itu tampak kesulitan mencari Kiba, sampai tidak sengaja salah satu diantar mereka berhasil menemukannya
"Hei itu dia disana, cepat tangkap dia"
Kiba yang mendengan itu, langsung berlari dengan kencang. Sesekali ia mengujapkan maaf pada orang-orang yang ia tabrak. Kiba terus berlari hingga merasa sangat lelah, ia berusaha mencari tempat yang aman untuk bersembunyi. Sampai tiba-tiba seseorang menarik tangannya menuju gang sempit dan bersembunyi.
Kiba ingin memberontak tapi orang itu langsung menahannya dan menutup mulutnya agar ia diam
"Ssstttt, tenanglah ini aku Shikamaru. Jangan berisik atau mereka akan menemukan kita" ucap orang itu yang ternyata Shikamaru.
Kiba akhirnya patuh dan diam dari pada mereka ketahuan
"Kemana anak itu pergi"
"Sial dia cepat sekali"
"Mungkin dia kearah sana, ayo kita cari"
Para preman itu pun pergi tanpa mengetahui jika Kiba bersembunyi disalah satu gang sempit disana.
Kiba pun merasa lega dan berusaha mengatur nafasnya. Ia menoleh ingin mengucapkan terimakasih tapi semua itu tertahan saat iya sadar posisinya dan Shikamaru sangat dekat bahkan badan mereka hampir menempel.
Kiba memandang Shikamaru dengan jantung yang berdetak kencang.
Shikamaru yang merasa tidak ada suara dari Kiba langsung menoleh dan membuat mereka saling bertatapan. Shikamaru menatap wajah Kiba dengan detail dari jarak yang sangat dekat, hal itu membuat jantungnya pun berdetak cepat.
Mereka terus saling memandang hingga beberapa lama dan akhirnya tersadar, Kiba langsung memalingkan wajah yang mulai memerah
"Eemm... Te terimakasih karena sudah menolongku"
"Ah i iya tidak masalah" Shikamaru langsung sedikit menjauhkan tubuhnya
Mereka pun keluar dari persembunyian mereka dan hanya ada suasana canggung antara mereka.
"Emm... A aku pulang dulu, ini sudah malam. Sekali lagi terimakasih" Kiba membungkuk untuk mengucapkan terimakasih yang kedua kalinya. Kiba mulai beranjak untuk pulang sebelum suara seseorang menghentikannya
"Tunggu, aku akan mengantarmu pulang. Rumahku juga didekat sini. Ayo aku tidak butuh penolakan" Shikamaru langsung melangkah pergi meninggalkan tempat itu
"Ba baik lah"
Akhirnya mereka berjalan pulang bersama menikmati suasana malam sambil menahan degup jantung yang tidak karuan.
Ya sepertinya hari ini memang sangatlah cocok untuk kejar-kejaran ya, Wkwkwk....
TBC
.
.
.
.
Hehehe aku up lagi soalnya cp yang ini gak ada momen Narusasunya. Takutnya kalian kecewa pas udah nungguin ternyata gak ada Narusasunya (╥﹏╥)
Makasih udah mau stay baca ceritaku
Votmen please ♥
Byebye~