XiCheng Fanfiction (Terjemaha...

Par LicHeng23

111K 11.1K 996

Apa yang akan terjadi pada Jiang Cheng dan Lan Xichen setelah semuanya berakhir? Bagaimana dengan kisah cinta... Plus

Chapter 01
Chapter 02
Chapter 03
Chapter 05
Chapter 06
Chapter 07
Chapter 08
Chapter 09
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16

Chapter 04

7.5K 825 103
Par LicHeng23

This Boys Love Story
.

Lan Xichen x Jiang Cheng
.

Semua tokoh milik Mo Xiang Tong Xiu
.
.
.

"Apa yang tidak kuharapkan adalah mereka meninggalkanku tanpa izin dan Wei Wuxian benar-benar memberikanku inti emasnya ... kemudian aku berpikir yang terbaik adalah agar Wei Wuxian mati, tapi ..." Jiang Cheng tergugu dan dia mulai  menangis.

"Aku tidak benar-benar menyalahkannya, aku menyesal tidak menariknya kembali. Aku menyesal tidak benar-benar percaya padanya, aku sangat menyesal ... Akhirnya aku membiarkannya untuk pergi."

Lan Xichen berjalan ke kamar Jiang Cheng dan membaringkannya di tempat tidur, dia menyeka air mata Jiang Cheng dan membelai rambutnya, "Kau sudah melakukan hal yang benar dan terpikirkan dengan baik."

“Benarkah?” kata Jiang Cheng, dia mulai menangis lagi, setelah itu Jiang Cheng duduk dan memeluk Lan Xichen. “Benarkah?” Dia bertanya lagi.

"Mn ... Wanyin, kamu sudah melakukan yang terbaik. Aku yakin orang tuamu dan saudarimu sangat menyayangimu atas keberanian mu untuk menyelamatkan saudara lelakimu," kata Lan Xichen sambil menepuk punggung Jiang Cheng.

Jiang Cheng menangis tersedu-sedu dengan sendirinya, dia menangis hingga tersadar suatu hal dan sedikit malu.

Tapi Jiang Cheng merasa nyaman dan terhibur, dia ingin bisa seperti ini selamanya.

"Wanyin, kamu tahu ... Aku benar-benar berpikir bahwa kamu itu hebat, benar-benar hebat. Apa yang telah terjadi padamu secara tidak terduga, tapi aku selalu berpikir. Bahwa kamu telah mengerjakan tugas dengan baik saat mengelola sekte."

"Lihat, Lotus Pier yang sekarang adalah apa yang sudah kau buat ulang, apa yang kau bangun kembali. Kau membangun reputasi mu sendiri dan bahkan sekarang kau membantu Jin Ling untuk mengelola sekte Lanling Jin."

"Wanyin, yakinlah pada dirimu sendiri. Kau pria hebat dan kau bisa melakukan hal-hal menakjubkan. Selain itu, jangan merasa bersalah terhadap saudara laki-laki mu. Kakak ipar mu pun tidak  menyalahkan mu, dia tak akan melakukan apa-apa dan dia tidak akan menyalahkan mu untuk itu."

"Aku terkadang berharap waktu bisa di putar kembali pada saat pertama kali melihatmu, masa dimana kau akan memarahi kakak ipar mu karena melakukan hal-hal nakal, namun akhirnya kalian melakukannya bersama-sama. Kau sudah berjuang dengan keras, tapi aku sangat merindukan sisi nakal mu."

Lan Xichen terus mengeluarkan kata-kata yang menghibur tak lupa dengan pujian sambil menepuk punggung Jiang Cheng.

Sedangkan Jiang Cheng wajahnya sudan memerah dan jantungnya berdetak lebih kencang, dia merasa tersentuh dan bersyukur.

"Kamu adalah kamu dan segala hal tentang dirimu itu baik, sangat baik. Sehingga aku menyukainya." Lan Xichen berbisik, berpikir Jiang Cheng akan melupakan semua kesedihannya.

