Happy Reading Guys, Jangan lupa vote 😊
Malam berganti Pagi, Yuna melakukan aktivitas paginya sebelum berangkat sekolah seperti biasa bangun, mandi, sarapan dan berangkat.
"ayah aku berangkat" ucap Yuna pamit pada tuan Lee
"apa kau di antar sehun?" tanya Tuan lee Yang di balas anggukan
"ayah rasa, Sehun sore ini akan berangkat ke Busan"
Deg, ucapan tuan Lee membuat pergerakan Yuna terhenti, ada perasaan tak enak ketika tuan Lee mengatakan itu, rasa tidak rela dan tidak ingin di tinggalkan.
Jujur saja perasaan Yuna semakin hari semakin berkurang namun ada perasaan lain yang di berikan Yuna pada Sehun yang tidak akan berkurang yaitu rasa sayang sebagai seorang sahabat.
"ah, begitu? " Ucap Yuna, Yuna pun beranjak pergi namun saat Yuna membuka pintu ia di kejutkan dengan kehadiran seseorang
"Baekhyun! kau mengagetkanku" Ucap yuna
"Tuan Lee sudah berangkat?" tanyanya langsung
Yuna pun menggeleng
"Baiklah, aku ingin menemui tuan Lee" Baekhyun pun langsung ingin pergi, Yuna pun menghentikannya
"Baek, kau tidak ingin mengantarku" entah kenapa Yuna tiba tiba berucap seperti itu
Baekhyun menaikan satu alisnya, apa yang sedang di bicarakan Yuna kenapa tiba tiba Yuna seperti itu padahal biasanya Yuna akan menolak jika Baekhyun mengikutinya
Dengan cepat Baekhyun menyentuh dahi Yuna
"ku rasa kau sedang demam, Yuna-ssi" ucap Baekhyun sambil bersemirik, Yuna pun gelagapan ia juga meruntuki mulut nya itu bisa bisanya ia berkata seperti itu
"a aku aku-" ucap Yuna gelagapan
"sudah sana berangkat, kau sudah di tunggu Sehun mu itu" potong Baekhyun
Baekhyun pun langsung masuk ke rumah tuan Lee meninggalkan Yuna yang masih diam di tempat
"heol,,Sehun mu? aishh menyebalkan" gumam Yuna, akhirnya Yuna pun beranjak untuk menghampiri Sehun yang sejak tadi sudah ada di sana menunggu Yuna dengan berjuta pertanyaan, dan ketika Sehun ingin menyerbunya dengan pertanyaan Yuna pun langsung masuk ke mobil seakan akan semua pertanyaan yang ingin di lontarkan Sehun tidak penting
🍒🍒
Baekhyun duduk diam di ruang tamu, menunggu respon tuan Lee yang sejak tadi membaca koran yang ia bawa, Ya Kedatangan Baekhyun ke rumah tuan Lee hanya 2 ingin menemui Yuna dan Menemui Tuan Lee
"apakah ayah ku benar benar melakukan itu? Apa ini ada kaitannya dengan seseorang yang membunuhku?" Ucap Baekhyun di sela keheningan
"kau pikir ayahmu akan melakukan ini?" tanya tuan Lee balik
"dengar Baek, jika pun ini benar pasti ada suatu alasan"
"tapi tuan,,,aku melihat ayahku waktu itu" ucap Baekhyun setelah lama terdiam
"apa?"tanya tuan Lee kaget "kau bilang apa barusan?"
