IPA vs IPS [BlackVelvet]

By ayiyafyu

790K 51.1K 7.8K

[Republish] [Slow Update] Udah hal yang wajar kalau anak jurusan IPA dan IPS disuatu sekolah saling bermusuha... More

heyo
prologue
01. Asal Muasal
02. Pertemuan di kantin sekolah
03. Luapan emosi
04. Raka Sehun Mahendra
05. Sepenggal gosip tentang dia
06. Butuh kejelasan
07. Terlihat dari kejauhan
08. Keadaan Yang Sebenarnya
09. Si pelopor, Rose
10. Obrolan tentang mereka
11. Ada apa dengan Jungkook?
13. Keputusan Yeri
14. Perang dingin
15. Mereka yang dihakimi
16. Percakapan antara mereka
17. Suho vs Sehun
18.Cukup sampai disini
19. Sikap manis seorang Kai
20. Gadis pujaan Chanyeol
21. Bambam, si pengungkap rahasia
22. Terciduk
23. Kabar putus
24. Tiga hari tanpa keterangan
25. Rumah sakit
26. Diantara mereka
27. Untuk terakhir kalinya
28. Penenang
selingan...lessgo!!!

12. Aksi labrak

11.5K 1.8K 512
By ayiyafyu

Masih sama, 100 vote, 100 comment!

"Lis, jangan gitu lis!!" Ucap Seulgi kerepotan.

Langkah Lisa yang begitu lebar dan cepat membuatnya susah untuk mengsejajarkannya.

Sehabis perkataan Mingyu yang mengatakan bahwa Jungkook sedang dekat dengan wanita lain atau lebih tepatnya si anak jurusan musuh--Yeri, emosi Lisa mendadak naik. Tanpa pikir panjang, gadis itu langsung beranjak pergi dari kelas berniat untuk menemui Yeri.

Jisoo, Jennie dan Sana yang saat itu berada disana, jadi panik sendiri. Bingung harus melakukan apa.

Apalagi hari ini, ketua beserta wakil yakni Suho dan Mino sedang absen sekolah.

Hanya satu nama yang langsung terngiang dibenak mereka bertiga, Seulgi. Gadis itu akan selalu menjadi pengganti Suho dan Mino jika mereka tidak masuk.

Dengan segera Jisoo menghubungi Seulgi, dan menyuruhnya untuk menyusul mereka dan Lisa yang akan menuju ke gedung sebrang tempat kelas IPA 1 berada.

Hanya tinggal menaiki anak tangga, mereka bisa sampai ke tempat tujuan.

Dengan usaha keras Seulgi dengan yang lain menenangkan emosi Lisa yang sedang memuncak. Namun sayang, nyatanya itu tidak berpengaruh sama sekali.

Gadis itu masih kekeh ingin menemui dia--Yeri.

Kepanikan melanda mereka ketika beberapa langkah lagi mereka sampai.

Brakk

Mereka, si penghuni 11 IPA 1 terkejut, gebrakan keras pintu yang tiba-tiba mengalihkan aktivitas mereka.

Semakin terkejut tatkala melihat sosok disana. Lisa, dengan muka merah padamnya, serta genggaman tatangan yang siap meluncurkan baku hantamnya. Tak lupa, dengan mereka, Seulgi, Jisoo, Jennie, Sana dan Jihyo dibelakangnya.

"Lis, jangan lis!!"

Bak angin lalu, perkataan Seulgi sama sekali tak dihiraukan oleh gadis itu.

Dengan segera Lisa melangkahkan kakinya menuju objek yang dicari-carinya.

Sampai dihadapan gadis itu, tanpa aba-aba, Lisa melayangkan satu tamparan ke pipi sang gadis.

Plakk

Yeri si korban tamparan itu terkejut bukan main.

"LO APA-APAAN?!" bentak Irene melihat kejadian tersebut.

"DIEM LO! GAK ADA URUSANNYA SAMA LO!" balas Lisa tak kalah keras.

Sehabis puas menampar Yeri, Lisa memulai aksi menjambaknya.

Yeri tak tinggal diam, merasa tak memiliki masalah dengan gadis ini yang tiba-tiba datang menamparnya, dirinya ikut melayangkan jambakan demi jambakan pada Lisa.

