Sebelumnya:
Aku mulai kesal, dari mana Arina tau soal aku? Jackson yg memberitahunya?! Ga mungkin! Atau jangan jangan.. aria? Dia melanggar janji!
"Felix mau kemana?!" Teriak jackson melihatku lari ke luar lalu pergi ke sekolah secepat mungkin mencari arina karna lumayan jarak dari rumah jackson ke sekolah.
—————
Aria:
Aku mengeluarkan semua pakaian ku dari lemari karna bingung ingin mengenakan apa untuk prom nanti malam, aku mencoba berbagai macam baju tapi sepertinya tidak ada yang cocok untukku.
"MOM!!!" teriakku memanggil ibuku.
"Kenapa?? Apa sayangkuu- lah kenapa berantakan gini?" Tanya nya.
"Mom! itu ga penting sekarang! Aku gatau harus pake apa sedangkan sekarang udah hari h! gimana nihhh?" tanya ku kebingungan.
"Haduhh kamu ini ga prepare sekali!" Balasnya mencari baju baju lagi dari lemariku, lalu ia menemukan box dan membukanya. Seketika raut wajah nya tersenyum membuatku bingung.
"Paan tuh?" Tanyaku.
"Apaan lagi kalo bukan bajumu? Liat ne bagus banget nih.. kenapa ga di pakai?"
"..."
"Kenapa nak?" Tanya ibuku.
"Gak mau.."
"Lah kenapa? Bagus lo pa-"
"Pokoknya engga!"
Seketika suasana jadi hening, ibuku hanya menaruh boxnya secara perlahan di atas kasur lalu ia duduk menghadap ke arah ku yang masi kelihatan shock.
"kau bisa cerita ke ibu.. ibu ada di sini buat kamu kok" ucapnya lalu kami kembali terdiam sejenak.
Ding dong
"Ibu saja" ucapnya turun ke bawah untuk membuka pintunya lalu aku hanya menatap dress tersebut.
Aria flashback~
-Indonesia, 10.00 am
"Jangan lupa di pakai ya..aku sudah mengirimnya jauh jauh dari ny ke indo nih awas sampe gadipake" ucapnya dengan nada begitu indah dan tidak bisa dilupakan, sekalinya ia mengucapkan satu kata membuat hatiku menjadi luluh hangat padanya.. pada adrien.
"Iya nanti kalo uda sampe disini bilang ya, aku tunggu di bandara" balasku melalui telephone.
"Iya jam 3 sore aku sampe.. tunggu ya babe"
"Iya kamu hati hati ya bayy"
Tut..
-02.00
"Wahem jam berapa sih nih?.. hah?! Jam 2? Kok alarm ku ga hidup sih!! Aghhh" ucapku frustasi cepat cepat bersiap siap untuk ke bandara menjemputnya lalu kita dating~ uwu apa ga kangen beut tu.
-03.00
Aku menunggu di tempat penjemputan lalu aku melihat dengan sangat sangat jelas kalau dia satu satunya yang memiliki aura untuk bersinar di antara keramaian tersebut.
"Kok lu goblok sih" ucapku saat ia sudah di hadapanku.
"Aku kangen juga sama kamu babe"
"Ahahaha maaf.. welcome back ya!" Ucapku memeluknya sangat erat lalu ia memeluk balik lebih erat, tangannya mulai turun ke bokong ku lalu menggendongku membuatku kaget. Untung aku belom pake dressnya, aku masih mengenakan celana panjang dan baju kaos.
"Ahh Adrien! Ini indonesia nanti netijen liat ahahaha" teriakku shock.
"Gapapa biar semua tau kita couple goals.."
Kita tertawa sebentar lalu terdiam dan akhirnya ia mula memecah keheningan.
"Aku sayang sama kamu.." ucapnya menciumku pelan di mulut lalu menurunkanku.
"Eh iya kok aku di bilang goblok?" Tanyanya sambil jalan menuju mobilku sudah ada sopirku menunggu di dalam.
"Kan disini panas ngapain pake pakean kek gitu! Ahahaha"
.
.
.
.
-date, 05.00
"Aria? Udah siap?" Tanyanya.
"Wait tunggu bentar!" Balasku sedang bersiap siap di apartemennya.
Aku mengenakan dress ini sesuai suruhannya lalu pada saat aku keluar ia melihatku dengan mata membeku, lalu ia melihatku dari bawah ke atas dan tersenyum ke arah ku.
"Wow.." ucapnya sepatah kata membuatku tersenyum senang.
Sedangkan adrien, ia mengenakan pakaian formal agar match dengan dress ku, aku melihatnya begitu tampan. Aku jalan mendekati nya lalu..
"Udah siap hihi.." ucapku tiba tiba.
"Yasudah yuk.. ke tempat reservasi nya sebelum sunset turun nih mumpung ga mendung"
End of flashback
"Aria!" Panggil ibuku.
"Ah.. ya mom?" Jawabku turun kebawah melihatnya sedang duduk menghadap ke meja dengan tatapan 'wow'
"Ibu liat apa?" Tanyaku menengok ke arah meja lalu aku melihat gaun hitam yang begitu indah bersinar, walau iya sepertinya akan agak terbuka tapi pertanyaan yang bener adalah..
'Siapa punya? Siapa ngasi? Dan Kenapa?'
"Mom.. itu punya siapa?" Tanya ku bingung.
"Ini untuk mu silahkan pikirkan lagi di kamar mama tunggu di bawah" ucapnya memberikan gaun tersebut kepadaku lalu aku naik ke kamarku dan pada saat aku mencoba gaun tersebut aku melihat ada note di belakang bajunya lalu ak mengambil kertas kecil tersebut.
——————
Hi aria♡︎,
kamu sudah coba? Sepertinya cocok dengan mu.. aku kebetulan nganter adekku belanja terus liat ini, kalau kamu belom ada gaun untuk prom, tolong kenakan ini ya? Kalau sudah ada yasuda gapapa disimpan saja dan em.. jangan tanya dari mana aku tau ukuran bajumu hahaha.. aku akan menjemputmu nanti jam 5 sebelum sunset
-alexت
————————
Setelah membaca suratnya seketika sebagian besar jawabanku sudah terpenuhi, tanpa basa basi aku pun mencobanya lalu ini sangatlah pas di tubuhku, tidak kebesaran ataupun kekecilan.
Aku tersenyum lebar lalu seketika itu pudar karna baju ini pasti akan berisi kenangan entah itu baik atau buruk tapi kenangan baikpun bisa jadi buruk ya kan? Seperti dress sebelumnya.
Aku melepas gaun ini lalu menggantungnya dengan rapi, mumpung sudah jam 3 aku pun mandi dan bersiap siap untuk prom (biasa cewek lama kalo siap siap)
.
.
.
.
.
To be continued💕
Maap ya semua chapter kali ini ngebosenin, next bakal seru kok santuy makasi ya yang uda dukung cerita aku sampe sini♡︎
Luv banget ama kalian pokoknya(•̀ᴗ•́)و
JANGAN LUPA BUAT VOTE AND KOMEN NEXT FOR MORE!シ