Gun for Off (OffGun)

By Rismaya-Cho

542K 35.9K 4.5K

Antara pemuda polos bernama Gun Atthaphan dan seorang pria berego tinggi Off Jumpol Adulkittiporn, hubungan s... More

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
29
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
info
(44)
(45)
(46)
(47)

(23)

11.4K 714 80
By Rismaya-Cho

🌸OffGun🌸

Gun for Off- chapter 23

Suasana di kelas Gun sangat hening, di karenakan sedang ada ujian kelulusan, wajah Ssing sudah terlihat kusut karena soal ujian yang menurutnya sangat susah, beberapa murid sudah keluar kelas, mereka adalah murid2 yang sudah menyelesaikan soal ujian, begitu pula dengan si mungil yang baru saja selesai, Gun tersenyum lalu membereskan peralatan sekolahnya.

"Gun, kau sudah selesai??" tanya Ssing berbisik, Gun mengangguk sambil tersenyum.

"Cepat sekali.."

"Gun kan belajar Ssing..." jawab si mungil menyindir, Ssing hanya memanyunkan bibirnya.

"Aku juga selesai" kata Jane.

"Gun ayo kumpulin bareng" ajak gadis itu, Gun mengangguk.

"Kalian tunggu di depan kelas, sebentar lagi aku selesai" ucap Oab, menyuruh agar Gun dan Jane agar tidak pulang duluan.

"Aku juga hampir selesai" seru Nanon.

"Aku masih banyak oiiii...." Ssing menjambak rambutnya frustasi.

"Harit Cheewagaroon" tegur guru pada Ssing yang bersuara hingga terdengar oleh guru, ia meminta maaf sementara teman2nya menertawakannya.

Gun dan Jane pun mengumpulkan kertas ujiannya dan menunggu teman2nya selesai di luar kelas, setelah Oab dan Nanon selesai mereka tetap menunggu Ssing yang belum selesai, tapi saat mereka menunggu Ssing si anak kucing mendapatkan telpon dari Porsche, pria tampan sekertaris Off itu sudah menunggu di gerbang sekolah Gun untuk menjemput si mungil, akhirnya Gun pulang lebih dulu tanpa menunggu Ssing.

.

"Phi, apa papii sedang ada meeting?" tanya Gun saat mereka di dalam mobil.

"Khap nong, makanya phi yang menjemputmu, tapi kita tidak akan ke kantor Off, kita akan ke salon" kata Porsche.

"Ke salon? Untuk apa phi?"

"Malam ini kau akan menemani Off ke pesta ulang tahun perusahaan salah satu koleganya" jawab Porsche.

"Kenapa Gun harus ikut phi??" Porsche melirik Gun dan tersenyum.

"Mungkin Off mau memperkenalkan mu sebagai pasangannya nong" jawab Porsche lagi sambil tertawa kecil menggoda si anak kucing.

Dan benar saja, wajah Gun merona mendengar godaan dari Porsche, pria dewasa yang sedang menyetir itu pun tertawa melihat reaksi Gun dan tidak tahan untuk mencubit pipi merah Gun.

OffGun

Gun baru saja selesai di dandani oleh Jenny salah satu tukang make up di salah satu salon langganan Emma, Porsche sering mengantar dan menjemput Emma di salon ini, terkadang ia juga menunggu sang kekasih, jadi ia kenal dengan orang2 di salon itu, selain itu salon ini juga sangat bagus, jadilah Porsche membawa Gun ke salon langganan Emma.

Gun di dampingi Jenny keluar dari kamar khusus VIP, Porsche yang sedang menunggu sambil membaca majalah seperti biasa ia menunggu Emma, ia meletakan majalahnya saat suara Jenny memanggilnya.

Tidak mengecewakan, Gun sangat imut saat mengenakan tuskedo, di tambah sedikit make up membuat si mungil tambah manis.