Hancur sudah keadaan kelas, Lisa dan Yeri dengan aksi jambak-menjambaknya, dan yang lain dengan aksi melerainya tak lupa aksi leraian ala wanita.

"CEWEK GAK TAU MALU!"

"PELAKOR!"

"MAU LO APA SIH?! GAK ADA STOK COWOK LAIN SELAIN DIA HAH?!"

"BRENGSEK TAU GAK SIH LO JADI CEWEK!"

Berbagai cemooh keluar dari gadis itu. Dengan penuh kekuatan dirinya melawan Yeri. Tak ingin merasa dikalahkan.

"MASALAH LO APA SIH SAMA GUE HAH?! GUE ADA NGAPAIN LO?!" Balas Yeri tak terima.

"LIS UDAH LIS UDAH!!!"

Percuma, mau berteriak sekencang apapun Seulgi, tak akan didengar dengan Lisa. Dirinya sudah dipenuhi akan emosi.

"LO JAD-"

"APA-APAAN KALIAN?!"

Sehun beserta kaum laki lainnya datang dengan wajah panik, terkejut bukan main mereka.

Bagaimana tidak? Baru saja mereka selesai mengisi perut yang kosong dikantin, balik-balik di suguhkan dengan tontonan seperti ini.

Sehun tak habis fikir, bagaimana semuanya bisa jadi seperti ini. Hancur, kelasnya sudah menjadi sangat hancur sekarang.

Meja-meja berjatuhan kemana-mana, belum lagi kursi yang tergeletak dimana-mana, buku-buku berserakan, banyak kertas-kertas melayang kemana-mana.

Masalah apalagi ini?.

Sehun dan yang lain segera meluncur untuk melerai mereka.

Hukum alam, bahwasannya tenaga pria lebih besar dari wanita. Yang otomatis berhasil melerai mereka semua.

Sehun dengan wajah padam memerahnya sebab emosi menatap semua pelaku dengan tajam. Terutama ke mereka, yang bukan bagian dari kelas ini.

"Kalian.ngapain.disini?" Tanyanya sangat dingin serta penuh penekanan.

Suasana mendadak mencekam, layaknya seperti menonton filn horor.

"Gue tanya sekali lagi, lo semua yang bukan bagian dari kelas gue, ngapain disini?!" Ucap Sehun dengan nada yang mulai menaik.

Bukan hanya para gadis, para pria juga sama takutnya. Untuk pertama kalinya, ketua mereka menampakkan sisi seperti ini.

"Maaf kalau gue dan temen gue udah buat kacau, kayaknya ada kesalahpahaman disini"

Alis Sehun terangkat, menginginkan lanjutan perkataan dari Seulgi.

"Temen gue, Lisa. Lagi kemakan emosi karena denger kabar kalau cowoknya lagi didekati cewek lain, dan cewek itu ada disini" lanjut Seulgi sambil menunjuk Yeri.

Yeri yang ditunjuk mengerutkan keningnya, "Maksud lo apaan?" Tanya nya tak terima.

"Maksud temen gue, lo udah jadi perebut cowok orang ngerti!" Sahut Lisa.

"HEH ENAK AJA LO NGOMONG, BUKTIIN DONG KALAU GUE NGEREBUT COWOK LO! COWOK LO SIAPA AJA GUE KAGAK TAU, GIMANA MAU NGEREBUT?!"

"JUNGKOOK! DIA COWOK GUE! MAU APA LO?! MAU NGELAK LAGI? UDAH JELAS-JELAS GUE BACA CHAT LO SAMA DIA! DAN DARI YANG GUE BACA LO YANG MULAI NGE-GODA DIA!" Ucap Lisa hampir menghampiri Yeri kembali untung saja ada Jaebum, dan Kai yang menahannya.

"OH JUNGKOOK? HELLO! GUE TANYA EMANG LO UDAH RESMI SAMA JUNGKOOK?"

Lisa mendadak diam, bingung mau menjawab apa, dirinya dan Jungkook memang tidak memiliki status yang resmi.

"Diem kan lo?!"

"Gue juga mikir kalik kalau mau deketin cowok, gue tanya kok ke dia kalau dia udah punya cewek apa kagak, dia nya sendiri jawab kagak, jadi bukan salah gue dong kalau gue memulai pendekatan sama dia, toh dianya aja gak mempermasalahkan itu!" Lanjut Yeri.

