Hallo ini semoga kalian suka ya sama ceritanya
.
.
.
.
.
"Kecantikan Itu Bukan dari Berapa Tebal Bedak Yang Kau pakai. Namun dari berapa tebalnya kain yang kamu gunakan untuk menutup aurat"
.
.
.
"Sayang bagunn...udah siang" ucap bunda yang selalu saja tiap pagi membangunkan ku walaupun di hari libur
"iya bun, Rey masih ngantuk" ucap ku dengan malas karna ini hari libur
Bunda yang melihat tingkah laku anaknya hanya menggeleng kepala dan membiarkan Rey tidur kembali.
...
Tok tok tok "Assalamuallaikum Rey" terdengar suara wanita yang menanggil Rey
Bunda langsung membuka pintu dan melihat teman Rey datang.
"Eh Raya, masuk nak. Bunda panggilkan Ray dulu" ucap bunda
Bunda pun mempersilahkan Raya masuk dan menunggu di ruang tamu.
Dan bunda langsung masuk membali ke kamar Rey.
"Rey itu ada Raya di depan" ucap bunda sambil membangunkan Rey
Rey tidak menyahut bahkan melihat bundanya saja tidak.
Tanpa pikir panjang bunda langsung mengambil air dan menyiramkan ke muka Rey.
BYURRRR......
"Bunda apa sih main siram aja" ucap Ray penuh marah.
"itu di bawah ada Raya nyariin kamu" ucap bunda yang masih memegang gelas berisi air
Rey tidak menghiraukan ucapan bunda, ia malah menutup mukanya dengan selimut
Malas sekali bertemu Raya - dalam hati Ray
Bunda pun pergi ke bawah untuk menemui Raya.
"Maaf ya nak Raya, Rey nya tidak mau bangun.
"Sepertinya dia kecapean" ucap bunda kepada Raya
Raya pun berdiri sambil melihat bunda
"gapapa kok tante, saya Cuma mau nitip ini buat Rey" ucap Raya sambil memberikan barang itu ke bunda.
"yaudah tente saya pamit pulang langsung" ucap Raya sambil berpamitan.
"loh cepat sekali, bunda buatkan teh dulu ya" tahan bunda sambil memegang tangan Raya
😏😏😏
Di dalam kamar Rey masih setia dengan selimut dan bantalnya
"Mau apa lagi sih cwe itu datang ke rumah pagi pagi" ucap Rey penuh marah
Beginilah sikap Rey, jangankan dekat dengan wanita. Meliriknya saja ia tidak sudi.
Loh kok rey gitu sih?? KALO BINGUNG KALIAN BACA AJA SAMPAI HABIS ENTAR KETEMU JAWABANYA
Meskipun Rey orang yg mucil dan sikapnya terhadap wanita yang sangat cuek dan dingin, tapi tak sedikit dari mereka yang suka terhadap Rey.
Hampir 1 kampus menyukai Rey.
Rey ini merupakan salah satu mahsiswa di Fakultas Kedokteran.
"gila dia belum pulang. Aku bisa gila begini terus" ucap Rey
...
Bunda ke dapur dan membuatkan teh untuk Raya yang masih duduk di kursi tamu.
Tidak lama Rey turun dari kamarnya dan langsung pergi tanpa menghiraukan Raya yang duduk di kursi tamu
"Rey" panggil Raya
Rey pun berbalik.
Raya tersenyum bahagia dengan sangat PD
Ternyata Rey berbalik ingin menemui bunda, bukan Raya. Hahahah kepedean sih
"Bun Rey jalan dulu ke rumah teman Rey"
berpamitan ke bunda tanpa melirik sedikitpun ke arah Raya
Yah kirain Rey balik karna aku panggil, ngeselin banget sih ni cowo. Tapi aku sayang heheh - ucap Raya dalam hati
DASAR GENIT
Ray langsung mengeluarkan mobilnya dan melaju ke rumah sahabatnya.
Tak lama berselang Rey sampai. Jarak rumah mereka memang tidak terlalu jauh.
Rey masih setia dengan muka cuek dan dingginnya itu
...
"Assalamuallaikum brother..."ucap Rey
Hampir 5 menit tak ada jawaban.
Rey juga sudah beberapa kali menelfon sahabatnya itu namun tak ada jawaban.
Tiba tiba ada bahu yg menepuk pundak Rey dari belakang.
Pas aku lihat ternyata itu Farhan dan umi nya
"sudah lama nak Rey di sini" ucap umi Farhan kepada Rey
"baru 5 menit kok mi"
Umi pun menyuruh Ray masuk.
Sesampainya di dalam rumah ia langsung ke kamar Farhan
Brukkk......
Suara Rey yang melompat ke kasur Farhan dan menyambung tidurnya.
