Bahasa Indonesia - Last Chapt...

Bởi Cyrena0819

34.1K 4.3K 427

Character : Krist/Singto Genre : Crime/Drugs Deskripsi: Krist bertemu dengan seorang pria yang merupakan pen... Xem Thêm

Chapter One - His Name
Chapter Two - Sandwich Day
Chapter Three - Secret Shelter
Chapter Four - Special Lunch
Chapter Five - The Banana's Story
Chapter Six - The first Chapter
Chapter Seven - Falling With You
Chapter Eight - The Bad Day
Chapter Nine - The Promise
Chapter Ten - Unplanned Date
Chapter Eleven - One Step Closer
Chapter Twelve - The Second Chapter
Chapter thirteen - An Accident
Chapter Fourteen - Farewell
Chapter Fifteen - Love Sign
Chapter Sixteen - Rescue Plan
Chapter Eighteen - Jail of Love
Chapter Nineteen - Jail of Love part 2
Chapter Twenty - The Ship has Sailed
Chapter Twenty One - Full Date
Chapter Twenty Two - Project Plan
Chapter Twenty Three - Treasure Hunt
Chapter Twenty Four - Unfold the Scheme
Chapter Twenty Five - The Witness's Story
Chapter Twenty Six - Final Investigation
Chapter Twenty Seven - Last Chapter of Our Story
Chapter Final - Epilogue

Chapter Seventeen - Interrogation Part

925 149 14
Bởi Cyrena0819

Setelah kembali ke kantor polisi, Singto dimasukkan ke dalam sebuah ruangan menunggu proses interogasi. Krist tidak mempercayai bahwa abang iparnya sungguh menangkap Singto seperti rencananya. Ia segera menyerbu Kane dan meminta penjelasan tentang apakah ia serius akan memproses kasus yang dituduhkan pada Singto.

"Jadi kau membantuku untuk menyelamatkannya dengan tujuan memasukkannya ke penjara? Kau bercanda, kan?" Krist melototi pria yang lebih tua.

"Kasusnya masih berjalan, selain itu penjara lebih baik dari pada berkeliaran dan tidur di jalanan, bukan?" Kane menjawab Krist sebelum masuk ke ruangan interogasi dan mengunci pintu.

Krist tidak percaya dengan apa yang di dengarnya, ia kembali memprotes dan menggedor pintu, namun pria yang lebih tua sama sekali tidak menghubrisnya, ia kesal bukan kepalang dan hanya bisa menunggu di luar dengan gusar.

Sementara di dalam ruangan....

Singto duduk di sebuah kursi di depan meja dengan tangan di borgol, di depannya terdapat microphone, recorder, segelas air putih dan beberapa dokumen.

Ia mengamati ruangan itu sejenak dan merasa dejavu.

[Flashback]

Setelah meninggalkan Krist, Singto menumpang sebuah truk untuk mencapai perbatasan, namun di tengah jalan ia di cegat oleh polisi yang sedang berpatroli dan di tahan di sebuah pos polisi, seekor anjingnya melarikan diri, sementara anjing yang satunya ikut di tangkap.

Ia diinterogasi oleh beberapa petugas dengan kasar dan di pukuli hingga babak belur, sebelum seseorang datang dan menjaminnya keluar. Ia lalu di bawa kembali ke Bangkok menuju kediaman Throngphasom, dan bertemu kembali dengan Pakorn.

Pakorn bekerja sebagai dokter keluarga Throngphasom selama puluhan tahun, dan diam – diam mengambil sampel DNA Singto saat di Suphan Buri, untuk membuktikan bahwa Singto sungguh Kongpop Suthiluck, juga diam – diam memasang GPS pada Ham untuk melacak lokasi Singto dan memberitahukannya pada Mr. Throngphasom.

[End of Flashback]

"Apakah kau sungguh Kongpop Suthiluck?" tanya Kane pada pria yang lebih muda dan menyeringai.

"Apakah itu penting?"

"Tentu saja!"

"Apakah kau ingin membunuhku untuk melenyapkan saksi, agar tidak ada yang tau apa yang telah kau lakukan?"

