CEO Jung《Jaeyong》✔

By acel_kins-

3.8M 419K 147K

[Romance] Taeyong bekerja sebagai sekretaris dan terjebak bersama seorang Bos yang sangat menyebalkan; Jung... More

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
PDF CEO Jung

Part 31

143K 11.1K 4.9K
By acel_kins-

PENAMPILAN Jaehyun terlihat sedikit berantakan karena ia tidak sempat merapihkan diri, semalaman ia mengurus berkas penting agar bisa bekerja lebih santai ke depannya nanti. Kepala Jaehyun sedikit pening, mengurus berkas sendirian itu cukup menyiksa, bila ada Taeyong, mungkin semuanya akan lebih baik. Meskipun Jaehyun tidak mau melimpahkan semua pekerjaan pada Taeyong, lelaki cantik itu sudah menjadi istrinya.

Jaehyun menatap berkas berisi bukti yang kemarin Lucas berikan padanya, ia menghela napas dalam sebelum memutuskan untuk keluar dari ruangan. Ia harus mengatasi masalah ini secepatnya, Jaehyun ingin tahu kenapa orang itu mengkhianatinya hingga menggelapkan dana perusahaan sampai dua ratus miliar hanya untuk kepentingan pribadi.

Sebenarnya Jaehyun tidak mengerti, ia tidak merasa melakukan kesalahan apapun hingga perlu di khianati seperti itu. Memang, Jaehyun terlalu bossy dan egois, namun ia selalu melakukan yang terbaik untuk perusahaan hingga kini perusahaannya mencapai di puncak berkat apa yang ia lakukan.

Jaehyun masuk ke dalam lift dan menekan angka lima; tempat dimana orang itu berada. Ia melonggarkan dasi di leher, kain panjang itu terasa mencekik, Jaehyun memejamkan mata untuk sekedar mengatur pernapasan, ia tidak ingin emosi menguasai dan berakhir dengan kekerasan nantinya.

Setelah pintu lift terbuka, Jaehyun keluar dengan wajah datar dan langkah lebar. Tidak ada keraguan di dalam hati, ia mengabaikan orang-orang yang berada di lantai lima, bahkan sekertaris yang duduk di dekat pintu ruangan utama. Jaehyun langsung membuka pintu tanpa mengetuk, membuat seseorang di dalam sana tersentak dan segera menatap Jaehyun dengan heran.

"Ada apa Jaehyun-ah? Tidak biasanyaㅡ"

"Kenapa kau melakukannya, Taeil Hyung?" potong Jaehyun cepat, ia melemparkan berkas yang ada di tangan ke atas meja Taeil, "aku merasa tidak pernah melakukan kesalahan apapun padamu. Aku mempercayaimu."

Ya, Moon Taeil. Lucas memberikan informasi tentang hal tersebut, hotel serta kapal yang Taeil beli setelah Taeyong menerima tuduhan benar-benar membuat Jaehyun puas. Meskipun Taeil tidak menggunakan namanya, melainkan menggunakan nama sekertarisnya; Kim Doyoung. Belum lagi, Hyunbin juga mengatakan bahwa Taeil dan Doyoung memiliki hubungan, sepasang kekasih. Itu memperkuat dugaan Jaehyun terhadap Direktur serta Sekertaris itu.

Taeil mengerutkan kening, berusaha untuk tenang meskipun jantungnya berdegup kencang, ia membuka berkas yang di berikan Jaehyun, membaca apa yang ada di dalam sana. Setelah mengetahui bahwa berkas tersebut berisi transaksi jual beli hotel serta kapal, wajah Taeil berubah menjadi pucat dan hal tersebut berhasil membuat Jaehyun menyeringai.

Ternyata benar, Lucas memberikan informasi yang akurat.

"Jaehyunㅡ"

"Kenapa Hyung melakukannya?" tanya Jaehyun untuk yang kedua kali, ia berdiri di hadapan Taeil dengan iris cokelat yang menatap lurus pada wajah si lelaki bermarga Moon, "menjadikan Taeyong sebagai kambing hitam lalu melakukan transaksi menggunakan uang perusahaan. Penggelapan dana dengan jumlah yang tidak sedikit, apa yang kau pikirkan Hyung?"

