Pie Days | kookv ✔️

By Odeee_

242K 24.6K 8.2K

[COMPLETED] ⚠️WARNING⚠️ Karya ini dilindungi undang-undang hak cipta Republik Indonesia (Undang-Undang Hak Ci... More

Pie days - 01
Pie days - 02
Pie days - 03
Pie Days - 04
Pie Days - 05
Pie Days - 06
Pie Days - 07
Pie Days - 09
Pie Days - 10
Pie Days - 11
Pie Days - 12
Pie Days - 13
Pie Days - 14
Pie Days - 15
Pie Days - 16
Pie Days - 17
Pie Days - 18
Pie Days - 19
Pie Days - 20
Pie Days - Extra

Pie Days - 08

9.9K 1.1K 364
By Odeee_






***

Pie Days

***








"Loh.. Jungkookie? Tumben datang malam-malam?" Appa Kim terkejut saat membuka pintu melihat Jungkook yang datang.


"Iya appa, Taehyung mengatakan ingin apel dan roti."


"Anak itu merepotkan ya?" Kata appa Kim, mempersilahkan Jungkook masuk. "Temui dia, dia ada dikamarnya.


"Baik appa."


Jungkook berjalan setengah berlari menaiki tangga menuju kamar Taehyung. Senyumnya sedari tadi terus mengembang tanpa bisa ditahan. Ia membawa kantung plastik berisi pesanan Taehyung. Begitu sampai di lantai dua, Jungkook terkejut. Taehyung berdiri didepan pintu kamarnya.


"Kau berlari?" Kata Taehyung, melipat tangannya didada dan menyandarkan punggungnya pada pintu.


"Aku.." Jungkook menghentikan langkahnya. Ia menggaruk-garuk belakang kepalanya. "Aku hanya.."


"Cepat kemari." Kata Taehyung, berbalik masuk ke dalam kamarnya, tersenyum.


Jungkook menunduk sebentar, senyumnya mengembang lagi. Ia melihat Taehyung tersenyum sebelum berbalik. Kemudian berjalan menyusul Taehyung ke dalam kamarnya.


"Kau ingin makan yang mana?" Tanya Jungkook, membuka kantung plastik yang ia bawa setelah mendudukkan dirinya ditempat tidur disebelah Taehyung. "Roti atau apel dulu?"


"Roti saja."


Jungkook mengambilkan roti, kemudian membuka bungkusnya dan menyerahkannya pada Taehyung. "Ini.."


"Kau tidak ingin sekalian menyuapiku juga?" Tanya Taehyung, sedikit menahan senyum.


"Huhh?"


Taehyung terkekeh. "Kau mengambilkanku roti dan bahkan membukakannya."


"Aku.." Jungkook tersenyum kikuk. "Sudah cepat ambil saja dan makan." Katanya kemudian, menyerahkan rotinya pada Taehyung.


Taehyung menggigit ujung rotinya sedikit-sedikit sambil terus tersenyum menunduk menatap selimutnya. Jungkook melihatnya. Ia melihat bagaimana Taehyung tersenyum sangat manis dengan roti ditangannya.


"Jangan tersenyum begitu." Kata Jungkook, masih melihat senyuman Taehyung.


Taehyung menoleh. "Memangnya kenapa?"


"Karena aku bisa menyukaimu nanti."




***



Hari ini kelas dikejutkan dengan kembalinya Kim Taehyung ke dalam kelas. Bahkan Jungkook juga terkejut saat melihat Taehyung memasuki kelas paling akhir, tepat setelah bell berbunyi. Anak ini sudah sembuh rupanya.


Kemarin malam, eomma Kim menyuruh Jungkook menginap karena sudah sangat larut. Namun Jungkook tidak membawa seragam sekolahnya, jadi ia mengatakan akan pulang saja. Maka dari itu ia tidak tahu bahwa Taehyung akan kembali ke sekolah hari ini.


"Tutup botol kita sudah sembuh." Celetuk Mingyu begitu Taehyung memasuki kelas. Semua teman sekelasnya terkekeh. "Sekarang botol kita punya teman bertengkar lagi."


"Diam kau bawang!" Kata Taehyung, menunjuk Mingyu. Semua teman sekelasnya meledakkan tawanya.


Jungkook berusaha untuk tetap menahan dirinya agar tidak tertawa, ia hanya sedikit menyunggingkan senyumnya.


"Taehyung sini." Panggil Jimin.


Taehyung mengangguk dan berjalan ke arah bangkunya, ia melirik Jungkook sekilas saat melewati bangku Jungkook, Jungkook juga meliriknya. Taehyung menahan bibirnya agar tidak tersenyum kemudian melanjutkan langkahnya.


"Kau sudah sembuh?" Tanya Jimin, saat Taehyung sudah menempati bangkunya.


"Yahh.. sudah." Taehyung mengangguk.


Ketika bell istirahat sudah berdering, seluruh kelas berhamburan keluar kelas untuk menuju tujuan mereka masing-masing. Taehyung melihat Jungkook masih berada dibangkunya, memasukkan bukunya ke dalam tas.


