Makhluk itu pun pada akhirnya menunjukan dirinya. Makhluk itu tubuhnya besar melebihi besarnya gedung tinggi di Seoul, tongkat dengan simbol matahari dengan gagah perkasanya berada digenggaman makhluk itu. Keenam demigods terkejut melihat makhluk besar itu. Dari antara mereka seperti biasa Jungkook dan Namjoon berdiri dengan gagah nya didepan teman-temannya. Jungkook dengan tongkat petir andalannya dan Namjoon dengan pedang Athena andalannya.
"Yang benar kita bakal bertarung lagi?" Tanya Jin.
"Iyalah kak, gimana masa kita diamin aja terus biarin kak Suga mati kebakar," omel Taehyung.
"Bawel iya iya kita serang," jawab Jin asal.
Namjoon melihat sosok makhluk itu, ia meneliti seluruh tubuh makhluk hidup itu dan setelah ia selesai meneliti wajah nya Namjoon langsung bisa menebak siapa makhluk itu.
"Lu tau?" Tanya Jin.
"Dia adalah Krios, titan rasi bintang, angin dan matahari yang sering dikaitkan dengan Aries," jelas Namjoon.
"Anak Athena pantas saja kau sangat pintar," ucap Krios.
"Lepasin kak Suga," sinis Jungkook.
"Lepasin dia? Suruh saja kakak mu sendiri cari cara," ucap Krios.
Yoongi yang melihat hal itu hanya bisa diam. Ia merasa jadi beban sekarang untuk keenam teman-temannya tidak ada sama sekali tekad dirinya untuk melepaskan diri dari sana ia tidak mau menyusahkan teman temannya.
Jungkook yang termakan emosi langsung menyerang Krios dengan tongkat petirnya. Ia arahkan tongkat petir itu ke arah Krios dan sang titan hanya mengganggap remeh.
Seketika cahaya kuning membutakkan mata demigod-demigod disana. Cahaya petir milik Jungkook yang sangat terang itu berhasil membuat Krios mundur. Serangan itu ia serang langsung mengarah ke Krios.
Tapi serangan itu sama sekali tidak berbekas di tubuh raksasa titan itu. Kini giliran Taehyung yang mencoba dia melihat ada sumur berisi air didekat nya ia mendekati sumur itu.
Taehyung melihat air itu, tiba-tiba muncul ide di otak udang nya air itu adalah air berisi racun yang mematikan. Tidak susah bagi putra Poseidon untuk mengetahui air itu beracun atau tidak.
"Kak Taehyung lu mau ngapain?" Tanya Jungkook.
"Something" ucap Taehyung dengan smirk nya.
Jungkook mengernyitkan dahinya heran. Tiba-tiba Taehyung mengarahkan tangannya ke arah air itu air itu terangkat dan ia arahkan ke arah raksasa itu.
Raksasa itu langsung terjatuh, Taehyung tersenyum penuh kemenangan.
"Kok bisa?" Kaget Jimin.
"Apa sih yang Taehyung gak bisa," bangga Taehyung.
"Bodo tae bodo gua gak perduli," ucap Jimin.
"Dasar netizen sirik anda," celetuk Taehyung.
"Haduh kalian ini malah berantem liat tuh musuh didepan mata, dasar sepupu gila kalian, " ujar Jungkook mengingatkan kedua sepupu gila nya itu.
"Sopan banget anda tuan park," ucap Taehyung
"Mirror alien. Lu juga park ya," ucap Jungkook.
"Ribut banget si kalian, itu si Krios udah hampir bangun lagii," ucap Hoseok.
"Oh astaga! Gua lupa itu air racun cuma bisa bertahan sebentar dan saat makhluk hidup yang kena racun itu ia akan lemah dan saat waktunya ia bangkit maka dia akan lebih kuat," ucap Taehyung.
"Astaga Park Taehyungg! Mikir dulu donkk," omel Jin.
"Ya maap kak," ucap Taehyung.
Namjoon yang tidak ingin mengurusi perdebatan tidak penting kakak dan adik nya itu langsung berlari ke arah Krios dan menghujamkan pedangnya tapi tidak berefek apa-apa. Dengan smirk nya Krios bangkit dan menyerang Namjoon dengan angin topan.
Namjoon terbawa angin topan itu dan terjatuh tepat di depan Taehyung dan Jin.
"Kak Namjoon," Jungkook menghampiri Namjoon yang terbaring di tanah.
Yoongi yang melihat itu langsung terdiam, ia merasa menjadi beban saat ini. Teman-temannya menolong dirinya tapi dirinya sendiri saja tidak mampu berbuat apa-apa untuk menolong teman-temannya ia hanya bisa diam dengan kekuatannya yang semakin melemah di dalam sinar aneh ini.
Disaat ia terdiam, mendadak Yoongi mendengar sebuah suara. Suara yang amat dikenalinya, suara yang selama ini ia rindukan. Ya suara ayahnya Apollo.
"Yoongi, nak" suara itu menyapa lembut di telinga Yoongi.
Yoongi menelusuri tiap sisi tempat itu mencari keberadaan ayahnya dan ia menemukan sesosok pria berkulit putih salju dengan kemeja biru dan celana jeans hitam. Ya kemeja yang pernah Yoongi belikan untuk ayahnya dulu sebelum kecelakaan pesawat yang membuat Yoongi kehilangan sosok ayah.
