HAIHAIHAIII!🖤
APA KABAAAAR?
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!
MAAF BARU BISA UP.
MAKASIH ATAS SUPPORTNYAA!🖤
MAKASIH UDAH SETIA NUNGGUIN:)
MAAF, YA. AUTHOR UDAH BIKIN KALIAN NUNGGU YANG GAK PASTI:')
PERHATIAN!
AUTHOR HARAP KALIAN GAK USAH UNGKIT YANG KEMARIN LAGI, YA. LUPAIN AJA YANG KEMARIN.
ITU EMANG ADA YANG SAMA, TAPI SEBAGIAN. SISANYA ITU BERASAL DARI IDE DIA SENDIRI.
MEMANG ADA YANG SAMA, TAPI ALUR CERITA DIA BEDA.
MAAFIN AUTHOR UDAH BIKIN KALIAN IKUT SUUDZON. AUTHOR TADINYA KEBAWA EMOSI.
BEBERAPA ADEGAN DAN KATA-KATANYA EMANG ADA YANG SAMA, TAPI LUPAIN. ITU SALAH PAHAM.
GAK USAH DI GANGGU, OKE?
DIA UDAH MINTA MAAF KE AUTHOR, KOK. DAN DIA JUGA MINTA MAAF SAMA SEMUA PEMBACA DOSENKU SUAMIKU.
MAAFIN, YA.
APALAGI INI UDAH BULAN PUASA, SALING MEMAAFKAN AJA.
AUTHOR MINTA MAAF KALO ADA SALAH SAMA KALIAN, TERMASUK YANG AUTHOR MAKSUD KEMARIN.
MAAFIN AUTHOR.
KALO KALIAN PIKIR AUTHOR LABIL, ITU TERSERAH KALIAN.
INTINYA, JANGAN SALING MEMBENCI AJA.
TANPA DISADARI, AUTHOR UDAH BIKIN KALIAN MEMBENCI SALAH SATU PEMBACA DOSENKU SUAMIKU. SALAH SATU SAUDARA KITA.
MAAF, YA.
SEMUANYA DAMAI AJA.
SEKALI LAGI, AUTHOR MINTA MAAF.
LUPAIN AJA MASALAHNYA.
MAAF JUGA, GARA-GARA MASALAH INI KALIAN MALAH HARUS SABAR NUNGGUIN AUTHOR BUAT UPDATE:).
MAAF, AUTHOR GAK MAKSUD LAMPIASIN INI KE SIAPAPUN.
MAAF:).
SEKIAN, MAKASIH.
DAN BUAT YANG MAU JOIN GRUP WHATSAPP KHUSUS READERS DAN AUTHOR DS & MHIME 1&2, SILAHKAN CEK LAGI DI PROFIL AUTHOR:).
HAPPY READING!
-19.45 Wib
Dira menikmati makanannya bersama Rey dengan keadaan hening.
Jangan salah paham, mereka makan bukan dari masakan sendiri. Mereka pesan.
Dira sesekali melirik ke arah Rey yang fokus dengan makanannya.
DIA GAK MARAH KAN SAMA GUE?
YA KAN GUE BENERAN GAK BISA MASAK.
Merasa terganggu, Rey melirik ke arah Dira, membuat Dira mengalihkan pandangannya secepat kilat.
Rey menghentikan kegiatan makannya, ia kemudian meneguk air putih.
Tuk.
Rey kembali meletakkan gelasnya di atas meja, "kamu ngapain?" ucapnya sembari melirik Dira dengan tajam
Dira mengerjapkan matanya, ia kemudian menggelengkan kepalanya tanpa mengalihkan pandangannya dari piringnya.
Ding ding ding ding ding ding ding..
Handphone Rey berdering, menandakan seseorang meneleponnya.
Rey mengalihkan pandangannya dari Dira ke layar handphonenya, ia kemudian mengambil handphonenya yang terletak di atas meja dan berdiri mengangkat teleponnya.
"Habisin" ucap Rey kepada Dira
Rey kemudian sedikit melangkahkan kakinya menjauhi Dira, berbicara ditelepon.
Dira mengerutkan dahinya, "tumben" gumamnya
Dira kembali memasukkan sesendok nasi ke dalam mulutnya, ia melirik sekilas ke arah Rey.
Dira kembali menatap makanannya, BURUAN ABISIN!
Dira kemudian memakan makanannya dengan terburu-buru, membuat Rey mengerutkan dahinya saat melihat Dira.
Apa yang di lakukan istrinya?
ABIS INI LO BEBAS, DIR!
BURUAN ABISIN!
Makanan Dira hampir habis, ia mengunyah makanan di dalam mulutnya dengan cepat.
Setelah selesai, Dira segera meminum air putih dan membereskan peralatan makan mereka dengan terburu-buru.
Dira kemudian bergegas menuju wastafel.
Rey kembali mengerutkan dahinya, "duduk!" ucapnya dengan cepat
Dira membelalakkan kedua bola matanya, ia melirik ke arah Rey sembari mengerutkan dahinya.
