MSB (Sedang Dalam Tahap Revis...

By Heyybieee_

2.6M 71.4K 1.1K

⚠️ Beberapa chapter di private, Harap follow terlebih dahulu!! [ Highest Rank #2 in Model ] [ Highest Rank #4... More

Chapter 1 - Before We Meet ✅
Chapter 2 - Meetings & Games ✅
Chapter 3 - One Step To Get Started ✅
chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
NOTICE!!!
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Announcement
Chapter 23
Cover
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Cast
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Notice!
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
HALLO

Chapter 41

6.3K 157 5
By Heyybieee_

Jangan lupa vote dan follow aku yaa biar aku makin semangat nulis ceritanya😊
Terimakasih, Happy Reading 🖤
.
.
.
.
.
.
.
.

Alexa memasukan ponsel kedalam tasnya, ia merapihkan sedikit rambutnya, hari ini adalah hari dimana ia mulai memulai kembali pekerjaannya yang sempat tertunda beberapa minggu lalu alexa hanya merasa harus melanjutkan pekerjaannya karena telah menandatangani kontrak kerja dengan salah satu brand ternama, sejak pertemuan dengan hasley dan justin tiga hari yang lalu ia belum bertemu dengan Gio lagi karna lelaki itu harus pergi ke paris menyelesaikan pekerjaannya secara tiba-tiba. Alexa menghembuskan nafasnya pelan, bagaimana mungkin ia bisa menyiapkan pernikahannya dalam satu minggu saja.

"Jangan terlalu banyak memikirkan sesuatu alexa, satu minggu lagi kau akan melepas masa lajangmu." Ucap kimberly tepat di belakang alexa.

Alexa tersenyum menatap kimberly dari tatapan cermin di depannya, "Aku tidak memikirkan apapun kau tau."

Kimberly tertawa kecil lalu menarik kursi di samping alexa, "Mulutmu mungkin bisa berbohong tapi tidak dengan tubuhmu alexa. Aku sahabatmu, tentunya aku tahu jelas siapa kau. Jadi apa yang mengganggu pikiranmu?" Ucap kimberly.

Alexa lagi-lagi menghembuskan nafasnya, "Aku menjadi tidak yakin dengan pernikahanku."

Kimberly menaikan salah satu alisnya, "maksudmu?" Tanya kimberly.

"Maksudku, pernikahanku sudah tinggal 1 minggu lagi, dan gio pun masih sibuk dengan pekerjaan nya, bahkan untuk baju yang akan di pakai di hari pernikahanku saja aku dan Gio belum menyiapkannya." Ucap alexa dengan mata yang berkaca-kaca.

Kimberly seakan mengerti perasaan sahabatnya, ia mengusap pelan bahu alexa menyalurkan kekuatan untuk sahabatnya.

"Jangan berkata seperti itu alexa, kau bisa saja menghubungi Gio dan bertanya padanya agar kau juga bisa menyiapkannya walaupun sedikit demi sedikit." Jelas kimberly.

Alexa menggelengkan kepalanya, "Bagaimana aku ingin menghubunginya? Bahkan sampai saat ini pun satupun pesanku tidak ada yang dibalas olehnya." Ucap alexa pelan kemudian ia menundukan kepalanya, ia menyatukan jari-jari di kedua tangannya sebagai pelampiasan kecemasannya.

Kimberly hanya tertawa kecil, "Dengar aku alexa, aku yang berstatus sebagai temanmu saja tidak meragukan Gio sejak saat awal kau kenal dengannya, Gio pemimpin perusahaan besar alexa, dia pria yang penuh dengan tanggung jawab dan selalu sukses dalam bidang apapun, jadi bukankah bisa dilihat? Dari tanggung jawabnya kepada pekerjaan saja selalu ia lakukan dengan sangat baik, apalagi dirimu alexa!" Ucap kimberly memberi penjelasan yang cukup membuat alexa sedikit berfikir.

Kimberly berdiri lalu menepuk bahu alexa pelan, "Jangan meragukannya alexa, buanglah segala pemikiran buruk di otakmu itu." Ucap kimberly lalu berjalan meninggalkan alexa yang menatap dirinya sendiri lewat pantulan cermin di depannya.

Alexa terus menatap dirinya di pantulan cermin, pikirannya berkembuk ia benar-benar di buat pusing hanya karena Gio tidak memberinya kabar.

Seketika alexa tersenyum, "Baiklah akan-ku buat kau meragukanku juga."

Alexa langsung membuka tasnya lalu memoles bibirnya dengan lipstiknya. Setelah dirasa cukup ia langsung berjalan mendekat ke arah kimberly dan beberapa fotografer. Alexa merapihkan sedikit rambutnya lalu tersenyum membuat kimberly kini merasa heran dengan perubahan mood alexa.

"Kim, tolong tanda tangan kontrak untuk brand pakaian dalam yang besok ingin bekerja sama denganku." Ucap alexa secara tiba-tiba.

Kimberly membuka mulutnya tiba-tiba, ia refleks menarik tangan alexa agar ikut bersamanya menjauh dari para fotografer.

