DYSTORPIA [Boboiboy]

By Namiemiura

7.4K 674 746

Kisah dimana dunia mengalami kehancuran akibat meledaknya pembangkit listrik Nuklir membuat seperempat bumi t... More

#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
Ensiklopedia
#9
#10
#11
#12
#13
#14
#15
#16
#17
#18

#8

368 39 64
By Namiemiura

Naine menghembuskan nafas perlahan dan memandang fokus kearah Cromotour yang mulai mendekati mereka. "Kakak janji akan menyelamatkannya demi dunia dan juga demi dirimu...
.
.
.
"Risa"
.
.
.

Activè II : Relèase
.
.
.

"Kapten apa masih jauh"Tanya May sambil melihat kearah Clayn yang berada didepan mereka

"Tidak. Sebentar lagi kita sampai, aku berharap Naine bisa memperpanjang waktu. Semuanya kita harus cepat"

Mereka kembali memacu Hoverboard mereka dengan cepat, berharap mereka sampai tepat pada waktunya. Namun sayangnya kenyataan berbanding terbalik dengan apa yang mereka harapkan. Disana terlihat banyak tubuh manusia bergelimpangan dimana-mana dengan bau darah yang menyeruak memenuhi gua tersebut. Terlihat dipinggir gua seorang pemuda tengah berdiri membelakangi pemuda lainnya yang terkapar ditanah dengan darah yang mengalir dari kepalanya. Terlihat pemuda itu tengah memegangi sebelah tangannya yang membengkok kearah yang tidak wajar sambil mengarahkan dites miliknya ke Cromotour yang ada didepannya

"Groooaarrr !!"Auman Cromotour itu kembali terdengar diikuti dengan serangan yang menghempaskan tubuh pemuda itu ke sisi lain gua

"TIDAK ! NAINE !"Seru Lyn sambil berlari mendekati pemuda yang terhempas cukup jauh tersebut

"Restorasi-5"Ucap masing masing dari mereka yang membuat Hoverboard tersebut menjadi berbagai macam senjata yang mereka inginkan

"May, bawa Hali dan yang lainnya ke tempat Lyn berada karena kau yang tercepat disini. Dan juga bantu Lyn menyembuhkan mereka"Perintah Clayn tegas (?) sambil memandang tubuh Halilintar dan yang lainnya

"Siap kapten"Ucap May yang dengan segera melesat ke tempat yang dimaksudkan sang Kapten blonde tersebut

"Kapten. Apa kami boleh bermain ?"Ucap Valin dengan nada hambarnya. Sehambar masakan Author yang lupa dikasih garam. Ekhm, lupakan.

Tanpa ucapan ataupun respon berupa suara, Clayn hanya melihat mereka sejenak dengan pandangan yang sulit diartikan kemudian mengangguk kecil sambil mempersiapkan Ak-47 miliknya. Wow sepertinya Makhluk berbentuk serangga itu berhasil membuat Sang Kapten yang terkesan sedikit narsis tersebut tersulut amarah besar

"Baiklah jika kau mengizinkannya Kapten. Vyn. Mer, Ayo kita main"Ucap Valin melihat ke dua mahluk dibelakangnya yang sepertinya sudah siap untuk menghancurkan serangga berukuran raksasa tersebut

Tanpa perintah menyerang yang biasanya diucapkan Clayn, mereka langsung menyerang beberapa Cromotour yang berada didekat mereka. Berusaha menjauhkan Cromotour tersebut agar tidak menyerah Lyn dan May yang tengah menyembuhkan Naine dan yang lainnya. Serangan demi serangan mereka lancarkan dengan cepat sehingga membuat banyak Cromotour yang berada disana berkurang drastis, namun itu tak berlangsung lama

"Ugh !"