"Lihatlah Porsche, aku tidak perlu memberi dia make up banyak, dia sudah sangat manis dari dasarnya, dan dia sangat mungil dan imut, aku gemas sekali jadinya..." Porsche terkekeh saat Jenny berseru sambil memeluk Gun.

"Euuu, berhenti memeluknya ai Jen, nanti pakaian Gun kusut" kata Porsche.

"Oh iya..." wanita itu melepaskan pelukannya dan membetulkan pakaian Gun.

"Ai Porsche dimana Khun Off, dia belum datang?" tanya Jenny?

"Sebentar lagi, nong duduklah dulu kita tunggu papii dulu..." Gun mengangguk dan menurut, ia duduk di samping Porsche, dan tak lama kemudian Off datang, Jenny pun langsung menandani Off.

Tidak butuh waktu lama bagi Jenny untuk menandani Off, setelah selesai pengusaha muda itu keluar dengan setelan jas yang serasi dengan tuskedo yang Gun kenakan, Off dan Gun pun pergi ke pesta ulang tahun perusahaan tuan Thana, sebenarnya Porsche juga di undang khusus oleh tuan Thana, tapi ia ada acara lain bersama keluarganya dan juga keluarga Emma kekasihnya, jadi Porsche tidak bisa hadir.

Ketika Off tiba di pesta tuan Thana, ia langsung menjadi sorotan, bagaimana tidak Off adalah pengusaha muda yang tampan dan juga sangat mapan, apalagi setelah kabar putusnya ia dengan Mook, banyak sekali para wanita yang ingin menggantikan posisi Mook, tidak hanya para wanita saja, para pengusaha lain juga berubut ingin menjadikannya seorang menantu.
Namun selain itu, sosok mungil yang datang bersama Off juga tidak luput dari perhatian semua pasang mata, mereka yang belum pernah melihat Gun saling bertanya2 siapa bocah mungil dan manis yang berdiri di samping Off Jumpol, apalagi saat melihat tangan Off yang menggandeng tangan si mungil, mereka berdua lebih menjadi sorotan di banding tuan Thana yang menjadi tuan rumah.

"Khun Jumpol, terimakasih sudah datang..." kata tuan Thana saat pria paruh baya itu menyambut kedatangan mereka, Off menerima sambutan dari tuan Thana dan memberikan ucapan selamat.

"Ahh, siapa anak kecil ini...?" tuan Thana yang melihat Gun sedikit gemas.

Si mungil baru merasakan hadir di acara ulang tahun perusahaan seperti ini, ia juga pertama kalinya ikut Off ke acara seperti ini, jadi ia belum terbiasa.

"Dia Gun Atthaphan, adikku" Off memang belum berniat mempublikasikan hubungan ia dengan Gun yang sebenarnya, Off hanya menunggu waktu yang tepat untuk mempublikasikan nya, dan ia juga sudah mempersiapkan kapan waktunya.

"Adikmu sangat manis Khun Off..." Off menahan tangan tuan Thana saat tangan pria paruh baya itu hendak menyentuh pipi Gun.

"Maaf Khun, saya tidak suka orang lain menyentuhnya..." kata Off dengan nada suara dingin dan juga wajahnya yang terlihat dingin juga, Off melepaskan tangannya yang menahan tangan tuan Thana di udara, tuan Thana tersenyum kikuk dan menurunkan tangannya.

"Haaahaa, maafkan saya Khun Off, saya tidak tau  jika anda sangat posessive pada adik anda..." kata tuan Thana sambil tertawa kecil.

"Dia sangat berharga bagiku, jadi aku tidak mengijinkan sembarang orang menyentuhnya" tuan Thana kembali tertawa kikuk, namun terlihat jika pria paruh baya itu seolah tersinggung dengan ucapan Off.

Tidak jauh dari mereka Namtan putri dari tuan Thana memperhatikan ayahnya yang sedang berbicara dengan seorang pria yang menurutnya sangat tampan, gadis itu langsung tertarik saat melihat Off, ia terus saja tersenyum saat memandangi pria jangkung itu, namun tatapannya berubah saat melihat Gun, tentu saja ia masih ingat dengan wajah si mungil, sebuah pertanyaan pun hinggap di hatinya.

