Dosenku Suamiku (TAMAT)...

By kepojanganberlebihan

56M 3.3M 873K

Telah terbit di Penerbit Romancious. Cerita ini tidak di revisi, jadi masih berantakan. Kalau mau baca yang l... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
40
41
42
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
DS
55
56
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
86
Plagiat
EXTRA-PART
Info Novel DS
Novel DS
info lagiiiii!
GIVEAWAY NOVEL DS!
VOTE CAST
PO NOVEL DS MAKIN DEKAT!
PAKET & BONUS NOVEL DS
VOTE COVER!
CARA BELI NOVEL DS
GIVEAWAY LAGII
DOORPRIZE DS!
H-3 PO NOVEL DS
BESOK PRE-ORDER DS!
PO KEDUA SUDAH DIBUKA!
Info cerita Dosenku Suamiku 2!
DOSENKU SUAMIKU 2!
DOSENKU SUAMIKU 2 SUDAH PUBLISH!
DS!

43

586K 37.8K 10.2K
By kepojanganberlebihan

HAIHAIHAIII!🖤
APA KABAAAAR?
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!

MAKASIH ATAS SUPPORTNYAA!🖤

AYO NGEBACOT DIKOMENTAR LAGII WKWKWKW.

HAPPY READING!

RABU
UNIVERSITAS
       Setelah menyelesaikan presentasi dan tanya jawab oleh kelompok Dira, Rey kembali menjelaskan materi selanjutnya.

"Dir" bisik Vita

"Hmm" gumam Dira

"Gimana kemaren?" ucap Vita

"Apaan?" ucap Dira

"Pak Rey" ucap Vita

"Pak Rey? Kenapa?" ucap Dira

Vita menghela nafasnya, "masih muda udah pikun lu" ucapnya

Dira mengerutkan dahinya, "serius, gue gak paham" ucapnya

"Tentang Pak Rey nelpon lu semalem" ucap Vita

Dira mendengarkan dengan antusias, "iya, terus?" ucapnya

Vita memutar kedua bola matanya, "dah ah ga jadi" ucapnya

Dira mengerutkan dahinya, "apaan, sih" ucapnya dengan bingung

"Gak, mendung" ucap Vita

Dira mengerjapkan matanya.

"Ngomong-ngomong, Pak Rey romantis gak, sih?" ucap Vita sembari menaik-turunkan alisnya

Dira membelalakkan kedua bola matanya, "kenapa lu nanya gitu" ucapnya

Vita tersenyum, "kepo aja. Siapa tau Pak Rey dikampus dingin, eh pas dirumah hangat gitu" ucapnya sembari cengengesan

Dira meneguk salivanya, HOOH HANGAT BANGET.

"Lo udah pernah malam pertama sama Pak Rey?" ucap Vita sembari menggoda Dira

Dira menganggukan kepalanya, "ya pernah, dong" ucapnya

Vita membulatkan matanya, "serius?" ucapnya

Dira menganggukan kepalanya.

"Dimana?" ucap Vita

Dira mengerutkan dahinya, "dirumah neneknya Pak Rey. Masa lo lupa? Malam pertama, kan?" ucapnya

"Seriusan?" ucap Vita

Dira menganggukan kepalanya.

"Gila, cepet bener prosesnya" ucap Vita tak percaya

"Emang kenapa?" ucap Dira

"E.. rasanya gimana?" ucap Vita

Dira kembali mengerutkan dahinya, "rasa apa? Rasanya tidur?" ucapnya

"Rasanya malam pertama, dong" ucap Vita

Dira menaikkan kedua alisnya, "e.. enak" ucapnya

Vita mengerjapkan matanya, "enak?" ucapnya

Dira menganggukan kepalanya, "iya, emang lo gak pernah ngerasa?" ucapnya

Vita membelalakkan kedua bola matanya, "gila aja, gue kan belom nikah" ucapnya

Dira kembali mengerutkan dahinya, "emang selama belom nikah lo gak boleh tidur? Boong banget, sih" ucapnya

Vita kembali mengerjapkan matanya, "apa lo bilang?" ucapnya

"Lo gak mungkin gak tidur, lah. Ya kali" ucap Dira

Vita meneguk salivanya, "maksud lo apa?" ucapnya

"Rasanya tidur pas malem pertama, kan? Sama aja kayak tidur biasanya, elah" ucap Dira

Vita membelalakkan kedua bola matanya, ia kemudian menghela nafasnya.