Jiang Cheng semakin memerah dan dengan kasar dia mendorong Lan Xichen untuk menjauh, pikirannya masih memproses apa yang dikatakan oleh Lan XiChen.

Lan Xichen terdorong jauh dan menatap Jiang Cheng, yang wajahnya sudah semerah seperti tomat. "Kau ... Apakah kau sadar?"

Jiang Cheng sedikit menggelengkan kepalanya, dia belum bisa mengatakan sesuatu dan Lan Xichen sudah berlari keluar.

Jiang Cheng berpikir dan merasa kecewa, "Apakah dia tidak ingin tahu perasaanku seperti apa?"

Lan Xichen kembali ke ruang perjamuan untuk memberi tahu Lan Wangji bahwa dia akan pamit karena setelah semua orang pergi, tidak ada yang melindungi sekte kecuali para para tetua.

Dalam perjalanan kembali ke Cloud Recesses, Lan Xichen merasa malu dan dia memarahi dirinya sendiri karena mengatakan hal seperti itu di saat Jiang Cheng bisa mendengarnya.

Lan Xichen menghirup udara guna menjernihkan pikirannya, meskipun dia bertanya-tanya bagaimana cara yang tepat saat mereka bertemu di kemudian hari, karena ... Jiang Cheng menyukai yang Wen Qing.

Bahkan jika Jiang Cheng tidak bisa memiliki, Wen Qing. Dia bukan lah seorang lengan potong.

Sementara itu, pikiran Jiang Cheng tengah kacau. Dia berpikir bahwa Lan Xichen menyukai Jin Guangyao? Mungkin yang Lan Xichen maksudkan itu sebagai teman atau mungkin dia mengatakan hal tersebut hanya untuk menghibur dirinya? Atau mungkin Lan Xichen terus berbicara tentang Jin Guangyao?

Jiang Cheng terus saja berpikir, sambil berbaring namun tidak bisa tidur. Dia menghela nafas saat tanpa sengaja merindukan Lan Xichen, betapa bagusnya jika Lan Xichen benar-benar menyukainya, meskipun dia tidak akan langsung mempercayainya.

Andai Orang yang dikagumi oleh dirinya memiliki perasaan yang sama, dan punya rasa nyaman juga ketertarikan padanya ... betapa beruntungnya jika hal itu menjadi sebuah kenyataan ... Pikir Jiang Cheng hingga dia tertidur.

Keesokan harinya, Jiang Cheng sangat kecewa karena Lan Xichen sudah pergi, dia tidak bisa banyak membantu. Hingga akhirnya merajuk dan merasa murung.

Seminggu telah berlalu dan Lan Wangji akhirnya berhasil menyeret Wei Wuxian kembali ke Cloud Recesses, saat mereka tiba di sana, keduanya sudah disambut oleh Lan Xichen.

Setelah itu mereka berbincang sedikit, hingga Lan Xichen bertanya, "Bagaimana kabar Wanyin?"

Wei Wuxian menyilangkan lengannya dan mendengus, "Dia masih sama, laki-laki sarkastik. Tapi aku benar-benar tidak mengerti mengapa dia begitu murung!"

Lan Xichen bertanya-tanya mengapa Jiang Cheng menjadi pemurung?

Lan Wangji melihat bahwa Kakak laki-lakinya memerlukan waktu untuk berpikir dan memaafkan dirinya sendiri dan Wei Wuxian.

Sebulan berlalu dan mereka tidak bertemu sejak hari itu ... Baik Lan Xichen maupun Jiang Cheng tidak punya alasan.

Lan Xichen yang semakin gelisah dan linglung dari hari ke hari.

Sementara itu, Jiang Cheng juga merasa gelisah dan murung.

Mereka berdua terus bertanya pada Wei Wuxian tentang satu sama lain, saat itu Wei Wuxian bertemu Jiang Cheng meski tidak terlalu sering dikarenakan perburuan malam dengan para junior.

Wei Wuxian akhirnya tidak tahan dan mengeluh, "Lan Zhan! Aku sudah tidak tahan lagi!" Teriaknya.

