Hold Me Tight - Han Seungwoo

Por Justlisx

1.4K 724 519

" Ada istilah yang mengatakan....Kamu berhak memilih mencintai dia, dan dia juga berhak mencintai orang lain... M谩s

Cast
Prolog
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
15
16
17
18
19
20

14

53 26 13
Por Justlisx

Saat ini Choco sedang menikmati kenyamanan kasur adik nya yang berukuran king size. Ia masih enggan membuka mata nya, walaupun ia sudah terbangun sejak tiga puluh menit yang lalu. Suhu badan nya Lumayan cukup tinggi tadi malam, membuat sang adik Minhee cemas. Sedang kan kedua orang tua Choco sedang pergi ke luar kota.

Memenuhi undangan pernikahan anak teman mereka. Jadi lah, ia berakhir di kamar adik nya itu, dengan bye bye fever di dahi nya. Choco sedikit merengek karna Minhee memaksa memasangkan penurun panas untuk balita itu di dahi nya. Ajaib nya itu bekerja untuk Choco,gadis yang sudah berusia dua puluh tahun.

Suara dering ponsel, memaksa Choco untuk mengambil nya di atas nakas, di samping tempat tidur. Ia mengerjap, mengedipkan mata nya untuk melihat siapa yang menganggu waktu rebahan nya. Ia mendesah pelan sebelum menarik tombol hijau untuk menjawab panggilan itu.

"Haloo ke-,.."

Belum sempat Choco menyelesaikan ucap nya, suara orang di seberang sana membuat dia menjauhkan ponsel dari telinga, dan mendekatkan nya kembali dan menjawab,

"Gue dirumah. Lo ga usah rusuh gitu ah. Kan udah gue kasih kabar." Jawab Choco santai.

Choco terbelalak saat tau orang itu sudah ada di depan rumah nya. Ia segera menatap jam dinding, yang sudah menunjukkan pukul 1 siang.

"ambil aja, kunci cadangan di bawah pot bunga yang ada di teras. Gue ada di kamar Minhee ya."

Setelah itu Choco segera menutup telpon secara sepihak. Mengecek isi chattan yang ternyata tidak terkirim, karna ia lupa menghidupkan data seluler nya. Tak lama terdengar suara derap kaki, dan teriakkan, Choco terkikik mendengar nya. Tau apa yang terjadi di luar. Ketukkan pintu, terdengar setelah itu.

" Masuk aja, ga dikunci. " Teriak Choco.

Pintu pun terbuka dan tampaklah Lisa, Yeji, dan Jihoon disana. Lisa dan Yeji segera berlari menghampiri Choco. Memeluk nya secara brutal, seperti teman lama yang baru bertemu lagi. Jihoon menutup pintu kamar, dan menarik kursi belajar punya nya si Minhee.

" Kenapa ga ngabarin kita sihh." Omel Lisa setelah pelukan mereka Selasai dan di sambut anggukan oleh Yeji.

" Tiba-tiba ngilang aja, ga ada kabar." Yeji menimbrung.

" Gue udah ngasih kabar. Serius deh. Tapi, gue lupa ngidupin data nya." Ujar Choco , yang menunjukkan layar ponsel nya.

" Om sama Tante kemana? ." Jihoon membuka suara membuat ketiga gadis yang ada diruangan itu menoleh pada nya.

" Ke luar kota, anak temen bonyok wedding." Jawab Choco

Jihoon mengangguk dan ber oh ria. Ia lalu menyenderkan badan nya pada kursi dengan nyaman. Hampir setengah jam mereka bertiga sampai, ga lama kemudian, ada suara bel dari luar, menandakan ada yang baru datang.

" Bukain Gih Ji. " Titah Lisa

" Lo nyuruh siapa. Gue atau Jihoon." Sahut Yeji, yang baru aja keluar dari kamar mandi, mengambil tempat di sebelah Choco yang lagi senderan.

" Yang mau aja. " Jawab Lisa.

" Berhubung gue udah mager, jadi Lo aja ya Hoon. Bukain gih."

" Enak banget ya, jadi kek kanjeng ratu." Cibir Jihoon, tapi tetap beranjak dan membuka kan pintu.