Rahang Taeil mengeras, ia mengalihkan pandangan ke arah lain. "Kupikir kau sudah benar-benar melimpahkan seluruh tuduhan pada Lee Taeyong."

Jaehyun mengepalkan kedua tangan. "Bukankah itu yang kau inginkan? Mengelabuiku dan membuatku menuduh Taeyong? Aku mempercayai istriku melebihi apapun, ia tidak akan pernah melakukan hal kotor semacam itu. Namanya bukan Lee Taeyong, tapi Jung Taeyong."

Taeil menyeringai, ia melonggarkan dasi yang terpasang di kerah kemeja. "Baiklah, ternyata aku tidak bisa mengelabuimu dengan mudah. Kenapa aku melakukannya? Menurutmu? Aku tidak merasa cukup dengan jabatan Direktur yang kau berikan, apalagi harus selalu mengerjakan berkas milikmu. Ayahmu; Jung Siwon mempercayaiku, tapi kenapa ia tidak memberikan jabatan CEO padaku? Malah memberikannya padamu, bocah yang tidak bisa bekerja dengan baik."

Mendengar itu Jaehyun menggertakkan gigi, jadi semua ini karena Taeil tidak puas dengan jabatan sebagai Direktur? Ya, Jaehyun tahu bahwa Taeil adalah sepupu jauhnya dan lelaki itu memiliki kemampuan yang cukup baik untuk mengolah perusahaan. Jaehyun bahkan pernah meminta pada Siwon untuk menjadikan Taeil sebagai CEO tapi lelaki bermarga Moon itu menolak.

"Aku sudah pernah memintamu untuk menjadi CEO, menggantikankuㅡ"

"Kau pikir aku mau di permalukan seperti itu?" potong Taeil cepat, iris hitamnya di penuhi oleh emosi, "mendapatkan rekomendasi dari bocah sepertimu untuk menjadi CEO sementara Ayahmu bahkan tidak mengizinkanku untuk menempati ruangan CEO?"

Jaehyun mengusap wajah dan memukul kencang meja kerja Taeil menggunakan telapak tangan, ia merasa begitu emosi tapi tidak mungkin Jaehyun memukul Taeil. "Baiklah ini salahku, aku minta maaf bila aku pernah mempermalukanmu. Tapi seperti apa yang aku lakukan, Ayahku lebih mempercayaiku karena aku adalah Anaknya. Sama seperti aku yang mempercayai Taeyong, karena dia istriku."

Taeil tertawa congkak. "Yah, lebih baik aku menghancurkan perusahaan ini dan membuatmu terpuruk. Aku bisa mengolah usahaku sendiri, lebih baik darimu."

"Aku akan mengadakan rapat bersama para pemegang saham untuk mengeluarkanmu dari perusahaan ini." ujar Jaehyun dengan nada datar yang menusuk, "aku tidak bisa membiarkan pengkhianat sepertimu berada di perusahaan dan menjadi benalu yang bisa merusak citra perusahaan secara perlahan. Aku memang menghormatimu, tapi aku tidak bisa membiarkan perusahaan yang Ayahku bangun dari nol hancur bergitu saja karena keegoisanmu."

Urat kehijauan memenuhi leher Taeil ketika ia mendengar Jaehyun mengucapkan hal tersebut. "Kau tidak akan bisa mengeluarkanku dari sini! Sebaiknya kau menyerah dengan jabatanmu!"

Jaehyun tertawa kecil lalu mengetuk pelan meja kerja Taeil. "Bukti yang kuberikan pada pemegang saham sudah cukup untuk mengeluarkanmu. Aku tidak akan menyerah dengan jabatanku, karena Ayahku mempercayaiku dan aku tidak bisa membiarkanmu mengambil alih. Perusahaan hanya akan hancur bila di pimpin oleh manusia egois sepertimu Hyung."

Ini adalah perang saudara, tapi Jaehyun benar-benar sudah tidak perduli. Taeil keterlaluan, bukan masalah nominal uang yang Taeil gelapkan yang menjadi kekecewaan terbesar Jaehyun, tapi lelaki bermarga Moon itu sudah menghancurkan kepercayaan yang Jaehyun buat; tanpa sisa.