"Astaga, Diraaa" rengek Vita

Dira kembali mengerjapkan matanya, "kenapa?" ucapnya

Vita rasanya ingin menangis darah, "Dir, lo emang polos ato sok polos, sih" ucapnya

"Loh, kenapa, Vit?" ucap Dira

"Dira, sejak nikah lo bego, ya?" ucap Vita

Dira membelalakkan kedua bola matanya, "apa lo bilang?" ucapnya

Vita menghembuskan nafasnya dengan kasar, "maksud gue bukan malam pertama yang kayak itu, tapi malam pertama yang sebenernya" ucapnya

Dira tampak berpikir, "yang gimana?" ucapnya

Vita menghela nafasnya, "maksud gue, bikin ponakan buat gue" ucapnya

Dira membelalakkan kedua bola matanya, "GILA!" pekiknya

Vita menutup kedua telinganya menggunakan kedua tangannya.

Seisi kelas menoleh ke arah Dira.

"Anindira Maheswari?" ucap Rey

Dira menoleh ke arah Rey, "e.. iya, Pak" ucapnya

"Kamu ngapain teriak-teriak?" ucap Rey

Dira mengerjapkan matanya, "e.. itu,  refleks Pak!" ucapnya dengan terbata-bata

Rey menatap Dira dengan tajam.

Dira meneguk salivanya, ASTAGAA DIRAAA.

LO BENERAN TUKERAN SUARA SAMA VITA APA GIMANA?

-ISTIRAHAT
       Dira dan Vita melangkahkan kakinya menuju kantin.

Terlihat Rey keluar dari ruangannya sembari melangkahkan kakinya dengan cepat.

"Suami lo mau kemana, Dir?" ucap Vita

Dira mengerutkan dahinya, "mana gue tau" ucapnya

Rey berjalan menuju parkiran.

Selang beberapa menit, terlihat bu Indah masuk ke dalam ruangan Rey.

"Eh, Dir. Bu Indah keknya nyariin Pak Rey, deh" ucap Vita

Dira menaikkan sebelah alisnya, "urusannya sama gue apa" ucapnya

Bu Indah keluar dari ruangan Rey.

"Eh, kalian" ucap bu Indah kepada Dira dan Vita, membuat Dira dan Vita menghentikan langkahnya

"Iya, buk?" ucap Dira dan Vita

"Kalian liat Pak Rey?" ucap bu Indah

Dira dan Vita saling melirik sekilas, mereka kemudian menggelengkan kepalanya.

"Gak tau, buk" ucap Dira dan Vita

"Yang bener kalian?" ucap bu Indah

Dira dan Vita menganggukan kepalanya, "bener, buk" ucapnya

Bu Indah tampak menghela nafasnya, "ya udah, makasih" ucapnya

Dira dan Vita menganggukan kepalanya, "kita duluan, buk" ucap Vita

Bu Indah menganggukan kepalanya.

Dira dan Vita kemudian kembali melangkahkan kakinya menuju kantin.

"Eh.. jangan-jangan Pak Rey ngehindar dari bu Indah" bisik Vita

Dira tampak berpikir, "kayaknya" ucapnya

MAKAN MALAM
       Semua orang berkumpul dan menikmati makan malamnya, kecuali Rey.

Rey belum pulang.

"Rey kemana, Dira?" ucap mama

Dira menggelengkan kepalanya, "e.. gak tau, ma" ucapnya

"Katanya tadi ada urusan mendadak dikantor, lembur kali dia" ucap Raka

Dira menghela nafasnya, OH LEMBUR.

KOK GAK BILANG SAMA GUE?