Lisa meneteskan air matanya, mendengar penuturan gadis itu membuat dirinya sadar, Jungkook tak menganggapnya apa-apa.

"Yah kok malah nangis sih? Tadi berontak sekarang malah mewek" sindir Rose ketika melihat air mata Lisa yang jatuh.

Sana tak terima temannya diperlakukan seperti itu, mulai melawannya, "Ya lo pikir aja, gimana rasanya cowok lo direbut cewek gak tahu malu kayak temen lo itu"

Bukannya merasa takut, Rose malah mengeluarkan tawa bahaknya, "Emang temen gue ada ngerebut? Lo budeg apa gimana? Jelas-jelas si siapa namanya temen lo tuh, Lilis? Nah jelas-jelas si lilis-lilis ini gak punya hubungan apa-apa sama si Jongkok, jadi bebas dong buat Yeri deketin."

Yeri yang dibela hanya tersenyum remeh.

"Apa? Mau nyalahin gue lagi? Heh! lain kali, kalau mau ngelabrak orang mikir dulu! Jangan asal jeplak, otak diciptain buat dipake mikir, ngerti?"

Ucapan sarkas yang keluar dari bibir Yeri, buat Lisa tak kuasa menahan malunya, segera dia pergi melenggang dari tempat itu. Seulgi, Jennie, dan Jihyo menyusulnya.

Hanya tersisa Jisoo dan Jennie.

"Ngapain lo berdua masih disini? Sono susulin temen cengeng lo itu" usir Jaebum cuek.

"Kalian kenapa masih disini?" Ucap Sehun mengambil alih, dirinya sedikit risih dengan kehadiran tamu tak diundang tersebut.

Jisoo dan Jennie masih terdiam, tak peduli akan usiran dari mereka.

"Ji"

Panggilan Jennie buat Jisoo menoleh kearahnya.

"Apa?"

"Gue baru tau, kalau kelas yang dianggapan terbaik kayak gini nyatanya busuk"

Sindiran keras yang dilayangkan Jennie mengundang ketidak-terimaan dari mereka-penghuni IPA 1.

"Maksud lo apaan?!" Bentak Rose tak terima.

"Dari luar emang bagus, tapi dalamnya? Gak kelasnya, gak orang-orangnya busuk semua"

Terlihat sekali, bahwasanya Sehun, dan Irene menahan amarah.

"Kalian kalau mau nyari ribut lebih baik pergi aja" usiran halus terpaksa Wendy layangkan, takut semakin menjadi-jadi.

"Udah di usir kita Ji, Yuk pergi"

Jennie segera melenggang pergi, baru saja hendak mengikuti langkah sang sahabat, satu panggilan menghentikannya.

"Jisoo"

Jisoo berbalik, dilihatlah sosok si dingin--Sehun dihadapannya.

Jisoo mengangkat sebelah alisnya.

"Bilang ke ketua lo, suruh dia buat ajarin anak buahnya hal yang benar jangan yang melenceng kayak tadi"

Senyuman palsu Jisoo tunjukan.

"Sorry nih, gue gak bisa bilangin"

Sehun mengernyit.

"Lo nyuruhnya ke anak buahkan? maaf nih ya, ketua gue gak punya anak buah,  tapi kalau yang lo minta buat ngajarin temen-temennya pasti gue sampaiin, sayangnya lo malah nyuruh anak buahnya, ya jelas gak bisa lah, secara ketua gue sama sekali gak punya anak buah, lo kira dia bos gengster apa"

Untuk pertama kalinya, seorang Sehun dibuat bungkam oleh seorang gadis.

"Oh iya satu lagi, tolong dong bilangin ke diri lo sendiri, suruh diri lo sendiri buat ngedidik diri lo yang bener, setelahnya baru lo didik temen-temen lo itu, jangan sok-sokan ngajarin mereka ini itu tapi lo nya sendiri masih gak bener, udah ya gue mau pamit pergi dulu, makasih udah mau nerima kunjungan dari gue dan teman-teman gue yang lain, BYE!!"

IPA vs IPS

Continue Reading

You'll Also Like

46.7K 9.6K 12
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
127K 9.2K 57
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
47.5K 3.4K 50
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...
463K 4.9K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...