Lan Wangji secara tiba-tiba panik dan bertanya-tanya apakah dia melakukan sesuatu yang salah, Lan Wangji duduk di samping Wei Wuxian di tempat tidur dan memegang tangannya. "Ada apa?"

Wei Wuxian terengah-engah memikirkannya dan mulai mengeluh, "Jiang Cheng dan Kakak ipar terus bertanya padaku tentang satu sama lain! Aku tidak tahan lagi! Mengapa mereka bertanya tentang satu sama lain? Dan bukankah mereka teman juga sekte pemimpin sekte? Mengapa mereka tidak bisa saling mengunjungi dan bertanya satu sama lain, alih-alih bertanya kepada diriku setiap kali mereka melihatku?"

Lan Wangji secara internal menggelengkan kepalanya atas ketidaktahuan Wei Wuxian, "Wei Ying, tidakkah kamu pikir mereka saling menyukai?"

“Apa?!” Wei Wuxian berteriak dan berdiri.

“Apa?!” Dia mengulanginya saat mencoba menghubungkan maksud dari ucapan Lan Wangji, Wei Wuxian kemudian menggelengkan kepalanya dan menatap Lan Wangji.

"Lan Zhan sayang ... hanya karena mereka bertanya tentang satu sama lain, itu tidak berarti mereka saling menyukai! Lagipula, bukankah Kakakmu menyukai Jin Guangyao?"

Lan Wangji menarik Wei Wuxian agar kembali ke sampingnya, "Wei Ying, Kakakku tidak pernah melihat Jin Guangyao lebih dari apapun. Kecuali sebagai saudara ..."

Wei Wuxian tersentak, "Lan Zhan, apakah kau yakin? Kau sama sekali tidak mengerti! Ini sangat jelas dan semua orang sudah membuat kisah cinta antara saudaramu dan Jin Guangyao!"

Lan Wangji menghela nafas pada yang tidak tahu apa-apa, "Wei Ying, Kakakku hanya melihatnya sebagai saudara sesumpah. Sama seperti dia melihat Nie Mingjue."

Wei Wuxian menggelengkan kepalanya dan menghela nafas, "Lan Zhan oh Lan Zhan, ini sama sekali berbeda! Pernahkah kamu mendengar dia memanggil Nie Mingjue, 'A-Jue'?"

Lan Wangji mencium Wei Wuxian, yang dimatanya Wei Wuxian tampak sangat lucu karena tidak mengerti dan berusaha membuktikan maksudnya.

“Apa yang kamu lakukan?!” Wei Wuxian tersentak.

Lan Wangji tersenyum pada Wei Wuxian, "Percayalah padaku ... saudaraku hanya menyukai pemimpin sekte Jiang saja."

Wei Wuxian menatap Lan Wangji dengan pandangan curiga, dia membungkam dirinya sendiri sambil mencoba memikirkan cara untuk membuat mereka bersama.

Sedangkan Lan Wangji sudan menciumnya dan membuat Wei Wuxian fokus pada kegiatan everyday is everyday mereka.

●●●

Pada perburuan malam berikutnya, Wei Wuxian sudah memikirkan percakapan ini dengan Lan Wangji. Selama makan malam, dia tidak bisa tidak berkata, "Shimei, kamu menyukai kakak ipar?"

Jiang Cheng memuntahkan minumannya saat dia tersedak, sedangkan para murid membelalakkan mata mereka karena terkejut, beberapa bahkan ada yang sampai menjatuhkan benda yang mereka pegang.

“Wei Wuxian!!!” wajah Jiang Cheng sudah memerah karena berteriak dan semua murid segera berpura-pura tidak mendengar apapun, berbeda dengan Wei Wuxian yang terkejut akan ledakan secara tiba-tiba.

"Apa?! Aku hanya bertanya padamu apakah kamu menyukai kakak ipar atau tidak!" Dia balas berteriak.

Jiang Cheng menjadi malu karena semua murid junior ada di sekitarnya, "Berhenti berbicara omong kosong!" Dia berteriak dan terburu-buru memakan makanannya setelah itu bergegas kembali ke kamarnya.