Dasar sahabat kampret, kesini Cuma mau tidur. - gerutuh Farhan
"Heh lo gila ya...masa ke sini Cuma mau tidur. Pulang aja sana" ucap Farhan kesal
Rey pun langsung duduk dan melihat sahabatnya dengan tatapan datar
"Di rumah ada Raya. Makanya gua lari ke sini. Gue males liat muka dia" curhat Rey
"HAH RAYA!!! MAU APA PAGI PAGI KE RUMAH LO" tanya Farhan kaget
Rey hanya menggeleng kepala. Dan ia lanjut tidur di rumah Farhan
...
Segerombolan ibu ibuu terlihat di depan rumah sambil menunggu gerobak sayur lewat
"Jeng coba liat tuh ada perempan main ke rumah jeng Fira pagi pagi gini, kira kira siapa ya"
FIRA MERUPAKAN NAMA BUNDA REY*
"iya jeng, kemaren lain. Sekarang lain lagi. Perasaan beda beda terus jeng"
Tin tinnnn..... (Klakson motor tukang sayur
"SAYURRRR YUUUURRRR SAYURRRRR" teriak tukang satur yang membuat ibu ibu kaget
...
Bunda pun masuk dan membuka kotak yang di berikan oleh Raya buat Rey. isinya adalah sebuah baju kemeja berwarna hitam dan sepucuk surat cinta.
UTSSSS KALIAN GAK USAH KAGET YA.
Bunda sudah terbiasa dengan berbagai macam wanita yang memberikan Rey kado.
Tapi Rey sama sekali tidak mau melihat kado kado yang di berikan.
Bunda langsung menaruh baju yang di berikan Raya di dalam kotak khusus yang di dalamnya berbagai macam kado yg diberikan oleh teman teman perempuan Rey.
Bunda menggeleng geleng kepala melihat sikap anaknya yang seperti itu terhaap perempuan
...
"Asslamuallaikum bun" salam Rey tak dijawab oleh bunda
Rey mencari bunda mengelilingi rumah.
"Bun.."
"Bunda di mana?" terus panggil Rey
Akhirnya Rey menemukan bunda
"ternyata bunda ada di gudang itu. Pasti dia ngebawa kado lagi. Ah sudah lah ..." ucap Rey dengan wajah datarnya
"bun sudah, kalo udh gak muat buang aja" ucap Rey
sambil memegang bahu bunda, bunda yang terkejut melihat Rey
Ternyata Rey sudah pulang dan membawa 2 porsi bubur ayam untuknya dan bunda.
LOH KOK CUMA 2 ? BUAT AYAH REY??
Ayah Rey sudah meninggal sejak Rey SMP.
Jadi Ia hanya tinggal berdua dengan bundanya.
"makan yok bun, rey udah beli bubur ayam kesukaan bunda" bunda hanya mengangguk
...
Suasana hening di meja makan, tidak ada yang berbicara. Tiba tiba...
"Rey, sampai kapan sikapmu akan gini terus sama perempuan?" tanya bunda dengan serius
Rey yang makan langsung tersedak dan melihat bundanya dengan wajah bunda yang sangat serius
"Rey gak tau bun. Rey susah buat akrab sama perempuan" ucap Rey sambil memakan bubur
"bunda ada niatan buat jodohin kamu sama anak dari almarhun teman ayah kamu. Kamu masih ingat kan wasiat ayah. Ketika umurmu 20 tahun kamu harus menikah" ucap bunda yang menghentikan makannya dan fokus melihat Rey
Rey hanya bisa diam ketika mengingat hal itu.
Di saat ujung sakaratul maut ayah Rey pernah menitipkan amanah ke bunda untuk menyuruh Rey menikah ketika berumur 20 tahun
"Rey belum siap bun" jawab Rey dengan singkat
"Kurang siap apalagi kamu Rey. Kamu sudah kuliah, kamu juga kerja. Tidak mungkin jika uang kamu tidak cukup untuk biaya menikah" ucap bunda yang seakan menekan Rey untuk cepat menikah
Rey langsung menghantikan makannya "okee Rey mau nikah, ini semua karna wasiat dari alharhum ayah" ucap Rey yang kesal dan penuh amarah
Rey langsung pergi ke kamarnya tanpa menghabisakn makanan yang ada di meja
...
Kringggg..............
WAKTU MENUNJUKKAN PUKUL 7 ting tongggg....
"MAMPUS... KESIANGAN LAGI" ucap rey dengan kesal sambil mengacak acak rambutnya
Rey langsung mandi. Setelah mandi Rey langsung mengambil kunci mobil dan langsung berankat ke kampus.
Sepanjang jalan rey ngomel sama dirinya sendiri
"LO KENAPA REY. KNP BISA KESIANGAN. BODOH SEKALI AKU INI" ucapnya sambil kesal dan memukul mukul setir mobil
BRAKKKK.............
Suara benturan yang keras
- - - - - BERSAMBUNG- - - - -
Jangan lupa bintang nya ya...
Maaf kalo ceritanya gak asik🙃
Masih banyak typo😅