11

41 26 18
                                    

Choco menghempaskan tubuh nya ke atas kasur kesayangan nya. Ia mengehela napas berat, menutup mata yang memaksa nya untuk segera terlelap ke dalam mimpi indah.

Jika saja Choco tidak ingat janji nya dengan Seungwoo, dia pasti sudah membiarkan mata nya terpejam untuk tidur. Ia menepuk-nepuk kedua pipi nya, mencoba menghilangkan rasa kantuk yang menyerang.

Dengan malas Choco menduduki diri, masih di atas kasur nya itu. Melepaskan tas selempang yang masih setia ia pakai, dan ditaruh di atas nakas disamping kasur.

Lalu berjalan dengan langkah gontai, untuk sekedar mencuci muka. Usaha kedua untuk menghilangkan rasa kantuk nya. Setelah di rasa Choco cukup, ia segera keluar dari kamar mandi.

Mengusap  muka dengan handuk hijau yang tergantung di belakang pintu.

Ting!

Choco terperanjat sedikit, ia seperti nya tau siapa yang membuat notif pada layar handpone nya. Itu Seungwoo.

Yang memberi tau kalau lima menit lagi, ia akan otw ke rumah Choco. Choco segera membalas pesan Seungwoo, lalu berjalan menuju lemari pakaian nya.

Mengganti baju dengan sepantas nya, lalu sedikit memoleskan cream dan bedak tabur di wajah manis nya. Tak lupa memakai lip balm dan lip cream dengan warna yang tidak terlalu mencolok untuk bibir nya.

Setelah dirasa siap, Choco segera meraih tas nya yang tadi, dan memutuskan untuk menunggu di ruang tamu. Keadaan rumah masih sama sepi nya seperti sebelum ia pergi dengan Daniel tadi.

Kedua orang tua nya masih mempunyai urusan dengan pekerjaan masing-masing.

"Trip kedua ya kan." Seru Minhee yang tiba-tiba sudah berdiri di belakang Choco.

Yang sudah anteng menuggu Seungwoo sambil memainkan handpone nya.

Choco mengelus dada nya, menghela napas karena dikagetkan dengan Minhee yang sudah ada di belakang nya.

Minhee terkekeh pelan, mengambil tempat disebelah kakak nya yang menatap nya dengan pandangan kesal.

"Pulang nya jangan malam-malam ya kak. Gue takut sendirian." Ucap Minhee, dengan nada manja.

"Hilih, laki kok penakut." Cibir Choco.

"Yee, ga sayang Lo sama adek sendiri."

Choco menatap Minhee sayang, lalu membelai pipi Minhee. Membuat Minhee seperti anak bayi yang menggemaskan untuk Choco.

"Udah makan belum?." Tanya Choco, sambil meletakkan ponsel nya kedalam tas.

"Udah. Makan soto sama Eunsang, habis kelar jogging."
Choco tersenyum senang, itu artinya ia tidak meninggalkan adik kesayangan nya dalam keadaan kelaparan.

Tak terasa sepuluh menit lagi, sudah memasuki pukul tujuh malam. Tapi, belum ada tanda-tanda Seungwoo diluar.

Baru saja Choco ingin menyandarkan punggung nya di sofa, tiba-tiba ada suara klakson memenuhi telinga nya.

"Pangeran udah jemput tuh." Seru Minhee,dengan senyum jail nya.

"Antarin dong tuan putri nya." Ujar Choco,yang menimbulkan gelak tawa kedua nya.

Minhee berdiri, sedikit menarik paksa kakak nya untuk segera ikut berdiri. Melingkarkan tangan Choco pada lengan nya, layak nya mengantarkan seorang pengantin wanita kehadapan mempelai pria nya.

Seungwoo tersenyum, manis sekali. Melihat Choco keluar dari rumah dengan anggun nya. Dengan berpenampilan casual seperti itu saja, Choco sudah mampu menambah benih-benih cinta di hati Seungwoo.

Hold Me Tight - Han SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang