Twenty One

45.9K 5K 1.3K
                                    

Happy Reading ❤💓

" Kau sudah merusaknya, jadi kau harus bertanggung jawab. Minggu depan daddy akan mengurus pernikahan kalian. "

Jaehyun melebarkan matanya demi mendengar ucapan ayahnya. Sungguh, dia sama sekali tidak menyangka jika ayahnya akan berbicara seperti itu. Dia menyangka jika ayahnya akan marah besar kepadanya dan menentang hubungannya dengan Taeyong.
" Dad, are you serious ? "

" Selama kalian belum menikah, Taeyong akan tinggal bersama daddy dan Yoona. Sedangkan kau di apartmenmu sendiri. Kalian tidak boleh melakukan hal yang berlebihan sebelum menikah. Setelah kalian menikah, daddy sudah menyiapkan rumah untuk kalian berdua. " 

Jaehyun tidak bisa lagi menahan kebahagiaannya, ini benar-benar terasa seperti mimpi untuknya. Dia beranjak berdiri, dan kemudian memeluk ayahnya, " Terimakasih dad, terimakasih. Aku sangat bahagia. " 

Yunho hanya terdiam, dia bukanlah tipe orang yang selalu mengungkapkan kasih sayang dengan kata-kata atau sikap. Mungkin anak-anaknya selalu berfikir jika dia tidak menyayangi mereka karena dia jarang sekali memberikan perhatian. Tapi sebenarnya dia akan selalu berusaha untuk membuat kedua anaknya bahagia. 

" Daddy harus pergi, ada meeting pagi ini. Bukankah kau juga harus ke kampus ? Kau bawa mobil kan ? " 

Jaehyun melepaskan pelukannya, ia kemudian mengangguk. " Ya, aku membawa mobil. Sekali lagi terimakasih dad. Ini merupakan hal yang sangat membahagiakan untukku. " 

" Kau hati-hati di jalan. Nanti malam ajak Taeyong untuk makan malam di rumah kita, sekalian mulai nanti malam Taeyong harus mulai menginap di rumah kita sampai kalian resmi menikah. " Yunho beranjak berdiri, dan kemudian berjalan pergi meninggalkan Jaehyun yang masih saja tersenyum bahagia. Ia juga tersenyum bahagia. Melihat anaknya bahagia sudah benar-benar sangat cukup untuknya. 

Ponselnya berbunyi, nama istrinya muncul di layar ponselnya. Dan dengan cepat Yunho mengangkat panggilan itu, tidak mau membuat istrinya lama menunggu.

" Hallo ? "

" Oppa kau dimana ? Kau tidak lupa kan jika hari ini kita harus bertemu Tuan Park untuk mengurus pernikahan Taeyong dan Chanyeol ?"

" Batalkan saja. "

" Apa ? Ini tidak bisa dibatalkan Oppa. Tuan Park adalah orang sibuk, dan akan susah sekali menemui dia. "

" Maksudku, batalkan rencana pernikahan Taeyong dan Chanyeol. "

" Apa kau bilang ? Jangan bercanda ! "

" Taeyong akan menikah dengan Jaehyun. " 

" Oppa, ini tidak boleh terjadi ! Jika Taeyong tidak menikah dengan Chanyeol, perusahaan---"

" Kau tenang saja. Aku yang akan membantu perusahaan ayahnya Taeyong sampai pulih seperti semula. Kebahagiaan Jaehyun adalah segalanya bagiku. Taeyong juga sudah aku anggap sebagai anak kandungku, jadi kebahagiaannya adalah hal yang harus aku utamakan. Hari ini aku akan pulang agak sore, aku akan pergi ke rumah temanku untuk meminta dia mengurus resepsi pernikahan anak kita. " 

~ Slave ~

Taeyong menatap pantulan dirinya di cermin, dia meringis ketika melihat wajahnya yang memerah dan juga sekujur tubuhnya benar-benar sangat gatal. Dia tidak tahu apa yang disiramkan oleh Chaeyeon tadi, yang jelas saat ini sekujur tubuhnya merah-merah, bukan hanya tubuhnya tapi wajahnya juga. Dan dia tidak tahu bagaimana cara untuk menutupinya. 

Ponselnya berdering, nama Jaehyun muncul di layar ponselnya. Dia terdiam sejenak, hanya memandang layar ponselnya tanpa berniat untuk mengangkatnya. Dia tahu jika mungkin Jaehyun akan menanyakan kepadanya dimana dia sekarang, dan dia tidak mau bertemu dengan Jaehyun saat ini. Dia tidak mau membuat Jaehyun melihat keadaannya yang seperti ini. 

SLAVEWhere stories live. Discover now