SLAVE

By lucintalunahhh

1.8M 184K 67.7K

" Ikuti perintahku, atau aku akan membongkar rahasiamu baby doll. " JaeYong ❤ More

Cast
One ( The beginning )
Two
Spoiler next chapter
Three
Four
Five
Six
Seven
Eight
Promoting
Nine
Ten
Eleven
Twelve
Fourteen
Fiveteen
Sixteen
Seventeen
Eighteen
Nineteen
Twenty
Twenty One
Twenty Two
Twenty Three
Twenty Four
END
Extra Part

Thirteen

56.8K 6.4K 3.3K
By lucintalunahhh

Happy Reading :)



" Kau benar-benar ceroboh, Taeyong-ah. " 



Pria Jung itu menghela nafasnya pelan, ada satu beban yang hilang di hatinya. Dia harus menyelesaikan satu permasalahn lagi, dan setelah itu dia bissa merasa benar-benar sangat tenang. Jaehyun menoleh ke arah depan, menatap kepada Chaeyeon yang masih mengantri di kedai ice cream. Tak mau menyia-nyiakan waktu, dia segera mengambil ponselnya sendiri dan menghubungi seseorang. 

" Hallo. "



" Ya, hallo Jaehyun. "



" Bagaimana hyung ? Semuanya lancar ? "



" Hahaha, tentu saja lancar Jaehyun. Kau tidak usah meragukanku, aku sudah membereskan semuanya. Aku sudah menghapus video dan semua foto orang yang kau maksud. Semalam Chanyeol mabuk berat, dan aku mengambil kesempatan ini untuk melancarkan tugasku. Jika saja kau bukan sepupuku, aku tidak mau mengkhianati sahabatku sendiri. " 



" Hehe, terimakasih hyung. Seperti apa yang aku janjikan, villa yang dekat sekali dengan Pulau Jeju akan menjadi milikmu. " Jaehyun terkekeh pelan, kini dia benar-benar bisa menghembuskan nafasnya dengan lega. 



" Oke, berikan kunci villa itu kepadaku secepatnya. " Pria di seberang sana tertawa terbahak-bahak, namun kemudian beberapa detik kemudian langsung menghentikan tawanya, " Kau melakukan semua ini untuk apa ? Apa orang itu sangat berarti untukmu ? "



Jaehyun terdiam sejenak, dan kemudian menghela nafasnya pelan, " Ya. " 



" Apa dia orang yang bernama Taeyong ? "



" Darimana hyung tahu namanya Taeyong ? Seingatku aku tidak pernah menyebutkan namanya kepadamu. " Ucap Jaehyun, karena memang seingatnya dia tidak pernah menyebutkan nama Taeyong kepada siapapun juga. 



" Haha, bukankah password ponsel dan laptopmu itu nama Taeyong ya ? Kau pernah menyebutkannya saat aku meminjam ponsel dan laptopmu itu. "



" Damn ! Kau memang pintar, hyung ! Baiklah kalau begitu aku tutup dulu teleponnya. Sekali lagi terimakasih hyung. Nanti malam aku akan ke apartmenmu. oke, Selamat siang. " Jaehyun segera menutup teleponnya saat dia melihat Chaeyeon sudah selesai membeli ice cream dan kini berjalan ke arah mobilnya. 



" Ini baby, ice creamnya. " Chaeyeon tersenyum manis kepada Jaehyun sambil menyerahkan ice cream itu saat dia sudah masuk ke dalam mobil Jaehyun. 



Jaehyun hanya menoleh sebentar, kemudian memalingkan wajahnya, dan menatap ke arah depan, " Untukmu saja. Aku sudah tidak bernafsu. " ucapnya, setelah itu langsung menjalankan mobilnya. 



" Yaahh, padahal tadi aku sudah susah mengantri. Kau sudah tidak bernafsu lagi ya ? Ah, baiklah-baiklah. " Chaeyeon kemudian tersenyum penuh arti dan mendekatkan wajahnya, berbisik di telinga Jaehyun, " Kau pasti lebih bernafsu kepadaku kan. " 



Jaehyun menjauhkan wajahnya, sedikit menghindar. Ia memutar bola matanya malas, lebih memilih untuk mengabaikan ucapan gadis itu, dan memfokuskan dirinya menyetir mobilnya. Dia ingin segera sampai di kampus, dan bisa terbebas dari gadis di sampingnya itu.