"Apa kau gila alexa? Bukankah kau tidak ingin foto menggunakan pakaian dalam lagi? Kau bilang kau menghindari kemarahan gio, tetapi sekarang.." ucap kimberly terpotong karena alexa menutup kupingnya.

"Cukup kim, cukup lakukan perintahku. Aku tidak ingin membatasi pekerjaanku." Ucap alexa lalu membalikan badannya, alexa berjalan untuk melanjukan pekerjaannya meninggalkan kimberly yang hanya diam.

kemudian alexa pun bergegas berdiri, ia melihat sekilas dirinya di tatapan cermin sambil berkata dalam hati " ternyata aku cantik juga

Sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan alexa, alexa pun menatap mobil tersebut bingung, bawasanya ia bingung kenapa mobil tersebut berhenti tepat ketika alexa keluar dari studio milik kimberly.
Tak lama kemudian keluar seorang pria dengan tuxedo yang tampak pas di badannya, dengan rambut hitam mengkilap. Seketika tubuh alexa membeku karna ia jelas kenal siapa pria yang baru saja keluar dari mobil tersebut.

Gio keluar dengan percaya dirinya dari mobil keluaran terbaru miliknya, ia tersenyum tipis sambil menatap wanita cantik dan anggun di hadapannya, tanpa menunggu waktu lama gio langsung memeluk wanita yang beberapa minggu ini mengganggu pikirannya, ia sangat merindukan alexa, wanitanya yang selalu membuat ia luluh dengan setiap perhatian kecilnya.

Alexa seketika merasakan rasa hangat menjalar ke seluruh tubuhnya, ya gio memeluknya dengan sangat erat, tanpa alexa sadar ia pun membalas pelukan gio, ia tidak bisa menolak kenyataan bahwa ia merindukan gio juga, alexa bisa merasakan begitu eratnya pelukan gio, ia benar-benar merasa bahagia karena akhirnya bertemu gio setelah beberapa minggu laki-laki itu hilang dari hadapannya.

"I miss you sweetheart." Ucap gio begitu lembut tepat didepan telinga alexa.

Alexa seketika menjauhkan tubuhnya dari gio lalu menatap lelaki itu dalam.

"Aku lebih merindukanmu bodoh!" Ucap alexa dengan penuh penekanan di setiap katanya.

Gio tersenyum singkat mendengar gadis kecilnya sedikit mengomel karna dirinya yg tiba-tiba menghilang, tak lama kemudian ia menjawab ucapan gadisnya, "maafkan aku sweetheart, akan aku jelaskan nanti, sekarang bisakah kau masuk kedalam mobil, aku benci melihat kau di tatap oleh banyak orang.

Seketika alexa melihat sekitarnya, dan benar saja kini orang-orang menatap alexa dan gio, bahkan banyak dari mereka yang sengaja memotret alexa, alexa pun langsung membuka pintu mobil dengan cepat dan segera bergegas masuk. Gio hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku alexa yang menurutnya sangat lucu. Gadis itu memang selalu punya cara tersendiri untuk membuat gio tersenyum.

Gio membalikan badannya lalu menyusul alexa masuk ke dalam mobil. Tak lama kemudian mobil mewah tersebut melaju cepat membelah jalanan ibukota. Gio tidak melepaskan tatapannya dari gadis cantik di sebelahnya. Alexa melihat sekilas gio dari ekor matanya, ya lelaki itu terus menatap ke arahnya, membuat dirinya menjadi salah tingkah.

"Sudah puas menatapku tuan?" Tanya alexa to the point.

"Belum." Jawab gio dengan cepat.

Alexapun mendengus sebal mendengar jawaban gio, ia memutuskan untuk melempar tatapan nya ke arah jendela menikmati pemandangan diluar jendela. tanpa menunggu waktu lama aexa mulai meemjamkan matanya perlahan karena rasa kantuk yang sudah sedari tadi ia tahan.

gio tersenyum tipis melihat wanita cantik di sebelahnya memejamkan matanya dengan cantik, gio menarik kepala alexa untuk bersandar di bahunya, kemudian tangannya bergerak untuk menyentuh pipi alexa dan mengusap pipinya yang halus. mobil terus melaju membelah jalanan kota newyork.

alexa mengeliat kecil di tempat tidur berukuran king size milik gio, tak lama kemudian ai mulai membuka matanya perlahan dan mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, matanya bergerak kesana kemari mencari sesuatu, hingga tatapannya terhenti pada 1 sosok yang membuat ia begitu terpana.

gio memegang cangkir berisikan wine di tangan kiri nya, wajah datar yang dilengkapi dengan rahang yang begitu tegas membuat aura ketampanannya semakin terpancar. tiba-tiba sepasang tangan mungil memeluk tubuhnya dari belakang membuat ia tersenyum hangat, ia melai membalikan tubuhnya untuk menatap wanita nya. ya, ia adalah alexa, wanita yang beberapa hari lagi akan menjadi pendamping hidupnya.

