HAIHAIHAIII!🖤
APA KABAAAAR?
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!
MAKASIH ATAS SUPPORTNYAA!🖤
HAPPY READING!
09.46 Wib.
"HAH?!" pekik Dira saat mendengar ucapan Rey
Rey menaikkan kedua alisnya.
"Pak, yang bener aja" ucap Dira
"Saya serius" ucap Rey sembari menatap Dira dengan tajam
"Ya kali tiba-tiba, dipikir dulu lah Pak" ucap Dira
Rey menggelengkan kepalanya, "sekarang" ucapnya
"Serius, Pak. Nunggu saya abis wisuda aja, ya. Please" ucap Dira memohon
Rey kembali menggelengkan kepalanya, "gak bisa, saya maunya sekarang" ucapnya
Dira mencebikkan bibirnya, "Please.." ucapnya memohon
Rey tak menggubris.
"Pak, tolonglah. Nunggu saya abis wisuda aja, ya" ucap Dira, lagi.
Rey menggelengkan kepalanya.
"Pak, masa sekarang sih" ucap Dira protes
Rey kembali menatap Dira dengan tajam, "saya mau sekarang!" ucapnya tegas
"Nunggu kita pindah aja, gimana?" ucap Dira
Rey kembali menggelengkan kepalanya.
MAMPUS!
MAKSA BANGET, SIH!
"Ntar kalo saya dah mati, kamu jadi janda. Jadi dari sekarang kamu harus tau masak dan mengerjakan semua pekerjaan rumah" ucap Rey kembali menyebutkan hukuman untuk Dira karna telah mendoakannya cepat mati
Dira menghela nafasnya, "oke" gumamnya menahan kesal
"Makanya jangan suka doain orang cepet mati" ucap Rey
HALAH, LU JUGA IKUTAN DOA TADI.
Dira memutar kedua bola matanya dengan malas.
"Dengar, tidak?" ucap Rey
Dira menganggukan kepalanya, "dengar, Pak" ucapnya
"Sudah, cepat belanja sana" ucap Rey
Dira menganggukan kepalanya.
Dira kemudian berjalan keluar dari rumah.
Diruang TV hanya tersisa Rama, mama, dan papa.
"Dira sama Rey mau kemana?" ucap mama
Dira mengerutkan dahinya, ia menoleh ke belakang.
PAK REY?
"Mau ke Super Market, ma" ucap Rey
"Ngapain?" ucap mama
"E.. belanja, ma" ucap Dira sembari tersenyum
"Oh" ucap mama sembari tersenyum, "Rey ikut juga?" lanjutnya
Rey menganggukan kepalanya, "iya, ma" ucapnya
"Oh, ya udah hati-hati ya" ucap mama sembari tersenyum
Dira dan Rey mengangguk, "iya, ma" ucapnya dan langsung bergegas keluar rumah
"Bapak ikut juga?" ucap Dira dengab heran
Rey menganggukan kepalanya.
"Mau ngapain?" ucap Dira
"Gak boleh?" ucap Rey sembari melirik ke arah Dira sekilas
Dira menggelengkan kepalanya dengan cepat, "e.. bukan" ucapnya
"Takutnya ntar kamu kabur" ucap Rey
Dira mengerutkan dahinya, WHAT!
SUUDZON BANGET, SIH!
Saat digarasi, Dira menyerahkan kunci mobil kepada Rey.
Rey mengerutkan dahinya.
"Bapak nyetir, kan?" ucap Dira
Rey menggelengkan kepalanya, "kamu yang nyetir" ucapnya dan masuk ke mobil
Dira memejamkan matanya, SABAR DIR!
"Buruan" ucap Rey dari dalam mobil
Dira kembali membuka matanya, ia kemudian tersenyum paksa ke arah Rey.
"Iya, bapak" ucap Dira setenang mungkin
Dira segera masuk ke dalam mobil, ia mulai menyalakan mesin mobil.