Baekhyun menatap Tuan Lee
"aku melihat ayah, dia datang ke kamar ku dan berulang kali memohon maaf, apa ayah ada kaitannya dengan kematian ku" ucap Baekhyun
Tuan Lee masih diam menatap Baekhyun, apakah benar yang di katakan Baekhyun
"Tuan,,waktu ku sudah tidak lama lagi, rasa sakit dan rasa panas yang selama ini ku rasakan semakin hari semakin terasa bahkan kekuatan yang tuan berikan semakin sulit untuk ku gunakan"
Tuan Lee tertegun, ia hampir lupa jika Baekhyun tidak bisa berlama lama di dunia ini, karena ini bukanlah tempatnya
Tuan Lee mengangguk "aku akan berusaha mencari tahu secepat mungkin dan akan aku pastikan kau akan mendapat permohonan maaf dari orang itu" Ucap tuan Lee meyakinkan Baekhyun
"tuan ku mohon jangan pernah ceritakan hal ini kepada Yuna, aku tidak mau dia-"
Kalimat Baekhyun berhenti ketika tuan Lee menyentuh pundak Baekhyun
"apa pun itu Baek, pada akhirnya Yuna pun akan tau dan tersakiti"
Baekhyun pun akhirnya mengangguk dan beranjak pergi entah kemana, sedangkan tuan Lee masih berdiri diam ia masih memikirkan apa kaitannya tuan Byun dengan kematian Baekhyun apa benar tuan Byun ada di balik ini semua
🍒🍒
Di dalam mobil Yuna hanya diam saja sedangkan Sehun sedari tadi berusaha berbicara pada Yuna namun Yuna tidak merespon apa pun
"Ya! Sebenarnya kau ini kenpa? "
Tanya Sehun ke sekian kalinya
Yuna hanya menoleh, lalu fokus ke jalanan lagi
Tak lama mobil Sehun berhenti di depan gerbang sekolah Yuna, Yuna pun langsung turun tanpa mengucapkan apapun hingga akhirnya sehun mencekal pergelangan tangan Yuna
"kau ini kenapa? kau tidak ingin mengucapkan sesuatu pada ku? Salam perpisahan mungkin?aku akan kembali ke busan sore ini" ucapnya sebelum cekalan tangannya di lepas oleh Yuna paksa Sehun pun langsung turun dari mobil dan mengejar Yuna
"hei tunggu, Kau marah padaku?" tanya Sehun
"hmm" jawab Yuna dengan sebuah gumaman tanpa mau melihat Sehun
"apa aku membuat kesalahan?"
Kini Yuna beralih menatap Sehun
"ya, kau membuat kesalahan besar padaku"
Sehun masih diam kebingungan
Memikirkan kesalahan apa yang ia perbuat
"aishh,,kau ini! Kesalahan mu adalah kenapa kau tidak bilang padaku kalo ternyata hari ini kau akan pergi" Ucap Yuna
"aku tadi sudah bilang di mobil" jawab Sehun enteng
"asihh, pabo" ucap Yuna lalu memukul dada sehun
"kenapa kau baru memberithauku tadi, kau membuat ku seperti seorang sahabat yang jahat karena tidak tau apa apa, jika ayah tidak memberitahuku pasti aku tidak akan tau" Yuna sudah emosi dengan sehun, bisa bisanya ia pernah menyukai pria bodoh seperti Sehun
"Ayolah, aku hanya pergi ke busan tidak ke luar negri, lagian aku bisa mengunjungi mu satu bulan sekali"
Yuna mendengus
"baiklah bagiamana kalau nanti sore kau ikut mengantarku ke bandara"
Ucap Sehun, membuat Yuna tersenyum
"Baiklah aku setuju, kalo begitu jemput aku nanti sore tuan Sehun" jawabnya lalu masuk ke dalam sekolah
"Tunggu" ucap Sehun, membuat Yuna menoleh ke arah Sehun
"apa lagi?" tanya Yuna
"Kau ajak sekalian, teman mu yang tak kasap mata itu" ucap Sehun lirih
"apa? Aku tidak dengar sehun" tanya Yuna lagi
"aishh,,ajak teman mu yang bernama siapa itu Baek Baek itu" jawab Sehun
Yuna pun tambah mengembangkan senyumnya
"okeee aku akan mengajaknya" ucapnya lalu beranjak pergi
Sehun hanya bisa menggeleng geleng dan tersenyum karena kelakuan sahabat nya itu, ah bukan hanya sahabat melainkan adik kecilnya juga, tanpa sadar bahwa sejak tadi banyak siswi yang sedang memperhatikannya dengan penuh kekaguman
