Saudara Baru (NCT and OC)

By mrg_tata

334K 28.1K 2.3K

Hanya cerita tentang pertemuan Retta dengan sodara sodara baru dari kakak tirinya yang maha dasyat brisik dan... More

0. Video Call
1. Malam Sebelum Berangkat
2. Malam Sebelum Berangkat pt.2
Kenalan yuukk~ (Jaehyun POV)
Lanjutin Kenalan yukk~~ (Jaehyun POV)
3. Berangkat
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14.
15
16
ILLUSTRATIONS
17
18
19
FLASHBACK
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39

4. Kesan Pertama

11.2K 869 28
By mrg_tata

Karna kalah suit dengan Mark, Haechan harus rela ke minimarket membeli cemilan untuk semua saudaranya dengan berjalan kaki. Tidak jauh sih, tapi lumayan juga kalau berjalan dari rumah dan keluar dari area perumahan itu. Tentu Haechan tidak mau sendiri, maka dari itu Haechan menyeret Jaemin untuk menemaninya.

Mereka sudah selesai membeli cemilan dan juga sudah memasuki area perumahan, tidak lupa juga menyapa petugas keamanan saat melewati pos. Jalanan di perumahan ini cukup sepi, hanya ada mereka berdua yang berjalan dan beberapa mobil yang lewat. Wajar sih mengingat ini merupakan perumahan yang cukup elit, dan lagi ini sudah akan gelap.

Mereka berjalan dengan santai sembari membicarakan hal hal random hingga tiba tiba fokus mereka teralih oleh mobil yang lewat dari arah belakang mereka. Mobil berwarna hitam matte mengkilap yang terlihat sangat mewah bagi mereka, bahkan seluruh kacanya dilapisi film.

"ada yang baru pindah kesini apa Jaem? gila cakep banget itu mobil, pasti orang kaya sih ini." kagum Haechan.

"nggak ngerti Chan. tapi, kalo dipikir itu mobil ke-mewahan nggak sih Chan, kalo masuk perum ini?" respon Jaemin.

Haechan mengerti maksud Jaemin, dan Haecahn setuju. Ini memang perumahan yang dikenal cukup elit, tapi tidak se-elit itu hingga penghuni perumahan itu adalah para pemilik Mercedes-Benz keluaran terbaru atau mobil mewah lainnya. Mereka sempat mengira jika pemilik mobil itu tersasar atau salah memasuki perumahan. Tapi sudahlah itu bukan urusan mereka juga.

Mereka sudah hampir sampai, bahkan pagar rumah sudah terlihat. Tapi ada yang aneh, mengapa pintu pagarnya terbuka??

"lo nggak tutup pintu pagernya apa Jaem?!, kalo bang Doyoung tau diomelin lo!" tuduh Haechan nyolot.

"dih apaan?! elo kali yang tadi kel-"

Perkataan Jaemin terhenti ketika mereka melihat seorang perempuan menggunakan jaket putih dan juga memiliki rambut blonde panjang berjongkok di dekat rumah mesty dan nesty --anjing peliharaan rumah ini. Mereka curiga, semua pikiran buruk memenuhi otak mereka. Bagaimana jika mesty dan nesty diculik?!. Tanpa berfikir lagi, Haechan berteriak

"HEH, NGAPAIN LO?!. MAU NYULIK ANJING KITA YA LO!!"

Mendengar teriakan itu, tidak hanya perempuan itu yang terkejut tapi dua orang yang berada di teras rumah yang tidak Haechan dan Jaemin sadari keberadaannya juga terkejut. Itu suara si Haecha? --pikir dua orang yang berada di teras. Saat dua orang itu akan menghampiri sumber keributan tiba tiba pintu rumah terbuka. Menampakan sang tuan rumah yang sedari tadi diharapkan kemunculannya. Taeyong dan Taeil.

"lah ada elo John, Jae?. kapan sampe lo berdua?, kenapa nggak minta jemput?" ujar sang tuan rumah yang bernama Taeyong.

"apa lo bilang?! kita udah telponin elo ya, Yong! tapi nggak ada dijawab sama sekali! yang lain juga sama aja!!" jawab Johnny emosi.

"hah, masa sih? ya maaf gue nggak tau soalnya lagi mas-"

BYUURR~

Ucapan Taeyong terhenti oleh suara air yang disiramkan. Seketika mereka yang berada di teras rumah pun menoleh ke arah keributan. Seketika itu pula Johnny dan Jaehyun terkejut setengah mati.

