Dosenku Suamiku (TAMAT)...

By kepojanganberlebihan

56M 3.3M 873K

Telah terbit di Penerbit Romancious. Cerita ini tidak di revisi, jadi masih berantakan. Kalau mau baca yang l... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
DS
56
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
86
Plagiat
EXTRA-PART
Info Novel DS
Novel DS
info lagiiiii!
GIVEAWAY NOVEL DS!
VOTE CAST
PO NOVEL DS MAKIN DEKAT!
PAKET & BONUS NOVEL DS
VOTE COVER!
CARA BELI NOVEL DS
GIVEAWAY LAGII
DOORPRIZE DS!
H-3 PO NOVEL DS
BESOK PRE-ORDER DS!
PO KEDUA SUDAH DIBUKA!
Info cerita Dosenku Suamiku 2!
DOSENKU SUAMIKU 2!
DOSENKU SUAMIKU 2 SUDAH PUBLISH!
DS!

55

609K 38.8K 8.6K
By kepojanganberlebihan

HAIHAIHAIII!🖤
APA KABAAAAR?
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!

MAAF BARU BISA UP:).

MAAF UDAH BIKIN KALIAN NUNGGU LAMA:).

KALO ADA IDE DAN NGETIKNYA RAJIN, AUTHOR PASTI UP KOK. JADI, TENANG AJA.

DAN LAGI, KADANG AUTHOR BAPERAN. MAAF, YA.

MAAF BUAT YANG KEMARIN KOMEN DI PART 54, MUNGKIN AUTHOR SALAH PAHAM.

WAKTU ITU AUTHOR KEBAWA EMOSI SOAL PLAGIAT, TRUS MALAH ADA YANG KOMENTAR MENDING AUTHOR GA USAH BIKIN CERITA. MAAF.

AUTHOR KALO LAGI EMOSI EMANG GA BISA DI BAWA SANTAI.

DAN LAGI, SATU-SATUNYA NENEK AUTHOR BARU SAJA MENINGGAL. MOHON DOANYA YA, MAKASIH.

SEKALI LAGI, AUTHOR MINTA MAAF.

-

DAN AUTHOR KAN KEMARIN BACA DS DI ULANG DARI PART 1-3/4, AUTHOR BACAIN KOMENTARNYA.

ADA YANG SETUJU UMUR PAK REY DI GANTI JADI 26?

SOALNYA KAN BANYAK YANG PROTES, KATANYA 29 UDAH KETUAAN.

SETUJU JADI 26? ATAU 27?

UMUR MEIRA DAN VIONA JUGA BAKAL DI GANTI, KECUALI DIRA.

GIMANA?

BIAR GA SEUMURAN SAMA UMUR MAMA KALIAN:').

OIYA, REY ITU DOSEN DI BIDANG PERBISNIS AN LAH POKOKNYA:)//AUTHOR GA TAU SOALNYA.

ALESAN MATERI DAN KAMPUSNYA DI SENSOR, AUTHOR GA TAU MATERI DAN KAMPUS BUAT DIRA. JADI TERSERAH READERS AJA NGEHAYALNYA.

DAN LAGI, INSYA ALLAH ATAU IN SHAA ALLAH SEBENERNYA?

AUTHOR GA TAU, MAAF.

DAN KESALAHAN LAINNYA, MAAFIN AUTHOR. AUTHOR BELUM PENGALAMAN KULIAH, MAGANG, DAN SEBAGAINYA. MOHON DIMAKLUMI, YA. MAAF.

OKE, SEKIAN. MAKASIH.

MAKASIH ATAS SUPPORTNYAA!

MAKASIH ATAS MASUKANNYA!:)

MAKASIH UDAH NUNGGUIN!:).

APALAGI YANG SERING NANYAIN KAPAN UP DI IG, CONVERSATION WP, YA ALLAH.. MAAFKEUN AUTHOR:).

HAPPY READING!

Dira mulai melakukan magangnya, beberapa karyawan dan karyawati memberikannya arahan dan hal-hal yang bisa ia lakukan selama magang.

Selang beberapa menit, Rey, Tyas, Ayah, dan sekretarisnya keluar dari ruangan mereka menuju lift.

Dira melirik ke arah Rey, sedangkan Rey fokus menatap lurus ke depan tanpa sedikit pun melirik ke arah sekitar.

MEETING APA DATING?

Setelah lift terbuka, mereka masuk ke dalam lift dan berlalu.

Dira kemudian mengalihkan pandangannya.

"Anindira?" ucap Sasa, salah satu karyawati di kantor tersebut

Dira menoleh ke arah sumber suara, ia menaikkan kedua alisnya.

"Hm, iya?" ucap Dira

Sasa menarik satu kursi ke dekat Dira, membuat Dira mengerutkan dahinya.

Sasa kemudian duduk di kursi tersebut, "saya mau nanya" bisiknya

Dira mengedipkan matanya dua kali, "ehm, apa kak?" ucapnya

"Kamu adiknya Pak Rey?" bisik Sasa

Dira kembali mengedipkan matanya sekali, BENTAR..

GIMANA?

"Hm?" gumam Sasa, seakan menagih jawaban dari Dira

Dira kemudian menganggukan kepalanya dengan perlahan, "ehm, iya" ucapnya

Sasa kemudian tersenyum.

"Pepet teros, Sa" ucap salah satu karyawati yang berjalan melewati meja Dira

Dira melirik ke arah sumber suara, sedangkan yang dilirik hanya terkekeh.

"Saya mau nanya, boleh?" ucap Sasa

Dira kembali menatap ke arah Sasa, DARI TADI JUGA UDAH NANYA.

Dira kemudian menganggukan kepalanya, "boleh" ucapnya

Sasa tersenyum malu-malu, "tapi kamu jangan kasi tau Pak Rey, ya" bisiknya

Dira mengerjapkan matanya, ia kembali menganggukan kepalanya dengan perlahan.

Sasa menghela nafas lega, ia kemudian mengipas-ngipas wajahnya dengan tangan kanannya.

Dira mengerutkan dahinya, NI ORANG KENAPA SIH?

CUKUP PAK REY AJA DEH YANG ANEH.

Sasa meneguk salivanya, senyumnya masih terukir diwajahnya.

Sasa melirik sekitar, ia kemudian mendekatkan wajahnya ke arah Dira.

Dira membulatkan matanya dengan sempurna, NGAPAIN NI?

MAU NYIUM GUE?!

Sasa menggerakkan jarinya, "sini" bisiknya

Dira meneguk salivanya, ia kemudian mendekatkan wajahnya ke arah Sasa.

"Pak Rey udah punya pacar?" bisik Sasa

Dira menyipitkan matanya, WHAT!

GIMANA-GIMANA?!

"Hm?" bisik Sasa menunggu jawaban dari Dira

Dira tersadar, ia kemudian menggelengkan kepalanya.

"Ga punya pacar?" bisik Sasa

Dira kembali menggelengkan kepalanya, "ga punya," bisiknya.

Senyum Sasa semakin mengembang, "asik!" gumamnya dengan gembira.

Dira menjauhkan wajahnya.

"Eh, sini bentar" bisik Sasa

Dira menaikkan kedua alisnya, ia kemudian mendekatkan telinganya ke arah Sasa.

"Yang lagi deket, gitu?" bisik Sasa

Dira tampak berpikir, PAK REY BERANI DEKET-DEKET SAMA SIAPA!

"Ada?" bisik Sasa

Dira kembali menggelengkan kepalanya, "enggak deh kayanya," bisiknya.

Sasa tersenyum sembari menggigit bibir bawahnya, menahan agar tak berteriak.