"Ayo ke kantin." Kata Jimin.


"Heum.." Taehyung memasukkan bukunya.


"Jungkook ayo ke kantin, hari ini daging sapi dan sosis." Kata Mingyu mengajak Jungkook.


"Heum.. ayo."


"Kau berangkat sekolah bersamanya?" Kata Jimin setelah Jungkook dan Mingyu meninggalkan kelas.


"Tidak. Aku diantar appa." Kata Taehyung, kemudian berjalan keluar kelas disusul Jimin.


"Boss!!"


Guanlin dan Jihoon ternyata sudah menunggu didepan kelasnya. Mereka melambaikan tangannya pada Taehyung dan Jimin yang sedang melangkah keluar kelas.


"Ke kantin bersama?" Tanya Taehyung.


"Tidak. Tidak." Kata Jihoon, menyilangkan tanganya didada. "Hari ini aku memasak sangat banyak, dan membawanya ke sekolah."


"Boss mengatakan hari ini akan sekolah, jadi kami membawa makanan sehat untuk boss." Kata Guanlin. "Ayo kita makan diatap."


"Kau memberitahu mereka akan sekolah? Tapi tidak memberitahuku?" Jimin memicingkan matanya ke arah Taehyung.


"Jihoon menelponku pagi-pagi sekali." Kata Taehyung, menjelaskan. "Jadi aku memberitahunya kalau aku akan sekolah hari ini."



***



Ketika jam pembelajaran kedua sudah dimulai, Jungkook tidak melihat Taehyung dikelas. Bahkan Jimin juga tidak ada. Sebentar lagi mungkin Min ssaem akan memasuki kelas. Ia melirik ke arah pintu, Taehyung dan Jimin masih belum terlihat juga. Jam makan siangpun juga ia tidak melihat kedua orang itu dikantin.


Jungkook mengetuk-ngetuk mejanya dengan pulpen. Ia tidak tau kenapa ia merasa tidak tenang. "Kemana orang itu."


"Siapa?" Tanya Mingyu yang duduk disebelahnya.


"Ah.. tidak, bukan siapa-siapa."


Min ssaem membuka pintu, dan melangkah menuju mejanya. Jungkook melirik ke arah pintu, Taehyung dan Jimin masih belum terlihat juga.


Min ssaem menaruh bawaannya diatas meja, kemudian mengedarkan pandangannya. "Saya dengar Taehyung sekolah hari ini?"


Seisi kelas menoleh ke arah bangku Taehyung, namun Taehyung tidak ada, bahkan Jimin juga.


"Lalu dimana orang itu?" Tanya Min ssaem.


"Mungkin masih ditoilet ssaem." Jawab salah satu siswi dikelas.


"Ya sudah kita mulai saja."


Lima belas menit setelah pelajaran dimulai, terdengar suara tawa Taehyung dan Jimin yang sedang menuju ke kelas. Min ssaem yang sedang menjelaskan materi tiba-tiba diam. Ia melihat Taehyung dan Jimin yang berjalan sangat santai ke dalam kelas, mereka bahkan terkekeh dengan tidak jelasnya. Jiminlah yang lebih dulu melihat Min ssaem berdiri didepan kelas dengan sorot mata malasnya memperhatikan keduanya.


"Kalian terlambat lima belas menit." Kata Min ssaem, setelah keduanya masuk ke dalam kelas. "Dari mana saja kalian?"


Taehyung melirik Jimin yang berdiri disampingnya, Jimin juga meliriknya. Kemudian Taehyung berdehem. "Maaf ssaem, kami tidak tau bahwa pelajaran sudah dimulai." Kata Taehyung.


"Begitu.." Kata Min ssaem, menganggukkan kepalanya.


Taehyung menganggukkan kepalanya dengan pasti. "Kami bisa duduk sekarang?"


"Bisa.." Kata Min ssaem, Taehyung sudah mengembangkan senyumnya. "Setelah kalian berhasil menjawab pertanyaan saya."


"Ahhhh..." Taehyung mengeluh, mempoutkan bibirnya. Seluruh kelas menahan diri mereka untuk tidak tertawa.


"Tidak ada, ahh.. ahh.. begitu, jika ingin duduk maka jawab."


"Baik ssaem." Kata Jimin, Taehyung menatap tajam Jimin.


"Baiklah.. yang pertama untuk Jimin." Min ssaem tampak sedang memikirkan pertanyaannya. "Ini sudah sempat kita bahas, materi genetik meliputi apa saja?"


"Hhmm.. DNA dan RNA ssaem." Jawab Jimin.


"Baiklah Jimin, kau bisa duduk." Kata Min ssaem.


Jimin mengangguk, ia melangkah ke tempat duduknya, sedangkan Taehyung mulai menegang ditempatnya berdiri. Ia tidak terlalu pintar dalam pelajaran. Ia sangat malas belajar. Bahkan hampir tidak pernah belajar.


"Taehyung?" Panggil Min ssaem. "Sekarang giliranmu."