"Kenapa kau kau pikir aku ingin membunuhmu? Apa kau pikir aku yang menculikmu 14 tahun yang lalu?" tanyanya to the point.

"Kau pikir aku sudah melupakan hal itu?!"

Kane menghela nafas panjang.

"Well, sudah saatnya meluruskan kesalahpahaman ini!"

"Tidak perlu membuang waktu, aku tidak akan percaya dengan ceritamu! Aku tau apa yang kulihat! Kau membawaku dari sekolah, menyekapku di kapal, dan menembak kakek Krist!"

"Aku tidak!!!" seru Kane seketika. "Hasil otopsi melaporkan peluru di temukan di bagian belakang tengkorak, dari posisiku, mustahil melakukan hal itu!"

Singto tampak terkejut. "Aku tidak ingin berdebat tentang hal itu, tetapi fakta bahwa kau menculikku, itu tidak bisa dipungkiri!"

Kane memejamkan matanya sejenak, berusaha mengatur emosinya, lalu menekan kedua tangannya di atas meja dan memandang Singto serius lalu berkata.

"Aku tidak menculik putra perdana menteri!" ia menekankan. "Aku dijebak! Dan aku sudah berusaha menebus kesalahanku dengan mengadakan misi pencarian dan penyelamatan enam tahun kemudian, namun sayangnya aku gagal..."

"Misi penyelamatan?!" Singto menyeringai. "Kau membunuh anak – anak dan para lansia untuk menyelamatkanku atau untuk mencari petunjuk lokasi jatuhnya helicopter?!"

Kane tidak ingin berdebat soal itu, tiba - tiba saja ia teringat dengan cerita Krist soal tato, ia lalu berjalan ke belakang Singto, mencengkram bahunya, menariknya bangun dengan paksa, lalu menekan tubuhnya di atas meja dengan posisi telungkup, kemudian menarik turun celananya hingga ke paha, dan memeriksa bokongnya.

Kane memicingkan matanya bingung, dan termangu sejenak mencoba mencerna gambar apakah itu. Namun belum sempat ia mendapatkan ide, Singto seraya menyundulkan bokongnya ke arah wajah Kane, sehingga pria yang lebih tua otomatis bergerak menghindar.

Setelah itu, ia membalikkan posisi tubuhnya ke arah depan, memindahkan tangannya ke atas kepala dan melakukan salto ke belakang, ke sisi meja lain berlawanan dari Kane. Setelah merasa posisinya aman, ia segera memperbaiki celananya dan memasang posisi defensive.

"Maaf, aku tidak bermaksud mengagetkanmu!" Kane mencoba menjelaskan. "Aku hanya penasaran tato seperti apa yang dimaksud! Kenapa Nattakan Rojnapaj mengukir tato itu padamu? Apakah ia mengatakan sesuatu?"

Singto memicingkan mata penasaran, dan teringat ucapan Pakor padanya beberapa waktu lalu.

"Helikopter terkutuk itu membawa sesuatu yang lebih berharga daripada emas, sesuatu yang bisa mengguncang kekuasaan dan kedudukan beberapa orang di negara ini!"

"Menurutmu?" Singto mengembalikan pertanyaan pada Kane dengan nada menantang.

Kane membisu sejenak.

"Lupakan itu!" ia menambahkan dan menghela nafas panjang, kemudian mengganti topik. "Tidak peduli kau percaya atau tidak, tapi aku ingin mengatakan bahwa aku tidak pernah menculik putra perdana menteri! Aku mendapat perintah rahasia dari keluarganya untuk menjemputnya dari sekolah dan melindunginya, karena ada rumor yang beredar bahwa ia akan diculik..."

"Kau berharap aku mempercayainya?"

Kane tidak menghubrisnya dan melanjutkan. "Selanjutnya, kami di jemput oleh sebuah mobil keluarga Kasetsin, yang menyebutkan bahwa mereka akan mengantarkan Kongpop pada ayahnya, namun saat dalam perjalanan, tiba – tiba kesadaranku menurun seolah – olah, seseorang telah membiusku, dan selanjutnya ketika sadar kembali, aku sudah berada di sebuah kapal nelayan..."

Singto terkejut mendengar ceritanya karena ia juga mengalami hal yang serupa.