"Karl !"Seru Vyn sambil berlari mendekati yang kini tengah memegang kepalanya yang terbentur, "Karl, Kau baik-baik saja"

"Ya. Hanya saja Cromotour itu berbeda dengan yang lain"Ucap Karl memandang Cromotour yang warnanya berbeda dengan yang lainnya

"Apa maksudmu"

"Monster itu memiliki ketahanan tubuh yang lebih kuat daripada Cromotour lainnya, dan aku merasa kalau mereka memiliki racun"Ucap Karl sambil kembali menggenggam Dites miliknya

"Karl, istirahatlah. Biar kami yang mengurus mereka, lukamu masih belum sembuh total"Ucap Vyn sambil menatap Karl"

"Aku masih bisa menahannya, selain itu aku tidak yakin kalian bisa mengalahkannya jika cuma berempat"

"Oh ayolah Karl, Kami tidak bisa membiarkanmu bertarung kalau dalam kondisi seperti ini"

"Aku tidak pedu-"

Berdebatan mereka seketika berhenti saat mendengar suara benturan keras dibelakang mereka bahkan Lyn dan May langsung saja menoleh kearah sumber suara. Telihat dua sosok yang kini tengah terbaring ditanah dalam kondisi tidak sadar dan tentu tidak baik-baik saja

"VAL ! MER !"Seru mereka semua terutama Lyn yang langsung berlari mendekati Dua sosok tersebut disusul May

"Mer, bertahanlah. Aku akan memyembuhkanmu" Ucap Lyn sambil mengarahkan tangannya kearah Mer

""Groooaarrrhhh !!"

Suara auman Cromotour itu kembali terdengar diseluruh penjuru gua, namun bukan itu yang membuat mereka kaget.Sayangnya bukan itu. Asap berwarna putih tiba-tiba saja keluar dari tubuh Cromotour yang berbeda dari kebayakan Cromotour lainnya dan hal itu membuat mereka semua terkejut, bagaimana tidak setahu mereka Cromotour hanya bisa mengeluarkan Gas berwarna ungu atau warna-warna gelap lainnya yang berarti itu udara asam namun itu berkebalikan dengan Cromotour lain yang biasa mereka lawan

"SEMUANYA JANGAN HIRUP ASA-"Seru Clayn terhenti saat tubuhnya tiba-tiba terasa lemas dan dengan terpaksa ia melepas keseimbangan tubuhnya hingga jatuh

Brukk !!

'Sialan' Batin Clayn langsung mengedarkan pandangannya dengan perlahan. Terlihat teman-temannya kini tengah dalam posisi yang sama dengannya, 'Bagaimana mungkin Cromotour itu mempunyai Racun pelumpuh seperti ini-' Batinnya lagi

Clayn terbelalak kaget saat melihat Cromotour tersebut semakin lama semakin mendekati yang lainnya, "LYN, MAY. PERGI DARISANA"Seru Clayn panik

Namun sayangnya sudah terlambat bagi Lyn dan May untuk menghindari serangan dari Cromotour tersebut, mengingat mereka berdua memang tidak terlalu cepat

"TIDAK !"

Sebuah Cahaya berwarna merah tiba-tiba muncul tepat diantara Lyn-May dan juga Cromotour tersebut. 'A-Apa itu' Gumam Clayn yang kesadarannya mulai memudar

Terlihat seorang pemuda tengah berdiri menahan serangan tersebut dengan dites miliknya. Ya, pemuda itulah Halilintar. Tubuhnya dikelilingi oleh percikan listrik merah dan nampak ada beberapa perubahan pada beberapa helai rambut yang berganti menjadi warna putih begitu juga dengan warna matanya yang berganti menjadi merah darah tanpa cahaya sedikitpun disana

"Groooaarrr !!" Cromotour itu kembali mengarahkan serangannya kearah Halilintar namun berhasil ditahan olehnya

Dites yang awalnya pedang satu tangan kini berganti menjadi beberapa beberapa buah cakram merah-hitam ditambah dengan helaian-helaian Void yang mengambang disekitarnya. Halilintar melihat tubuh teman-temannya yang terbaring tak sadarkan diri dan berhenti pada tubuh semua adiknya. "Gempa, Ufan. Kalian tak perlu khawatir, Kakak akan menjaga kalian semua. Kakak janji"Ucapnya diiringi dengan tubuhnya yang melayang bersama dengan cakram dan void-void tersebut

"Terimalah akibat melampau" Ucap Halilintar dingin sambil mengarahkan tangannya keseluruh Cromotour yang ada disana, "Alles-Lösen : Voltrastrahlen"

Blarr !!

