MSB (Sedang Dalam Tahap Revis...

By Heyybieee_

2.6M 71.4K 1.1K

⚠️ Beberapa chapter di private, Harap follow terlebih dahulu!! [ Highest Rank #2 in Model ] [ Highest Rank #4... More

Chapter 1 - Before We Meet ✅
Chapter 2 - Meetings & Games ✅
Chapter 3 - One Step To Get Started ✅
chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
NOTICE!!!
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Announcement
Chapter 23
Cover
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Cast
Chapter 27
Chapter 29
Chapter 30
Notice!
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
HALLO

Chapter 28

39K 1.1K 19
By Heyybieee_

Alexa melambaikan tangannya kepada ibunya gio dan grace sebelum lift tertutup. Gio sangat senang melihat ibunya dapat menerima alexa dengan baik, mereka terlihat dekat bahkan gio yang posisinya sebagai anak semata wayangnya pun seperti merasa kasih sayangnya mulai terbagi. Tetapi ia benar-benar menyukai jika ibunya setuju dengan pilihannya.

Alexa menatap gio yang tersenyum ke arahnya, gio melingkarkan tangannya pada pinggang alexa.

"Kau membuat ibuku hilang perhatian terhadapku sweetheart" ucap gio tersenyum kecil.

Alexa membuka pintu penthouse gio, "Apa itu masalah?" Tanyanya.

Gio menaikan sebelah alisnya, "Menurutmu?" Ucap gio yang malah balik bertanya.

Alexa memutar bola matanya malas, ia menjatuhkan tubuhnya di sofa lalu berkata, "Kau tidak perlu cemburu, kasih sayang ibu terhadap anaknya tentu tidak akan pernah ada batasnya bukan."

Gio tersenyum kecil, padahal dirinya hanya bercanda tetapi alexa menanggapinya serius. Gio duduk di samping alexa yang menatap lurus televisi di depannya.

Alexa merasa seperti melupakan sesuatu. Namun, tak lama kemudian ia mulai mengingatnya.

"Besok aku ada jadwal untuk pemotretan" ucap alexa to the point.

"Lalu?" Tanya gio yang masih menatap alexa.

"Hmm-aku harus datang ke studio besok" ucap alexa ragu.

"Tidak, kau tidak bisa menghadirinya." Tegas gio.

Alexa menatap gio tidak percaya, "Aku tidak meminta izin darimu, Aku hanya berkata kalau besok aku akan ada pemotretan dan aku harus datang." Ucap alexa kesal.

"Izin atau tidak aku tetap tidak akan membiarkanmu keluar alexa" ucap gio berdiri untuk meninggalkan alexa. Namun, tangannya di tahan oleh alexa sehingga ia menoleh dan menatap alexa yang sudah memasang wajah memohon serta puppy eyes nya.

"Aku tidak bisa meninggalkan pekerjaanku, aku harus hadir besok- ku mohon" ucap alexa menatap gio.

Gio mengurungkan niatnya untuk pergi, ia kembali duduk di samping alexa lalu menyingkirkan anak rambut alexa yang menutupi wajah cantiknya, "Baiklah aku izinkan kau untuk datang ke studio besok." Ucap gio dengan berat hati karna ia tidak bisa menolak permintaan wanitanya ketika sudah seperti ini.

Alexa tersenyum senang, ia hendak membuka suaranya tetapi gio lebih dulu berbicara, "dengan 1 syarat" ucap gio.

Alexa merasa ada sesuatu yang tidak benar dengan syarat yang gio berikan, tetapi ia benar-benar harus datang ke pemotretan besok.

"Apa itu?" Tanya alexa curiga.

"Kau datang bersama orang suruhanku" ucap gio menatap alexa.

Lagi-lagi alexa dibuat tidak percaya dengan ucapan gio, "Yang benar saja? Aku hanya ingin bekerja, aku bisa datang sendiri." Ucapnya kesal.

Gio menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa, ia menatap langit-langit ruangan itu.

"Ya atau tidak sama sekali" ucap gio.

Alexa menghembuskan nafasnya kasar, "Baiklah, tetapi surub orang suruhan-mu itu untuk menunggu di mobil, tidak perlu untuk ikut masuk ke dalam studio denganku."

Gio menegakan kembali tubuhnya, ia menatap alexa sambil tersenyum, "Kau menjadi sangat manis jika menurut sweetheart" ucap gio menampilkan senyum manisnya.

Alexa memeluk tubuh gio, ia menyandarkan kepalanya pada dada bidang lelaki itu. Gio menghirup dalam-dalam aroma strawberry yang keluar dari rambut alexa, "Kau sangat harum sweetheart" ucapnya.

Alexa mengangkat kepalanya lalu mengecup singkat bibir gio tetapi dengan cepat gio melumat bibir alexa sehingga alexa tertawa kecil di sela-sela ciumannya.

Gio melingarkan kedua tangannya pada pinggang alexa, mengangkat wanita itu agar duduk di pangkuannya. Alexa yang sudah merasa gio mulai meinta lebih pun melepaskan ciumannya.

Gio membuka matanya tidak percaya, sedangkan alexa yang di tatap oleh gio hanya tertawa kecil.

"Aku sedang mendapat tamu bulanku" ucapnya polos.

Gio menaikan satu alisnya masih menatap alexa tidak percaya, "seriously alexa?".

Alexa tertawa kecil merasakan kejantanan gio di bawahnya sudah mengeras, "Aku serius."

Gio menyandarkan tubuhnya pasrah, "Ohh alexa, kenapa kau tidak mengatakan nya sejak awal."

Alexa tertawa lalu bangkit dari pangkuan gio, ia berdiri di depan lelaki itu lalu berkata, "Selamat menikmati mandi air dingin di malam hari tuan." Ucapnya mengedipkan sebelah matanya lalu berjalan ke dalam kamar.

"Berani-beraninya kau sweetheart." Ucap gio kesal lalu bangkit untuk segera ke kamar mandi. Mungkin benar yang di katakan alexa ia harus meluangkan sedikit waktunya dengan air dingin untuk menetralkan kembali gairahnya.

--------------------------------------------

California, 9 AM.

Alexa turun dari Porsche Cayman putih milik gio yang sengaja ia bawa karna ia tidak ingin satu mobil dengan orang-orang kepercayaan gio.

Ia membuka kaca mata hitam yang sedari tadi bertengger di hidung mancungnya. Jujur saja menjadi model saja sudah membuatnya banyak di tatap oleh orang-orang apalagi dengan penampilan seperti saat ini, tentunya orang-orang menatapnya dengan tatapan iri dan kagumnya.

Ia masuk ke dalam studio, disana alexa dapat melihat kimberly sedang tertawa kecil bersama dengan dua orang photografer laki-laki.

Suara ketukan heels memenuhi ruangan studio hingga orang yang ada di dalam sana menatap sumber suara yaitu alexa.

"Woww, apa ini benar kau alexa?" Ucap kimberly menatap alexa dari ujung kaki sampai kepala.

Kimberly menatap alexa dengan tatapan kagumnya, tubuh putih dan tinggi alexa memang akan cocok memakai apapun, tetapi ini beda. Kimberly yakin baju yang melekat dengan sempurna di tubuh alexa tentu memiliki harga yang cukup fantastik.

"Tentu saja." Ucap alexa tertawa kecil.

"I admit you look like Mrs. Roderick now" ucap kimberly.

Alexa tertawa, "Tidak kim. Kau terlalu berlebihan".

Alexa mengeluarkan roll rambutnya lalu mulai meroll rambunya, tak lupa ia juga menambah sedikit makeup pada wajahnya karna pemotretan akan dimulai.

"Bukan begitu alexa? Kurasa kau memang benar-benar berhasil membuatnya jatuh cinta. Kau menjadi incaran media saat ini bukan?" Ucap kimberly.

Alexa yang sedang menyapu sedikit blush on pada kedua pipinya pun menghentikan kegiatannya lalu menoleh menghadap kimberly yang tepat di sebelahnya.

"Incaran? Maksudmu?" Tanya alexa karna merasa masih tidak mengerti dengan maksud kimberly.

"Astaga alexa, kurasa kau tentu mengetahui fakta bahwa pacarmu itu adalah pemilik perusahaan besar di berbagai negara. Tentu saja kau akan menjadi incaran para media karna kau satu-satunya wanita yang pertama kali menjadi sorotan mereka." Ucap kimberly memutar bola matanya.

Alexa terdiam, ia nampak berpikir. Kimberly kembali membuka mulutnya ketika melihat sahabatnya hanya diam tidak mengeluarkan suara.

"Ada apa?" Tanya kimberly menatap alexa.

"T-tidak Hmm-maksudku mungkin ini alasan gio tidak mengizinkan ku keluar sendiri." Alexa menghembuskan nafasnya pasrah.

"Maksudmu?" Tanya kimberly yang masih belum mengerti.

Alexa menatap cermin di depannya lalu beralih menatap kimberly, "Gio menyuruh orang kepercayaan nya untuk menjagaku dan sekarang aku tau alasannya mungkin karna menghindari orang-orang yang mengincarku terutama para wartawan yang selalu datang secara tiba-tiba."

Kimbely mengangguk mengerti, ia bangkit dari duduknya lalu berdiri tepat di belakang kursi alexa, kimberly menatap alexa dari cermin sambil memegang bahunya, "Aku jadi semakin yakin kau akan menjadi Mrs.Roderick secepatnya." Ucapnya mengedipkan sebelah matanya.

Alexa tertawa kecil, "Sepertinya kau yang sangat minat bukan?" Tanyanya.

Kimberly membalikan tubuhnya menghadap alexa dari posisinya yang sudah di pintu studio, "Jika kau memberikannya padaku, aku siap menerimanya." Ucap kimberly lalu hilang di balik pintu.

Alexa menggelengkan kepalanya sambil tertawa pelan.

Continue Reading

You'll Also Like

281K 17.8K 44
Masalah besar menimpa Helena, ia yang sangat membenci bodyguard Ayahnya bernama Jason malah tak sengaja tidur dengan duda empat puluh empat tahun itu...
339K 5.8K 15
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
1.1M 51.2K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
2M 152K 31
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...