MAMPUS.
Rey memutuskan sambungan teleponnya, ia kemudian melangkahkan kakinya menuju meja makan.
Rey kembali duduk, membuat Dira mau tak mau ikut duduk di hadapan Rey.
Rey menatap Dira dengan tajam, membuat Dira meneguk salivanya dan mengalihkan pandangannya, menghindari tatapan tajam Rey.
"Kamu ngapain?" ucap Rey
Dira menggelengkan kepalanya tanpa sedikit pun melirik ke arah Rey, membuat Rey memelototinya.
Dira kembali meneguk salivanya.
"Cepat bilang" ucap Rey dengan tegas
"Gapapa!" ucap Dira dengan cepat
Rey menatap Dira dengan tajam, "gak sopan" ucapnya
Dira menutup bibirnya dengan rapat, ITU KAN REFLEKS!
"Anindira Maheswari" ucap Rey
"Iya, Pak" ucap Dira
"Saya gak mau tau, pokoknya besok kamu harus masak sendiri" ucap Rey
Dira memejamkan matanya sembari menghela nafasnya, KAN DI BAHAS, KAN!
"Anindira Maheswari" ucap Rey
Dira membuka matanya, ia kemudian menoleh ke arah Rey sembari mengerjapkan matanya.
Rey menaikkan sebelah alisnya, membuat Dira menaikkan kedua alisnya.
"Kamu dengar, tidak?" ucap Rey
Dira meneguk salivanya, ia kemudian menganggukan kepalanya dengan perlahan.
Rey mengerutkan dahinya, "Anindira Maheswari" ucapnya
"Iya, denger!" ucap Dira dengan cepat
"Saya anggap kamu setuju" ucap Rey
Dira membelalakkan kedua bola matanya, ia kemudian menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"Enggak!" ucap Dira
Rey menatap Dira dengan tajam, membuat Dira sadar akan perbuatannya.
ASTAGA, DIRAAA.
GAK SOPAN BANGET LO!
Dira kembali menutup bibirnya dengan rapat.
"Gak sopan banget kamu sama dosen" ucap Rey
Dira mengerutkan dahinya, APA DIA BILANG?
KATANYA KALO DI RUMAH ITU SUAMI!
GAK KONSISTEN!
"Kenapa?" ucap Rey
Dira segera menggelengkan kepalanya, "gapapa" ucapnya dengan cepat
Rey hanya menatap Dira dengan datar.
"Tapi, Pak.." ucap Dira menggantung ucapannya
Rey menaikkan sebelah alisnya, "kenapa?" ucapnya
Dira menghela nafasnya, OKE DIRA..
LO BISA!
"Kemaren kan saya udah bilang sama bapak, kalo saya gak bisa masak" ucap Dira sembari tersenyum simpul
"Oh, ya?" ucap Rey
Dira menganggukan kepalanya, "bapak pasti gak lupa, kan? Oh, gak mungkin" ucapnya
Rey menganggukan kepalanya, "kamu juga tidak lupa kan saya bilang apa kemarin?" ucapnya
Dira menganggukan kepalanya, "saya ingat, tapi saya juga tidak bisa mengerjakan tugas sebagai suami" ucapnya
Rey kembali menaikkan sebelah alisnya, "itu syaratnya. Kalau kamu tidak mau-" ucapannya terpotong
"Eits.. bukan tidak mau, tapi tidak bisa" ucap Dira meralat ucapan Rey
"Bedanya dimana?" ucap Rey
Dira mengerutkan dahinya, "ya beda dong, Pak" ucapnya
Rey menggelengkan kepalanya, "itu sama. Karna kamu tidak mau belajar memasak, jadinya kamu tidak bisa memasak" ucapnya
Dira membelalakkan kedua bola matanya.
WHAT!
"Apakah saya salah?" ucap Rey
Dira meneguk salivanya.
"Anindira Maheswari" ucap Rey
"Bapak benar" ucap Dira dengan cepat
Rey kemudian menganggukan kepalanya, "memang seharusnya begitu, saya tidak pernah salah" ucapnya
Dira mengerutkan dahinya, APA?
"Kalau saya salah, berarti kamu lebih.." ucap Rey menggantung ucapannya
"Salah" ucap Dira tiba-tiba
Rey menjentikkan jarinya, lalu menunjuk wajah Dira dengan jari telunjuknya sejenak.
"Betul" ucap Rey dan bergegas meninggalkan Dira
Selang beberapa detik, Dira tersadar. Ia kemudian mengerjapkan matanya sembari menatap punggung Rey yang sudah jauh.
GUE TADI NGAPAIN?
BENTAR.. GUE BILANG APA TADI?
GUE LEBIH SALAH?
DIRA, LO KENAPA SIH!
GUE DI HIPNOTIS, YA?
HAIHAIHAIII!
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!
GIMANA PART INI?
MAAF BARU BISA UP:')
JANGAN LUPA BACA JUGA MY HUSBAND IS MY ENEMY 1 & 2!><
JANGAN BOSEN, YA!
SEE U!