Cahaya putih dari dalam Cakram langsung melesat menuju puluhan. Tidak. Ratusan Cromotour tersebut dan menimbulkan ledakan besar yang membuat seluruh gua hancur. Untunglah Halilintar sempat mengaktifkan sihir pelindung dan sihir apung sebelum dampak Ledakan itu sampai pada mereka

"Bagaimana kekuatanku. Hebat'kan Lili-chan"

Halilintar hanya diam sambil menatap kawah besar yang timbul akibat serangan yang ia lancarkan barusan. Apakah ini kekuatan gabungan dari sihir Fairys, atau mungkin ini adalah kekuatan asli dari gadis tersebut. Entahlah ia tidak bisa berfikir sekarang, yah mengingat saat ini seluruh perasaannya tengah dihapus sementara. Bisa dibilang efek samping dari pengabungan kedua kekuatan itu. Tiba-tiba saja kepalanya terasa berdenyut yang membuatnya harus penompang kepalanya dengan salah satu tangan, taknya nya itu entah kenapa ia juga merasa sedikit ingatan tentang dirinya dan semua saudaranya perlahan memburam

"Lili, sebaiknya kita kembali. Aku tidak tahu apa yang terjadi padamu setelah menggunakan kekuatan itu"Ucap Gadis itu menggema di seluruh kepalanya. Anehnya ia tidak protes saat gadis yang notabenenya makhluk yang tidak ia ketahui memanggilnya dengan sebutan 'Lili' tersebut

"Ya. Kau benar, Sebaiknya aku kembali ke-" Ucap Halilintar terputus saat merasakan hawa dingin dan mencekam dari arah depannya, entah kenapa firasatnya tiba-tiba buruk

"Lili, gunakan sihir teleportasi sekarang. 'Mereka' mengincar kita"

Halilintar langsung tersadar kemudian segera merapalkan mantra yang tertulis didalam benaknya walaupun masih ada rasa bingung dalam otaknya, "Alles-Losen : Teleportieren"Ucap Halilintar bersamaan dengan terkikisnya tubuhnya menjadi kerlipan cahaya kuning, begitu juga dengan yang lain

Sebelum benar-benar hilang ia melihat seorang Gadis bersurai putih dan seumuran dengannya tengah menatapnya dari kejauhan, yang membuat Halilintar kaget bukanlah penampilan gadis tersebut yang sangat mirip dengan hantu perempua berbaju putih yang sering diceritakan Taufan. Namun sepatah kata yang membuatnya seketika teringat akan sesuatu yang telah ia lupakan, Atau mungkin dikunci oleh seseorang saat ia masih kecil.

"Aku akan mengambil Magius itu darimu. Tidak. Aku akan mengambil seluruh Magius itu dari Indicium dan dirimu , jadi ingat itu..."
.
.
.

"Halilintar V. Notalium"

.
.
.
To Be Continued

#

Halo semuanya, Maaf ya gak up2. Moga masih ada yang membacanya He..He..He..

Oh ya dan maaf lagi ya kalo ceritanya ngengantung lagi, entah kenapa jiwa ngegantungku tengah menggelegar saat ini He... he

Oke segini dulu ya, Silahkan Vote dan Comment jika kalian menyukainya 😊 sampai jumpa lagi di Chap berikutnya ya Dadah 👋

Continue Reading

You'll Also Like

9.8K 843 18
"mas punya adek" jeongwoo, dom! junghwan, sub!
2.4M 189K 72
Hi guys. Ini cerita kedua saya^^ (Buat kalian yang gasuka Red flag,kalian bisa langsung tinggalin lapak ini ya☺️Kalo kalian gasuka,gaperlu komen-kome...
10.9K 1.1K 155
Bertani di masa kiamat: Saya mengandalkan ruang untuk menimbun jutaan barang https://www.69shuba.pro/book/48552.htm Penulis: Anggur Qijiu Kategori: R...
OS JKT48 By SpeedOL

Science Fiction

3.5K 210 10
mungkin bakal banyak kapal orine Up kalo lagi mood