"Ayah masih hidup?" Tanya Yoongi. Air mata pemuda itu tidak bisa terbendung lagi. Ya, ia sangat merindukan ayahnya. Karena Yoongi sangat dekat dengan ayahnya.
"Tentu saja, waktu kecelakaan itu memang pesawat itu jatuh tapi saat ayah jatuh di semak semak ada seorang wanita yang datang dan menolong ayah, Artemis dewi bulan dan perjalanan. Ia membawa ayah ke Olympus karena ia bilang olympus membutuhkan ayah," ucap Apollo yang sukses membuat Yoongi menangis sejadi-jadinya.
"Ayah, yoon rindu," ucap Yoongi.
Apollo tersenyum, senyumannya hangat dan penuh dengan kasih sayang ia mendekati Yoongi dan masuk ke dalam sinar itu.
"Ayah bisa nerobos?" Kaget Yoongi.
"Ayah punya pelindungnya tapi ia tidak akan bertahan lama," ujar Apollo menunjuk tangan kirinya.
Di tangan kiri Apollo tepat di pergelangannya ada sebuah jam tangan berbentuk matahari sangat indah.
Tanpa basa-basi Yoongi langsung menghambur ke pelukan Apollo dan Apollo memeluk tubuh anaknya itu. Jauh didepan terlihat Hoseok yang menatap dengan haru ya ia teringat akan ayahnya yang belum menunjukkan dirinya. Sama seperti Yoongi, ayah Hoseok juga menghilang setelah kecelakaan kereta api.
Hoseok berharap ayahnya menunjukkan dirinya secepatnya ia rindu.
"Ayah senang kau tidak apa-apa sayang. Bagaimana keadaan ibumu? Maaf ayah meninggalkan kalian," ucap Apollo.
"Ibu baik-baik saja yah," jawab Yoongi.
"Yoon, ayah tidak bisa lama-lama disini karena pelindung ayah akan hilang fungsinya 2 menit lagi. Ayah mau ngomong sama kamu. Kalau kau ingin menolong teman temanmu ambil pedang itu dan agar kau bisa mengambilnya ingatlah matahari melambangkan apa," ucap Apollo
"Ayah pergi dulu," Apollo memeluk Yoongi untuk yang terakhir kalinya dan Yoongi membalas pelukan itu. Lalu Apollo langsung menghilang begitu saja dari sana.
Yoongi terdiam beberapa detik kemudian dia mendapat sebuah kunci. Tekad, itulah arti dari simbol matahari. Gua harus bertekad nyelamatin sahabat-sahabat gua batin Yoongi.
Yoongi mendekati pedang itu, ia ambil pedang itu dan pedang itu sangat berat dan panas. Yoongi tetap berusaha keras mengambil pedang itu.
"Gua harus bisa. Demi sahabat-sahabat gua," ucap Yoongi.
Mendadak sinar itu menghilang dan pedang itu yang awalnya berat dan panas langsung ringan dan dingin. Krios terkejut melihat hal itu begitu juga dengan sahabat-sahabatnya. Yoongi tersenyum penuh kemenangan.
"Yeah! Kak Yoongi berhasil!" Ujar Taehyung.
Yoongi langsung mengangkat pedang itu dan ia langsung berlari menusuk Krios dari belakang. Krios menyadari itu dan ia menahan pedang itu. Yoongi menatap sinis Titan itu dengan tenaga penuh ia berhasil membuat pedang itu terlepas dari genggaman Krios.
Yoongi menikam perut Krios dan Krios tersungkur di lantai. Krios yang tidak terima langsung berjalan dengan rasa sakit diperutnya untuk meminum air beracun yang tadi Taehyung gunakan.
Saat Krios berjalan mendekati sumur, Sebuah tumbuhan menjalar menghentikan langkah Krios ya tumbuhan itu mengikat kaki Krios dan Krios terjatuh. Yoongi mengambil
Kesempatan ia menusuk dada Krios dan Krios mati ditangan Yoongi.
Keenam sahabat Yoongi mendekati nya.
"Lu berhasil kak! Hebat!" Puji Jimin.
"Itu berkat kalian juga, terima kasih telah berusaha nolong gua," ucap Yoongi.
"Siap, kalo gitu dapat Hp baru lah kak ya, hampir mati lho gua tadi," ucap Taehyung.
"Ikhlas gak lu," tanya Yoongi dengan nada dinginnya.
Taehyung yang mendengar nada dingin itu keluar lagi dari kata kata Yoongi Taehyung langsung terdiam.
"Ikhlas kok kak," jawab Taehyung.
Jungkook dan Jimin tertawa melihat sepupunya itu yang langsung diam saat Yoongi mengeluarkan nada dinginnya.
"Mampus rasain tuh kak Taehyung!" Ledek Jungkook.
"Diam lu kelinci," ucap Taehyung
"Gak mau ahh kan gua punya mulut. Mulut gua untuk apa donk kalo gak untuk ngomong," ucap Jungkook.
"Iyain," jawab Taehyung.
Dan jawaban Taehyung mengundang tawa dari keennam demigods itu.
Haiii!!! Udah next ni maap baru next biasa aku sibuk ges wkwk. Gimana gais?
Next or stop?
Vomment nya jan lupa ya!