"Jangan berpura – pura, aku melihatmu berdiskusi dengan para penculik saat di kapal!"

"Mereka mencoba menjadikanku kambing hitam!"

"Oh ya?!"

"Lalu kau pikir apakah kakek Krist bisa menyelamatkanmu seorang diri?!"

Ekspresi Singto tampak terkejut. "Apa maksudmu?"

[Flashback]

2005, Mekong River....

Para penculik memerintahkan Perdana Menteri untuk menghentikan penyelidikan kasus meledaknya helikopter CH-29, dan akan melepaskan sandera setelah pejabat militer yang menjadi tersangka di bebaskan.

Kakek Krist menyelinap ke dalam kapal yang sedang mengapung di perairan Sungai Mekong seorang diri dengan cara menyelam, dan betapa kagetnya ia menemukan di bebarapa bagian kerangka kapal telah di pasang bom.

Ia juga terkejut saat menyadari bahwa dirinya masuk ke dalam jebakan, dimana para penculik menggunakan Kane untuk memaksanya ikut dalam misi penyelamatan, dengan tujuan agar ia menunjukkan lokasi jatuhnya helicopter.

Jadi setelah mendapatkan apa yang mereka cari, maka kapal bersama seluruh awak dan sandera akan di ledakkan untuk melenyapkan saksi.

Rojnapat juga menyadari bahwa dia tidak dapat menyelamatkan sandera seorang diri, dia lalu menghubungi seorang petani ganja di sekitar sungai Mekong untuk menyelamatkan Kongpop dan sebagai gantinya dia akan memberikan koordinat lokasi 1.5 ton emas yang merupakan lokasi jatuhnya helikopter.

Ia lalu memberitahukan Kane dan para awak kapal soal bom yang ia temukan, beberapa awak kapal menjadi panic mencoba meninggalkan kapal, namun tidak sedikit yang meragukannya, ia dan Kane akhirnya berhasil menumpas para penculik yang tersisa.

Setelah berhasil menguasai kapal, ia pun memaksa Kane meninggalkan kapal, kemudian mengikat Kongpop di sebuah papan kayu dan menghanyutkannya ke hilir, sementara ia mengemudikan kapal ke hulu menuju arah gold triangle yang merupakan kawasan perdagangan bebas narkoba terbesar di Asia, untuk mengelabui polisi.

Kane bergabung dengan para polisi untuk mengejarnya, sementara Kongpop telah berhasil diselamatkan oleh sebuah perahu nelayan.

Polisi akhirnya berhasil menghadang kapal masuk ke wilyah gold triangle, dan memaksanya menyerahkan sandera.

Kane mengacungkan pistol ke arah kepala Rojnapat dan memintanya menyerahkan diri, namun pria tua itu menolak sambil tertawa sinis dan berkata bahwa semua rencana penculikan dan penyelamatan ini dibuat untuk memaksanya mengungkapkan lokasi kecelakaan helikopter dan kemudian membunuhnya seperti yang terjadi di tahun 1994.

Tiba – tiba saja terdengar suara tembakan dan sebuah peluru menembus tengkorak pria tua itu dan tubuhnya roboh seketika, pada saat yang bersamaan, sebuah perahu nelayan melewati kawasan tersebut.

Setelah Rojnapat tewas, polisi segera menggeledah kapal dan mendapati sandera telah menghilang.

Rojnapat dituduh bersekongkol dengan mafia dan merencanakan pengeboman helicopter pada tahun 1994, untuk menghilangkan bukti kejahatan. Selain itu ia juga di tuduh menyelundupkan emas senilai 1.5 ton bersama Suthiluck dan untuk membersihkan rekam jejak kriminal, mereka berpura – pura merencanakan penculikan dan misi penyelamatan.

[End of Flashback]

"Apa buktinya kau tidak bersekongkol dengan para penculik untuk menculikku?" tanya Singto dengan nada ragu.