Suara teriakan Jihoon terdengar, setelah tak lama ia membuka pintu. Biasanya kalau Jihoon udah teriak teriak histeris gini sih, ga jauh-jauh dari makanan penyebab nya. Choco, Yeji, dan Lisa yang mendengar nya pun tidak aneh lagi dengan sifat cowok yang diberi julukan gembul itu.

Minhee masuk ke dalam kamar dengan santai nya, meletakkan tas dan melepaskan kaus kaki nya ke atas meja belajar kesayangan nya. Choco menegurnya karna kebiasaan buruk Minhee.

"Kebiasaan, turunin kaus kaki Lo. Bau tau."

Minhee memberikan cengiran lebar pada Choco, segera ia lari kan kaus kaki nya itu ke dalam ember tumpukan baju kotor milik nya. Jihoon menyusul masuk ke dalam kamar bersama Yohan, Hangyul, Seungwoo, dan Seungyeon. Dengan meneteng dua kantong kresek yang berada di kedua tangan nya.

Mata Choco meneliti penuh harap ke belakang mereka, berharap Daniel ikut bersama mereka. Seharusnya begitu, karna Choco adalah sahabat dekat nya. Tapi, yang ditemukan gadis itu zonk. Tak ada siapa-siapa lagi setelah nya.

Seungwoo menyapa ringan Choco, memberikan senyuman hangat, yang di balas sama oleh gadis itu. Lisa beranjak dari tempatnya, bermaksud memberikan ruang untuk Seungwoo lebih dekat lagi pada Choco.

"Lah bang, ngapain di bawa ke kamar makanan nya. Sajiin di meja makan lah." Omel Minhee pada Jihoon yang dengan bodoh nya masih setia dengan dua kresek di tangan nya.

"Eh,-.. hehe. Ayok lah, masa gue yang nyajiin." Protes Jihoon

''Etdah, perhitungan amat Lo bang. "

"Ribet Lo pada. Sini gue bantuin. " Yeji merampas satu kantong kresek yang ada di tangan Kanan Jihoon dan menyeret cowok itu untuk membantu nya.

Suasana hening kemudian, Seungwoo mengajak Choco untuk mengobrol ringan, Yohan dan Hangyul yang tampak heboh dengan koleksi ps punya nya Minhee. Lisa yang bertanya pada Minhee bagaimana Eunsang di sekolah hari ini.

"Nyariin Daniel ya." Ucap Seungwoo tiba-tiba. Choco tesentak menatap Seungwoo yang terkekeh ringan seakan tau apa jawaban Choco yang sebenarnya, walau Choco menjawab dengan kata tidak.

"Kakak ada kelas lagi sore ini?." Tanya Choco mengalihkan pembicaraan mereka.

"Ga ada. Ntar jam 3 mau nganterin Si Seungyeon kerja kelompok." Ucap Seungwoo sambil menunjuk teman nya dengan dagu.

Choco menoleh, dan ia terkejut karena baru menyadari kehadiran Seungyeon disini. Seungyeon melambai , memberikan cengiran sebal nya karna disini ia seperti seorang yang dilupakan.

"Maaf kak, gue ga ngelihat Lo dari tadi." Ujar Choco, sambil menggosok-gosok kedua telapak tangan nya.

"Maklum sih ya, dunia rasa milik berdua. Gue serasa jadi siluman, kagak kelihatan." Cibir Seungyeon.

Choco memutar bola mata nya malas, melihat Seungyeon mengadu seperti anak kecil yang sedang ngambek. Kemudian, terdengar teriakan nyaring Yeji yang menyuruh untuk semua nya turun ke ruang makan. Semua nya langsung bersemangat kecuali Choco yang nafsu makan nya belum pulih sepenuh nya.

Kalo urusan yang paling semangat soal makanan nomor dua setelah Jihoon itu adalah Seungyeon si anak kos yang hobi nya nyari yang murah dan kalo bisa gratisan. Sering dibilang pelit sama Wooseok karna hemat nya suka kelewatan.

***

Semua makanan yang di beli oleh Minhee tadi, udah habis di libas ke perut mereka masing-masing. Tapi, tetap aja yang paling banyak makan itu si gembul alias Jihoon. Habis sudah semua makanan, mereka berdebat,lagi, cuman buat nentuin siapa yang mau beresin sisa sisa nya.