"Yes!" gumam Sasa dengan senang, "Makasih, Anindira." ucapnya

Dira hanya menganggukan kepalanya dengan perlahan sembari tersenyum canggung.

Sasa kemudian bangun dari duduknya, "asiik!" teriaknya dan berlari menuju mejanya

Dira menatap Sasa yang berlari manja dengan perasaan excited tersebut.

"Kenapa, Sa?" ucap karyawati di sebelah meja Sasa

"Pak Rey masih single, guys!" ucap Sasa dengan senang

"Tau dari mana?" ucap teman Sasa

Dira mendengarkan percakapan mereka, yang lebih tepatnya seperti pengumuman.

"Dari adiknya Pak Rey" ucap Sasa

Semua orang menoleh ke arah Dira, sedangkan Dira hanya tersenyum canggung.

"Pacar ga punya, gebetan juga" ucap Sasa dengan senang

Seluruh karyawati terlihat senang mendengarnya.

"Istri?" celetuk salah satu karyawan

Dira menoleh ke arah sumber suara.

Sasa mengerutkan dahinya, "ga mungkin dong Pak Rey udah punya istri, nikahnya dimana?" ucapnya tidak terima

Dira meneguk salivanya, NIKAHNYA DIMANA-MANA JUGA BISA!

Sasa menoleh ke arah Dira, sedangkan Dira langsung menatap layar komputer dihadapannya.

"Anindira, Pak Rey punya istri?" ucap Sasa

Dira pura-pura tak mendengar ucapan Sasa, GA USAH NANYA GUE.

Sasa mengerutkan dahinya, "Anindira?" ucapnya

Dira perlahan menoleh ke arah Sasa dengan wajah polos, "iya?" ucapnya

Sasa menghela nafasnya, "ga jadi, deh" ucapnya dan duduk dikursinya

Dira kembali menatap layar komputer, ia kemudian menghela nafasnya.

AMAN.

-

Jam makan siang telah tiba, Dira berjalan beriringan bersama Rio, salah satu karyawan di kantor tersebut menuju kantin.

Mereka mengobrol dan sesekali terkekeh, tampaknya Dira dan Rio mulai akrab.

Setelah mengambil minuman dan makanan ringan, Dira dan Rio duduk di meja yang terletak hampir pojok.

Mereka menikmati makanannya.

"Kamu adik kandung Pak Rey?" ucap Rio

Dira hampir tersedak, "ehm, apa?" ucapnya

Rio tersenyum simpul, "Dira adik kandung Pak Rey?" ucapnya mengulang pertanyaannya.

Dira kemudian menganggukan kepalanya dengan perlahan, "eh, iya" ucapnya dan tersenyum kaku.

"Boleh gabung?" ucap Uni, salah satu karyawati yang terlihat lugu dari yang lain.

Dira dan Rio menoleh, mereka kemudian menganggukan kepalanya dengan serentak.

"Duduk aja" ucap Dira sembari tersenyum

Uni kemudian duduk sembari menampilkan senyum simpul.

Uni mulai menikmati makanannya, "kamu adik Pak Rey, kan?" ucapnya sembari mengunyah makanannya.

Dira hanya menganggukan kepalanya dengan perlahan.

Uni tersenyum, "setuju gak kalo Pak Rey sama mbak Tyas?" ucapnya

Dira mengerjapkan matanya, APA?

PAK REY SAMA TYAS?!

Uni kemudian terkekeh, "becanda, kok" ucapnya

Dira hanya tersenyum kaku.

Terlihat Rey, Ayah, dan sekretaris mereka berjalan melewati kantin.

Dira melirik ke arah Rey, begitu pun sebaliknya. Rey melirik ke arah Dira dengan tajam.

Setelah Rey melewati kantin, karyawati kembali ribut.

"Ganteng-ganteng masih single"

"Sayang banget"

"Ntar nikah sama aku"

"Aku mau coba pdkt sama Pak Rey"

"Tyas sama Pak Rey ga ada apa-apa?" 