"Sayangnya aku tidak bisa membuktikannya! Namun aku mencurigai Kasetsin bersekongkol dengan para penculik untuk menjebakku..." ia berhenti dan menimbang sejenak sebelum melanjutkan. "Dari rumor yang beredar, selain emas, narkoba dan senjata api, kakek Krist dan ayahmu juga menyita bukti kejahatan narkoba yang serius dalam misi penumpasan sarang mafia tahun 1994, karena alasan itulah helicopter yang mereka naiki meledak..."

"Aku percaya bahwa mereka seharusnya dibunuh dalam ledakan, namun mereka beruntung selamat, dan dikhawatirkan menjadi ancaman sehingga mereka dipecat dari militer..." Kane menambahkan.

"Maksudmu misi penumpasan sarang mafia hanyalah alasan untuk melenyapkan bukti?"

Kane mengangguk.

"Bukti seperti apa?" Singto mengerutkan alisnya.

"Aku tidak tau!" sahut Kane. "Pada tahun 1992 terdapat laporan menghilangnya para immigrant gelap dari negara tetangga Laos dan Myanmar. Menurut data imigrasi, mereka telah di deportasi kembali ke negara masing – masing, namun pihak keluarga menyebutkan mereka tidak pernah kembali ke rumah..."

"Rumor mengatakan mereka dijadikan alat transaksi narkoba illegal..."

"Apakah menurutmu mereka dibunuh untuk melenyapkan bukti?"

"Aku tidak tau, tidak ada petunjuk tentang kasus tersebut hingga saat ini!"

"Lalu apa hubungannya kasus tersebut dengan penculikanku?" tanya Singto bingung.

"Aku mencurigai bukti kejahatan yang ditemukan oleh kakek Krist dan ayahmu berkaitan dengan kasus hilangnya para imigrants gelap tersebut..."

Mata Singto terbelalak kaget. "Bagaimana kau bisa mengetahui hal itu?"

"Aku hanya menebak!" jawab kane. "Siapa tahu?"

"Lalu kenapa mereka baru menculikku setelah lebih dari sepuluh tahun?"

"Karena ayahmu terpilih menjadi Perdana Menteri, dan pada tahun 2002 ia pernah menyelidiki tentang kasus penyelundupan narkoba oleh rumah sakit, yang melibatkan beberapa tokoh politik, salah satunya adalah kakekmu Tum Kasetsin..."

Sejak saat itu, hubungan kedua orang tua Singto memburuk dan keduanya hanya mempertahankan hubungan demi status, dan setelah masa jabatannya berakhir, merekapun resmi bercerai.

"Apa?!"

Kane juga memberi tahu bahwa Suthiluck juga menyelidiki meledaknya helikopter CH-29 dan menemukan bahwa beberapa pejabat militer terlibat, setahun kemudian putranya diculik dan kasus itu ditutup tanpa alasan yang jelas.

Singto tidak mempercayai apa yang didengarnya.

"Anyway, jika kita bisa menemukan bukti kejatahan yang disebutkan diatas, mungkin kita bisa mengetahui hubungan dari semua kasus ini dan menemukan jawaban atas alasan penculikanmu!"

"Tidakkah kau pikir sudah terlambat sekarang? Mereka pasti sudah menemukan bukti tersebut dan menghancurkannya!"

"Aku percaya, ketua camp dimana kau dibesarkan telah terlebih dahulu menemukan lokasi helicopter tersebut dan membawa pulang ratusan ton emas, namun aku yakin bukti tersebut telah di amankan oleh kakek Krist atau ayahmu..."

"Well, sayangnya keduanya telah meninggal dunia, dan saat ini tidak ada seorangpun yang tau dimana bukti tersebut berada...."

"Mereka pasti mengira bahwa kau mungkin mengetahui sesuatu dan akan kembali mencarimu..."

"Kalau begitu biarkan mereka datang padaku, aku benar-benar ingin tahu apa yang mereka inginkan dariku, bukti apa yang mereka cari..."

"Biarkan aku membantumu..." Kane menawarkan.

"Maaf, tetapi aku juga tidak mempercayaimu!" Singto menolak.

Mendengar itu, Kane akhirnya mengerti dan menarik napas panjang.

"Baik, aku tidak akan memaksamu, tapi tolong cobalah bekerja sama! Ayo kita akhiri diskusi ini sampai disini, dan maaf untuk mengatakan bahwa sebaiknya kau tetap berada di penjara untuk sementara waktu, sampai aku mendapatkan informasi terbaru..."

