Kamis, 9 April 2020
Happy Reading
_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*
Masa OSPEK tiga hari sudah Cyla lewati. Sekarang ia tengah beristirahat di kamarnya. Besok hari kamis. Tapi kampusnya mengizinkan peserta OSPEK untuk masuk pada hari Sabtu. Ah.. betapa baiknya pengurus kampus di sini. Kalo di Indonesia sih gaada dispen kek gini.
Ini sudah jam 9 malam. Cyla berniat untuk keluar apart untuk sekedar berkeliling kota Singapura. Ia mengganti pakaiannya dengan celana jeans biru dengan atasan triset lengan panjang karena udara diluar cukup dingin.
Ting
Pintu lift terbuka. Cyla segera masuk ke dalam dan menekan tombol G. Tak lama menunggu pintu lift kembali terbuka. Cyla langsung keluar dari lift. Dan tak lupa menyapa Allaeric dan Ray saat melewati meja resepsionis. Itu udah jadi hal wajib saat pertama kali Cyla sampai di apart ini. Dan mereka juga selalu membalas sapaannya. Udah ganteng ramah lagi.
Aslinya sih Cyla nyapa tuh ada maksud tertentu. Barangkali karena saling sapa menyapa mereka jadi kepincut sama Cyla. Harapannya sih begitu. Hahahaha. Terus juga ternyata mereka berdua masih single. Makin gencar lah Cylanya.
Udara dingin menyambut Cyla saat ia membuka pintu keluar. Ia langsung mengayunkan kakinya untuk berjalan di sekitar apart. Saat tengah berjalan matanya melihat sebuah band yang sedang konser di dekat patung Merlion. Ia melangkahkan kakinya semangat menuju tempat band tersebut.
Karena terlalu bersemangat ia jadi tak fokus ke depan. Jadilah sekarang ia menabrak bahu seseorang. Dan lucunya lagi, Cyla yang nabrak Cyla juga yang jatuh. Maklum lah. Nabrak bahu kekar pria. Kerasnya minta ampun.
"Maaf. Saya tak melihat."
Pria itu hanya mengucapkan maaf dengan nada suara datar lalu melenggang pergi tanpa membantu Cyla berdiri.
Cyla langsung bangkit dari jatuhnya dan menatap punggung kekar pria yang ia tabrak.
"Sok. Apa karena aku jelek jadi ga di bantuin ya? Tapi itung itung modus deh."
Walaupun Cyla tak melihat wajah pria itu, tapi ia yakin jika pria yang ia tabrak itu adalah salah satu spesies cogan. Wong bahunya aja kekarnya kek gitu. Cyla aja sampe jatuh.
But. She dont care. Ia melanjutkan kembali langkahnya yang tadi tertunda.
_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*
Sekarang ia berada di salah satu cafe yang cukup jauh dari apart. Tapi kan besok liboor. Jadi free. Cyla melihat jam yang ada di tangan kirinya. 01.45.
Wah wah, Betapa bahagianya ia di Singapura. Bisa bebas mau keluar sampe jam berapapun. Gak ada yang ngelarang. Kalo di Indonesia mah... jam 9 udah di telfonin suruh pulang.
Padahal terhitung ia baru 5 hari ada di sini. Udah keliaran malem kek begini. Gimana entar entar? Bisa bisa gak pulang deh.
"Silahkan dinikmati," ujar waiter yang mengantar pesana Cyla. Et dahh. Waiternya aja cantik. Kayanya disini Cyla doang deh yang pas pasan.
Ia meminum Coffee Latte yang tadi di antar sambil memainkan hpnya. Saat sedang asik menstalk ignya Rafael Miller, ia mendengar seseorang berbicara padanya.
"Hai. Boleh saya duduk di sini?"
Izin cowok sepantaran Cyla. Eits.. jangan lupakan. Ia juga cogan.
"Tentu."
Cowok itu meletakkan pesanannya di meja dan mendudukan badannya di kursi berhadapan dengan Cyla.
"Kamu orang baru?"
"Iya. Tahu dari mana?"
Sejak kedatangan cowok itu, Cyla mematikan hpnya dan menaruhnya di atas meja. Biar lebih leluasa gitu ngobrolnya. Cogan. Gabakal Cyla lepas.
"Aku sering datang ke cafe ini. Dan ini baru pertamakali melihatmu."
Wah. Kesempatan nih. Gebet ah.. eh iya kira kira umurnya berapa ya? Perkiraan Cyla sih masih sedia an. Tapi kan barangkali wajah kelihatan muda tapi ternyata udah tua
"Btw umurmu berapa?"
"20. Aku berkuliah di Alerium University."
"Wah.. kebetulan aku maba disitu."
"Kita sekampus dong. Bakal sering ketemu nanti."
"Ah.. iya.."
"Asik.. satu universitas ma cogan. Gaboleh dilepas nih. "
"Oh iya. Namaku Daniel. Kamu?"
Nah kan. Saking asiknya menikmati ciptaah tuhan Cyla lupa nanyain namanya.
"Casyla. Panggil Asyla boleh.. Cyla boleh. Terserah yang penting masih ada kaitannya sama nama."
"Ok. Aku akan memanggilmu Asyla. Menurutku nama itu sangat cocok untukmu."
"Okey, kamu tinggal dimana?"
"Di jalan Candina nomer 8. Kalau kamu mau kamu boleh main kesana."
"Siapp deh."
"Yakali mau nolak main ke rumah cogan. Barangkali bisa ngambil hati calon mertua. Kan endingnya gampang."
Cyla melihat jam tangannya. 02.17. What? Selama ini dia di cafe ini?
"Aku pulang dulu ya. Ini sudah hampir pagi."
"Oh tentu. Bisa minta nomermu?"
Mereka pun bertuka nomer. Setelah selesai Cyla langsung pulang ke apartnya. Sedangkan Daniel masih berada di cafe itu.
"Perfect."
_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*
Casyla pov
Sinar matahari menerobos gordenku sehingga membangunkanku yang masih berdansa dengan pangeran di dunia mimpi.
Aku membuka gordenku lalu menuju lemari pakaian untuk mengambil baju ganti. Hari ini niatnya mau beli buku. Sekalian nyari jodoh. Eh bukan deng. Nyari jodoh sekalian beli buku.
Habisnya niatku keluar buat beli buku itu cuma 13 %. Sedangkan 87% nya lagi buat ngelihatin cogan. Barangkali salah satu cogan itu ada jodohku.
Saat sudah selesai semua aku langsung turun ke bawah. Tapi ini gak kaya biasanya. Kedua makhluk ciptaan tuhan yang masyaallah itu tak ada di meja resepsionis. Yah.. padahal niatnya mau modus dikit. Tapi yasudah lah.
Cogan diluar masih banyak yang menanti. Sampai di luar gedung apart aku terdiam. Aku gatau tempat tempat disini. Mau beli buku dimana? Disini mana yang jual? Selama aku jalan jalan disini belum pernah ngelihat ada yang jual atk kaya di indonesia.
Seketika ide cemerlang muncul di otakku. Aku duduk di salah satu kursi dekat apart lalu mengeluarkan hpku. Mencari nama Daniel di kontak. Heheh.. aku mau minta tolong anterin sama dia. Sekalian pendekatan lah. Barangkali berhasil. Dia jatuh ke dalam pesona Cyla. Wkwkwkwk. Pemikiran yang wow.
Nah ini dia kontaknya. Cuss langsung telfon.
"Hallo?"
"Hallo niel."
"Oh Asyla. Kenapa?"
"Kamu lagi ada kerjaan ga?"
"Nggak. Aku lagi dirumah. Kenapa?"
"Aku mau beli buku buat kuliah. Tapi gatau tempatnya. Bisa anterin ga?"
"Siap princess. Jemput dimana?"
"Depan apart Salltana . Aku sudah disitu."
"Ok. Wait."
Gak lama nunggu, sebuah mobil berwarna putih berhenti di depannya. Kaca mobil dibuka dan nampaklah Daniel di dalamnya.
"Ayoo."
Aku langsung masuk dan duduk di samping kursi mengemudi alias disamping Daniel. Setelah aku menutup pintu Daniel langsung menjalankan mobilnya.
"Belinya dimana?"
"Disini ada salah satu market yang menjual khusus atk. Ada di dalam mall central. Aku biasa beli disitu,"
ujarnya tanpa mengalihkan pandangannya kedepan.
Jiaah. Beli buku aja harus masuk mall dulu. Untung aja aku make baju bagus. Masa iya mau ngemall make kaos. Ngemall sama cogan gini. Nanti di mall gandengan tangan, lempar candaan, cubit cubitan. Ih.. Cyla bayanginnyaaaa. Bukan bayangin sih. Tapi berharap.
"Dah sampe."
Lamunanku terbuyar. Aku melihat sekeliling. Udah di bassment mall. Duh. Asik ngelamun sih. Jadi gatau kalo udah sampe.