"aishh...bocah bocah ini " gumam Sehun lalu beranjak pergi
🍒🍒
Yuna masuk kelas seperti biasa, tidak ada yang sepesial hari ini bahkan sekolah kini terasa membosankan
Tanpa ia sadari ternyata Sudah ada sosok hantu yang sejak tadi berada di samping Yuna, memperhatikan Yuna yang sejak tadi berkutat dengan buku bukunya
"bukankah itu soal yang mudah?" ucap hantu itu setelah melihat Yuna yang kesulitan mengerjakan soal kimia, siapa lagi kalau buka Baekhyun
Yuna sedikit tersentak, karna sejak tadi ia tidak tau jika ternyata ada seseorang di sampingnya
"aish! Ini benar benar sulit" ucapnya setelah ia tau kalau itu Baekhyun, Baekhyun mencoba melihat soal yang Yuna kerjakan
"ya!apa yang kau pelajari selama ini, ku kira pemenang olimpiade matematika akan pintar dalam semua pelajaran" nyinyir Baekhyun membuat Yuna muak
"tidak semua pelajaran ku bisa Baek, aku juga manusia mempunyai kekurangan, kapasitas kecerdasan otak ku juga memiliki batas" ucap Yuna tak mau kalah, lalu melanjutkan mengerjakan soal soal itu
"kemarikan akan ku ajari, aku dulu pintar dalam hal kimia" Ucap Baekhyun lalu meraih soal soal itu, namun sebelum Baekhyun mengambilnya Yuna sudah mencekal Tangan Baekhyun
"kau ini gila, kalau mereka lihat ada kertas melayang bagaimana nanti" Ucap Yuna berbisik, di ikuti dengan Baekhyun yang menoleh ke kanan dan kiri
Memang sejak tadi tidak ada yang sadar jika Yuna berbicara, namun jika kertas melayang mereka pasti akan sadar bukan
"kalau begitu ke perpustakaan saja, tenang dan tidak ada orang kalau pun ada mereka tidak akan banyak" tawar Baekhyun
Yuna pun mengangguk "baiklah aku setuju"
Akhirnya Yuna dan Baekhyun pun pergi ke perpustakaan, lorong sekolah sangat sepi karena masih dalam jam mengajar, hanya kelas Yuna saja yang riuh karena hari ini mereka mendapat jam kosong
"permisi" ucap seseorang membuat langkah Yuna dan Baekhyun berhenti lalu berbalik dan mendapati seorang gadis yang sedang kebingungan, sepertinya murid baru
"apa kalian tahu dimana ruang guru?"
Wusssss seperti ada badai yang baru saja menghempas raga Yuna, Yuna tidak salah dengarkan? baru saja ia mendengar bahwa gadis tadi berkata kalian
Yuna memandang Baekhyun yang sama terkejutnya dengan Yuna
"tunggu, kau bilang kalian" tanya Yuna memastikan
Gadis tadi mengangguk
"hmm kalian berdua"
"apa kau murid baru?" Tanya Baekhyun mengetes apa benar gadis itu melihatnya
"ah, ya aku murid baru "jawab gadis itu
Yuna menatap Baekhyun, akhirnya Yuna pun memberanikan diri untuk bertanya lagi
"ka kau bisa melihat nya?" tanya Yuna dengan menunjuk Baekhyun
"apa kau bercanda ? Tentu saja aku melihat nya" ucap gadis itu belum sadar dengan pertanyaan Yuna
Baekhyun pun menyodorkan tangannya
"aku Baekhyun, senang bertemu dengan mu" melihat apa yang di lakukan Baekhyun Yuna bertanya tanya mengapa Baekhyun malah memperkenalkan diri
"apa yang kau lakukan?" tanya Yuna
"aku hanya ingin berkenalan" jawab Baekhyun, lalu beralih menatap gadis itu
Gadis itu pun membalas uluran tangan Baekhyun
"aku song ji-" ucapan gadis itu berhenti ketika ia merasakan suatu keanehan "kau hantu?" tanya nya langsung
Yuna hanya bisa menganga, sedangkan Baekhyun tersenyum
-
-
-
-
-
Hai hai aku kembali ,maap telat Upnya biasa lagi banyak tugas soalanya dan gak sempet buat ngetik
Oh iya Yuna ma Baekhyun punya temen baru eakk
Kemungkinan di part selanjutnya udah mulai ada scene manis manisnya antara Yuna & Baekhyun
Jangan Lupa Vote & Comen ya gaess
Maap jika ada ketypoan 😇😇