Aargh! Mr.Arrogant!

By BlueStars119

864K 28K 1.1K

bercerita tentang Prilly Latuconsina yg terjebak dalam perjodohkan dengan laki2 Sombong sekaligus Pewaris Seb... More

info huahaa
hari pertama Sekolah
Whatt!?
Syarat!
melanggar perjanjian
Mengerikan!
Sulit Dipercaya
Love? [18+]
Oh no Wedding!!
Sesuatu yg mengejutkan!
Huaaaaaa!!!!
dia kembali "Antoni"
Ada apa denganku?
Aduh!
Presdir
Akhirnya!
Honeymoon???
Cinta atau Tidak Cinta?
Mr.Nakal
Gembok Cinta

Yang benar saja

39K 1.5K 6
By BlueStars119

Prilly POV

"Hey! Sayang"

Terdengar suara seseorang yg sudah tidak asing lagi ya siapa lagi kalau bukan mahluk Sombong itu, dan apa??? Dia memanggilku Sayang di depan siswa-siswi disini, ku kira dia sudah gila.

ah ya aku lupa dia memintaku tepatnya memaksaku untuk menjadi pacar bohongan nya, huh sial! Baru saja mood ku bagus setelah apa yg dia lakukan padaku tadi sekarang dia datang lagi untuk menagih janji!

sekarang sekujur tubuhku menjadi tengang, Malu,Takut dan kesal bercampur menjadi 1 itulah yg kurasakan saat ini.

Emh Pura2 tidak dengar Prilly ayo jalan terus lalala~

Aku mempercepat langkahku meninggalkan Mila yg sama seperti siswi lain nya terkejut hanya bedanya dia tidak lebay sampai Histeris seperti cewek2 lain'nya itu, aku bingung apa yg bagus sih dari laki2 aneh ini sehinggah mereka bisa segitu lebay nya. Ah masa bodo!

Saat ku berjalan beberapa langkah tiba2 aku merasakan tangan yg cukup kekar menarik ku untuk mengikutinya, yups benar itu adalah dia..

Laki2 itu kembali menyeretku ke atap sekolah setelah sampai ia menutup pintu dan dengan kasarnya mencampakkan tanganku yg malang ( T-T) hampir saja ku terjatuh dibuatnya.

"Ih loe kasar baget sih jadi cowok!" Protesku pada nya.

"Eh loe mau mati ya?

gue panggil bukan nya nengok kek malah mencoba kabur!" dumelnya tanpa memperdulikan protesku.

"Trus gue harus apa emang?" umpat ku kesal.

"Ya loe harus balik nyamperin gue lah lalu tersenyum manis dan loe ngapain kek balas panggil sayang kek atau ngerangkul tangan gue itu baru meyakinkan!" sontak perkataan nya itu lansung membuat mataku kembali terbelalak untuk kesekian kalinya, apa aku tidak salah dengar dia menyuruhku melakukan hal yg menggelikan itu?

"Gue gak Mau!"

"Eit.. Mau gue buat loe gak bisa masuk ke sekolah ini lagi?" ancamnya santai, yg benar2 membuatku ingin membunuhnya saat ini juga

"Aah! Baiklah! Gue bakal turuti kemauan loe" aku ku pasrah.

"Bagus" ucapnya kini dia tersenyum puas melipat tangan di depan dada.

Aku mendengus kesal..

"Eh katakan siapa namamu biar gue tahu harus memanggilmu apa" tambahnya

"Prilly dan siapakah namamu tuan pemaksa?!" tanyaku ketus, dia terkekeh mendengar penuturanku.

"Gue Aliando, panggil saja Ali" jawabnya tersenyum miring.

"Oh, hmm bdw kenapa loe milih gue? Memang gak ada apa cewek lain yg loe kenal buat di jadikan teman sandiwara kenapa harus gue?" tanyaku ya tepatnya lebih mirip protes dari nada suaraku

"Kerena gue sudah terlanjur gandeng loe, cewek yg gue kenal rata2 ada maunya jadi gue asal gandeng saja" balas cowok yg bernama Ali itu se'enak.

"Lalu kenapa loe harus bersandiwara dalam hal pacaran?" tanyaku curiga

"Seperti yg loe lihat banyak lalat disekitarku"

"Haa? Lalat? Loe jarang mandi ya?" ujarku cengengesan

"Aduh!" Ali menepuk jidadnya

"Lalat yg gue maksud cewek2 yg biasa mengikuti gue kemana2 Dodol" umpat nya sesal

"Oh, Ya sudah sepertinya tidak ada lagi percakapan yg penting gue mau ke kelas dulu" ucapku lalu berjalan pergi, namun dia menahan tanganku.

"Apa?" tanyaku bingung

"Jika ada yg bertanya macam2 tentang hubungan kita cukup katakan kita pacaran dan untuk selebihnya loe diam saja gak usah banyak bicara" ucapnya memperingatiku

"Iya terserah"

Balasku melepaskan tangan nya yg menggenggam lenganku lalu ku perlalu meninggalkan nya

(Dasar aneh monster Arrogant Evil uh! Suka se'enaknya) Gerutuku pelan

Sepanjang ku berjalan menuju kelas banyak pasang mata yg sedang mengamatiku, entah hanya perasaanku saja atau apa ah sudahlah aku terlalu kesal untuk memikirkan hal itu.

"Eh Prill kok loe bisa kenal sama Ali, loe pacaran sama Ali? Eh tapi bukan nya loe gak pernah ke Jakarta sebelumnya dan loe kan baru beberapa hari pindah ke Jakarta???" tanya Mila penasaran tanpa ia sadari pertanyaan nya itu membuat banyak cewek yg langsung menatapku penasaran, sudah ku duga dia akan bertanya begitu apa lagi notabe nya Mila sama denganku yg punya penyakit Kemal.

Mati gue harus jawab apa ini tadi Ali hanya bilang aku harus menjawab hubungan kami berstatus pacaran bukan bagaimana aku mengenalnya ih merepotkan saja, hmm apa aku jawab jujur saja ya? Tapi...

"Eh ditanya kok malah bengong" celetuk sahabatku ini

"eh hehe G-gue kenal dari..ee media sosial" jawabku gugup

"Ha? Masa sih?! Kok bisa? Yg dekat saja Ali tolak masa loe jauh2 dia mau? Loe beneran pacaran sama dia kan?" terlihat raut wajah Mila yg tidak percaya.

"Ya mana gue tahu dia sendiri yg tergila2 sama gue kok lalu kan gk mungkin gue tolak Cowok sesempurnah dia" aku menjaga agar nada suara dan raut wajahku se'santai mungkin.

"Ah Gue masih gak percaya Prill jangan2 emm.."

"Jangan2 apa?" tanyaku yg sedikit mulai tegang.

"Loe main dukun ya?"
Pleeetak.. Au..aduh! Mila meringis karena baru saja mendapat hadiah jitakan dariku.

"Ih~ Prilly ngapain sih loe main jitak gue?" protes mila sambil mengelus jidatnya

"OMG hellow...! Mil gue hanya mau ngebantu loe kok buat sadar klau kita ini ada di jaman Modern gak Zaman Keleus main dukun2 segala" ucapku tersenyum jail padanya.

"Ih loe ini ya~ sini loe!" Mila mendekat ingin membalas Perlakuanku namun tidak semudah itu aku pun berlari menjauh darinya, ya sekarang kami terlibat kejar"an haha setidaknya untuk sementara pikiran nya teralihkan dari pertanyaan nya yg akan membuatku terpojok.

AUTHOR POV

"Eh prill pulang bareng yuk, gue mau main ke rumah loe ni" ajak Mila pada Prilly yg sedang membereskan buku bersiap untuk meninggalkan Kelas.

"Hmm lain kali aja deh Mil gue mau pulang dan langsung tidur, hari ini benar2 penuh kejutan jadi aku benar2 lelah" Prilly benar2 merasa ingin tidur dan menenangkan diri setelah apa yg terjadi pada hari pertamanya di sekolah ini, walaupun muncul perasaan tidak tega tega pada sahabatnya ini.

"Emh.. Iya deh tapi setidaknya kita bisa pulang bareng kan gue anter ni" balas Mila pengertian yg mendapat anggukan dari Prilly.

"Eh Prill itu Cowok loe tuh"

Mila menunjuk pada Ali di buka kan pintu mobil oleh supirnya, sontak Prilly langsung melihat yg di tunjuk Mila.

"Oh" jawab Prilly Singkat

"Kok Oh doang? Loe gak pulang bareng dia?"

"Yaelah Mil kan kita dah janji mau Pulang bareng ayo cepat gue capek banget ni" jawab Prilly santai seraya menarik tangan Mila memasuki mobil.

terlihat Ali yg sedari tadi memperhatikan nya dari dalam mobil hitam miliknya semburat senyuman miringnya yg khas menghiasi wajah tampan nya,

"Jalan sekarang Tuan muda?" tanya supir, yg mendapat anggukan dari Ali.

-

"Makasih ya Mil" ucap prilly sambil turun dari mobil memeluk Sahabatnya.

"Ok bye, salam buat tentu Ully" seru Mila dari dalam mobil yg telah melaju.

"Assalamualaikum ma"

"Wa'alaikumsalam, Eh anak kesayangan mama sudah pulang" sambut mama Ully tersenyum manis pada Prilly yg baru masuk ke dalam rumah "tapi kok gak pulang bareng papa?" tambah mama Ully yg sedari tadi tidak melihat suaminya.

"illy janji pulang Sama Mila ma, illy udah bilang papa kok lagi pula papa kan pulang kantor malam illy gak mau papa korbanin jam makan siang demi jemput illy"

Jawab Prilly penuh pengertian yg disambut senyuman merkah mama Ully.

"Mila?" tanya mama Ully mamastikan.

"Iya teman SMP illy yg sering main ke rumah itu loh ma, ternyata kami sekelas" ujar prilly ceria. "Oh Mila, kok gak di ajak masuk sayang?" mama Ully memang sudah menganggap Mila seperti anaknya sendiri makanya ia begitu senang mendengar nama Mila.

"illy ngantuk dan capek ma kasian dia entar kesepian di tinggal illy tidur, hehe kapan2 dia bakal kesini kok oh ya mama dapat salam dari Mila tuh"

"Iya sayang titip salam buat Mila juga ya suruh dia segera main kesini, oh ya mama sampai lupa bagaimana hari pertamamu di sekolah sayang?" tanya mama Ully.

"Menyenangkan ma, prilly ke kamar dulu ma cepak ni" jawab prilly singkat sambil memerkahkan senyuman nya lalu berjalan ke kamar.

Setelah Pintu Kamar dikunci Prilly melompat dan berguling2 di atas kasur.

"Ah kenapa sih hidup gue sial banget!! Orang itu benar2 menyebalkan......!!!!" teriak Prilly keras2 sambil menutupi wajahnya dengan bantal.

Prilly POV

Sungguh hari ini benar2 menjadi hari yang sangat menyebalkan tadinya ku Pikir hari ini akan menjadi hari yg benar2 menyenangkan, sekolah baru dan teman baru tapi apa??

Aku malah mendapat musibah!

Di ikat dan terikat dengan laki2 aneh yg berhasil membuat ku benci padanya hanya dalam waktu 1 hari! Jika saja bukan karena aku takut membuat Ayah dan Ibuku sedih karena aku akan di keluarkan pada hari pertama bersekolah, sudah ku hajar orang itu! Ish. . .! Dan ini juga hari pertama ku berhohong pada Ibuku tentang sekolah terkutuk itu.. Orang ini benar2 membawa pengaruh buruk dalam hidupku
-

Sudah 4 hari sejak ku bertemu dengan nya aku terus bersandiwara,Kami terlihat mesra saat di depan banyak siswa-siswi dan saling mengacuhkan saat berpapasan di tempat sepi, aneh memang tapi memang itulah kenyataan nya walaupun begitu sikap nya tetap menyebalkan slalu memperlakukan ku se'enaknya saja.

"Hey Prill kok ngelamun bukan nya langsung pulang? Kesambet setan baru tahu rasa" celetuk Mila cengegesan.

"Apaan sih" balasku cengegesan

"Hayoo ngelamunin siapa pasti Ali ya?" tanya Mila yg membuat mataku membulat, memang iya sih aku ngelamunin si Evil itu tapi bukan sesuatu yg indah malah buruk yg ada.

"Enggak kok ngapain lamunin dia" jawabku ketus

"Yeee kenapa loe berantem sama Ali? Hmm?" berantem? Sering Mil sampai gue hampir kena darah tinggi gara2 ngehadapin dia

"Enggak kok gue baik2 aja sama Ali"  bagus sekarang aku jadi sering membohongi sahabatku sendiri.

"Bener? Kok gue gak yakin ya? Jangan2 karena loe nolak dicium kali.." mila tersenyum jahil menggodaku.

"Ih apaan sih" ku mencubit pelan perut Mila ia terus menghindari cubitanku yg membuatku tertawa geli melihat tingkahnya.

Saat kami sedang asik nya bercanda....tiba2 muncul sekelompok cewek2 yg menatapku sakartik dari ujung kaki hingga kepala.

"Ali udah buta kali ya mau sama Anak kecil" ujarnya meremeh yg membuatku menunduk dan menggepal tanganku berusaha menahan emosi.

ini memang bukan kali pertamanya aku di hina sejak bersandiwara menjadi Pacar Ali.

"Heh! Kalian klau gak tahu apa2 jangan asal ngomong! Asal kalian tahu Dia ratusan kali jauh lebih baik dari kalian!" Mila membelaku terlihat kemarahan di matanya, aku menggenggam tangan Mila berusaha membuatnya untuk diam aku tidak ingin Sahabatku menjadi bulan2an cewek cabe2an yg sok kecantikan itu.

"Loe diam gue gak ngomong sama loe" bentak seorang cewek pada Mila,

"Eh di jaga ya mulut loe, lagian emang loe siapanya Ali ikut campur urusan hubungan kami?" balasku tidak terima ia membentak Sahabatku.