Dira langsung menginjak pedal gas menuju Super Market.
Rey menghela nafasnya, "kamu kalo mau mati jangan bawa-bawa saya" ucapnya
Ya, benar.
Dira menyetir dengan kecepatan hampir penuh.
"Enggak, Pak. Tenang aja, Pak. Dijamin aman, kok" ucap Dira sembari tersenyum
Rey kembali menghela nafasnya, istrinya tidak waras.
"Bapak takut, ya?" ucap Dira mengejek Rey
Rey melirik ke arah Dira dengan tajam, "udah, jangan banyak omong kamu. Fokus aja nyetir" ucapnya
Dira menggigit bibirnya, menahan tawa.
CIAHHH BISA TAKUT JUGA NI ORANG.
MAMPUS LU!
SIAPA SURUH BUAT NYURUH GUE NYETIR!
HAHA, I LIKE IT!
Dira semakin mempercepat mobilnya, membuat Rey kembali menghela nafasnya.
SUPERMARKET
Dira mencari bahan-bahan untuk memasak, "bapak mau saya masakin apa?" ucapnya
Rey tampak berpikir sejenak, "rendang" ucapnya dengan cepat
Dira mengerjapkan matanya, "rendang?" ucapnya
Rey menganggukan kepalanya.
Dira meneguk salivanya, ia kemudian menggaruk tengkuknya.
MAMPUS, GUE MANA TAU RESEP RENDANG ANJIR!
"Cari digoogle" ucap Rey tiba-tiba
Dira melirik ke arah Rey sekilas, IYA JUGA YA!
Dira segera merogoh saku celananya, ia kemudian membuka aplikasi Google.
Resep Rendang Asli Padang
"Daging sapi kan, Pak?" ucap Dira
Rey menganggukan kepalanya, "hmm" gumamnya
Dira segera menelusuri halaman tersebut.
"1/2 kilo daging" gumam Dira sembari menatap sekeliling, "nah itu" ucapnya sembari berjalan menuju tempat penyimpanan daging
Rey mengikuti langkah Dira dari belakang.
Dira kemudian mengambil 2 kg daging dan memasukkannya ke dalam keranjang.
"Banyak banget" ucap Rey dengan heran
"Biar ntar kalo mau masak gak perlu beli lagi" ucap Dira dan kembali menatap layar handphonenya
Rey memperhatikan Dira yang begitu fokus.
"Santan?" ucap Dira dan kembali menatap sekeliling
"Itu santan" ucap Rey sembari menunjuk tempat dimana barang tersebut berada
Dira tersenyum, ia kemudian melangkahkan kakinya menuju tempat yang ditunjuk oleh Rey.
"Makasih, Pak" ucap Dira
Dira segera mengambil santan sebanyak yang diperlukan.
"Terus.. bawang putih? Bawang merah?" ucap Dira dan bergegas menuju tempat bawang putih/merah berada
Begitu seterusnya, hingga selesai.
"Nah, udah Pak" ucap Dira dengan senyumnya
"Bayar" ucap Rey
Dira segera berjalan menuju kasir.
Setelah selesai membayar, Dira kembali melangkahkan kakinya mendekati Rey.
Terlihat Rey sedang berbicara dengan.. Dewi?
Dira menghela nafasnya, ia melanjutkan langkahnya.
Dira menghentikan langkahnya saat sudah berada disebelah Rey, "Pak, udah selese bayarnya" ucapnya
Dewi menoleh ke arah Dira, "eh, Dira" ucapnya sembari tersenyum
Dira membalas senyuman Dewi dengan senyum simpul sejenak.
"E.. sorry, ya. Kemaren malem mamaku gak sengaja ngomong gitu ke kamu" ucap Dewi meminta maaf
Dira menganggukan kepalanya, "iya, gapapa" ucapnya
Dewi kemudian tersenyum, "by the way.. kalian cocok, loh" ucapnya
Dira kembali tersenyum simpul, sedangkan Rey hanya menganggukan kepalanya.
CIH.. BASI!
"Ya udah, saya duluan ya. Pak, saya nunggu didepan" ucap Dira pamit dan langsung melangkahkan kakinya meninggalkan Rey dan Dewi
Dira kemudian melanjutkan langkahnya menuju mobil, meletakkan semua belanjaannya dibagasi dan duduk dikursi depan tempat menyetir.
"Sorry, ya. Kemaren malem mamaku gak sengaja. Halah! Jelas-jelas nyokaplo ngomong gada akhlak didepan gue gitu, trus lo bilang ga sengaja? Otaknya kemana, anjir" gumam Dira dengan kesal
Dira memutar kedua bola matanya saat melihat Rey belum juga kembali.
"By the way.. kalian cocok, loh. Kalo suka ngomong aja mba, ga usah sok manis gitu. Najisin banget, sih!" gumam Dira kembali mencibir Dewi
"Si Pak Rey lagi, betah banget sih anjir! Mentang-mentang dia bening, gak gitu juga Saepul! Sama-sama demen apa gimana, sih?! Dasar om-om, gak bisa liat yang bening!" gumam Dira dengan kesal
Terlihat Rey keluar dari Super Market, "nah, udah kelar urusan rumah tangganya?" gumam Dira sembari menatap Rey dengan geram
Rey segera masuk ke dalam mobil.
Dira langsung menyalakan mesin mobilnya tanpa berbicara sepatah kata pun dengan Rey.
Dira kemudian menginjak pedal gasnya dengan sedikit geram, ia melajukan mobilnya lebih cepat dari yang tadi.
"Kamu kalo mau laju-laju kek gini nunggu sendiri aja" ucap Rey menegur
Dira tak menggubris ucapan Rey.
BODO AMAT!
PEDULI BANGET GUE!
"Anindira Maheswari" ucap Rey
Dira tak merespon.
Rey mengerutkan dahinya, ia menatap Dira dengan tajam.
"Anindira Maheswari" ucap Rey menambah sedikit volume suaranya
"Apa sih, Pak!" ucap Dira tanpa menoleh ke arah Rey
"Kamu dengerin saya, tidak?" ucap Rey
"Denger, Pak!" ucap Dira tidak santai
Rey semakin menatap Dira dengan tajam, "Anindira Maheswari, kamu kenapa?" ucapnya dengan heran
Dira menggelengkan kepalanya.
"Anindira Maheswari" ucap Rey
"Kenapa sih, Pak! Saya lagi fokus nyetir!" ucap Dira kembali tidak santai
Rey menghela nafasnya, "kamu kenapa tiba-tiba jadi begini?" ucapnya
GAK PEKA BANGET, SIH!
"Anindira Maheswari, are you jealous?" ucap Rey tiba-tiba
Dira meneguk salivanya.
"Anindira Maheswari" ucap Rey
"Apa sih, Pak!" ucap Dira masih tidak santai
"Kamu beneran--" ucapan Rey terpotong
"Enggak!" ucap Dira cepat
"Lalu kenapa?" ucap Rey
"Gak, males aja" ucap Dira
"Kenapa?" ucap Rey
Dira berpikir sejenak, mencari alasan.
"Anindira Maheswari" ucap Rey
"Tadi saya lupa beli eskrim, jadi saya badmood" ucap Dira dengan cepat
Rey mengerutkan dahinya, ia menghela nafasnya.
"Gara-gara eskrim doang?" ucap Rey
GAK!
GEGARA LU DEKET-DEKET TU CEWEK!
"Saya kira kamu cemburu sama Dewi" ucap Rey
Dira mengatur nafasnya, YA EMANG GEGARA ITU BAMBANG SAEPUL JAENUDIN!
HAIHAIHAIII!
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!
GIMANA PART INI?
JANGAN LUPA BACA JUGA MY HUSBAND IS MY ENEMY!><
JANGAN BOSEN, YA!
SEE U!