"apa kau begitu merindukanku sweetheart?" tanya gio dengan suara khas miliknya.

alexa menjauhkan sedikit tubuhnya lalu menatap mata gio, "apa terlihat jelas?" jawab alexa yang malah balik bertanya pada lelaki tampan dihadapannya.

"tentu saja, mana mungkin wanitaku tidak merindukan wajah tampanku ini." jawab gio dengan pedenya.

alexa mendengus sebal mendengar perkataan yang gio lontarkan.

"kau percaya diri sekali tuan!" seru alexa.

ketika alexa akan pergi meninggalkan gio, gio langsung menarik pergelangan tangan alexa sehingga alexa tampak kaget.

"aku merindukanmu sweetheart, jangan menghindar atau kau akan tetap dikamar denganku ini sampai besok!" ancam gio yang membuat alexa memutar bola matanya malas.

lelaki di depannya ini selalu saja mengeluarkan ancaman dari mulutnya, namun alexa tidak munafik ia juga begitu merindukan gio hanya saja rasa gengsinya menutupi kerinduannya terhadap gio. alexa memilihuntuk tetap berdiri menatap gio sambil menyentuh rahangnya yang begitu tegas.

gio menatap detail wajah alexa mulai dari mata abu-abu milik alexa yang menenangkan, hidung mancung kecil milik alexa, hingga bibir merah alami milik alexa. semua yang ada di wajah alexa begitu sempurna bahkan gio tidak melihat sedikitpun kekurangan yang ada disana.

"maafkan aku sweetheart tidak memberimu kabar beberapa minggu belakangan ini, aku terlalu sibuk karena bisnisku yang hampir saja hancur tak terkontrol karena aku terlalu lalai beberapa bulan terakhir ini." ucap gio menjelaskan lalu melanjutkan kembali perkataannya, "beberapa minggu lalu aku memutuskan untuk pergi kedubai, sebenarnya terlintas dikepalaku untuk memberimu kabar, tetapi saat itu kepalaku rasanya hampir meledak karna anak buahku tidak menjankan tugasnya dengan baik, ia meremehkan kepercayaan yang aku berikan padanya, ini bukan hanya sekali dia melakukan kesahalan tetapi ini sudah berulang-ulang kali sehingga membuat kesabaranku habis, kesempatan yang aku berikan padanya seperti tidak membuatnya mikir dan mengoreksi dimana letak kesalahannya. itu yang membuat emosiku menjadi tidak stabil, aku mengurungkan niatku untuk menelponmu sweetheart karna au tidak mau berbicara denganmu disaat aku emosi, aku takut aku tidak bisa mengontrol emosiku dan membuatmu sedih. mengetahui fakta bahwa aku jauh denganmu saja sudah membuatmu sedih apalagi melampiaskan emosiku padamu yang jelas-jelas bukan kau pelaku yang membuatku kesal." ucap gio sambil menghembuskan nafasnya.

alexa menatap gio tidak menyangka, gio benar-benar seorang pemikir yang handal, ia kagum dengan lelaki di depannya karna selalu berpikir detail sebelum mengambil keputusan. tak heran banyak orag yang ingin berbisnis dengan gio karna lelaki ini benar-benar memikirkan resiko dengan detail. Alexa menarik bibirnya membentuk senyuman manis di wajahnya membuat gio yang sedang menatapnya lekat begitu terpana.

"Aku baru saja akan bertanya tetapi kau sudah menjelaskannya lebih dulu. Aku tidak marah gio, aku hanya khawatir kenapa dirimu menghilang secara tiba-tiba tanpa memberiku kabar terlebih dulu, apalagi sebelum kepergianmu kita sempat membicarakan pernikahan yang begitu mendadak, sekarang semuanya sudah hitungan hari dan kita tidak mungkin menyelesaikan semuanya sesuai tanggal yang telah kita tentukan.." jelas alexa terpotong karna gio sudah kembali membuka mulutnya.

"semua sudahku persiapkan sweetheart kau tidak perlu pusing memikirkan semua itu, aku sudah suruh orang kepercayaanku mengurusnya." ucap gio santai.

"aku tidak yakin gaun dan cincin yang orang suruhanmu pesan akan pas untuk kita gio." jelas alexa khawatir.

Gio terkikik geli mendengar perkataan alexa, " aku tau jelas tentangmu alexa jangan khawatir."

alexa mendengus sebal, lagi-lagi lelaki dihadapannya ini membuat ia kesal.  

Continue Reading

You'll Also Like

682K 1.3K 15
WARNING!!! Cerita ini akan berisi penuh dengan adegan panas berupa oneshoot, twoshoot atau bahkan lebih. Untuk yang merasa belum cukup umur, dimohon...
381K 2.3K 18
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) Hati-hati dalam memilih bacaan. follow akun ini biar lebih nyaman baca nya. •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan sa...
4.8M 179K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...
554K 52.9K 30
Lily, itu nama akrabnya. Lily Orelia Kenzie adalah seorang fashion designer muda yang sukses di negaranya. Hasil karyanya bahkan sudah menjadi langga...