CEO Jung《Jaeyong》✔

By acel_kins-

3.8M 419K 147K

[Romance] Taeyong bekerja sebagai sekretaris dan terjebak bersama seorang Bos yang sangat menyebalkan; Jung... More

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
PDF CEO Jung

Part 24

95.9K 10.8K 4.4K
By acel_kins-

SEBENARNYA Mark merasa canggung berada di kediaman Jung bersama Jessica, Siwon serta Jeno. Tapi mau bagaimana lagi? Ia tidak mungkin tinggal sendiri di apartemen, Mark tidak bisa masak, ia juga tidak memiliki uang saku karena Taeyong meninggalkannya begitu saja tanpa memberi uang, menyebalkan!

Meskipun tidak bisa Mark pungkiri bahwa ia merasa senang karena Jaehyun menyediakan kamar yang sangat sesuai dengan seleranya. Bahkan kamar di kediaman Jung lebih besar dari kamar yang berada di apartemennya bersama Taeyong. Ini sedikit menyenangkan.


Tidak bertemu Taeyong selama dua hari membuat Mark merindukan Kakak kandungnya itu, namun ia terlalu malas menghubungi Taeyong, ia tidak mau menganggu bulan madu antara Taeyong dan Jaehyun. Setelah pulang dari sekolah, yang Mark lakukan adalah bermain bersama Jeno karena bocah berusia enam tahun itu memaksanya! Meskipun Mark menolak, Jeno tetap bersikeras.

Menghela napas dalam, Mark merebahkan tubuh di atas kasur lalu memejamkan kedua mata. Ia baru saja pulang dari sekolah lima belas menit yang lalu, jarak dari rumah Jaehyun ke sekolahnya ternyata lebih dekat, bahkan Mark bisa berjalan kaki, namun Siwonㅡselaku Ayah Jaehyun selalu mengantar Mark menggunakan mobil, bahkan Siwon menawari Mark sepeda motor. Bukannya Mark tidak mau, tapi ia harus meminta izin pada Taeyong terlebih dahulu.

Taeyong mungkin bisa berubah menjadi gila bila tahu Mark mengendarai sepeda motor, walaupun nyatanya Mark sudah bisa menggunakan kendaraan roda dua tersebut, ia sempat membawa motor Hyunjin beberapa kali.

Suara pintu kamar yang terbuka membuat Mark membuka mata dan menoleh. Ia mendengus ketika menyadari bahwa itu adalah Jeno; masuk ke dalam kamarnya dengan senyuman lebar yang berhasil membuat kedua matanya membentuk bulan sabit. Terlihat menggemaskan memang, tapi Mark sedikit kesal karena Jeno selalu menganggu waktunya.

"Pamaaaan! Ayo kita main bersama lagi!" seru Jeno senang, ia naik ke atas kasur dan berbaring di samping Mark, "hari ini Jeno membawa teman!"

"Jenooooooo!"

Belum sempat Mark bertanya, bocah laki-laki manis seumuran Jeno masuk ke dalam kamarnya tanpa permisi. Mark menghela napas jengah, bila tidak salah, ia pernah bertemu dengan teman Jeno di acara pernikahan Ten dan Johnny.

"Nana," Jeno bangun dari posisi tidurnya dan menepuk sisi kasur yang kosong. "Sini, Paman Mark mengajak kita bermain!"

Bola mata Mark melebar mendengar hal tersebut. Oh sungguh, sejak kapan ia mengajak Jeno bermain?! Itu hanya akal-akalan Jeno saja! Lagi pula Mark heran, kenapa Jeno selalu bertingkah semena-mena, meskipun kamar ini pemberian Jaehyun, tapi tidak seharusnya Jeno masuk begitu saja tanpa mengetuk! Mark juga memiliki privasi yang harus ia jaga!

Jaemin tertawa kecil lalu naik ke atas kasur dan duduk di samping Jeno. Ia menatap lurus ke arah Mark yang masih berbaring. "Uwaaaah Uncle tampan!"

Jeno mengerucutkan bibir. "Jeno juga tampan!"

"Iya Jeno tampan, tapi Uncle itu lebih tampan!" seru Jaemin seraya menunjuk Mark, ia tersenyum manis, "namaku Nakamoto Jaemin, nama Uncle siapa?"

Mark menggembungkan pipi dan merubah posisi berbaringnya menjadi duduk. "Mark, Mark Lee."

"Uncle Mark!" Jaemin menepuk pelan tangan Jeno, "kenapa Uncle Mark bisa tinggal disini? Sebelumya Nana tidak melihat Uncle Mark."

Bibir Jeno mengerucut. "Uncle Mark adalah adik dari Mommy!"

"Oooo~" Jaemin mengangguk paham lalu kembali menatap Mark dengan lekat. "Uncle, mau tidak menjadi suami Nana bila sudah besar nanti?!"

"NANA BILANG NANA MAU MENJADI PASANGAN HIDUP JENO!" seru Jeno tidak terima, ia memeluk Jaemin dengan erat dan melemparkan tatapan tajam pada Mark.

Oh sungguh, kenapa dua bocah di hadapannya membuat Mark pusing? Tidak ada yang Mark katakan, ia hanya diam lalu turun dari atas kasur dan berdiri di depan jendela, memperhatikan pemandangan di hadapannya.

Jaemin tertawa kecil. "Daddy bilang, tidak masalah memiliki suami dua karena Nana masih kecil!"

Jeno mencebikkan bibir. "Pokoknya tidak boleh!"

"Eeeeh kenapaaaaa?!"

"Karena hanya Jeno yang boleh bersama Nana!"

Tawa Jaemin meledak, ia membalas pelukan Jeno dan mengangguk setuju. "Baiklah Jeno-kuuun!"

Mark menggelengkan kepala. Sepertinya mulai sekarang, hari-harinya akan di penuhi oleh drama dari bocah berusia enam tahun, Jung Jeno serta Nakamoto Jaemin. Lagi pula Mark heran, kenapa bocah sekecil Jaemin bisa membicarakan tentang suami?! Mark saja tidak pernah berpikir sampai di titik itu.

"Apakah orang tuanya tidak mengajarkan hal baik?" gumam Mark pelan.

***

Sore ini Taeyong dan Jaehyun mengunjungi Kamari beach, tempat yang cukup ramai, kemarin Jaehyun sudah membelikan beberapa setel baju untuk Taeyong. Sementara soal kissmark di leher serta dada Taeyong, tidak ada yang bisa di lakukan, mau tak mau Taeyong membiarkan orang-orang melihat ruam kemerahan tersebut. Taeyong tidak bisa menyiksa diri dengan menggunakan syal atau turtle neck di musim panas!


Alhasil, Taeyong hanya mengenakan celana pendek di atas lutut serta baju berlengan pendek. Ia berjalan di samping Jaehyun sebelum mendudukan diri di kursi yang ada di sana. Ada banyak orang di sekitar Taeyong; sedang menikmati waktu masing-masing.

Jaehyun tertawa kecil dan berbaring di samping Taeyong, menikmati suhu hangat yang berhasil membuat rasa kantuk hadir. Kedua kelopak mata Jaehyun terpejam, ia sudah lama ingin pergi ke Santorini, tapi Jaehyun tidak mau pergi sendiri atau hanya berdua bersama Jeno. Santorini adalah tempat yang cocok untuk bulan madu!

"Jung," panggil Taeyong yang kini sudah menatap penjual es kelapa di belakangnya. "Aku ingin es dari buah kelapa itu!"

"Hm, lalu?"

"Belikan untukku!"

Jaehyun mengeluarkan dompet dari kantung celana dan memberikan benda tersebut pada Taeyong. "Beli sendiri, aku juga ingin satu."

Bibir Taeyong mengerucut, ia berjalan menjauhi Jaehyun seraya membawa dompet lelaki tampan itu. Yah, Taeyong juga berniat untuk membeli beberapa cemilan, oh, apakah Taeyong bisa mengambil satu black card milik Jaehyun? Nominalnya pasti sangat banyak!

"Hallo?"

Kedua mata Jaehyun terbuka, ia menoleh ke samping dan menemukan seorang wanita berkulit sawo matang tengah menatapnya dengan tatapan menggoda. "Ya?"

"You alone? Can i sit next to you?" ujar wanita tersebut seraya mengigit bibir bawah dan memberikan kedipan menggoda ke arah Jaehyun.

Kening Jaehyun berkerut, ia menoleh ke arah belakang dan menemukan Taeyong yang tengah melemparkan tatapan tajam padanya. Melihat itu Jaehyun tertawa kecil lalu kembali menatap wanita yang ada di sampingnya.

"Sorry, i'm with my wife." ujarnya tanpa ragu, berhasil membuat si wanita asing tersebut mengangguk malu lalu pergi menjauhi Jaehyun.

Tak lama kemudian Taeyong datang seraya membawa dua kelapa yang sudah di buka dan di beri straw berwarna kuning cerah. Ia menaruh satu kelapa di atas paha Jaehyun dengan kesal.

"Apa yang kalian bicarakan?" tanya Taeyong curiga, ia menghisap air kelapa dan mengalihkan pandangan ke arah lain, itu sangat enak.

Jaehyun tersenyum kecil. "Wanita tadi menanyakan apakah aku sendirian atau tidak, aku menjawab iya. Lalu dia meminta nomor ponselku dan berkata bahwa ia akan menghubungiku nanti malam." ujarnya santai seraya meminum air kelapa yang Taeyong belikan.

Kedua iris hitam Taeyong melebar, ia menatap Jaehyun dengan tajam. "Kau serius?!"

"Tentu saja."

"Sialan! Lebih baik aku pulang, nikmati waktumu dengan wanita itu! Jangan pernah mencariku!" serunya berapi-api seraya berdiri; berniat meninggalkan Jaehyun.

Namun belum sempat Taeyong menjauh, tangannya sudah di tahan terlebih dahulu oleh Jaehyun, lelaki tampan itu tertawa kencang hingga kedua titik cacat di pipinya terlihat, bahkan sebagian orang memperhatikan mereka.

"Tidak, aku bercanda." ujar Jaehyun di sela tawanya, "aku bilang aku datang bersama istriku, lalu dia pergi."

Taeyong menggembungkan pipi. "Bohong!"

"Aku bersungguh-sungguh, kau lihat tadi, dia langsung pergi meninggalkanku."

Akhirnya Taeyong kembali duduk di samping Jaehyun, ia memukul kencang perut si lelaki tampan, berhasil membuat Jaehyun mengaduh. Lagi pula Taeyong kesal, kenapa Jaehyun mempermainkannya seperti itu?!

"Kau puas mempermainkanku?!" ingin sekali Taeyong melempar kelapa di tangannya ke arah kepala Jaehyun.

"Kau cemburu?" Jaehyun menggoda, itu bukan sebuah pertanyaan, melainkan pernyataan.

"Tidak! Mana mungkin aku cemburu?!" sudah jelas bahwa Taeyong mengelak, ia memang merasa sedikit cemburu ketika melihat Jaehyun di hampiri oleh wanita asing.

Tidak heran, Jung Jaehyun memang sangat tampan. Siapapun pasti terpana dengan paras rupawannya; termasuk Taeyong.

Jaehyun mengenggam tangan Taeyong dan mengecup punggung tangan si lelaki cantik. "Tenang saja, aku tidak berniat untuk menduakanmu atau berselingkuh."

"Ya ya ya tapi aku memiliki niat itu," balas Taeyong cepat, ia menarik tangannya dari genggaman Jaehyun dan tersenyum miring. "Lihat saja nanti, aku akan pergi bersama lelaki lain!"

"Aku akan mengurungmu di kamar, memberimu rantai agar kau tidak berhasil pergi bersama lelaki lain."

"YA! Aku bukan hewan peliharaan!"

Jaehyun tersenyum kecil. "Memang bukan, tapi kau istriku. Istri dari seorang Jung Jaehyun dan aku tidak senang bila istriku; apa yang sudah menjadi milikku, pergi bersama lelaki lain."

Rona merah menjalari pipi Taeyong, ia memukul kencang lengan Jaehyun; balasan karena lelaki tampan itu berhasil membuatnya salah tingkah. Lagi pula, siapa yang mau pergi bersama lelaki lain bila sudah memiliki Jung Jaehyun?!

Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

485K 31.7K 23
[PLAGIAT🚫] [ALANGKAH BAIKNYA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!] [JGN LUPA NINGGALIN JEJAK YA BERUPA VOTMEN] Menggoda pria? sudah biasa. Bagaimana jika m...
2.6M 347K 36
[ABO] [Omegaverse] [Romance] [M] Taeyong tahu bahwa semuanya akan berubah seiring berjalannya waktu, tapi ia tidak pernah menyangka jika Jung Jaehyu...
1.1M 153K 22
[Humor] [Non-baku] [Harsh Words] "Taeyong, mau ke lotte world gak?" -Jaehyun "Gamau ah! Gue kan sukanya sama berondong! Bukan sama om om!"-Taeyong ...
356K 37.2K 14
Jaehyun harus bersabar memiliki Taeyong sebagai pasangannya. Bagaimana tidak, Taeyong bersikukuh mengaku sebagai Dominant, menolak menikah jika Taeyo...