Malam semakin larut, Yoongi, Namjoon, Jimin dan Jungkook masih berada di rumah Taehyung. Mereka tadi sempat bercanda ria hingga lupa waktu, Taehyung berhasil dibujuk oleh Jimin dan Jungkook untuk keluar dari kamarnya. Tadi Taehyung sempat masuk ke kamar nya dan mengunci pintu untuk memikirkan apa yang baru saja terjadi.
Jimin dan Jungkook berusaha membujuk Taehyung dan mereka berhasil dan disinilah sekarang mereka berkumpul di ruang tamu sambil tertawa riang tanpa mengetahui akan ada sesuatu yang besar yang akan terjadi pada mereka.
Masalah Kronos dan demigod? Untuk sementara ini mereka sudah melupakan itu. Mereka mengobrol layaknya remaja normal.
"Kak Tae gak bener emang," ledek Jungkook.
"Emang dia gak pernah bener kook, jauh dari kata waras dia mah," ledek Jimin.
"Dasar Bantet lu! Gua waras kali elu tuh yang rada gak waras," ucap Taehyung tidak terima.
"Gua duluan ya," pamit Namjoon.
"Ini sudah larut sekali, lu semua nginep disini aja, gua gak ada temen, ortu lagi keluar kota," ucap Taehyung.
"Lo bener sih, gua pulang yang ada kena omel gua," ucap Namjoon.
"Gua juga nginep disini aja lah, dirumah sendirian juga gua," timpal Jimin.
"Kookie lu nginep atau pulang?" Tanya Taehyung.
"Gak tau gua, bentar Kak V telpon gua,"
Jungkook mengangkat telfonnya
Via tlp
Jungkook: Halo kak V
V: Kookie, kau sudah pulang? Aku hari ini tidak pulang aku menginap dirumah teman
Jungkook: Oh kalo gitu boleh gak aku nginep di rumah kak Tae aja ibu kan juga lagi berangkat
V: Yaudah boleh deh tapi jaga diri dan jangan merepotkan ya, besok aku akan menjemputmu dirumah Taehyung
Jungkook: Siap Kak
Via tlp off
"Ada apa?" Tanya Jimin.
"Aku akan menginap, kak V juga menginap dirumah temannya dan tidak ada orang dirumah," jawab Jungkook.
"Baiklah, kak Suga bagaimana?" Tanya Taehyung.
"Gua pulang aja lah," ucap Yoongi.
"Yaudah hati-hati kak,"
Yoongi mengangguk dan pergi dari rumah Taehyung.
"Kamar nya cuma satu dikamar gua ada kasur bawah sama kasur atas jadi satu tidur sama gua dua nya tidur dikasur bawah apakah tidak apa-apa?" Tanya Taehyung.
"Tidak masalah, kalau begitu kita harus menentukan siapa tidur dengan siapa," ucap Namjoon.
"Gua tidur sama Kookie ya gak mau tau!" Ucap Taehyung.
"Yaudah gua ama Kak Namjoon aja," jawab Jimin.
"Ayolah ke kamar, ngantuk gua,"
Jungkook langsung meninggalkan mereka dan masuk ke kamar Taehyung tanpa izin.
"Yak! Tidak sopan kelinci!" Omel Taehyung.
"Biar saja," sahut Jungkook dari dalam kamar.
Taehyung pun mengejar Jungkook kedalam kamarnya Jimin dan Namjoon hanya geleng-geleng kepala melihat adik-adiknya. Setidaknya sekarang Jimin merasakan arti persahabatan dan persaudaraan yang sebenarnya, sekian lama ia berdiam dalam kesendirian akhirnya ia mengenal apa itu sahabat dan saudara dan itu semua berkat mereka.
Jimin berharap mereka akan terus seperti ini sampai maut memisahkan, Jimin sudah sangat menyayangi Jin, Yoongi, Hoseok, Namjoon, Taehyung dan Jungkook. Mereka memang baru kenal beberapa hari yang lalu, tapi siapa duga perkenalan yang singkat itu membuat mereka menjadi dekat sampai sekarang ini.
Sesampainya dikamar sudah terlihat Jungkook dan Taehyung yang sudah masuk ke alam mimpi. Sepertinya mereka sangat mengantuk. Namjoon dan Jimin duduk dikasur bawah milik Taehyung. Mereka berencana untuk mengobrol sebentar terus tidur.
"Kak, jadi lu udah tau semua itu dari awal?" Tanya Jimin memulai pembicaraan.
Namjoon yang tadi bermain HP langsung menaruh HPnya, ia menatap Jimin dan ya Namjoon tau kemana arah pembicaraan Jimin.
"Ya, gua tau. Ayah gua yang ngasih tau," jawab Namjoon.
"Lo percaya kak?" Tanya Jimin.