Wei Wuxian bingung, "Jiang Cheng ini ... dia bisa saja mengatakan tidak, mengapa dia harus begitu marah?" Gumamnya.

Sejak saat itu, desas-desus telah menyebar dan saat sampai di telinga Lan Xichen, hal itu menjadi seperti ini.

Wei Wuxian bertanya pada Jiang Cheng apakah dia menyukai Lan Xichen dan Jiang Cheng dengan marah berteriak, “Omong kosong!” Lalu bergegas pergi.

Lan Xichen merasa kesal karenanya, bersama dengannya malah semakin membuat dia menjadi tidak fokus dan linglung.

Lan Qiren pun menyarankan dia untuk melakukan meditasi pengasingan.

Lan Xichen menyetujuinya dan dia merasa perlu mendapatkan kembali fokusnya. Karena saat kematian Jin Guangyao juga dia seperti ini ... Dan desas-desus itu kembali menyebar.

Pada saat itu hal tersebut terdengar hingga ke telinga Jiang Cheng, dikatakan bahwa Lan Xichen pergi ke pengasingan karena Jin Guangyao, meskipun beberapa orang berpendapat mengapa dia tidak melakukannya pada tahun lalu dan tahun sebelumnya.

Satu bulan telah berlalu ... sebelum mereka bertemu lagi pada pertemuan pemimpin sekte tahunan yang diadakan oleh Kepala Budidaya saat ini-Nie Huaisang.

Nie Huaisang juga mengadakan permainan berburu, karena banyak sekte yang diundang. Dia memutuskan untuk memasangkan beberapa sekte dan membuat masing-masing tim yang akan mengirim sejumlah orang ke sana.

Secara kebetulan, sekte Yunmeng Jiang dipasangkan dengan sekte Gusu Lan.

Jin Ling ingin memprotes, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa karena sudah dipasangkan dengan sekte Baling Ouyang (Ouyang Zizhen ada di dalamnya).

Karena masing-masing kelompok hanya dapat mengirim 8 tim saja, maka mereka mengirim Wei Wuxian dan Lan Wangji sebagai pasangan pertama. Shizhui dan Jingyi sebagai pasangan kedua dan 2 murid lainnya dari sekte Yumneng Jiang.

Jiang Cheng ingin berpasangan dengan asistennya, tapi sebelum dia bisa melakukannnya, Lan Xichen sudah bertanya kepadanya apakah mereka bisa berpasangan bersama.

Jiang Cheng tidak memiliki alasan yang masuk akal untuk menolaknya, jadi dia menyetujuinya.

Perburuan dimulai, Wei Wuxian dan Lan Wangji berjalan bersama.

Sedangkan Jin Ling menyeret Ouyang Zizhen untuk menemukan Shizhui dan keempat orang lainnya agar pergi bersama.

...

Jiang Cheng dan Lan Xichen pergi bersama, tapi tak satu pun dari mereka yang berbicara.

Jiang Cheng berdehem, "Kamu pergi ke pengasingan?"

"Mn," jawab Lan Xichen dengan sebuah anggukan.

“Kenapa?” ​​tanya Jiang Cheng.

Lan Xichen meliriknya lalu menjawab, "Untuk menjernihkan pikiran."

Jiang Cheng menggigit bibir bawahnya sambil berpikir, "Jadi rumor itu benar. Lalu mengapa dia mengatakan hal tersebut? Dan malah memberiku harapan seperti ini ..."

“Pemimpin sekte Lan, saya pikir tidak perlu lagi untuk kita berpasangan, sampai jumpa.” kata Jiang Cheng dan berjalan pergi sebelum Lan Xichen bisa melakukan sesuatu.

Lan Xichen membeku, Jiang Cheng secara tiba-tiba memanggilnya dengan sebutan pemimpin sekte Lan dan dia sangat tidak suka hal itu.

Lan Xichen berdiri di sana selama beberapa saat dan bertanya-tanya apakah dia sudah mengatakan sesuatu yang salah.