Taehyung menatap Min ssaem dengan puppy eyesnya, ia mengedip-ngedipkan kedua matanya ke arah Min ssaem. Sementara Min ssaem berdecak, mengabaikan Taehyung.


"Ini mudah." Kata Min ssaem. "Dilihat dari strukturnya apa perbedaan DNA dan RNA?"


"Heum.." Taehyung melirik Jimin yang sedang duduk dibangkunya. "Psstt.. Jimin bantu aku." Kata Taehyung berbisik ke arah Jimin.


Seluruh isi kelas sontak meledakkan tawanya. Taehyung berbisik ke arah Jimin yang duduk dibangku paling belakang, jadi seluruh penghuni kelas mendengar bisikannya. Taehyung yang merasa ditertawakan hanya bisa menunjukkan senyum kotaknya dengan polos. Sedangkan Min ssaem hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.


"Tutup botol memang pandai melawak." Kata Mingyu ditengah tawanya.


Sementara Jungkook, ia sedari tadi terus menghela nafas melihat kelakuan istrinya didepan kelas. "Si bodoh itu."



***



Jungkook menunggu Taehyung ditempat parkir. Ia sudah mengirimkan pesan pada Taehyung bahwa ia akan mengantarkan Taehyung pulang. Sepuluh menit menunggu, ia melihat Taehyung berjalan menuju parkiran bersama Jimin.


"Baiklah, aku akan pulang dulu." Kata Jimin.


"Heum.. hati-hati." Kata Taehyung, melambaikan tangannya pada Jimin.


"Kau juga." Jimin balas melambaikan tangannya kemudian berlari ke arah gerbang.


Taehyung berjalan menghampiri Jungkook, yang menunggu didepan mobilnya.


"Kau ingin pulang kerumahmu atau ke apartemen kita?" Tanya Jungkook.


"Ke rumah dulu, ada beberapa barang yang harus aku ambil."


"Jadi—" Jungkook menjeda kalimatnya, menatap ke arah Taehyung dengan ragu, Taehyung menaikkan kedua alisnya, menunggu Jungkook melanjutkan. "Kau akan kembali ke apartemen hari ini?"


"Kau tidak suka?"


"Tidak!" Jawab Jungkook cepat. "Maksudku, bukan masalah."


Taehyung tersenyum mendengarnya kemudian mengangguk, Jungkook juga ikut tersenyum melihat senyuman Taehyung.


Setelah sampai rumah Taehyung, Jungkook menunggu Taehyung didapur bersama eomma Kim, Taehyung berada dikamarnya untuk mengepak apa saja yang akan ia bawa untuk pulang ke apartemennya.


"Jadi kau akan membawa Taehyungmu pulang hari ini?" Tanya eomma Kim, yang sedang membuat adonan kue.


Jungkook sedikit gugup saat mendengar eomma Kim menyebut Taehyung dengan sebutan 'Taehyungmu'. "Iya eomma, Taehyung adalah tanggung jawabku sekarang, aku tidak ingin membebani eomma lagi."


"Kau tidak akan membebani eomma dengan menitipkan anak itu pada eommanya Jungkook." Kata eomma Kim. "Eomma akan selalu ada untuk membantu kalian."


"Terimakasih eomma." Kata Jungkook, tersenyum tulus kepada mertuanya ini.


Eomma Kim mengangguk. "Sepertinya Taehyung membutuhkanmu, anak itu lama sekali." Kata eomma Kim, melirik ke arah tangga.


"Baiklah, aku akan menyusul Taehyung."


Jungkook berjalan dengan santai ke kamar Taehyung, ia tidak ingin dipergoki berlarian lagi hanya untuk menemuinya. Begitu sampai di kamar Taehyung, ia mengernyit. Taehyung tertidur pada kaki ranjang. Sepertinya anak itu ketiduran.


"Apa dia masih sakit." Jungkook mendudukan dirinya disebelah Taehyung yang tertidur. Kemudian menyentuh dahi Taehyung dengan punggung tangannya. "Tidak panas."


Jungkook tersentak saat tiba-tiba saja Taehyung membuka matanya. Tangannya yang ada pada dahi Taehyung sontak ditarik olehnya.


"Kau— ku kira kau tidur."


"Kau mengkhawatirkanku ya?" Tanya Taehyung.


"Huhh?" Jungkook membulatkan matanya, kemudian mengalihkan perhatian. "Tentu saja." Ucapnya setengah berbisik.









See you next chap? 🐰🐯

Continue Reading

You'll Also Like

31.6K 4.1K 48
"Karena sudah menikah jangan panggil saya lagi dengan oom," katanya berbisik halus ditenga membuat tubuh dengan impulsif bergidik. "Kalau begitu apa...
2.1M 10.2K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
22.9K 2.6K 42
jeon jungkook dan jeon jeongguk adalah dua true alpha yang terlahir di pack utara dengan kemampuan fisik yang luar biasa. entah apa yang ada di pikir...
33.5K 3.6K 22
18+ KOOKTAE | JAETAE | THREESOME | BXB | LGBT Deskripsi : Taehyung tak pernah menyangkah jika kakak barunya itu akan menumbuhkan sebuah perasaan yang...