Alessa (HIATUS)

By indipay

21.4K 1.4K 444

Gimana rasanya pacaran sama orang dingin? Gimana rasanya pacaran sama orang yang gengsinya segede gaban? Gi... More

1 - Alessa
2 - Johan Kenandar
4 - Baru Semua
5 - PHP
6 - Susu Strobery
7 - Jaket
8 - Licik
9. Kemah 1
10. Kemah 2 (sweet)
11. Flashback
12 - Hm?
13 - DATINGG?!!
14 - Chat

3 - Anak Baru

1.6K 126 8
By indipay

Lucas : Oh iya Le, bakal ada anak baru juga.

Tadi waktu lagi makan Alessa dapet line dari Lucas. Katanya jangan galau, bakal ada anak baru. Kalau kata Lucas sih cowo, tapi Alessa lagi engga minat sama cowo. Masih sebel kemarin Raka malah ngajak duduk Johan di sebelahnya. Pake acara nangis segala lagi, kan malu. Abis nangis gitu Alessa ijin pergi ke toilet terus chat Jeka.

Alessa : Jekaaaaaaaa pulangggg:(

Alessa : pulang Jekkk:(

Alessa : pulanggg ayooooo huhuhuuu

Alessa : anterinnnnnn

Alessa : jgn bilang yg lainnya:(

Alessa : gue tunggu diparkiran:(

Jeka : IYAAAAAAAAAAAAAA SAYANGGG IYAAAA:V

Pengin nabok Jeka, tapi ga mau. Kan dia baik, kalau Alessa minta tolong yang lainnya pasti tetep bakal ada yang nyeplos langsung kalo Alessa pulang. Kalau sama Jeka beda. Walau ember bocor gitu tetep bisa dipercaya. Katanya Jeka sayang Alea. Jadi ya bisa dipercaya.

Minta tolong Jeka juga ngga percuna gitu langsung mau, ada bayarannya. Ultramilk coklat sama burger mekdi itu pasti yang diminta sama Jeka ke Alea.

"Viii udah belomm" tanyanya pada Vihandar yang sedang memanaskan motornya untuk mengantar Alea.

"Belom, bentar lagi"

Masalahnya ini udah jam 06.15, buat kesekolah aja butuh waktu setengah jam. Lagi ada peraturan baru kalau siswa IHS harus udah disekolah sebelum jam 06.45, telat dikit aja bakal dikumpulin di lapangan utama buat dihukum

Sumpah ya kelas Alea sebel banget sama ketua osis nya.

"Mpiiiii...." panggil Alea lagi.

"Iya ini udah. Ayoo!"






...








Pagi ini ia sudah bersiap ke sekolah barunya, IHS. Sekolah swasta yang isinya murid murid dari kalangan atas. Yang katanya banyak murid berprestasi. Ia ingin melihat sekolah yang terus diberi pujian oleh kedua orang tuanya.

Hari Senin ini adalah hari pertamanya masuk sekolah. Ia sudah siap berangakat, menaiki motor ninja hitamnya dengan tidak ada rasa semangat sama sekali.

"Mah, berangkat duluu", ucapnya pada sang Mamah yang berada didalam rumah.

Tanpa menunggu jawaban dari Mamahnya dia langsung melesat pergi dengan kecepatan yang standar.

Angin pagi, udara yang sejuk menemani keberangkatan pemuda itu.

"Moga aja ada orang yang bikin seneng" katanya dalam hati.


Tinnnnnn!




"YANG SANTAI DONG KALO BAWA MOTOR", ucap Vihandar mendengus kesal.

Diperempatan kok bawa motor ngebut. Dikira ini jalanan engga ada yang huni atau gimana

"Bisa bawa motor ngga sih lo?" katanya lagi masih dengan kesal.

Pemuda itu hanya diam tak menyahuti.

"Bisu lo?", katanya lagi, kesel juga kan tadi bawa motor ngebut sampai mau nabtak, sekarang ditanya malah ngga jawab.

"Udahhh Vii, biarin aja. Lanjut jalan ya udah agak siang ini.", kata Alessa yang sedang mencoba menenangkan Vihandar. Membuat pemuda itu melirik boncengan orang yang meneriakinya tadi.

Walau wajah gadis itu tak terlihat karena memakai helm fullface yang hanya memperlihatkan bagian matanya saja.

Mata mereka bertemu. Saling menatap hingga Vihandar kembali menyalakan motornya. Pasalnya tadi ia kaget dan langsung mengerem memdadak lalu mematikan motornya sebentar.