Daniel keluar dulu dari mobilnya lalu beralih ke arah pintu kursiku. Daniel membukakan pintu untukku kaya tuan putri. Lah.. jadi baper kan. Pokoknya kalo aku sampe baper Daniel harus tanggung jawab.
Dan mau tau yg lebih omg? Daniel gandeng tangankuuu. Tangannya lembut tapi keras. Banyak ototnya. Pas masuk di dalem mall, semua mata cewek langsung ngelihat ke Daniel. Ya iya lah. Gantengnya masyaallah kek gini. Aku jadi minder ada di sampingnya.
Daniel menarik tanganku menuju salah satu toko yang jual atk. Aku melepas gandengan Daneil dan langsung menuju rak buku. Daniel hanya menggelengkan kepala melihat tingkahku yg kekanakan.
Aku memilih milih buku tulis mana yang kira kira pas. Daniel berdiri di sampingku sambil membantuku memilih. Tapi tiba tiba Daniel izin menemui seseorang.
"La. Aku ke sana dulu ya. Tadi kayanya ada dosennya aku ngelihat. Ga enak lah kalo ga nyapa."
"Ok. Nanti kalo udah aku ke sana ya?"
Daniel hanya mengangguk lalu menghilang dari pengelihatanku.
Aku memilih 2 pack buku tulis. Terus beli 1 tempat pensil. 4 pulpen. 1 penggaris dan masih banyak lagi. Hehe. Wajar lah. Dari Indonesia aku ga nyiapin apa apa.
Habis dirasa sudah semua. Aku langsung muterin toko buat nyari Daniel. Dan ketemuuu. Posisi Daniel sekarang lagi membelakangiku. Kayanya dia lagi ngobrol sesuatu deh. Tapi aku ga lihat dosennya. Habisnya ketutupan punggungnya Daniel. Maklum, tinggiku cuma 165 sedang Daniel bisa sampe 180.
Pas aku mau nyamperin dia, Daniel udah keburu balik badan. Dan pas aku ngelihat belakangnya Daniel, aku cuma bisa ngelihat punggung belakang dosennya. Dilihat dari belakang sih ok. Belum ada gandengan lagi. Btw itu kan dosennya Daniel, berarti ntar jadi Dosen aku donk. Asiiik.
"Eh la. Udah nunggu lama ya?"
"Nggak kok. Aku baru selesai. "
"Yaudah yuk ke kasir."
"Kamu gak beli apa apa?"
"Nggak. Aku sudah siapin semua jauh jauh hari. Tidak seperti kamu."
Aku menaruh semua barang belian ku di meja kasir.
"Total semuanya $50."
Kaget? Nggak. Aku udah tau kalo semua di Singapura itu mahal mahal. Masa iya aku beli es teh yang kalo di Indonesia cuma Rp.5000 disini Rp.45.000.
Pas aku mau ngeluarin uangku aku udah di duluin sama Daniel.
What
The
Hell?
Aku di bayarin sama Daniel.
"Terima kasih atas pembeliannya. Silahkan."
Waktu sudah keluar dari toko itu, aku langsung nanya sama Daniel.
"Kenapa malah dibayarin?"
Daniel terkekeh pelan. Dan bagiku ketampanannya menambah 4 kali lipat. Duh.. aku ga mimisan kan.
"Tak apa apa. Sebagai tanda pertemanan kita."
Aku hanya mengangguk. Lumayan lah. Besok lagi kalo mau beli beli ajak Daniel aja ah. Barangkali dibayarin terus.
Saat bicara kami memang sedikit formal. Baru kenal. Nanti juga paling lama biasa. Oh iya aku lupa nanya dosen tadi. Barangkali dosennya spesies cogan lagi. Nanti mau aku embat lagi.
Mamaa... Cyla mau bawa mantu yang banyak ya ma.
"Niel. Tadi dosen siapa?"
"Oh. Itu salah satu dosen pembimbingku. Mr. Agara."
Di Singapura memang untuk memanggil yang lebih tua atau yang dihormati pake nama marga. Jadi aku yakin nama dosen yang tadi di sebut itu nama marganya. Tapi kok kaya pernah denger ya. Bodo amat lah. Nanti juga ketemu.
"Langsung pulang princess?"
"Iya."
"Okeey."
Tbc.
_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*
Aku baik ga tak gantungin.
Cerita ini hasil otak sengklekku. Jadi rada ga waras ceritanya. Apalagi tokoh utamanya.
Vote jangan lupa.
~^~AsylaChrystal~^~