' Aku hanya bernafsu kepada Taeyong. '





~ Slave ~





Taeyong menghela nafasnya dan kemudian berdecak pelan ketika membaca pesan dari Jaehyun. Padaal dia ingin berlama-lama memandang wajah tampan Eunwoo yang sedang mengobrol bersama teman-temannya, tapi Jaehyun malah menyuruhnya untuk mengantarkan jus untuknya. Ia kemudian berdiri, dan memesan jus yang Jaehyun inginkan. Dia harus mengikuti semua perintah Jaehyun agar pria Jung itu tidak membongkar identitasnya.



Setelah pesanannya sudah selesai, Taeyong segera bergegas pergi meninggalkan kantin itu, menuju ke lapangan basket. Dia sempat menoleh kepada Eunwoo yang terlihat asyik mengobrol bersama teman-temannya. Senyuman terlihat di wajah cantiknya, dia menyukai Eunwoo, sangat menyukai Eunwoo. Entahlah, namun sikap Eunwoo yang baik kepadanya membuat hatinya yang sudah lama membeku kini luluh juga. Dia ingin memiliki Eunwoo sepenuhnya. Mungkin, suatu saat nanti, entah kapan itu dia akan membuka identitas sebenarnya kepada Eunwoo. Dia tidak ingin membuat Eunwoo tahu akan identitas sebenarnya dari orang lain, bukan dari dia.





Taeyong memelankan langkahnya ketika melihat Jaehyun sedang bermain basket dengan teman-temannya. Ia kemudian berjalan menghampiri, dan duduk di pinggir lapangan basket itu. Dia memperhatikan bagaimana hebatnya Jaehyun bermain basket. Tubuh pria Jung itu berkeringat, dan tampak sangat seksi. Ingatannya melayang mengingat saat Jaehyun berkeringat sambil mengungkung tubuhnya, ya walaupun saat itu dia mabuk tapi dia masih ingat jika dia juga menikmati semuanya. 



" Hey buruk rupa. "



Taeyong sontak menoleh ke arah samping dan mendapati Chaeyeon sudah duduk di sampingnya, dengan senyuman mengejek. Taeyong memutar bola matanya malas, dia sama sekali tidak mengerti mengapa gadis ini ada disini. Oh, dia lupa jika Chaeyeon adalah kekasih Jaehyun, jadi wajar saja jika gadis itu ada disini. Yang tidak seharusnya ada disini adalah dirinya sendiri, karena dia bukan siapa-siapa Jaehyun. 



" Atau aku harus memanggilmu ' si munafik '. " Chaeyeon tersenyum lebar, masih menatap kepada Taeyong, membuat Taeyong langsung menoleh dan menatapnya.



" Apa maksudmu ? " 



" Hmm, ternyata bukan hanya penampilanmu saja yang buruk, tapi kelakuanmu juga. Sangat buruk, dan kotor. Kau benar-benar kotor dan menjijikan. " Chaeyeon terkekeh pelan, dia merasa sangat puas melihat wajah Taeyong yang sudah menunjukan raut wajah emosi. Dia ingin membuat Taeyong lepas kendali, dan menunjukan identitas aslinya, sehingga dia dengan mudah bisa membuat Taeyong benar-benar sangat malu. 



" Apa yang kau bicarakan Jung Chaeyeon ?! " Taeyong kini mulai sedikit meninggikan suaranya, dia tidak mengerti apa yang Chaeyeon ucapkan.



" Sebentar lagi, semua orang akan menganggapmu sebagai orang yang sangat menjijikan. " Chaeyeon tertawa terbahak-bahak, sama sekali tidak memperdulikan tatapan marah Taeyong kepadanya. Malahan dia benar-benar berharap jika Taeyong akan tersulut emosi. 



