Gun for Off (OffGun)

By Rismaya-Cho

539K 35.9K 4.5K

Antara pemuda polos bernama Gun Atthaphan dan seorang pria berego tinggi Off Jumpol Adulkittiporn, hubungan s... More

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
29
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
info
(44)
(45)
(46)
(47)

(30)

10.2K 647 66
By Rismaya-Cho

🌸Gun for Off 🌸

OffGun...

Off sedang sedang bersiap2 untuk pergi ke kantor, ia berdiri di depan cermin sambil mengenakan dasinya, setelah selesai barulah ia mengenakan jas berwarna krem sebagai setelan kerjanya.

Gun sudah dari tadi bangun, dan si mungil sudah turun dari tadi, mungkin kini si mungil sedang merecoki nyonya Dararat di dapur, Gun masih libur, tapi di rumah ada orang tuanya, jadi ia tidak akan mengajak Gun ikut dengannya ke kantor, mengingat kantor banyak sekali pekerjaan nya hari ini yang harus ia kerjakan.

Setelah rapih Off keluar dari kamar dan berjalan menuruni tangga untuk sarapan, sekaligus mengecek apa yang sedang anak kucingnya lakukan.

Ketika Off turun Gun sedang duduk di atas sofa sambil menggendong kucing peliharaannya Momo, bibirnya cemberut dan kedua pipinya menggembung.

"Babii..."

Gun menoleh saat mendengar suara Off, si mungil menaruh kucingnya dan meloncat ke pangkuan Off, untunglah Off sudah sangat hapal dengan melakukan kekasih mungilnya itu, karena jika ia tidak sigap mungkin Gun akan jatuh.

"Ada apa sayang, kenapa kau cemberut" tanya Off sambil mengelus surai lembut Gun.

"Papii Mae melarang Gun membantu di dapur" adunya sambil mengusak2kan wajahnya di dada Off.

"Kau mungkin akan mengganggu Mae bebii..." Off yang sedang berdiri sambil menggendong Gun berjalan ke arah ruang makan, untuk mengecek apa yang di masak oleh ibunya.

"Tapi Gun ingin membantu Mae..." Jawabnya sambil cemberut.

Off mengecup bibir Gun, tak tahan melihat betapa menggemaskan nya anak kucingnya itu.

"Apa bayi ku mengadu hm..." Goda nyonya Dararat ketika melihat Gun yang bermanja di pangkuan Off sambil menggembungkan pipinya.

Gun malah semakin menyembunyikan wajahnya di dada Off, memeluk Off, melihat itu nyonya Dararat dan Off tertawa ringan.

"Gun ingin membantu Mae di dapur" jawab Off.

Setelah menata sarapan di atas meja nyonya Dararat pun duduk sambil tersenyum manis.

"Kha... Lain kali kau bisa membantu Mae ok..."

"Mae janji??" Seru Gun.

"Kha Mae janji sayang, sekarang duduk di sini kita sarapan..." Nyonya Dararat menepuk kursi yang kosong di sampingnya.

Gun beranjak dari pangkuan Off dan berpindah duduk di samping nyonya Dararat, hanya ada mereka bertiga, karena tuan Adulkittiporn sudah kembali ke Amerika, Joss juga sudah kembali ke chiangmai, Tay dan New juga tidak menginap, jadilah mereka hanya bertiga.

"Off kau masih ingat Dean?" Tanya nyonya Dararat sambil menyuapi Gun.

Off menggelengkan kepalanya, acuh membuat ibunya itu mendengus kesal.

"Dean Arsyakul Chatpookin, putra paman Kin Chatpookin, tetangga kita dulu saat di Amerika" Off menggelengkan kembali kepalanya dengan acuh.

"Hmm, kalian waktu itu berusia 12 tahun, kalian sama2 pendiam, makanya kalian berdua tidak pernah dekat" Off menatap ibunya sekilas, lalu kembali cuek makan.

"Dulu papii pendiam, tapi sekarang tidak, sekarang papii lebih sering tersenyum Mae" kata si mungil sambil mengunyah makanannya, Off tersenyum mendengarnya.

"Iss, makan dulu sayang, nanti kau tersedak" ucap Nyonya Dararat.

Yang di katakan Gun memang benar, dulu Off itu pendiam, cool tidak banyak bicara jika tidak dengan orang terdekatnya, dan jarang sekali tersenyum, tapi itu dulu sebelum ia membawa Gun ke rumah Off beberapa tahun lalu, semenjak ada Gun putranya jadi lebih sering tersenyum dan berbicara dengan orang lain, ya meskipun Off berubah sangat protektif pada si mungil.

"Kau benar2 tidak ingat Off?" Tanya nyonya Dararat lagi.

"Mungkin ingat Mae, memangnya kenapa? Bukankah semenjak mereka pindah kita tidak pernah bertemu lagi" jawab Off.

"Kha, sebenarnya sebelum Mae dan Pho pulang ke Thailand kami bertemu dengan mereka, Dean sudah menikah, ia dan istrinya tinggal di Bangkok, nah tadinya Mae mengundang mereka kesini saat natal, tapi sayang mereka tidak bisa, jadi Mae mengundang mereka nanti malam, bagaimana??" Kata nyonya Dararat.

"Terserah Mae" jawab Off acuh lagi.

"Kau ini, kau harus pulang lebih cepat" seru nyonya Dararat.

"Kharb Mae"

"Aku berangkat dulu, Mae tolong jaga Gun" nyonya Dararat mendengus.

"Aku selalu menjaganya darimu" jawab Nyonya Dararat.

"Chai!! Lihat saja nanti setelah Gun jadi istriku, aku akan bebas memakannya" Nyonya Dararat menutupi telinga si mungil dan menatap putranya itu tajam.

"Papii mau makan Gun??" Beo si mungil sambil mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Tidak usah di dengarkan sayang, pergi kau, nanti terlambat" Off mendengus, sebenarnya siapa sih di sini yang putranya wanita ini, pikir Off.

"Biarkan aku mendapatkan ciuman selamat jalan"

Gun merentangkan kedua tangannya, Off membukuk dan Gun mengalungkan tangannya di leher Off, mencium kedua pipi Off bergantian, dan satu lagi kecepun terakhir di bibir tipis Off.

"Sampai jumpa na papii"

"Sampai jumpa bebii" Off mencium kening Gun setelah mendapatkan apa yang ia inginkan Off pun bergegas untuk berangkat ke kantor.

.

.

Sesuai dugaannya, hari ini Off begitu sibuk dengan pekerjaannya, sampai sampai ia tidak bisa keluar untuk makan siang, Porsche sudah memesan makan siang intinya, namun pria itu belum menyentuh sama sekali makanan yang sudah di pesankan Porsche.

"Off..."

Porsche masuk kedalam ruangan boss nya itu, dan ia langsung mendengus ketika makanan yang ia pesan belum di sentuh sama sekali oleh Off, ini sudah lewat jam makan siang.

"Off bisakah kau makan dulu..."

"Khrab, kau cerewet"

"Chai, aku memang cerewet, beruntung aku ini sekretaris mu, pukul 2 siang nanti Khun Ohm akan datang, sebaiknya kau cepat makan makananmu sebelum kolega baru mu datang" kata Porsche, ia menaruh beberapa fail di meja Off.

"Proyek ini sangat besar, banyak sekali perusahaan lain yang ingin bekerja sama dengan nya, tapi Khun Ohm ingin bekerja sama denganmu" kata Porsche.

"Tentu saja, perusahaan ku jauh lebih besar, tidak hanya semua orang yang bekerja sama dengan ku tidak pernah rugi" Porsche berdecak mendengarnya, memang benar GMM corpt sangat terkenal dan sangat besar, di tambah CEO nya Off Jumpol sangat muda dan sangat sukses, tiap perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaannya tidak pernah gagal, kecuali Off sendiri yang menolaknya.

Off selesai dengan pekerjaannya, ia berjalan ke sofa yang tersedia di dalam ruangan itu, dan mulai memakan makan siangnya, Porsche tidak kembali ke meja kerjanya melainkan duduk bersama Off sambil memainkan ponselnya.

Off mengerutkan dahinya saat melihat Porsche duduk sambil cekikikan dan menatap ponselnya.

"Apa yang kau lakukan, kau tidak kembali bekerja...?" Kata Off.

"Tunggu sebentar, Emma mengirimkan vidio lucu" Off mendengus dan memberikan Porsche tatapan tajam.

"Aku akan memecat mu" ancamnya.

"Oiii...." Porsche langsung saja protes.

"Off, kau harus melihat ini" Off tersenyum jahil, lalu ia memberikan ponselnya.

Off tersedak ketika melihat vidio itu, di vidio itu Gun menari dengan lincah, memakai baju kebesaran dan celana pendek, pundak mulusnya terekspos, begitu pula dengan paha mulusnya, Gun tidak sendiri, dua orang lelaki mungil dan juga manis ikut menari dengannya, yang satu sangat lihai lebih energik dari Gun, dan yang satunya lebih malu2 dan gerakannya tidak selihai Gun, tapi tetap saja fokusnya kepada anak kucingnya yang terlihat begitu seksi.

Porsche segera memberi Off minum, sebelum boss nya itu mati karena tersedak.

"Darimana kau mendapatkan vidio itu Porsche" Porsche tertawa kecil.

"Emma yang mengirimkan nya, tapi siapa yang menari dengan nong Gun?" Tanya Porsche.

"Mana aku tau, seharusnya kau tanyakan itu pada kekasihmu!!" Sembur Off, ia mengambil ponselnya untuk menghubungi Gun.

Gun tidak memiliki aplikasi tik tok seperti itu, siapa yang mengajarinya bermain Vidio seperti itu, apa lagi Gun menari begitu seksi dengan beberapa tubuhnya yang terekspos seperti itu, ooh Off rasanya ingin meledak.

Sebelum kena semprot lagi, Porsche memilih meninggalkan ruangan Off, untuk mencari aman.

"Papii..."

Suara lembut Gun menyapa pendengarannya ketika panggilannya di jawab oleh si mungil.

"Bebii apa yang kau lakukan??" Tanya Off dengan nada suara di tekan.

"Gun sedang bermain di kandang Momo dengan phi In dan phi Pharm" jawabnya.

"Siapa mereka bebii??" Off mengkerutkan keningnya mendengar nama asing itu.

"Mereka teman baru Gun papii" jawab Gun dengan lembut.

"Bebii aku sudah pernah bilang jangan asal bermain dengan orang asing" wajah Off mengeras.

"Mereka teman Mae juga papii, phi In dan phi Pharm sangat baik hiihiii" Off mengusap wajahnya dengan kasar saat Gun malah terkekeh.

"Baiklah bebii berikan ponselnya pada Mae" titah Off.

"Kharb papii..." Si mungil memberikan ponselnya pada Nyonya Dararat.

"Mae, Mae ini apa apaan sih!!"

"Apa sih!!" Jawab Nyonya Dararat kesal, tetiba anaknya ngegas.

"Aku suruh Mae menjaga Gun looh, kenapa Mae malah membiarkan Gun bermain tik tok dan berjoget2 seperti itu, terus itu baju Gun kebesaran Mae, bahu dan pahanya kelihatan, semua orang melihat kemulusan milikku Mae, lalu siapa yang sedang bermain dengan Gun, apa mereka yang berjoget2 dengan Gun?? Mae, apa Mae tau siapa pun yang ingin bergaul dengan Gun mereka harus lulus cek background dariku Mae!!!!"

Nyonya Dararat memutar bola matanya mendengar deretan kalimat panjang yang di lontarkan oleh putranya semata wayangnya itu, kemudian wanita paruh baya itu menepuk jidatnya sendiri, kenapa juga putranya itu sekarang banyak bicara, bawel seperti bukan Off yang dulu, sungguh berbeda.

"Mae, Mae mendengar ku?!!!"

"Ya, mae dengar Off, kau berkata panjang lebar!!"

"Lantas, apa Mae mengerti?" Tanya Off.

"Kha, Mae mengerti, Pharm itu istrinya Dean, dan In adalah kakaknya Pharm, tadi kami bertemu di supermarket, dan ternyata rumah mereka tidak terlalu jauh dari sini, terus Mae mengajak mereka kesini, In artis tik tok, dia gemas sekali melihat Gun, dia ingin membuat vidio tik tok dengan Gun dan juga Pharm" Nyonya Dararat menjelaskan kepada putranya.

"Kenapa Mae mengijinkan nya??" Nyonya Dararat tertawa sambil melihat Gun yang sedang bermain bersama kucingnya dan juga kedua teman barunya.

"Gun sangat berantusias saat In mengajanya, Mae mana tahan melihat aego nya tadi, jadi Mae ijinkan heeheee"

"Mae!!"

"Sudahlah Off, lagi pula Mae dan kau tidak akan bisa membujuk Gun jika dia merajuk bukan, kau mau Gun ngambek??"

"Tapi Mae..."

"Kau tenang saja Off, mereka anak baik2 kok, Mae bisa jamin itu, kau tidak perlu khawatir" Nyonya Dararat sudah kesal dengan ke protektif an putranya itu.

"Euuu, tapi jangan terulang lagi, aku tidak mau ya Mae, keimutan Gun di umbar2, aku tidak mau orang lain melihat betapa menggemaskan anak kucingku!!" Nyonya Dararat menggelengkan kepalanya menanggapi kebuchinan putranya itu.

"Khaaa, Mae paham dengan kebucinan mu itu" ucapnya dan tertawa kecil.

"Awas ya jika aku melihat lagi, jangan di sebarkan vidionya!!"

"Aoo, kau terlambat putra ku, In sudah mengunggahnya di akun tik tok dan Instagram miliknya, Mae rasa sudah banyak yang membagikannya, karena nong In memiliki banyak followers, dan mereka sangat menyukainya, banyak yang memuji Gun" kata Nyonya Dararat.

"Tuuh kan!!!" Nyonya Dararat tertawa kencang.

"Sudah Off, tidak akan ada yang berani mengincarnya setelah mereka tau dia milikmu" Nyonya Dararat mencoba menenangkan putranya

Di line sana Off mendengus kesal,  Off terus saja menggerutu dan wajahnya sangat menyeramkan saat ini.

"Ya sudah, jangan pulang terlambat, karena kita akan makan malam bersama Dean, kau tidak lupa kan??"

"Khrab" jawab Off, lagi pula sepertinya Off harus bicara dengan istrinya Dean.

Hmmm, aku rasa singa tua salah paham, dan mengira istrinya Dean membawa pengaruh buruk untuk Gun, padahal yang meminta Gun menari bukan Pharm, tapi In.

OffGun

Di atas meja sudah makan sudah tersaji beberapa jenis makanan, semuanya makanan khas Thailand, dan juga beberapa makanan penutup khas Thailand.

Nyonya Dararat tidak menyangka jika Pharm sangat pintar memasak, terutama membuat makanan penutup khas Thailand, semua makanan itu di masak oleh Pharm, Nyonya Dararat hanya membantu, sedangkan Gun dan In hanya menonton, keduanya dilarang ikut campur, In suka mengacau, itu yg dikatakan oleh Pharm, sedangkan Gun takut terluka, nyonya Dararat tidak akan mengijinkannya.

"Ini tidak benar bukan, kau ini tamu, tapi justru kau yang memasak makan malam untuk kami, aku sungguh tidak sopan" kata Nyonya Dararat.

"Sama sekali tidak masalah bibi, aku sangat suka masak" jawab Pharm sambil memasak.

"Kau sangat pintar memasak Pharm, kenapa tidak membuka restoran??" Kata nyonya Dararat.

"Aku sudah memikirkannya, phi Dean sedang mencari tempat yang tepat dan bagus untuk restoran nya" jawabnya, nyonya Dararat mengangguk dan tersenyum.

Beberapa jam kemudian Off pulang, Gun yang saat itu sedang bermain di temani oleh In segera melompat ke arah Off saat ia melihat Off pulang.