"YA AMPUN HAECHAN! LO APAIN ADEK GUE!!" teriak Jaehyun dan langsung menghampiri perempuan yang sudah jatuh terduduk di tanah.

Iya. Itu tadi Retta yang disiram air sama Haechan. Karna dari tadi Retta --yang Haechan dan Jaemin sangka sebagai 'penculik' terus mengelak jika dirinya bukan orang jahat yang akan menculik mesty dan nesty. Tapi karna sudah terlalu emosi karna Retta yang selalu mengelak, akhirnya Haechan menyiramkan seember air di dekat keran ke Retta.

Jaehyun dan Johnny membantu Retta untuk berdiri. Sementara yang lain masih terkejut mendengar teriakan nyaring Jaehyun. Sebegitu terkejut terutama Jaemin dan Haechan yang sudah berburuk sangka hingga dengan lancangnya menyiram seember air. Setelah memahami situasi, Taeyong dan Taeil buru buru menghampiri mereka bertiga.

"you okey?" tanya Johnny memastikan.

"ya I'm okey. baju Retta nggak basah kok soalnya masih pake jaket" jawab Retta apa adanya menggunakan bahasa Korea dengan logat yang lucu memurut Taeyong dan Taeil.

Jaehyun membatu melepas jaket putih yang sudah kotor itu. Iya, beruntung Retta masih pakai jaket berat sepanjang lutut itu. Beruntung juga jaket itu tahan air, jadi cukup menahan airnya agar tidak membasahi baju yang dipakai Retta. Tapi itu tidak diperdulikan oleh yang lainnya, yang mereka lihat adalah Retta yang basah kuyup.

"yaudah masuk aja dulu John, biar bisa ganti bajunya" ujar Taeil.

Johnny menurut dan mereka bertiga akhirnya mengikuti Taeil memasuki rumah. Sementara Taeyong berbalik dan menemukan Haechan dan Jaemin yang masih berdiri dan menjinjing plastik belanjaan dengan khawatir. Pandangan mereka berdua bertemu langsung dengan Taeyong yang memandang mereka bengis. Semakin menjadi saja kekhawatiran mereka bertiga.

"beresin itu yang berantakan!, nggak ada makan juga buat kalian malem ini!" ujar Taeyong mutlak sebelum memasuki rumah.

Dan benar saja, mereka mendapat hukuman terkejam yang ada dirumah ini. Tadi memang mereka berdua menyiramkan air ke Retta, tapi efek lainnya mesty dan nesty terkejut dan lari ke arah taman bunga kesayangan dan kebanggaan Kun.

Alhasil taman itu berantakan dan juga ada beberapa bunga yang rusak. Jika Kun melihat ini dapat dipastikan Kun akan mengamuk. Akhirnya dengan amat sangat terpaksa mereka harus menuruti perkataan Taeyong untuk membereskan kekacauan itu, demi menjaga kedamaian rumah rumah ini juga.

Sementara didalam rumah, mereka yang ada di ruang tengah terheran karna Taeil dan Taeyong masuk dengan wajah yang terlihat muram sekali. Melihat itu Renjun berinisiatif mengecilkan volume tv yang mana merupakan sumber kebisingan rumah ini sejak sore tadi, karna memang sebenarnya sudah sejak tadi Taeyong menyuruh untuk mengecilkan volume tv.

Seingat mereka Taeil dan Taeyong keluar untuk mengetahui apa yang terjadi karna Haechan berteriak teriak. Tapi kenapa Haechan dan Jaemin tidak terlihat setelah Taeil dan Taeyong masuk?.

Justru dua ohh bukan, maksudnya tiga orang yang tidak mereka duga yang muncul setelah Taeil dan Taeyong kembali ke dapur. Mereka Johnny dan Jaehyun yang langsung menduduki sofa yang kosong dan juga Retta yang sejak tadi menunduk.

"wah akhirnya, setelah sekian lama dateng juga lo John, Jae. Tapi, ini siapa Jae?" tanya Yuta dengan menunjuk Retta.

"adek gue, Margaretta namanya" jawab Jaehyun sekenanya.

Mendengar itu semua orang langsung mengalihkan perhatiannya. Mereka semua memang mengetahui jika tante Yoona menikah lagi, tapi mereka tidak tau dengan siapa tante Yoona menikah. Dan mereka cukup tertarik ketika Jaehyun bilang dia memiliki adik. Karna sudah pasti itu anak dari suami tante Yoona.

"ha-halo aku Margaretta, ta-tapi panggil Retta saja. aku adiknya kak Johnny dan kak Jeffrey" ujar Retta sedikit menunduk menggunakan bahasa Korea yang terdengar lucu dan takut takut.