" Kau---"



" Ada apa ini ? " Suara rendah miilik Jaehyun membuat Taeyong menghentikan ucapannya. Ia langsung memalingkan wajahnya berusaha untuk menenangkan emosinya. Sementara itu Chaeyeon langsung berdiri dan bergelayut manja di lengan Jaehyun.



" Baby, aku membawakan minuman dingin untukmu. "



Jaehyun melepaskan dengan cukup paksa pelukan Chaeyeon di legannya, ia kemudian menoleh kepada Taeyong, " Mana pesananku ? " 



Chaeyeon mengerutkan keningnya ketika melihat Taeyong menyerahkan jus kepada Jaehyun, dan Jaehyun langsung menerimanya dan bahkan meminumnya, " Kau sama sekali tidak mau menerima minuman yang aku bawa, tapi kau malah meminum jus dari orang munafik itu, "



Jaehyun sontak menoleh kepada Chaeyeon saat mendengar ucapan gadis itu. Emosi kini mulai menguasai hatinya, namun dia berusaha untuk meredamnya. Dia tidak ingin semua rencananya gagal begitu saja karena emosinya, " He's my slave. Tadi aku menyuruhnya untuk membelikan jus untukku. Sudah jangan berfikiran yang macam-macam. " 



Taeyong hanya terdiam, benar-benar malas melihat sikap Chaeyeon. Iya, dia tahu jika Chaeyeon memang sangat cantik, dan wajar jika Jaehyun menyukai gadis itu, namun apa Jaehyun akan betah akan sikap Chaeyeon yang seperti itu ? Ah, dia lupa jika Jaehyun pun sama seperti Chaeyeon. Sama-sama suka membully orang lain. Cocok.



" Oh wow, jadi dia pembantumu. " Seringai kini terlihat di wajah cantik Chaeyeon, menatap kepada Taeyong, " Jika kau adalah pembantunya Jaehyun, berarti kau juga pembantuku. Kau harus mengikuti semua perintahku. "



" Sayangnya tidak. Kau tidak berhak memerintahnya atau melakukan apapun semaumu. Sudahlah, aku mau mandi dan setelah itu pulang. " Jaehyun menghela nafasnya pelan, kemudian menoleh kepada Taeyong, " Ambil tasku. "



" Kau mau mandi di kamar mandi ruangan khusus untukmu kan ? Aku ikut. Aku ingin melihat bagimana ruanganmu itu. " 



" Tidak. "



" Mengapa tidak ? Si munafik ini kau biarkan ikut bersamamu, lalu mengapa aku tidak ? Aku ini kekasihmu. " Ucap Chaeyeon tak terima. 



" Apa kau mau mengambilkan tasku yang berat ? Tidak kan ?! Sudahlah, aku tidak mau berdebat denganmu. Jika kau tetap memaksa, aku tidak akan menjamin jika setelah ini kau masih berstatus sebagai kekasihku. " Ancam Jaehyun, yang tentu saja langsung berhasil. Chaeyeon langsung mengangguk lemah, dan kemudian berbalik pergi meninggalkan Jaehyun dan juga Taeyong. 



Jaehyun menoleh ke arah Taeyong yang ada di belakangnya, memperhatikan bagaimana tatapan mata pria mungil itu tampak kosong. Sepertinya ada sesuatu yang sedang mengganggu fikirannya, dan Jaehyun sungguh sangat tidak suka itu, " Nerd, ayo. " 



Taeyong terkesiap, tersadar dari lamunannya. Ia kemudian mengangguk dan melangkahkan kakinya mengikuti Jaehyun sambil membawa tas Jaehyun yang cukup berat. Banyak orang yang memperhatikannya karena membawa tas Jaehyun, namun dia sungguh sama sekali tidak memperdulikannya. Ia masuk ke dalam sebuah ruangan mengikuti Jaehyun. 