Vihandar yang masih agak kesal langsung menancap gas tinggi meninggalkan pemuda ini.






"katanya ga boleh ngebut anjir" kesalnya didalam hati.







Lalu setelah kepergian dua orang itu. Ia kembali menancapkan gas kembali. Kali ini lebih santai. Walau udah agak siang, tapi ia tak ingin kembali membahyakan dirinya sendiri.











***











Bel sekolah sudah berbunyi dipukul 06.45, untung saja ia datang tepat sewaktu bel dibunyikan. Kalau tidak ia pasti bersama anak anak lainnya yang sudah membuat barisan sejajar siap dihukum.

"ketat banget sih ni sekolah" katanya mendumel sendiri. "Ini ruang guru dimana sih anjir" lanjutnya dengan lirih.

"Weiii! Anak baru lo ya?" ucap Lucas dengan lantang.

"Anjing!" katanya kaget terpekik kecil.

"Selow dong anjir. Gue cuma tanya. Lo anak baru kan? Kenalin gue Lucas." kata Lucas menyerahkan tangannya dengan pedenya.

"Oh. Gue The-" ucapannya terputus saat seseorang datang.

"WOI ACUL SAMA SAPA LO?" teriak Jeka yang membuat anak anak didalam kelas menengok ke arah jendela hanya untuk melihat pemuda tampan satu ini.

"Ruang guru dimana? Gue buru buru" katanya ingin bergegas pergi terlebih dahulu.

"Eh? Oh lo jalan aja lurus, belok kiri kearah koridor depan aula. Ntar ada papan nama ruang guru gede." Kata Lucas menjawab dengan santai.

Pemuda itu langsung pergi kearah yang Lucas tunjuk tadi.

"Lah ko pergi sih anjir" kata Jeka yang baru saja datang dengan nafas yang ngga beraturan. Mau disamperin malah main pergi aja, ga tau apa dia udah lari dari depan lapangan sampai koridor kelas X ips.
"Ya lo ganggu goblok" kata Lucas beranjak melanjutkan kembali tujuannya ke kelas.
"Lo tinggalin aja gie terus Cul" eluh Jeka segera berjalan mengikuti Lucas, dan menabok kepalanya dati belakang.

Dengan Lucas yang membalas tabokan Jeka lalu berlari. Terus seperti itu sampai mereka sampai dikelas.


"WOI ANJIR BERITA PENTING NIH!"kata Lucas yang membuat Ipa 2 langsung menengok kearah Lucas, dan langsung berkumpul menjadi satu kubu seperti mau tawuran.

"Apa apa apa?"kata Yeri menyeruak ke barisan depan.

"Halah paling berita kagak jelas" kata Alessa menyibir.

"Cowo yaa Cul?" kata Zila ikut ikutan.

"Si Acul dagang kaki lima anjir" kata Reza, membuat yang lainnya tertawa puas.

Lucas mendecak sebal. Belum bilang apa apa udah disembur inj itu.

Lucas diam sebentar. Yang kemudian terkejut mendapat lemparan bola kertas dari Raka.

"APAAN GOBLOK" kata Raka tak sabar.

"Ada anak baru anjir." kata Lucas dengan semangat.

"ANJIR ANJIR"

"CEWE APA COWO ANJIR"

"CEWE LAH DISINI KEBANYAKAN COWO KAGA ENAK."

"LAH LO KIRA CEWENYA SEMBILAN DIKIT?"

"COWO AJA LAH, BOSEN GUE LIAT MUKA MUKA LO PADA."

"LAH GANTENG GINK DIANGGURIN CKCK"

"BRISIKKKK ANJIRRRR" teriak Lucas kesal sendiri. "Cowo anak barunya." lanjutnya yang langsung mendapat teriakan kecewa dari teman laki lakinya. Dan mendalat sambutan dari kaum hawa yang bahagianya minta ampun.

"Tuh anak baru cakep parah. Kaya cowo idaman di cerita teenlit anjir" kata Jeka menambaih.

Yang berikutnya membuat kelasnya ramai dengan jeritan histeris anak anak perempuan dikelas.

"Cabe lo semua." kata Raka mendapat cubitan dari Yeri.
"Sirik aja lo kadal." kata Jeje menambaih yang diikuti anggukan dari lainnya.

"LO CABE ANJIR" balas Raka tak terima.

"Halah buaya lo" kata Alessa ikut ikutan.

"APA LO LE APAAA?!" kata Raka tambah menyolot.

"APA LO BERANI SANA GUE LO HAH?!" balas Alessa malah tertawa puas kalau Raka sudah nyolot nyolot ngga jelas.