"berani loe sama gue?!" bentaknya keras seraya melayangkan tangan nya ke wajahku sontak aku langsung menutup mataku

"Sekali lagi loe nyakitin cewek gue abis loe semua!"  terdengar suara Ali membentak mereka aku membuka mataku tertanya dia menahan tangan cewek yg tadi ingin menamparku.

Aku menatap wajahnya dari samping begitu serius ia memberi tatapan membunuh pada cewek2 gila itu yg membuat mereka langsung pergi.

Ali membelaku? Yah dia membelaku dan melindungiku, entah kenapa hatiku merasa senang melihatnya begitu serius membelaku di depan umum, ah pahlawanku, ia menarik tanganku menuju mobilnya, apa ia ingin mengantarku pulang? Aku tersenyum sendiri jadinya,

"Masuk" pintahnya sambil membukakan pintu mobil untuk ku.

"Pak jalan" perintah ali pada supirnya

"Iya tuan Muda"

"Li makasih soal tadi gue gak nyangka ternyata loe baik juga" ujarku tersenyum tulus padanya

"Loe gak usah kepedean dulu deh tadi hanya akting bukan sungguhkan" jawabnya santai.

wajahku langsung berubah masam oleh jawaban nya itu,

Padahal baru saja aku memujinya dan sekarang apa? Akting katanya?

"berhenti disini" pintahku pada supir

"Tapi Nona ini.."

"Sudah turunkan saja dia" potong Ali.

Ku banting pintu mobil hitam yg mewah itu cukup keras dan berjalan menjauh seperti yg sudah ku duga Ali tidak menggubris dan pergi begitu saja kau Kejam Aliiiiiiii!

"Lihat saja nanti! Aku akan membalasmu" gerutuku pelan

Aduh taksi mana lagi?

Biasanya kan di dalam film cowok dan cewek marahan saat cewek minta di turunin di jalan ada taksi nongol. Halah ini gara2 aku sering nonton drama nih!

Tahu gini aku naik sepeda saja ke sekolah, jadi Terpaksa pulang jalan Kaki nih kagak ada ojek dan lain nya yg lebih parah nya lagi dari sini pulang ke rumah jaraknya jauh banget. sial!

AUTHOR POV

Tanpa Prilly sadari Ali tidaklah benar2 meninggalkan nya, saat melihat Prilly sudah terlihat kelelahan ia memberhentikan mobilnya terlihat Prilly yg terkejut melihat mobil yg tadi di tumpanginya kembali.

"Sudah tenang? Ayo masuk cepat gue tinggal lagi ni" ucap Ali membukakan pintu mobil.

"Ali.." ujar Prilly kaget

"Apa? Walupun gue kejam tapi gue tidak sesadis itu meninggalkan seorang cewek di tengah jalan begini, rumah loe dimana gue bilang saja"

Prilly tersenyum canggung dan menaiki mobil, sebenarnya Prilly enggan satu mobil dengan Ali setelah apa yg tadi terjadi tapi karena ia benar2 capek terpaksa mengikutinya, lagi pula Ternyata Ali tidak seburuk yg Ia kira batin Prilly

"Hmm di jalan...No..." jawab prilly

"Pak kita ke alamat yg disebut dia" pintah Ali pada supirnya.

Sepanjang perjalanan mereka hanya terdiam dengan pikiran masing2 sesekali Ali menatap wajah Prilly begitupun sebaliknya, tidak terasa mereka sudah sampai di tujuan.

"Eh sudah sampai ngapain loe bengong2 gitu"  ujar Ali memecah keheningan

"Ah iya..makasih" jawab Prilly baru sadar dari lamunan nya dan turun dari mobil.

"Kenapa?" tanya Prilly yg melihat Ali yg masi belum pergi

"Loe gak ngajak gue masuk?" tanya Ali yg membuat Prilly membelalakan matanya dan memasang ekspresi kagetnya yg membuat ali terkekeh..

Sorry Gaje..
Soalnya bingung mau dibawa kemana cerita ini wkwkwkw!
Kayaknya gue bener2 kagak punya bakat nulis ni cerita deh wkwkw.

Continue Reading

You'll Also Like

70K 10.1K 36
Jake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus...
699K 56.4K 61
Kisah ia sang jiwa asing di tubuh kosong tanpa jiwa. Ernest Lancer namanya. Seorang pemuda kuliah yang tertabrak oleh sebuah truk pengangkut batu ba...
69.4K 7.5K 83
Sang rival yang selama ini ia kejar, untuk ia bawa pulang ke desa, kini benar-benar kembali.. Tapi dengan keadaan yang menyedihkan. Terkena kegagalan...
397K 29.4K 39
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG