MSB (Sedang Dalam Tahap Revis...

بواسطة Heyybieee_

2.6M 71.4K 1.1K

⚠️ Beberapa chapter di private, Harap follow terlebih dahulu!! [ Highest Rank #2 in Model ] [ Highest Rank #4... المزيد

Chapter 1 - Before We Meet ✅
Chapter 2 - Meetings & Games ✅
Chapter 3 - One Step To Get Started ✅
chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
NOTICE!!!
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Announcement
Chapter 23
Cover
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Cast
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Notice!
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
HALLO

Chapter 18

58.7K 1.7K 13
بواسطة Heyybieee_

Alexa menggeliat kecil di balik selimut yang menutupi seluruh tubuhnya, ia membuka selimut tersebut lalu meraba meja kecil di samping tempat tidur untuk mengambil ponselnya.

Alexa melihat jam yang tertera di layar ponselnya. Ia bangun cukup pagi kali ini, ia tersenyum. Ia bangun dari tidurnya lalu berjalan untuk membersihkan diri.

Sebenarnya gio memaksa dirinya untuk menginap di penthousenya tetapi alexa menolak keras, hingga akhirnya lelaki itu mengizinkan dirinya untuk pulang dengan satu syarat yaitu membawakan sarapan ke kantornya besok. Permintaan yang aneh bukan? Seorang CEO perusahaan besar sepertinya bisa sarapan di tempat manapun. Tetapi gio malah meminta untuk alexa yang membuatkannya sarapan.

Alexa sudah siap dengan apronnya, ia memutuskan untuk membuatkan Pancake lalu akan ditambahkan dengan sirup maple di atasnya.

Alexa memasukan pancake tersebut ke dalam tempat makan lalu memasukannya ke dalam tas. Setelah merasa semua selesai alexa segera mengganti bajunya untuk mengantarkan sarapan ke kantor gio.

Dilain tempat

"Hallo boy!" Ucap lilian memeluk anak lelakinya.

Gio membalas pelukan ibunya, "hai mom".

Lilian melepaskan pelukannya, ia menatap wajah anak lelakinya. Lilian tersenyum manis pada anaknya.

"Jangan buat aku semakin jatuh cinta lebih dalam lagi pada dirimu mom" ucap gio karna ibunya tersenyum begitu cantik.

Di umurnya yang sudah kepala empat lilian tetap masih terlihat muda, penampilannya begitu anggun. Jarang terlihat kerutan halus di wajahnya, mata hazel milik lilian selalu memberi ketenangan bagi yang menatapnya.

Lilian tertawa mendengar perkataan anaknya, "aku semakin khawatir kau akan merebutku dari daddy mu itu".

"Kau selalu bisa membalikan setiap perkataanku mom" ucap gio tertawa.

"Dan kau sama persis sepertiku, Kau ahli membuat ibumu tertawa hanya karna membalikan setiap kata yang aku keluarkan" ucap lilian menggerak-gerakan kedua alisnya.

Gio tertawa.

Tak lama suara ketukan pintu mengalihkan perhatian ibu dan anak itu. Pintu terbuka menampilkan claudy, "Ada seseorang bernama alexa yang ingin menemui anda sir" ucap claudy ramah.

Gio menganggukan kepalanya, "suruh ia masuk" perintah gio pada claudy.

"Yes sir" ucap claudy mempersilahkan alexa untuk segera masuk ke dalam ruangan gio.

Pintu kembali terbuka menampilkan alexa yang tersenyum dengan balutan baju yang sangat cantik di tubuhnya.

Lilian menatap alexa dengan tatapan menilai. Jujur, lilian terpana pada wanita di depannya ini. Wajahnya begitu cantik, tubuhnya bak model.

Gio berdehem untuk menetralkan keadaan karna ibunya dan alexa hanya diam saling menatap sehingga dehemannya mengalihkan perhatian alexa dan lilian untuk menatapnya.

Gio berjalan mendekati alexa, alexa hanya menatapnya seolah bertanya. Gio melingkarkan tangannya di pinggang alexa lalu membawa alexa berjalan untuk lebih dekat dengan lilian.

Lilian memperhatikan anak lelakinya yang menatap wanita di depannya dengan tatapan cintanya lalu berhenti tepat di depannya.

"Perkenalkan mom, ini alexa. she is my girlfriend" ucap gio serius kemudian tatapannya pindah pada alexa, "Dan alexa, perkenalkan ini ibuku lilian" ucap gio melanjutkan kalimatnya.

Lilian awalnya terkejut tetapi ia berusaha menutupi ekspresi kagetnya itu. Anak lelakinya mengenalkan seorang perempuan kepadanya?.

Alexa menundukan kepalanya malu, gio benar-benar keterlaluan berani-beraninya ia mengenalkan aku pada ibunya bahwa aku adalah pacarnya? Ingin rasanya alexa melempar muka lelaki ini dengan heelsnya agar ia tau rasanya malu.

Lilian tersenyum lalu mengelus pelan bahu alexa dengan sebelah tangannya, "kau tau? kau wanita hebat yang bisa membuatnya mencintaimu".

Alexa mengangkat kepalanya tidak percaya dengan ucapan wanita anggun di depannya ini yang merupakan orangtua gio.

"A-akuu Y-yang beruntung Mrs.Roderick" ucap alexa terbata karna tidak bisa menutupi rasa gugupnya. Semua ini terlalu mendadak, kalau saja ia tau bahwa di kantor gio ada orangtuanya mungkin alexa lebih memilih untuk melanjutkan tidurnya di apartemennya, bukan karna tidak ingin bertemu hanya saja alexa tidak siap, seperti saat ini.

"Tidak perlu khawatir, aku tau kau wanita baik. Ohh ya apa yang kau bawa?" Tanya lilian pada alexa ketika sadar alexa membawa tempat makan di tangannya.

Alexa mengikuti tatapan lilian yang ternyata menatap tempat makan yang ia bawa. "O-ohhyaa, I-ini sarapan untuk gio. Apa kau ingin sarapan bersama kami?" Tanya alexa.

Lilian tersenyum, "Terima kasih tetapi aku akan pergi, masih ada urusan yang harus aku selesaikan. Mungkin nanti aku akan adakan makan bersama di lain waktu" ucap lilian lembut.

Alexa tersenyum manis, "baiklah tidak masalah".

Tatapan lilian beralih pada gio yang sedari tadi hanya mendengarkan pembicaraannya bersama alexa. "Kau jaga dia boy, mommy pergi dulu" ucap lilian mengedipkan sebelah matanya pada gio tanpa di ketahui oleh alexa.

Gio tersenyum melihat ibunya menjalan menjauh dari ruangannya. Ia langsung memeluk tubuh alexa.

"Sepertinya ibuku menyukaimu" ucap gio memeluk tubuh alexa.

Alexa memukul pelan dada gio, membuat gio sedikit mengendurkan pelukannya lalu menatap alexa dengan tatapan bertanya.

"Kau tidak mengatakan padaku jika ibumu sedang berada di kantormu. Kau benar-benar membuatku malu" ucap alexa kesal lalu memutar bola matanya.

Gio mengecup cepat bibir alexa. "Berani-beraninya kau. Dasar lelaki brengsek" ucap alexa kesal karna lelaki itu malah menggodanya.

"Yes, that's me" ucap gio santai kemudian melepaskan pelukannya pada alexa.

Alexa hanya diam.

"Sepertinya sarapan itu memanggil-manggil namaku untuk segera menghabisinya" ucap gio menatap tempat makan yang alexa pegang.

Alexa tersenyum, lelaki di depannya ini selalu saja bisa membuatnya tersenyum hanya karna perkataan yang ia lontarkan.

Alexa membuka tempat makannya lalu membiarkan gio menghabiskan pancake buatannya.

Alexa menatap gio yang terfokus pada laptopnya. Alexa merasa bosan sekarang yang hanya tiduran di sofa. Lelaki itu tidak mengizinkannya untuk pulang. Bahkan alexa sampai membatalkan pemotretan hari ini hanya karna gio.

Alexa memperhatikan gerak gerik gio. Gio yang merasa di tatap oleh alexa pun tetap berusaha untuk berpura-pura tidak tau. Walaupun gio menatap laptopnya tapi di ekor matanya terlihat jelas bahwa alexa sedang menatapnya lekat.

Tiba-tiba ide licik terlintas di benak gio, ia tersenyum penuh kemenangan di dalam batinnya.

Alexa menatap gio yang membuka jasnya lalu menaruhnya pada senderan kursi yang gio gunakan. Gio membuka 2 kancing bagian atas kemejanya lalu menggulung kemejanya sampai siku.

Alexa menggigit bibirnya. Entah kenapa alexa merasa ia ingin menyentuh lelaki itu sekarang, setiap gerak gerik lelaki itu menarik diri alexa untuk melakukan hal-hal gila. Alexa menahan gairahnya yang tiba-tiba hadir.

Alexa merasa ia ingin menyentuh tubuh kekar lelaki itu lagi.

"Gio" panggil alexa.

Gio menoleh ke arah alexa, "ya?" Jawab gio.

Alexa menundukan kepalanya malu. Ia benar-benar menginginkan lelaki itu sekarang, hanya saja ia bingung harus berkata apa.

"A-aku.." ucap alexa ragu.

"Kau apa sweetheart" ucap gio tersenyum senang dalam hatinya.

"A-akuu hmm.." ucap alexa yang masih ragu.

"Kau apa sweetheart, kau mengganggu konsentrasiku" ucap gio berpura-pura tidak sabar.

Alexa mengurungkan niatnya. "Hmm a-aku ingin minum" ucap alexa menahan gairahnya.

Gio menatap alexa tidak percaya. Seriuskah alexa? Ia menginginkan minuman bukan dirinya? Ohh god!

'Kau terlalu berharap padanya bodoh' batin gio.

Gio memberikan segelas air putih pada alexa lalu alexa meminumnya sampai habis. Alexa terus menatap gio.

Batin gio frustasi sekarang. Alexa benar-benar tidak menginginkan dirinya!

Lift terbuka. Gio menggenggam tangan alexa untuk segera masuk ke dalam mobilnya karna sekarang sudah jam 9 malam. Jika bukan karna dokumen-dokumen penting gio tidak akan menyelesaikannya sampai selarut ini.

Alexa manatap tangan gio yang terus menggenggamnya. Ia masih menahan gairahnya. Entah apa yang tubuhnya inginkan tetapi alexa benar-benar menginginkan lelaki itu.

Alexa tersenyum.

Gio membukakan pintu untuk alexa. Namun, alexa hanya diam tidak mau masuk. Gio mengerutkan dahinya bingung kenapa alexa tidak mau masuk ke dalam mobilnya.

"Apa kau bisa masuk ke dalam sekarang sweetheart?" tanya gio manatap alexa.

"Aku ingin duduk di kursi belakang, kepalaku sangat pusing mungkin sedikit tiduran lebih baik" ucap alexa.

Gio menuruti perkataan alexa lalu membukakan pintu belakang.

"Sekarang bisakah kau masuk?" Ucap gio masih menunggu alexa untuk masuk.

Alexa masuk kedalam mobil lalu dengan sengaja ia menjatuhkan heelsnya dari kakinya lalu menendangnya pelan sehingga heels tersebut masuk ke dalam kolong kursi kemudi di depan.

Gio yang hendak menutup pintu mobil tiba-tiba tangannya di tahan oleh alexa.

"Bisakah kau ambilkan heelsku di kolong kursi kemudi, aku rasa heelsku masuk ke dalam barusan ketika aku melepasnya dengan asal" ucap alexa.

Gio menaikan sebelah alisnya, "apa kau baru saja menyuruhku sweetheart?".

"Aku minta tolong gio" ucap alexa memasang wajah memelas.

"alright, anything for you sweetheart" ucap gio santai. Kemudian gio masuk ke dalam mobil lalu duduk di samping alexa, gio menundukan sedikit tubuhnya agar tangannya bisa sampai ke kolong bangku.

Bruk!

Gio menoleh ke arah pintu yang tadi terbuka di sebelahnya kirinya sekarang menjadi tertutup. Gio menoleh ke sebelah kanan lalu menatap alexa yang menatapnya aneh.

" apa kau menemukannya?" Tanya alexa polos.

"T-tidakk, hmm sepertinya sepatumu tidak ada di kolong kursi ini" ucap gio kembali ke posisi semula menjadi duduk, gio merapihkan sedikit kemejanya lalu tangannya meraih pembuka pintu agar ia pindah ke kursi kemudi.

Belum sempat meraih pembuka pintu mobil tersebut tangan gio di cekal oleh alexa dengan gerakan cepat alexa duduk di pangkuan gio.

Gio hanya menatap alexa. Ia tidak menyangka alexa akan seberani ini padanya, batin gio tersenyum senang melihat sisi lain alexa.

"I want you" ucap alexa menatap gio.

Gio tersenyum, "kenapa kau tidak mengatakannya sejak--" ucap gio terhenti karna alexa langsung menciumnya.

Alexa melumat bibir gio dan gio membalasnya. Tangan gio menelusup masuk ke dalam baju alexa yang terbuka di bagian depan lalu meremas pelan payudara alexa.

"Ahh" satu desahan lolos dari mulut alexa. Gio membuka baju yang berbentuk seperti kemeja itu sampai bahu alexa, payudara alexa sekarang terpampang jelas di depannya.

Gio menghisap payudara alexa, alexa terus mendesah menikmati sentuhan yang gio berikan. Tangan gio berusaha mengangkat rok alexa sampai batas pinggang. Gio tersenyum senang di dalam hatinya ketika mengetahui alexa menggunakan celana dalam yang terdapat tali di kanan dan kirinya sehingga ia akan sangat mudah membukanya. Gio masih terus menghisap payudara alexa.

"Ahh gio" desah alexa, tangan alexa berusaha membuka gesper gio lalu membuka kancing dan resleting celana lelaki itu. Setelah terbuka alexa tersenyum puas.

Gio melepaskan payudara alexa dari mulutnya, "kau sudah mulai nakal sweetheart" ucap gio tersenyum lalu menarik tali celana dalam alexa sehingga celana dalam alexa sudah berada di tangan gio.

Alexa tertawa, ia benar-benar menikmati permainan yang ia buat.

"now alexa, do it" ucap gio pada alexa.

Alexa mengangkat bokongnya lalu memegang junior milik gio untuk berada tepat di depan miliknya. Alexa menurunkan bohongnya berlahan.

"Ahh" desah keduanya. Alexa mulai menaikan turunkan tubuhnya sehingga bunyi persatuan mereka terdengar jelas memenuhi mobil gio.

"Kau sangat sempit sweethearttt ahh" rancau gio menikmati miliknya yang di jepit oleh milik alexa.

Gio membantu alexa mempercepat temponya hingga keduanya sampai pada puncaknya.

Alexa terkulai lemas di atas tubuh gio, keringat membasahi keduanya. Gio dan alexa saling menatap lalu tertawa.

"You're so naughty tonight honey" ucap gio membantu alexa turun dari pangkuannya.

"dan kau menikmatinya" ucap alexa.

Mereka berdua tertawa.

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

2.5M 276K 48
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
1.9M 152K 31
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
280K 17.8K 44
Masalah besar menimpa Helena, ia yang sangat membenci bodyguard Ayahnya bernama Jason malah tak sengaja tidur dengan duda empat puluh empat tahun itu...
410K 16.7K 34
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...