Melihat Retta yang bicaranya kurang nyaman, Mark berinisiatif merespon sapaan Retta dengan bahasa ayahnya.

"hi Retta I'm Mark. Nice to meet you" ujar Mark tersenyun seramah mungkin.

Mendengar ada yang merespon, Retta senang sekali. Retta menegakkan kepala dan melihat Mark yang mengulurkan tangan. Retta tersenyum lebar hingga menunjukkan empat buah dimple yang dimilikinya. Iya ada empat, di kedua pipinya dan di kedua sudut bibirnya. Memang sudah cocok sekali menjadi adiknya Jaehyun.

"nice to meet you too, Mark.. " ujar Retta sembari menerima uluran tangan Mark.

"if you have something that you wanna know, you can ask me everytime. Okey.." ujar Mark menawarkan.

"okey, thank you Mark.." balas Retta senang, sungguh dia tidak bisa berhenti tersenyum.

Melihat itu Lucas juga tidak mau kalah oleh saudara seumurannya ini, segera ia berdiri dan mendekat. Dengan senyum khasnya itu, dia memperkenalkan dirinya pada Retta.

"halo Retta aku Lucas. aku dari china loh" ujarnya. Sepertinya bangga sekali dengan fakta bahwa dia orang cina.

Mendengar itu Retta terkejut. Dia kira saudaranya Johnny dan Jaehyun cuma ada di Seoul saja, ternyata ada dari negara lain juga. Itu terlihat, 'keren' bagi Retta.

"wah, beneran kak?" respon Retta.

"bener dong. aku juga yang paling ganteng di rumah ini"

Mendengar itu Winwin --sang kakak tidak ragu ragu untuk memukul kepala Lucas, kebetulan Winwin duduk di sofa dekat dengan Lucas yang sedang berdiri.

"nggak usah tengil!, jijik gue dengernya" ujar Winwin.

Setelahnya Lucas hanya tertawa tanpa rasa bersalahnya. Sedangkan Retta terkekeh kecil melihat itu, mereka lucu juga ternyata --batin Retta.

Tak beberapa lama dua anak perempuan mendekati Retta, lalu salah satu anak yang memiliki rambut pendek terkesan tomboy berkata "halo aku Taera, terus ini Taeri. Kita nggak kembar ya, aku adiknya kak Taeyong kalau Taeri adiknya bang Taeil" dan diangguki oleh anak perempuan disebelahnya yang diketahui bernama Taeri.

Hah? Kak Taeyong?, Bang Taeil?. Sungguh Retta bingung!, dia baru sampai jadi tidak tau mana kak Taeyong dan mana Bang Taeil. Yang Retta tau baru Mark sama Lucas saja. Tapi Retta tidak ambil pusing, toh dia bisa tanya ke Jaehyun atau Johnny nanti, atau mungkin tanya ke Mark.

"halo kak aku Retta" jawab Retta masih dengan senyum lebarnya.

"hmm, kenapa aku ngerasa muka kamu nggak asing ya? Kaya sering liat gitu" ujar Taera tiba tiba.

"halah, yang jomblo aja sok sokan pake perasaan lo" ini bukan Retta tentunya, melainkan anak lainnya yang fokus bermain game di sudut lain yang menyahut cukup keras.

"diem lo Chenle!, gue nggak ngomong sama lo ya!!" balas Taera tidak kalah keras, terlihat emosi.

Untuk mengehentika pertikaian tidak bermutu antara Taera dan saudara yang setahun lebih muda dari mereka berdua bernama Chenle tadi, Taeri lanjut bertanya pada Retta. Taeri juga penasaran seperti Taera, merasa sering melihat Retta tapi tidak ingat dimana.

"kamu Margaretta yang punya akun instagram @kim.margaaa11 bukan sih?" tanya Taeri memastikan.

"loh, kakak tau akun instagram aku?" tanya Retta balik.

Mendengar pernyataan itu bukan cuma Taeri dan Taera yang terkejut, tetapi juga beberapa orang yang lain.
Awalnya memang hanya Taeri dan Taera saja yang mengetahui siapa Retta karna sering melihatnya di instagram dan mencari tau latar belakangnya.

"anak satu satunya Jonathan Kim si pengusaha sukses dan kaya raya..."

Itulah kesimpulan Taeri dan Taera tentang latar belakang Retta. Tentu saja Retta ini cantik dan juga imut dengan empat dimple nya, itu sebab utama Taeri dan Taera mengagumi dan mem-follow akun instagramnya.

Namun karna Taera merupakan anak yang banyak bicara, maka info hasil pencarian latar belakang tadi sampai ke telinga Renjun, Jeno, Jaemin, Haechan, Mark, Lucas, Chenle dan Jisung juga. Tidak jarang juga Taeri dan Taera akan mengagumi seberapa aestetik dan cantik tiap kali Retta memposting foto di instagram.

"BERARTI KAMU MARGARETTA KIM?!, YANG ANAKNYA JONATHAN KIM ITU?!" heboh Taera.

"kakak tau nama daddy aku juga?" sahut Retta lirih.

"YAKALI NGGAK TAU!, emang siapa yang nggak tau ayah lo sih?, dia kan yang punya perusahan game yang sering kita mainin ini" ini Chenle yang menyahut sambil menghadapkan layar ponselnya ke Retta.

"e-eh, it-"

"loh masih belum ganti baju juga?, nanti sakit loh" ucapan Taeil yang baru keluar dari dapur bersama Taeyong, sepertinya sudah selesai memasak.

"oiya, Retta ganti bajunya dulu nanti lanjutin lagi kenalannya" titah Johnny.

"iya ganti bajunya dulu, habis itu kita makan malem bareng" tambah Taeyong.

"iya tapi, aku ganti baju dimana?"

Mendengar itu mereka semua terdiam saling melirik, namun dengan semangat Taera dan Taeri langsung menawarkan kamar mereka, dan Retta mengiyakan saja. Retta akan menarik koper putihnya, namun dengan sigap Taera memegang koper itu dan berkata akan membawakannya sampai ke kamar. Sedangkan Taeri membawakan jaket putihnya.

Memang sesemangat itu mereka berdua. Karna apa? karna ini adalah Margaretta Kim, orang yang menjadi idola mereka!. Jadi mereka berpikir harus memperlakukan Retta dengan amat sangat baik.

"loh, kok jaketnya bisa kotor gini?" itu komentar pertama yang keluar dari mulut Taeri.

Retta bingung menjawabnya, dia tidak enak mengatakan yang sebenarnaya.

"e-eh itu tadi--"

"tadi dia diguyur air sama Haechan sama Jaemin" sahut Taeyong memotong ucapan Retta.

"HAH!!"

Semua terkejut dengan fakta itu. Ada yang yang tidak menyangka dan ada juga yang emosi, seperti Taera dan Taeri contohnya.

"KOK BISA SIH SI CURUT DUA MAIN SIRAM SEENAK JIDAT!!"

"GOBLOK EMANG MEREKA BERDUA!!, LIAT AJA BESOK GUE SIRAM BALIK ITU CURUT DUA!!"

Mereka berdua sungguh tidak bisa terima jika Retta diperlakukan seperti itu. Bayangkan saja memang siapa yang ingin disiram air?!. Lihat saja Taera dan Taeri pasti akan membalasnya!.

"udah udah, mereka berdua udah dihukum juga sama Taeyong. mending kalian anterin Rettanya ke kamar kalian sana" ujar Taeil

Mereka bedua menurut dan langsung melakukan apa yang Taeil katakan. Diam diam Taeri menyayangkan jaket putih milik Retta yang dipegangnya. pasti ini malah sih --ucapnya dalan hati. Karna dapat Taeri lihat logo fashion brand yang sangat terkenal. Mudah bagi Taeri untuk mengenali logo itu karna memang siapa yang tidak tau Channel?!.

Saat berjalan menuju kamar, Taeri dan Taera juga menjelaskan kalau disini mereka menempati satu kamar untuk berdua. Karna tidak ada kamar kosong lain lagi yang bisa Retta tempati, jadi kemungkinan Retta akan tidur bersama mereka berdua.

Sementara di ruang tengah suasana sedikit hening, mereka sibuk mencerna keadaan yang baru saja terjadi dan kenyataan tentang Retta. Bersamaan dengan itu Haechan dan Jaemin datang dan langsung mendudukkan diri serta meletakkan belanjaan di tengah tengah karpet yang langsung diserbu oleh semua saudaranya.

"sumpah masih nggak percaya gue kalo tadi Margaretta yang sering diomongin sama si Taera sama Taeri?" ujar Renjun tiba tiba sambil memakan keripik kentang.

"sama gue juga Njun, ini gue nggak salah denger kan yaa.." sahut Lucas.

"jangankan kalian, gue aja kadang masih nggak percaya kalo sekarang gue anaknya Jonathan Kim" ujar Johnny lirih.