Setelah selesai, Kane pun meninggalkan ruangan dan meminta petugas untuk mengantar Singto ke selnya.

"P'Sing!!!" Krist berlari ke depan Singto dan menghalangi petugas membawanya pergi. "Kalian mau membawanya kemana? Bagaimana hasil interogasinya?" ia bertanya cemas pada Singto dan para petugas.

"Aku tidak apa – apa, jangan khawatir..." Singto mencoba menenangkannya.

"Sambil menunggu di temukannya bukti baru, aku memutuskan untuk menahannya!" potong Kane.

"Kalian tidak bisa menahannya sebelum ia terbukti bersalah!" ia mengajukan protes pada Kane.

"Tenang saja, dia tidak akan kelaparan atau kedinginan di dalam sel! Jika kau ingin menemuinya, aku bisa memberikan ijin khusus padamu!" ujar Kane.

"Aku bisa menjadi penjaminnya!" Krist. "Kuminta padamu untuk melepaskan P'Sing!"

"Penjamin?" Kane menyeringai. "Kau belum cukup umur!"

"Secara hukum seorang di atas usia 18 berhak menjadi penjamin!"

"Kurasa kau perlu memahami arti menjamin disini, kecuali kau memiliki status sosial di masyarakat atau pemerintahan atau...minimal kau adalah keluarganya, mengerti?" tutur Kane lalu menepuk bahu Krist memintanya pulang dan istirahat.

Krist mengepalkan tinjunya dengan kesal, sesaat setelah Kane berbalik dan meninggalkan tempat itu, ia segera mengejarnya dan meninjunya kuat di wajahnya, tidak berhenti disitu ia juga menendangnya dengan kuat meluapkan emosinya. Melihat itu para petugas segera mengamankan Krist.

"Kau?!" Kane melototinya dengan ekspresi kaget sambil berusaha menahan emosi. "Beraninya kau memukulku? Apakah kau lupa statusku disini?"

"Tentu saja aku ingat dan aku melakukannya dengan sengaja, apakah itu cukup membuatku dipenjara?" Krist tertawa lebar dengan nada sinis.

Kane seakan bisa membaca isi pikiran Krist, ia mematung sejenak dan menghela nafas panjang, kemudian mengangguk beberapa kali. "Jika itu yang kau inginkan, akan kukabulkan!" ia menoleh pada para petugas. "Masukkan ia ke sel yang sama dengan tersangka!"

"Apa?!" Singto dan para petugas berseru kaget dan tidak percaya. "T-tetapi..."

"Apa? Kau tidak lihat dia baru saja memukul polisi?" tukas Kane. "Buatkan laporannya setelah ini!" ia memberitahu seorang petugas kemudian melirik Krist dan Singto sejenak, lalu mendengus kesal sebelum meninggalkan tempat itu.

Seulas senyuman lebar terukir di wajah Krist setelah itu, keduanya pun dimasukkan ke dalam sel yang sama pada malam itu.

to be continue....

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

430K 17.3K 159
TRANSLATE TIDAK 100% AKURAT BEBERAPA CHAPTER AWAL TL NYA AGAK BERANTAKAN YGY TOLONG JANGAN MENGELUH 🙂 Alternative : Ghost Door ; 귀문관살 ; 귀문관殺; Phanto...
1.1K 84 12
Dr kenzo Tenma, seorang mantan dokter bedah asal Jepang yang terkena kasus pembunuhan berantai dan menjadi buron buronan polisi. Meski sebetulnya it...
196K 10.7K 106
TERJEMAHAN TIDAK 100% BENAR!! HANYA MENERJEMAHKAN DARI ENGLISH. DON'T REPOST MY TRANSLATION!!! ⚠️⚠️ PERINGATAN ⚠️⚠️ JANGAN SALAH LAPAKK!!! INI BXB H...
40.3K 1.3K 10
DI PRIVATE! FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA! ×) Genres: Fantasy, Yaoi, Smut, Webtoon ×) Author(s): 십분 ×) Status: Ongoing Sinopsis: Bosku, Dia...