"Dira gak ada dikasi tau sama Rey?" ucap mama

Dira kembali menggelengkan kepalanya sembari tersenyum canggung, "e.. gak ada, ma" ucapnya

"Aduh, Rey ini. Istrinya kok gak dikasi tau kalo dia lembur" ucap mama

Dira meneguk salivanya, "gapapa kok, ma" ucapnya sembari tersenyum

"Enggak, ini gak bener. Ntar kalo kamu gak tau kalo dia pulang malem, gimana? Ntar malah kamu nungguin sampe gak tidur" ucap mama

Dira hanya mendengarkan ucapan mama.

"Lupa kali, ma" ucap Raka

"Sama istri sendiri kok lupa" ucap mama

"Namanya juga manusia, ma" ucap Raka

"Emang kamu pernah lupa sama istri kamu juga?" ucap mama

Raka menaikkan kedua alisnya, "hm? E.. enggak, sih" ucapnya sembari cengengesan

Mama menghela nafasnya, "ya udah. Ntar kalo Rey udah pulang, kasi tau mama ya. Mama mau ngomongin sesuatu sama dia" ucapnya pada Dira

Dira menganggukan kepalanya, "iya, ma" ucapnya sembari tersenyum

-21.50 Wib
       Dira merebahkan tubuhnya sembari memainkan handphonenya.

"Gila.. bener-bener gaada niatan ngasi tau gue, anjir" gumam Dira

Dira kembali menatap layar handphonenya dan membuka aplikasi Instagram.

"Dia punya ig gak, ya" gumam Dira

Dira kemudian mengetik nama Rey dipencarian Instagram.

@abrahamreynand

                ⚫
Abraham Reynand

2                20.5k                  15
Post       Followers     Following

🔒This account is private
Follow this account to see their photos and videos

Dira menghela nafasnya, "private lagi" gumamnya

Selang beberapa detik, terdengar suara mobil di garasi.

"Pak Rey dah balik?" gumam Dira, "mending lu tidur, Dira!" lanjutnya dan langsung menarik selimut dan menutup kedua matanya

5 menit berlalu..

Ceklek..

Rey masuk ke dalam kamar, ia kembali menutup pintu kamar.

Terlihat Dira sepertinya sudah tidur dengan lelap.

Rey kemudian melepaskan jas hitamnya dan menaruhnya diujung kasur, ia kemudian menggulung lengan kemejanya.

Dira tampak mengintip kegiatan Rey, KECAPEAN APA GIMANA?

KASIAN JUGA, SIH.

GIMANA, NIH?

MASA GUE TIBA-TIBA BUKA MATA TRUS BILANG GUE GAK TIDUR.

GAK GAK.

NTAR DIA NYURUH GUE BIKIN KOPI?

EH, ENGGAK DONG.

DIA KAN BARU AJA ABIS LEMBUR.

GAK MUNGKINLAH DIA MAU MINUM KOPI.

GILA LU DIR.

Rey melirik ke arah Dira, Dira kembali menutup matanya.

Rey mengerutkan dahinya, Dira belum tidur?

Rey kemudian melangkahkan kakinya mendekati Dira.

Dira masih pura-pura terlelap.

GIMANA?

AMAN GAK, NIH?

AMAN KALI YA.

Dira kembali membuka sedikit matanya, "astagfirullah!" ucapnya dengan terkejut

Rey berdiri didekatnya, "kamu ngapain ngintip-ngintip?" ucapnya

Dira membuka matanya dengan sempurna, "e.. enggak, gapapa" ucapnya

Rey kembali mengerutkan dahinya.

MATI NIH GUE.

NIPU AJA LAGI, DIR.

Rey kemudian duduk disamping Dira, membuat Dira mengerjapkan matanya.

Dira ikut duduk, "e.. bapak cape, ya?" ucapnya

Rey menatap Dira.

MAU NGAPAIN NI ORANG?

"E.. bapak mau saya bikinin apa?" ucap Dira

"Kamu mau bikinin saya kopi?" ucap Rey

Dira mengerutkan dahinya, "hah? Bapak serius? Bapak gak cape? Ntar malah begadang" ucapnya dengan terkejut

Rey menggelengkan kepalanya, "enggak, gak cape kalo begadangnya sama kamu" ucapnya

Dira mengerjapkan matanya, GAK SALAH DENGERKAN GUE?

DIA NGOMONG APA?

NI ORANG KESAMBET APAAN LAGI, SIH?

Rey kemudian meletakkan tangannya disebelah Dira, melingkari tubuh Dira.

Dira meneguk salivanya, "e.. bapak mau ngapain?" ucapnya

Rey mendekatkan wajahnya ke arah Dira.

Dira membelalakkan kedua bola matanya, ia kemudian memundurkan kepalanya.

"Hm.. Pak?" ucap Dira

"Hmm" gumam Rey

"E.. mama tadi.. mau ngajak bapak ngo.. e.. ngomong" ucap Dira dengan terbata-bata

"Bentar lagi kan bisa" ucap Rey dengan lembut

Dira kembali mengerjapkan matanya, "e.. Pak" ucapnya

"Hmm?" gumam Rey

Dira terbaring dibantalnya, "bapak mau ngapain?" ucapnya

Rey hanya tersenyum simpul, ia semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Dira.

"Hmm.. Pak" ucap Dira

"Kenapa lagi?" ucap Rey dengan lembut

Dira menunjuk ke arah pintu, "pintunya.. belom--" ucapan Dira terpotong

"Rama udah tidur, kok" bisik Rey

Nafas Dira mulai tak teratur, YA ALLAH.. GIMANA NIH?

"Saya cape abis lembur" ucap Rey dengan lembut

Dira meneguk salivanya, ia kemudian menganggukan kepalanya dengan perlahan.

Rey kemudian menyentuhkan bibirnya dengan bibir Dira, membuat Dira memejamkan matanya.

Rey ikut memejamkan matanya, ia kemudian mulai melumat bibir Dira.

Dira membalas lumatan Rey, ia kemudian melingkarkan tangannya dileher Rey.

Rey kemudian menyibakkan selimut yang menutupi tubuh Dira.

Dira mengerutkan dahinya, sedangkan Rey mulai menurunkan ciumannya ke leher Dira.

Ceklek..

"Rey, hah!" ucap mama terkejut, ia kemudian keluar dan kembali menutup pintu

Dira dan Rey langsung melepaskan ciumannya dan menjauh, mereka ikut terkejut.

Rey berdiri disebelah kasur, sedangkan Dira duduk dengan tegak dikasur.

Rey dan Dira menatap pintu kamarnya, mereka kemudian menghembuskan nafasnya dengan kasar.

Untuk ke sekian kalinya, mereka terciduk.

Dira menghela nafasnya, UDAH DIBILANGKAN?

Rey dan Dira saling melirik, mereka kemudian saling membuang muka.

GAADA RAMA, ADA MAMA.

HAIHAIHAIII!
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!

GIMANA PART INI?

SORRY, BARU NGETIK:')

PART INI UDAH 1400+ KATA, LOH:')

JANGAN LUPA BACA JUGA MY HUSBAND IS MY ENEMY!><

JANGAN BOSEN, YA!

SEE U!

Continue Reading

You'll Also Like

2.9M 9.8K 7
[terbit -- versi novel tersedia di shopee penerbit @Gente.official] [Selesai-Tidak revisi-banyak typo mohon maaf] 1821 harap bijak dalam memilih ceri...
77.6K 12.6K 30
Tetangga baru yang selalu membuat keributan berhasil membuat dorison ingin pergi dari rumah. Ketenangan nya hilang saat tetangga baru nya suka menan...
1.2M 2.2K 1
Ini kisah fiktif, mungkin sedikit tidak masuk di akal. Jangan emosi saat membacanya karna banyak typo dan jauh dari PUEBI. Tidak ada adegan dewasa ta...
98K 7.5K 25
Saat selesai memberi makan seekor kucing dipinggir jalan,Gavin tertabrak motor sehingga para warga membawanya kerumah sakit. saat terbangun,dia dibua...