Dira melirik ke arah sumber suara, telinganya terasa panas.

PAK REY? TYAS?

INI SEBENERNYA ADA APA, SIH!

-16.30 Wib
       Dira melangkahkan kakinya menuju parkiran, mencari mobil Rey.

Setelah ketemu, Dira berlari menuju mobil Rey.

Kosong.

Rey belum selesai dengan urusannya, mungkin.

Dira menatap sekeliling, tak ada tanda-tanda Rey akan muncul.

"Pak Rey dimana, sih!" gumam Dira dengan kesal

Dira menunggu di luar mobil sembari berdiri, mobil Rey di kunci. Nasib.

Dira menatap layar handphonenya, tak ada pesan dari Rey.

"Ni orang lagi sibuk, ha?! Sibuk sama Tyas?" gumam Dira dengan kesal.

Selang beberapa menit, Rey keluar dari gedung kantor.

"Nah, pucuk di cinta, ulat bulu tiba. Gatel" gumam Dira

Rey membuka kunci pintu mobil, ia kemudian melirik ke arah Dira.

"Ngapain kamu di situ?" ucap Rey

Dira menghela nafasnya, NUNGGUIN ELU DATING SAMA TYAS.

Rey kemudian membuka pintu mobil, ia segera masuk ke dalam mobil.

Dira memutar kedua bola matanya dengan malas, ia kemudian membuka pintu mobil dan segera masuk ke dalam mobil.

Sepanjang perjalanan, tak ada yang membuka obrolan.

Di dalam mobil hanya ada keheningan.

Dira menghela nafasnya, mencoba berani membuka pembicaraan.

Dira kemudian melirik ke arah Rey, "Pak," ucapnya.

"Kenapa?" ucap Rey tanpa mengalihkan pandangannya dari jalan.

Dira meneguk salivanya, SANTAI DIR.

"Saya mau nanya, Pak. Menurut bapak, Tyas gimana orangnya?" ucap Dira, ia kemudian menatap lurus ke depan.

Rey mengerutkan dahinya, ia melirik ke arah Dira sekilas.

"Kamu kenapa nanyain Tyas?" ucap Rey

Dira melirik sekilas ke arah Rey, "e.. nanya doang, sih" ucapnya

Rey kemudian menganggukan kepalanya, "saya juga mau nanya" ucapnya

Dira menoleh ke arah Rey, "nanya apa?" ucapnya

Rey melirik ke arah Dira sekilas, "menurut kamu, Rio gimana?" ucapnya

Dira mengerutkan dahinya, "hah?" ucapnya dengan bingung

Rey tak menghiraukan ucapan Dira, ia hanya fokus pada jalan.

Dira menoleh ke arah Rey, "maksud bapak? Oh, bukan. Bapak kenapa nanyain Rio?" ucapnya dengan bingung

Rey hanya menggelengkan kepalanya, "nanya doang" ucapnya

Dira mengerutkan dahinya, "bapak ngejiplak omongan saya?" ucapnya

"PD kamu" ucap Rey

Dira memutar kedua bola matanya, "kok tiba-tiba bapak nanyain Rio?" ucapnya

Rey hanya menggelengkan kepalanya.

Dira mengulum senyumnya, "bapak cemburu?" ucapnya dengan cepat.

"Ngapain saya cemburu" ucap Rey tanpa mengalihkan pandangannya dari jalan

Dira menaikkan sebelah alisnya, "ah, masa?" ucapnya

Rey hanya melirik ke arah Dira sekilas.

"Kalo bapak ga cemburu, ngapain bapak nanyain Rio? Berarti bapak cemburu, dong! Ngaku aja kali, Pak" ucap Dira dan di akhiri kekehannya

Rey menginjak rem saat lampu lalu lintas berubah warna menjadi merah.