Pria mungil itu memilih untuk duduk di sofa, sambil memeluk tas Jaehyun. Fikirannya kembali melayang entah kemana. Ucapan Chaeyeon benar-benar mengganggu fikirannya. Jaehyun hanya menghela nafasnya pelan, tidak mengerti mengapa Taeyong tampak murung seperti itu, " Nerd, buka tasku dan ambil minuman yang ada disana. " 



Taeyong menoleh kepada Jaehyun, dan kemudian mengangguk tanpa berucap apapun. Ia membuka tas Jaehyun, ia merogoh tas itu dan kemudian mengerutkan keningnya ketika menemukan susu strawberry dari dalam tas itu, " Kau menyukai susu strawberry ? " tanyanya. 



" Untukmu. " Ucap Jaehyun, setelah itu langsung masuk ke dalam kamar mandi. Ia ingin segera mandi dan setelah itu pulang. 



" Untukku ? " Gumam Taeyong pelan. Senyuman kini mulai terlihat di wajah cantiknya, setidaknya dia bisa melupakan masalahnya sejenak dengan meminum susu strawberry. 



Sekitar 10 menit, Jaehyun keluar dari kamar mandi itu, hanya dengan mengenakan handuk yang melingkar di pinggangnya. Ia terdiam menatap kepada Taeyong yang tertidur di sofa. Jaehyun berjalan menghampiri Taeyong dan duduk di samping pria mungil itu. Dia tersenyum geli, Taeyong gampang sekali tertidur padahal hanya ditinggal mandi sebentar. 



Tangannya terangkat, dan mengusap lembut pipi Taeyong. Dia tersenyum, mengagumi wajah cantik Taeyong. Dia tahu, dan selalu tahu sejak dari dulu jika Taeyong memang sangat cantik dan mempesona, " Kau cantik Taeyong. " ucapnya sambil mendekatkan wajahnya dan mencium kening Taeyong.



" Eunwoo. " 



Jaehyun mengerutkan keningnya, dan segera menjauhkan wajahnya ketika Taeyong malah mengigau nama Eunwoo. Dia berdecak kesal, rasa cemburu kini mulai menguasai hatinya. Apa yang dilakukan Eunwoo sehingga sampai membuat Taeyong mengigau namanya ? Apa Eunwoo begitu special untuk Taeyong ? 



Jaehyun hendak berdiri, namun mengurungkannya ketika ponselnya berdering. Nama Chaeyeon muncul di layar ponselnya. Tak mau membangunkan Taeyong dengan suara deringan ponselnya, ia pun segera mengangkat telepon itu.

" Ya, hallo. "



" Baby, aku ingin mengajakmu bersenang-senang. Aku akan membuat hiburan yang sangat menarik malam ini di bar. "



" Hiburan apa ? "



" Kau sangat membenci Taeyong kan ? Terlihat dari perlakuanmu kepadanya yang selalu membullynya. "



" Ya. " Ucap Jaehyun asal, " Lalu ? "



" Nanti malam kita buat dia mabuk, dan kita rekam dan setelah itu kita sebarkan videonya di kampus. Bagaimana ? Menarik kan ? Aku ingin mempermalukannya. "



Tangan Jaehyun mengepal, ia berusaha untuk mengontrol dirinya sendiri, " Lalu maksudmu kita harus mengajak Taeyong ke bar dan kemudian mempermalukannya ? " 



" Kita tunggu disana dan kemudian merekamnya saat dia sudah mabuk berat dan melakukan hal-hal yang menjijikan. Teman kita saja yang mengajaknya, bukan kita. " 



" Siapa ? "



" Eunwoo. "







TBC

Continue Reading

You'll Also Like

2.8M 40.5K 29
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
32.4K 2.8K 4
Ketemu Sugar Daddy yang berujung jadi suami sendiri lewat anonymous chat? Nothing impossible in this whole universe, right? threeshots, bxb. a story...
2.6M 217K 39
nomin fanfiction : end tentang aku, kamu, dan botol susu start : 01.10.2021 end : 26.05.2022
11.2K 2.7K 42
Terkadang, sesuatu yang tidak terlihat bisa saja membahayakan dirimu. Dan sebelum itu terjadi, kuharap, kamu sudah bersiap atas kenyataannya nanti...