Ternyata benar yang di katakan Ayahnya ketika Jaehyun baru saja menjabat sebagai CEO. Orang terdekat belum tentu bisa di percaya, siapapun akan mencoba menghancurkan usaha Jaehyun bila Jaehyun sudah berada di atas; berdiri lebih tinggi dari yang lain karena usahanya sendiri.

Taeil bilang Jaehyun tidak becus dan hanya bocah? Apakah lelaki bermarga Moon itu tidak tahu bila Jaehyun berusaha mati-matian untuk membangun perusahaan hingga ia menjadi seorang workaholic? Bahkan Jaehyun sering mengabaikan Jeno hanya karena urusan perusahaan. Mulai sekarang, Jaehyun tidak akan lagi melakukan hal itu. Jaehyun sudah memiliki keluarga, tidak seharusnya ia bekerja selama dua puluh empat jam penuh di perusahaan dan mengabaikan keluarga kecilnya.

"Kau tidak bisa melakukan ini padaku, Jung Jaehyun!" seru Taeil yang kini menunjuk Jaehyun dengan emosi.

Jaehyun tersenyum kecil lalu membalikan tubuh, urusannya sudah selesai, ia akan segera mengeluarkan Taeil dari perusahaan. "Tentu bisa Hyung, karena disini, aku adalah CEO yang bisa melakukan apapun."

Setelah mengatakan itu Jaehyun keluar dari ruangan Taeil, meninggalkan Taeil yang berteriak memanggil namanya. Ketika melewati meja Doyoung, Jaehyun memberikan seringai. Tidak hanya Taeil, namun ia juga akan mengeluarkan Doyoung agar perusahaannya tidak di isi oleh benalu seperti mereka berdua.

Yang perlu Jaehyun lakukan saat ini adalah meminta maaf pada Taeyong, membuat Taeyong menangis memang bukan kemauannya, tapi tetap saja Jaehyun tidak tega ketika lelaki cantik itu meneteskan air mata karena drama yang mereka buat.

"Jadi Jung Taeyong, aku benar-benar menyesal telah membuatmu menangis." gumam Jaehyun pelan, ia tertawa kecil dan masuk ke dalam lift.

Jaehyun harus pulang, sudah semalaman ia menghabiskan waktu di kantor dan mengabaikan istri cantiknya yang sejak tadi pagi mengirimi pesan pada Jaehyun; menyuruhnya untuk makan.

***

Taeyong yang sedang berada di dapur; membuat cheesecake seketika tersentak ketika merasakan pelukan erat dari arah belakang. Aroma maskulin yang memenuhi indra penciuman membuat Taeyong menghirup napas lega, setidaknya yang kini memeluknya adalah Jaehyun, bukan orang lain.

"Jung, aku minta maaf." gumam Jaehyun pelan, ia baru saja pulang dan segera mencari keberadaan Taeyong yang ternyata berada di dapur, Jaehyun menenggelamkan wajah di ceruk leher Taeyong, menghirup aroma memabukkan milik si lelaki cantik.

Tidak ada yang Taeyong lakukan, ia hanya diam, mengabaikan Jaehyun dengan kedua tangan yang sibuk menggerakan mixer; membuat adonan di dalam mangkuk menjadi tercampur dan mengembang.

"Jung Taeyong, kau mengabaikanku?"

Taeyong memutar bola mata malas lalu mematikan mixer yang ada di tangan. "Namaku Lee Taeyong, kau sendiri yang memanggilku seperti itu kemarin."

Jaehyun tersedak mendengar hal tersebut. "Tapi aku melakukan itu karenaㅡ"

"Sudahlah, aku tidak mau mendengar penjelasanmu." gumam Taeyong pelan, ia melepaskan tangan Jaehyun yang melingkar di perut, "menjauhlah sebelum aku memasukan kedua tanganmu ke mangkuk berisi adonan dan menyalakan mixer dengan kecepatan penuh."

Tanpa menunggu lama Jaehyun segera memundurkan langkah kaki, ia mengangkat kedua tangan; seperti penjahat yang baru saja ketahuan melakukan tindak kejahatan. Iris cokelat tua Jaehyun melebar, tidak percaya bahwa Taeyong mengatakan hal kejam seperti itu. Sepertinya ia harus menyalahkan Hyunbin karena saat ini Taeyong benar-benar marah padanya!