Rey kemudian menoleh ke arah Dira, "berarti kamu cemburu sama Tyas?" ucapnya

Dira mengerjapkan matanya, HAH?!

MAMPUS!

"Bener, kan?" ucap Rey

Dira menggelengkan kepalanya dengan cepat, "e-enggak, ga ada" ucapnya

Rey menaikkan sebelah alisnya, "kalo kamu ga cemburu, kenapa kamu nanyain Tyas?" ucapnya menjiplak perkataan Dira

Dira membelalakkan kedua bola matanya, INNALILLAH.

SENJATA MAKAN TUAN LU, DIR!

Dira tersadar, ia kemudian menggelengkan kepalanya.

"Ga mungkin, Pak" ucap Dira mengelak

"Oh, ya?" ucap Rey sembari melirik sekilas ke arah bibir Dira.

Dira meneguk salivanya, ia kemudian membuang muka.

Rey menampilkan seringainya.

RASAIN LO, DIR.

PANCING AJA LAGI.

Dira menatap lampu lalu lintas, ia kemudian melirik ke arah Rey yang masih menatap dirinya.

"Ehm, Pak" ucap Dira

"Hm?" gumam Rey dengan lembut.

Dira kembali meneguk salivanya, MAMPUS, KESAMBET APA GIMANA NI ORANG.

"E.. itu" ucap Dira sembari menunjuk ke arah lampu lalu lintas yang telah berubah warna.

Rey ikut melirik ke arah lampu lalu lintas tersebut, ia kemudian kembali menatap depan dan mulai menjalankan mobilnya.

Dira menghela nafasnya dengan lega, ia kemudian mengalihkan pandangannya.

UH.. SELAMAT GUE.

"Ntar di rumah jangan lupa" ucap Rey

Dira mengerutkan dahinya, ia kembali melirik ke arah Rey.

APA NIH?

"Hm? Lupa apa, Pak?" ucap Dira dengan kaku

Rey melirik ke arah Dira sekilas, ia kemudian menampilkan senyumnya sejenak.

JANGAN BILANG NI ORANG NAFSU LAGI?

"Jangan lupa masak" ucap Rey

Dira mengerjapkan matanya, "o-oh, masak" ucapnya sembari mengangguk-anggukan kepalanya dan mengalihkan pandangannya.

"Iya, masak. Kamu pikir apa?" ucap Rey

Dira melirik ke arah Rey, "ehm.. enggak, ga ada" ucapnya dan segera menolehkan wajahnya ke arah jendela mobil

GUE PIKIR LU NAFSU LAGI, MUJIDIN!

HAIHAIHAIII!
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!

GIMANA PART INI?

MAAF BARU BISA UP:).

JANGAN LUPA BACA JUGA MY HUSBAND IS MY ENEMY 1 & 2!><

JANGAN BOSEN, YA!

SEE U!

Continue Reading

You'll Also Like

4.5M 27.5K 2
βš οΈπƒπˆπ“π”π‹πˆπ’ π”ππ“π”πŠ πƒπˆππ€π‚π€, ππ”πŠπ€π πƒπˆππ‹π€π†πˆπ€π“βš οΈ βš οΈππ€π‘π“ π‹π„ππ†πŠπ€πβš οΈ *** Menceritakan tentang Dua orang sahabat keci...
98K 7.5K 25
Saat selesai memberi makan seekor kucing dipinggir jalan,Gavin tertabrak motor sehingga para warga membawanya kerumah sakit. saat terbangun,dia dibua...
10.5K 863 15
sakura melarikan diri dari perjodohan nya dan ia mengubah dirinya menjadi laki-laki dan siapa sangka ia bertemu laki pirang yang mengetahui identitas...
2.9M 9.8K 7
[terbit -- versi novel tersedia di shopee penerbit @Gente.official] [Selesai-Tidak revisi-banyak typo mohon maaf] 1821 harap bijak dalam memilih ceri...