"Awalnya gua gak percaya tapi semakin hari gua memikirkan ini semakin gua yakin ini semua nyata. Mungkin memang diluar logika tapi itu lah faktanya. Kita telah ditakdirkan menjadi salah satu dari mereka dan kita bertugas untuk menyelamatkan dunia," ucap Namjoon.
"Lu bener kak. Tapi gua gak ngerti apa-apa kak, semuanya benar-benar rumit," ucap Jimin pelan.
"Gua juga. Tapi kita sama-sama belajar, sekarang tugas kita meyakinkan yang lain. Kalau kita adalah orang yang ditakdirkan untuk menyelamatkan dunia," tambah Namjoon.
"Gua tidur duluan kak,"
Jimin langsung tertidur, begitu juga dengan Namjoon.
***
Gelap, itu yang dilihat Taehyung sekarang. Entah bagaimana bisa ia terjebak di tempat yang penuh kegelapan seperti ini. Seingatnya ia sedang tidur disebelah Jungkook dikamarnya, bagaimana bisa ia sekarang berada ditempat yang gelap seperti ini.
Taehyung berjalan menelusuri tempat itu, saat ia hendak berjalan ia terkejut karena dari depannya muncul beraneka ragam ikan.
"Gua dimana sih ini? Kok banyak ikan gini?" Monolog Taehyung.
Tiba-tiba ada seekor ikan hiu berenang ke arahnya. Taehyung terkejut ia ketakutan ia tidak tau harus berbuat apa, hingga akhirnya ia ingat dengan kekuatannya. Ia pun berusaha menggunakan kekuatannya untuk menghentikan ikan itu. Tapi ternyata hasilnya nihil, ia gagal.
Dari arah belakang muncul pusaran air yang cukup besar, anehnya pusaran itu hanya melewati Taehyung saja, ia tidak membawa Taehyung kedalam pusarannya. Air itu mengenai sang ikan dan ikan itu pun pergi dari sana.
"Kau tidak apa-apa?" Tanya sebuah suara.
Taehyung terkejut, ia melihat ke arah sumber suara. Ada seorang pria dewasa dengan sebuah tongkat ditangan kanannya. Taehyung mengenali tongkat itu, siapa sih yang tidak kenal dengan trisula?
"Trisula? Kau Poseidon?" Tanya Taehyung.
"Ya anakku, ini aku ayah kandungmu," ucap Poseidon.
Taehyung tidak tau harus bersikap bagaimana. Ia tidak mempercayai hal ini. Selama ini ia mengira ayahnya hanyalah manusia biasa sama seperti ayah yang lain, tapi ternyata tidak sama sekali.
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Poseidon.
"Ya ayah, hanya saja aku belum bisa mempercayai dan menerima ini semua. Ini diluar logika," jawab Taehyung.
"Aku tau maafkan aku ya. Harusnya kau lahir sebagai remaja normal bukan demigod," jawab Poseidon.
Hanya deheman yang diberikan oleh Taehyung. Ia bukan membenci ayahnya hanya saja ia masih belum bisa mempercayai semuanya.
"Aku ingin memberi tahumu sesuatu, ada 6 pedang legendaris. Kau harus bisa menemukan pedang itu, itu adalah senjata kalian untuk mengalahkan Kronos, kekuatanmu saja tidak akan mampu mengalahkan Kronos. 6 pedang itu bukan hanya milikmu tapi ia milik kelima teman demigod mu juga. Salah satu dari pedang itu sudah diambil oleh Athena. Dan kurasa dia sudah memberikannya pada anak tunggalnya," ucap Poseidon.
Taehyung semakin tidak mengerti akan hal ini. Ini semua tidak masuk akal. Siapa lagi Kronos? Batin Taehyung.
"Aku harus pergi, aku harap kau bisa secepatnya menerima takdirmu sayang," ucap Poseidon.
"Ayah, ayah tunggu. Aku tidak mengerti!"
***
"Kak Tae! Kak bangun!!!!"
Terdengar suara lembut di telinga Taehyung. Suara lembut yang ia kenali. Suara milik Jungkook. Taehyung membuka mata nya, ia terkejut melihat sosok Jungkook.
"Lu kenapa Tae? Tadi nyebut nyebut ayah terus," ucap Namjoon.
"Tidak. Hanya saja tadi gua bermimpi hal yang aneh, gua bertemu dengan seseorang yang bisa gua tebak yaitu Poseidon. Gua sebenarnya gak ngerti karena gua gak percaya hal begitu. Tapi dimimpi itu dia ada bilang tentang pedang legendaris gitu," jelas Taehyung.
"Pedang legendaris? Apalagi itu," gumam Jimin.
Haii!!! Udh up nihhh!! Makin gaje ya :v wkwkwk yasudahlah. Semoga.suka!
Jangan lupa vote comment ya!