"Papii Gun kangen..." Manjanya, Off terkekeh dan mencium kedua pipi dan juga bibir Gun.

"Aku juga bebii..."

"Ehm..."

Krik...krik...krik...

In menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, tapi saat Off menatapnya dengan tatapan datar dan tajam, lelaki mungil itu meneguk tengkuknya merasa tatapan Off terlalu mengintimidasi sehingga membuatnya takut, In baru merasakan ketakutan seperti itu, suaminya itu juga dingin, sangat dingin malah, tetapi orang di depannya tidak cuma terlihat dingin, tapi juga memiliki aura yang menyeramkan, dan tatapannya juga menyeramkan.

In sudah bersiap2 untuk kabur, beruntunglah Nyonya Dararat dan Pharm datang, sehingga ia mengundurkan niatnya untuk kabur.

"Kau sudah datang Off" Nyonya Dararat menyapa putranya.

"Off..." Nyonya Dararat menatap putranya untuk berhenti menatap Pharm dan In seperti itu.

"Off, ini Pharm dan ini Intouch, nong Pharm istrinya Dean" nyonya Dararat memperkenalkan, tapi Off hanya acuh.

"Aku mau mandi dulu..." Katanya sambil berjalan menggendong Gun.

"Yak apa kau perlu membawa Gun?!!" Teriak Nyonya Dararat.

"Khrab" jawabnya dan tidak memperdulikan yang lainnya lagi.

.

.

Dean dan Kron sudah datang di kediaman Off, saat ini mereka sedang makan malam bersama, Dean juga pengusaha sukses, dia merintis bisnisnya dari Nol sama seperti Off, namun Dean belum sesukses Off.

Mereka sudah mengobrol banyak, Dean sering melihat Off di setiap majalah bisnis yang ia lihat, siapa yang tidak mengenal Off Jumpol, pengusaha muda yang sangat sukses itu, dan ternyata Off memang sesuai dengan apa yang di bicarakan oleh media.

Namun selain itu, ternyata Off orang yang menyenangkan, meskipun dingin, tapi ternyata pria sipit itu memiliki sipat yang ramah, tetapi In terus mengatakan jika Off bukan pria yang ramah, yaa wajar saja In tidak mendapatkan perlakuan yang bisa di sebut ramah dari Off.

Selain itu kedua pengusaha muda itu berniat untuk melakukan kerja sama, Off juga bersedia membantu Dean mencarikan tempat yang bagus untuk membuat restoran untuk Phram.

Para tamu sudah pulang, Gun kelelahan dan tertidur di sofa, Off mengangkat tubuh mungil Gun dan membawanya masuk kedalam kamar mereka lalu membaringkan anak kucing kesayangannya di atas kasur.

Off mengusap pelan kepala Gun, kemudian mencium keningnya, mengecup sebentar bibir Cherry itu sebelum ia ikut berbaring di samping Gun, memeluk pinggang Gun dan menyamankan posisinya agar si mungil nyaman, ia pun ikut memejamkan matanya menyusul Gun ke alam mimpi....

Selamat malam..... 🌜🌜

Bersambung

Terimakasih ya buat bayik gw, gara2 dia bikin Vidio tik tok bareng nong pim gw jadi dapet bahan buat lanjutin nih ff 😂😂

Bayik kan tik tok kan Mulu ya, yg terahkir itu sama Jing terus siapa sih yang satunya, nah di situ dua cewek temen bayik gw ganti jadi In sama Pharm, alias Fluke Earth.

Ya udahlah moga kalian suka, klo gak suka ya ga apa2, sadar kok karya gw gak bagus2 amat 😁

Thank buat  RVC nya... Khap Khun na khaaaa.....

Continue Reading

You'll Also Like

84.1K 7.9K 21
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
55.3K 7.1K 45
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
102K 9.9K 26
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
102K 17.4K 26
Kecelakaan pesawat membuat Jennie dan Lisa harus bertahan hidup di hutan antah berantah dengan segala keterbatasan yang ada, keduanya berpikir, merek...