"APA LO LE! ALE ALE DASAR ALE AL-"

"PAGII ANAK-ANAK" sapa Pak Didi ramah menahan kesal. Katanya murid Ipa, pagi pagi aja udah ribut ngga karuan. Ngga kaya kelas sebelah Ipa 1 yang sudah adem ayem siap nerima pelajaran.

Semua anak Ipa 2 langsung berhamburan ketempat duduk masing masing. Mebuat Pak Didi geleng geleng. Lalu memanggil seorang anak yang sebelumnya sudah berada di luar kelas.

Ia menatap aneh anak anak kelas yang akan dia temlati mulai hari ini. Tadi saja ia juga dibuat specless saat pertama melihat kelas ini.

Rusuh sekali. Apa bisa tahan dia dikelas ini?

"Wih Pak Didi punya anak baru" kata Reza dengan lantang yang membuat Pak Didi mendelik kecil.

"bukan anak anjir, ponakan" kata Lucas disertai tawa yang lainnya.

"KOK BAWA YANG GANTENG SI PAKKK" kata Jeje langsung nyeplos. Mebuat anak baru itu mendecih

"IYA PAK GANTENG BANGET" kata Zila setuju.

"KALAH GANTENG LO SEMUA NIH" kata Alessa yang membuat anak laki laki dikelasnya mendecih dan mendumel kesal. Untung aja Alessa cantik plus kesayangan anak kelasnya.

"CAKEP PARAH GILA PAK" kata Yeri menambaih.

"PAK DIDI MAKASIH LO KIRIMANNYA BUAT YANG CAKEP CAKEP GINI" kata Alessa lagi kepada Pak Didi.

"ini gue kapan perkenalan sih? " tanyanya didalam hati. Cape berdiri pengin duduk juga kan.


"Iya saya tau saya ganteng anak anak." kata Pak Didi yang langsung disoraki oleh anak Ipa 2.

"Sudah sudah diam. Ini mau kenalan kalian gausah berisik sendiri" kata Pak Didi malas meladeni jawaban anak kelasnya lagi. "Theo ayo perkenalan." tambah Pak Didi.

"GUE ALESSAAA YAAAAA"

"GUE ZILA GUE ZILA"

"GOZILLA HAHAHAHA" kata Lucas tertawa renyah bersama Jeka membuat Zila melengos.

"GUE YERIIII"

"GUE GUEE GUEE SIAPA YA? OH GUEE JEJEEEEEE" kata Jeje jadi bingung sendiri.

"GUE GUE ROSEEE ALIAS MAWARR THEEE"

"Oh Theo yaaaa"

"Theolet theolet njir kaya klakson bis"

"OM THEOLET OM"

"THEOLET THEOLETTTTTT"

"Theo oh Theoooo"

"Theo siapaaaa nih?"

"THEO-RIKU CINTA KAMU" kata Alessa lantang yang langsung mendapat sorakan dari lainnya.

Alessa tertawa lalu memandang depan lagi.

Deg

Matanya dan mata Theo bertemu. Mebuat Alessa langsung lemas sendiri. Ia langsung terjatuh dalam mata Theo.


"ANJIR GANTENG AMAT KAYA TOKOH KOMIK" ucap Alesaa dalam hati.

"Sudahh diamm ini teman kalian mau kenalan gak jadi jadi kan" kata Pak Didi membuat Ipa 2 diam menurut.

Alessa malu sendiri. Malah jadi kicep, merasa wajahnya memanas lalj merunduk sambil berkomat kamit ntah apa.

"Theo lanjutkan" kata Pak Didi memerintah.

"Oke kenalin nama gue..." ucapnya menggantung.

"Theo Zhellan Arbani"

"Kalian bisa panggil gue Theo" kata Theo memperkenalkan diri.

Matanya melirik ke arah gadis yang tadi menggombalinya. Alessa, iya Alessa kalau tidak salah saat tadi ia memperkenalkan dirinya sendiri dan diikuti anak perempuan lainnya.

Tak disadara sebuah senyum kecil tertera diwajah sang Theo Zhellan.



















Udahhh yaa lagi bosen jadi nuliss ala aja.

Tatahhh^_^

Continue Reading

You'll Also Like

7.1M 297K 60
On Going Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
1.1M 45.6K 51
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
579K 44.9K 29
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gu...
5.7M 295K 61
Dia, gadis culun yang dibully oleh salah satu teman seangkatannya sampai hamil karena sebuah taruhan. Keluarganya yang tahu pun langsung mengusirnya...