"Tapi Taeyongㅡ"

"Apa?!" bentak Taeyong galak, ia membalikkan tubuh dan melemparkan tatapan tajam pada Jaehyun, "aku tidak pernah menangis, sialan, dan kau membuatku menangis di hadapan orang banyak! Kau pikir aku tidak malu hah?!"

Jaehyun mengulum bibir. "Aku tidakㅡ"

"DIAM!" teriak Taeyong kesal, ia mengenggam mixer di tangan, bersiap menekan tombol agar mixer tersebut berputar bila Jaehyun membantahnya lagi, "kau harus membayar! Aku tidak berakting dengan gratis!"

"Lalu apa yang harus aku lakukan?"

Taeyong mengalihkan pandangan ke arah lain. "Kau sudah menangkap pelakunya?"

Jaehyun mengangguk. "Sudah, aku ingin berterimakasih padamu karenaㅡ"

"Diam, kau hanya perlu menjawab pertanyaanku." sela Taeyong cepat, ia mengulurkan tangan, "berikan aku dua black card milikmu."

Beberapa kali Jaehyun mengerjapkan mata. "Tapi kau hanya minta satu saat kemarin."

"Kau tidak mau memberikannya?!"

Tanpa menunggu lama Jaehyun mengeluarkan dompet dan memberikan dua black card miliknya ke tepalak tangan Taeyong. "Milikmu, semua milikmu, ambil saja."

Taeyong mengangguk. "Bagus, sekarang enyahlah dari hadapanku."

Jaehyun menggeleng. "Aku ingin memelukmu."

Mata Taeyong menyipit, ia menyalakan mixer yang ada dia tangan hingga besi yang di gunakan untuk mengaduk kue berputar dengan sangat cepat. Bisa di pastikan itu akan mematahkan jari tangan Jaehyun bila Jaehyun berani bergerak mendekati Taeyong.

"Peluk saja, bila kau ingin kesepuluh jari tanganmu hancur karena mixer ini."

"Tidak terimakasih, lebih baik aku mandi. Maafkan aku okay? Jangan bersikap seperti itu, kau menakutkanㅡYA! YA AKU MINTA MAAF!" Jaehyun berlari, meninggalkan dapur ketika Taeyong berjalan mendekatinya seraya mengacungkan mixer yang bergerak dengan kecepatan penuh.

Sialan, istrinya itu menakutkan!

Taeyong mematikan mixer dan memperhatikan dua black card milik Jaehyun di tangan, ia tertawa kecil. "Baiklah, itu balasan untukmu Tuan Jung."

Oh, sebenarnya Taeyong juga merindukan suaminya. Tapi ia sedikit kesal, jadi lebih baik Taeyong membalas dendam terlebih dahulu sebelum bersikap baikㅡnanti.

END

Hehehehe..

Gamau bikin masalahnya rumit, di Don't Call Me Angel sama One More Time udah bikin pusing.

Jadi book ini untuk senang-senang saja ^_^

Extra part? Hmm.. Nanti di buku awokwokwok

Nuhun!

Continue Reading

You'll Also Like

1M 164K 31
[Fantasy] [Omegaverse] [M] [Romance] Lee Taeyong; seorang Queen Omega yang di puja oleh seluruh Alpha, semua Alpha tentunya menginginkan Taeyong seb...
2.1M 247 1
|DIBUKUKAN| "Arti sebuah cinta, besarnya sebuah rasa, dan ikhlasnya sebuah asa." Pernikahan yang tidak diinginkan antara Lee Taeyong dan Jung Jaehyu...
257K 19.6K 15
Jung Jaehyun adalah seorang Mafia dan Psychopath. Jung Jaehyun tidak akan segan-segan menghabisi siapapun yang menyentuh sang pujaan hati. Jung Taeyo...
1.9M 252K 23
[Romance] Awalnya Taeyong kira ia benar-benar menjadi pengasuh bayi. Tapi, mana ada bayi yang memiliki delapan kotak pada perut? •BXB || YAOI || GA...