Kemudian, dua pemimpin sekte dari sekte yang lebih kecil lewat, mereka menyapa Lan Xichen dan salah satu dari mereka berbicara, "Pemimpin sekte Lan, Anda baru saja keluar dari pengasingan?"

“Mn, bagaimana kamu bisa tahu?” tanya Lan Xichen.

Orang itu menjawab, "Haha semua orang sudan mendengar desas-desus itu, saya pikir siapa pun pasti tidak tahu Anda pergi ke pengasingan karena ..."

Lan Xichen mengerutkan kening saat dia berhenti di sana, "Desas desus apa? Dan karena apa?"

Orang lain dengan cepat membungkuk dan berkata, "Zewu jun, jangan tersinggung. Rumor itu hanya menyatakan jika Anda pergi ke pengasingan untuk ... Jin Guangyao."

Lan Xichen semakin mengerutkan keningnya dan berkata, "Itu semua tidak benar."

Kemudian Lan Xichen undur diri, dia berjalan dan bertanya-tanya dalam hatinya apakah Jiang Cheng sedang cemburu?

Saat dia berjalan, Lan Xichen menyadari bahwa Jiang Cheng mungkin marah karena Jin Guangyao disebutkan lagi. Setelah semua hal yang lelaki itu perbuat, Jiang Cheng sangat tidak menyukai Jin Guangyao.

Lan Xichen menghela nafas saat mencoba menemukan Jiang Cheng, dan beruntungnya dia ketika mendengar teriakan Jiang Cheng.

"Wei Wuxian! Apa yang sedang kau lakukan?!"

Wei Wuxian yang sedang duduk di pangkuan Lan Wangji dan berada di bawah pohon.

Wei Wuxian menyeringai dan menjawab, "Jiang Cheng, jika kau melihat kami seperti ini, anak-anak sepertimu harus menutup mata dan berjalan pergi!"

Jiang Cheng sedikit tersipu dan kembali marah, "Siapa yang kau sebut anak-anak?! Dan kenapa kau tidak berburu lagi?"

Wei Wuxian menyandarkan kepalanya ke dada Lan Wangji, "Jiang Cheng, aku sudah menggunakan seruling ku tadi. Sekarang adalah waktu pribadi ku dengan Lan Zhan! Benarkan, Lan Er Gege?"

Lan Wangji menjawab, "Mm."

Jiang Cheng menyipitkan matanya, "Kau tidak menangkap terlalu banyak kan?"

Wei Wuxian melambaikan tangannya, "Tidak banyak, mungkin sekitar 30% di Yunmeng dan masing-masing di perangkap Gusu juga 20% untuk Jin Ling."

Jiang Cheng terdiam, dia benar-benar sudah memastikan 3 tempat teratas.

Lan Xichen yang baru saja tiba langsung berkata, "Wanyin, ayo pergi."

Jiang Cheng melirik Lan Xichen, lalu berjalan melewatinya.

Wei Wuxian menyipitkan matanya dan bertanya, "Kakak ipar, apakah kau menyukai Jiang Cheng?"

Jiang Cheng tersandung saat mendengar pertanyaan itu, tapi untungnya, dia tidak terjatuh.

Wei Wuxian tengah sibuk tertawa, namun berhenti saat Lan Xichen menjawab, "Ya."

Jiang Cheng berhenti di tempatnya dan membeku, sedangkan Lan Wangji segera berdiri dan membawa Wei Wuxian pergi dengan bridal style.

Lan XiChen berbalik dan menghadap punggung Jiang Cheng. "Wanyin, aku sangat menyukaimu."

Bersambung ...

20 Februari 2020

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

22K 1.1K 33
"apa ini takdir yang terbaik untuk ku?" ~Salmaira~ "saya tidak mau jahat dan menyakiti nya, tapi saya belum bisa...
229K 34.3K 62
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
32K 4.4K 17
This yaoi ff jadi para homophobic silahkan di skip. Dilarang baca tanpa Vote. Ff dibuat semata" hanya untuk hiburan tanpa unsur lainnya. *** Xiao Xin...
302K 22.9K 104
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...