Sudah Vote kah hari ini?
Kalau belum tekan dulu bintangnya ⭐
Happy Reading ^^
Kwon Sora
Gak terasa udah 3 jam aku tidur. Aku merasa rumah ini sangat sepi. Apa teman-temannya kak Soon Young udah pada pulang? Akupun mengecek keluar, dan ternyata mereka semua tiduran di depan tv. Bukan mereka yang nonton tv malah tvnya yang nonton mereka tidur, menggemaskan. Walau mereka sudah berumur tapi tetap saja aku lihatnya mereka sangat lucu dan menggemaskan.
Cuma ilustrasi ^^
Cr. Pinterest
Pelan-pelan aku turun dari tangga. Dari tadi tenggorokanku terasa kering, tubuhku juga rasanya lemas, kepalaku rasa pusing. Apa ini akibat aku minum kopi. Oh iya tadi aku sempat nyicipin kopi punya kak Soon Young yang ada di kulkas. Mungkin itu juga penyebabnya, aku meminum air sebanyak dua gelas.
Tapi itu tidak membantu, leherku masih terasa kering. Akhirnya aku dudukkan bokongku di kursi pantry. Tubuhku rasanya lemas sekali, aku benci kalau sudah seperti ini, pasti endingnya aku berada di bangsal rumah sakit.
Aku mulai bangkit, pelan-pelan aku berjalan keruang tengah untuk membangunkan kak Soon Young. Rasanya sakit sekali, tubuhku mulai nyeri. Akh aku benci ini, kak Soon Young tidurnya pulas sekali. Aku jadi gak tega buat banguninnya.
Akupun mengurungkan niat untuk membangunkan kak Soon Young. Tapi baru aku melangkahkan kaki, mataku bertemu dengan mata kak Jihoon. Aku menelan salivaku pelan, kak Jihoon mengubah posisinya menjadi duduk.
"kenapa Ra?" tanyanya. Seper-detik kemudian dia terkejut melihatku, jelas bukan. Mukaku pucat sekali, kak Jihoon langsung melemparkan bantal kearah kak Soon Young.
"eh kak aku gak apa-apa kok" ujarku, tapi terlanjur. Kak Soon Young bangun "apaan sih! Siapa ni yang lempar bantal?!" kesalnya, dia melihat kearah kak Jihoon lalu melihat kearahku.
"dek? Mukanya kok pucat?" aku memegang pipiku "gak papa kok, kakak lanjut tidur aja" akupun melangkah pergi, tapi baru beberapa langkah kak Jihoon nahan lenganku "gak papa apanya, tangan kamu dingin gini" ujarnya.
Ketauan sudah, bodoh kau Kwon Sora. Ok selamat, sebentar lagi Soon Young bakalan keluar lebaynya. Aku Cuma tersenyum simpul, memang tidak bisa aku tutupi. Tubuhku sakit semua, kepalaku juga mendadak sakit.
"yaampun Ra," teriak kak Soon Young saat melihat lenganku, berkeringat dingin.
Berkat suaranya yang besar itu, dia membangunkan kakak-kakak yang lainnya. Aku menghela napas, salahku memang. Kenapa juga aku kemari, bagusan aku istirahat di kamar dari pada harus di seret kerumah sakit oleh kak Soon Young.
"Sora kenapa?"
Pandanganku mulai kabur. Dadaku mulai terasa nyeri dan berdenyut kencang Aku mendengar suara mereka samar-samar, rasanya kepalaku berat sampai-sampai aku tidak bisa bergerak kemanapun. Semuanya berputar di hadapanku, aku benci seperti ini.
BRUK!
Author
Suasana tegang terasa didalam mobil ini, beberapa orang mendesak seseorang yang berada di kursi kemudi untuk mempercepat laju kendaraan yang sekarang mereka naiki. Raut wajah khawatir terlihat jelas di wajah mereka, mereka seperti seorang pengawal yang mengantar bos mereka untuk menemui petinggi penting.
Jihoon menginjak pedal gasnya dalam, mobil melaju dengan cepat. Seberapa macetnya jalan, Jihoon bisa mengatasinya. Dia adalah driver terbaik. Dibelakang sana Soon Young terlihat ketakutan melihat kondisi adiknya yang kini tidak sadarkan diri.
Sampailah mereka di sebuah rumah sakit. Soon Young menggendong Sora dipunggungnya, diikuti oleh ke-12 temannya. Mereka memasuki rumah sakit dan langsung mendapat perhatian oleh orang-orang sekitar, Sora benar-benar terlihar seperti seorang bos gangster yang tengah di kawal oleh ajudannya.
Setelah Sora masuk ke UDG barulah mereka menghela napas lega. Sora sudah di tangani oleh dokternya, dokter yang sudah sering menanganinya. Soon Young terduduk di kursi, kepalanya mendada kosong. Ia selalu seperti ini, shock berlebihannya membuat kepalanya terkadang tidak bisa berpikir jernih.
"Hyung!" Myun Ho menepuk pundak Soon Young pelan "Sora pasti baik-baik saja" tambahnya.
"ahh, aku merasa bodoh" kesalnya.
Mereka masih menunggu hasil dari pemeriksaan Sora. Beberapa menit mereka menunggu akhirnya dokter yang menangani Sora keluar dari ruangan berkaca itu. Ia menepuk pundak Soon Young "Sora sudah baikan kok?" Pria berjas putih itu terlihat sangat sabar dan tenang.
"Tidak ada yang aneh kan Hyung?" Tanya Soon Young.
"Enggak ada kok, kau selalu tau kalau Sora itu kuat dengan hal ini" Taehyung tersenyum, memberikan sedikir energi untuk Soon Young.
"Aku hanya khawatir." Soon Young menunduk.
"yaudah, sementara biar dia disini dulu" Taehyung-pun pergi meninggalkan Soon Young.
"dia tidak apa-apa, kau jangan merasa terpuruk gitu" seru Joshua sembari menepuk pundak Soon Young.
Soon Young hanya mengangguk, kepalanya mendadak terasa berat. Tanggung jawabnya sebagai seorang kakak itu sangat berat, apa lagi Sora dalam keadaan sakit seperti ini. Tentu Soon Young merasa sangat tertekan, kadang kala dia juga lelah harus terus siaga terhadap adiknya itu.
[]
Semoga Sora baik-baik aja ya 🙏
Another Cast
DOCTOR KIM (KIM TAEHYUNG)