"Yang paling banyak makan ,yang beresin , ga mau tau."Ujar Yohan, ia menjilat sisa sisa saos yang ada di tangan nya. Jihoon yang merasa paling banyak makan mendelik pada Yohan yang menatap nya tanpa dosa.

"Cuci tangan lu sana, jorok amat pake segala di jilatin."Cibir Jihoon.

"Ngaca Lo gembul, piring aja lo jilatin."

Itu Hangyul yang nyeletuk, sedangkan Yohan disampingnya tertawa terbahak atas pembelaan yang Hangyul berikan pada nya secara sukarela. Yang lain hanya bisa menggeleng, Melihat tiga kelakuan orang itu kalau udah di satuin.

"Tarok aja piring nya di dapur, ntar gue yang nyuci."Ucap Choco yang dibalas tatapan ga terima dari Seungwoo dan Minhee."

"Jangan kak, Lo kan baru enakan."

Larang Minhee, yang mendapat kan tepukan setuju' dari Seungwoo. Choco sih manut-manut aja. Yeji menepuk meja dengan kuat, membuat semua nya terkejut karena yang tadi nya hening tiba-tiba di bikin rusuh sama Yeji. Emang udah rusuh dari tadi sih, tapi sempat break karena perkataan Choco.

"Apaan sih nyai lambe,Lo mau bikin kita jantungan." Protes Lisa yang menoyor Yeji dengan brutal karna terkejut.

"Husstt diam aja. Gue punya ide,.."

"Halah ide apaan." Potong Yohan cepat.

"Dengerin dulu Napa sih, kebiasaan lu." Ucap Hangyul.

Baru aja Yohan mau buka suara lagi, tapi udah disambar sama Seungyeon duluan. "Ngomong sekali lagi, gue sumpel Lo Han."

Yohan bergidik ngeri, dan memilih bersembunyi di belakang Lisa, yang tentu aja ga bisa buat badan dia ketutupan.

"lanjut ye." Titah Seungyeon, yang di ancungi jempol sama Yeji.

"Hom pim pah aja dah daripada debat Mulu.Dua orang terakhir yang ngeberesin" Usul Yeji.

Yang Lain manggut-manggut, ngikut aja dari pada debat dan berujung ribet. Tapi, emang udah terlanjur ribet karna hal sepele doang. Semuanya pada ngikut usulan Yeji minus Choco tentu nya.

Dan pada akhirnya kepilih lah Jihoon dan Seungyeon. Walau pun kayak orang ga ikhlas, Jihoon dan Seungyeon tetap berdiri dan membereskan semua nya.

"Pelit duit terserah Ae, pelit tenaga jangan." Julid Hangyul yang membuat Yohan makin terbahak, Seungyeon yang merasa tersindir melempar tulang ayam, tetap ke wajah nya sih Hangyul.

Ga lama, ada suara bel lagi, kali ini Seungwoo yang tergerak buat bukain pintu tanpa perlu disuruh-suruh. Cukup lama sampai si tamu masuk dan bergabung dengan mereka di ruang tengah.

Choco memegang dada nya, ia merasa jantung nya sedikit berdebar. Choco bingung, ia seperti punya perasaan ga enak atau yang akan membuat mood nya menjadi buruk. Seungwoo masuk dan membawa seseorang yang ternyata adalah Daniel. Senyum mengembang tak bisa disembunyikan oleh Choco. Begitu pula Daniel, yang langsung memeluk sahabat tersayang nya itu.

Melihat itu,Seungwoo berusaha memaklumi nya. Mungkin ia harus bersabar menunggu sebentar lagi. Ekspresi Choco langsung berubah menjadi datar, setelah seorang gadis masuk. Ternyata Daniel tak sendirian. Ia membawa Jisoo. Choco tak suka ini. Mengapa Jisoo selalu di antara Daniel Dan ia sekarang.

***



































💕💕💕💕
❤️❤️❤️❤️




Seguir leyendo

Tambi茅n te gustar谩n

66.7K 5K 23
"MOMMY?!!" "HEH! COWOK TULEN GINI DIPANGGIL MOMMY! ENAK AJA!" "MOMMY!" "OM!! INI ANAKNYA TOLONG DIBAWA BALIK YAA! MERESAHKAN BANGET!" Lapak BxB 鈿狅笍 M...
195K 9.6K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
47.8K 6.4K 39
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
475K 47.3K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...