"bener!, gue juga kadang ngerasa gitu. Masih nggak nyangka kalo bapak tiri gue itu yang punya JJ Holding" tambah Jaehyun.

Mengetahui fakta itu seketika suasana hening lag. Tapi karna Haechan dan Jaemin baru memasuki rumah, maka mereka kurang memahami keadaan.

"eh bentar deh, maksudnya gimana sih? gue nggak paham sumpah" ujar Haechan

"eh elo, udah selesai hukumannya?" sahut Mark berniat mengejek sang adik

"loh kok lo tau kalo kita dihukum bang?" tanya Jaemin

"ya tau lah, apa sih yang kita nggak tau. ya nggak Mark" sahut Lucas songong sambil ber-toss ria dengan Mark

"lagian lo berdua bego sih pake nyiram nyiram anak orang, kaya yang mau tanggung jawab aja kalo itu anak sakit" timpal Ten yang memang licin sekali mulutnya

Mendengar itu Haechan dan Jaemin hanya bisa mendumal saja. Ingin melontarkan pembelaan tapi masih takut sama Taeyong. Namun tiba tiba Jaemin teringat sesuatu.

"Jen" panggil Jaemin

"hmm.."

"dia beneran anaknya Jonathan Kim CEO nya JJ Holding?" tanya Jaemin.

"ya iya lah Jaem, lo denger kan tadi yang diomongin bang Jaehyun" sahut Jeno.

"berarti dia juga yang punya perusahaan game JJ Tech and Game"

"iya Jaemin!, kenapa sih?" sahut Jeno lagi

"berarti bosnya papa dong Jen, kan papa kerja di perusahaan game itu" lirih Jaemin

"berarti bosnya bapak gue juga dong" ujar Taeil dan Taeyong bersamaan.

Suasana kembali hening, tidak menyangka bahwa dunia akan sesempit ini.

"itu beneran Yong?" tanya Johnny memastikan.

"ya beneran lah! Lo pikir aja deh John, darimana bapak gue sama om Jungsu bisa beli rumah segede ini cuma dalam waktu tiga tahun kalo bukan karna bapak lo berdua itu bosnya!!" sahut Taeyong nyolot.

"hah, maksudnya gimana deh bang?. Terus, emang sejak kapan om Siwon, om Jungsu sama om Donghae kerja di salah satu perusahaan papa?" tanya Jaehyun.

"ayah sama om Siwon kerja di perusahaan properti punya JJ Holding kira kira udah empat tahun yang lalu lah, tapi kalo om Donghae baru dua tahunan kerja di JJ Tech and Games. terus perumahan ini ya salah satu bisnis properti papa kalian itu" jelas Taeil dengan tenang.

"papa sama om Jungsu pernah naikin hasil penjualan properti gitu deh katanya, jadi papa sama om Jungsu bisa beli ini rumah soalnya dikasih harga lebih murah sama bapak lo berdua" tambah Taeyong.

"kok gue nggak tau masalah ini yaa.." ujar Johnny lirih.

"makanya kalo liburan tuh dateng kesini! jangan tunggu dipaksa dulu baru lo berdua bisa dateng, jadi kudet kan lo berdua!" sindir Doyoung

"ya udah sih Doy, yang penting mereka berdua juga udah disini sekarang, bawa adek baru lagi. Nggak usah ngedumel mulu lah, capek kuping gue dengernya" ujar Yuta yang langsung mendapat lemparan bantal sofa. Tidak usah ditanya siapa pelakunya kalian pasti sudah tau.

"kira kira papa bakal dipecat nggak ya Jen, soalnya gue udah nyiram anaknya bos gitu.. " ujar Jaemin tiba tiba.

Jaemin khawatir jika ayahnya akan dipecat karna kelakuan kurang ajarnya bersama Haechan tadi ke Retta, karna Jaemin sering melihat kejadian kejadian serupa di drama drama tv yang sering ia tonton dengan Taera dan Taeri.

-tbc-



Continue Reading

You'll Also Like

180K 28.4K 52
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
948K 77.6K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
6.2M 604K 96
Yang Haechan tahu dia dijodohkan dengan laki-laki lugu yang bernama Mark Jung, tapi siapa sangka ternyata dibalik cover seorang Mark lugu Jung terdap...
3.4M 266K 65
Diana Anggita Dwitama, gadis dengan kondisi tubuh sakit-sakitan bahkan untuk berjalan saja dia kesulitan. Kecewa pada diri sendiri ditambah dengan ke...