"Jangan terus memandanginya, nanti kau sakit hati" kata Ciize yang merupakan sepupunya.

Namtan menoleh dan tersenyum miring pada wanita cantik dengan mini dres yang membalut tubuh langsing nya.

"Apa urusanmu.." Ucapnya ketus.

"Aku melihatmu terus menatapnya sambil senyum2, jelas sekali kau menyukainya" kata Ciize tak kalah ketus.

"Lalu apa urusannya dengan mu Phi?"  kini Ciize yang tersenyum miring dengan wajah ketus.

"Kau tau laki2 yang kau tatap itu?" tunjuk Ciize menggunakan gestur dengan dagunya.

"Memangnya kau tau? Yang pasti dia itu pasti koleganya phao" jawab Namtan.

"Kau benar dia adalah kolega lung Thana, dia itu Off Jumpol CEO GMM corpt, dia pengusaha muda yang sukses, dia itu mantanku..." jawabnya membuat Namtan terkejut, gadis itu menatap Ciize sambil meuntup mulutnya sendiri, menatap sepupunya dengan tatapan tidak percaya.

"Tapi hanya seminggu, dan kami putus, itu sudah sangat lama sekali sekitar 2 tahun yang lalu" kata Ciize, lalu Namtan tertawa mengejek.

"Hanya seminggu?? Haaahaaa" Ciize menatap adik sepupunya kesal.

"Nam, aku memperingati mu, sebaiknya jangan jatuh cinta padanya, apalagi bermimpi untuk menjadi kekasihnya!!" kata Ciize memperingati nya.

"Kenapa? Apa kau masih menyukainya??"

"Tidak, saat dia menjalin hubungan dengan seseorang, dia tidak akan memperhatikan pasangannya, kau lihat" Ciize menunjuk Gun.

"Bocah kecil yang di sampingnya, dia Gun, dia adalah prioritas utama Off, bagi Off Gun adalah segalanya, nomor satu baginya, tidak ada kekasihnya yang bertahan selama satu minggu, selain Mook, tapi ahkirnya mereka putus juga, lagi pula siapa yang tahan di nomor dua kan" kata Ciize.

Namtan tersenyum miring sambil bersidekap dada, dia merasa tertantang.

"Memangnya apa sepesialnya bocah itu, dia hanya terlihat seperti bocah manja yang merepotkan, kau lihat saja phi, aku pasti akan memenangkan hati phi Off, dan mengalahkan bocah ingusan itu" kata Namtan penuh percaya diri, namun Ciize malah terkekeh pelan.

"Lupakan, aku katakan padamu Nam, Mook saja yang merupakan sahabat Off hanya bertahan 2 tahun, apalagi kau, yang belum di kenalnya..." kata Ciize seolah mengejek Namtan, namun gadis itu malah menanggapi ejekan Ciize dengan penuh percaya diri.

"Phi lihat saja..." jawab Namtan sambil menatap Off dengan senyuman miringnya.

🍁

Off terkekeh melihat anak kucingnya yang sedang makan makanan yang di sediakan di pesta itu, Off mengambil tisu dan mengelap mulut Gun yang belepotan makanan.

"Babbie makannya pelan2 saja, lihat kau belepotan..." kata Off.

"Gun lapar papii..."

Sejak pulang sekolah Gun belum makan apa2, biasanya jika ia pulang sekolah Gun akan makan di kantor Off sambil menunggu singa tuanya pulang, tapi tadi Porsche tidak membelikannya makanan apapun, terus saat tiba di pesta ia harus menunggu Off selesai mengobrol dengan tuan Thana, saat ia merengek lapar barulah Off sadar kalau anak kucinya sedang lapar.

"Nong Gun sepertinya sangat menikmati hidangannya..." Off mengangkat kepalanya saat mendengar suara koleganya.

Ternyata tuan Thana kembali, tapi ia tidak sendiri, dia temani dua orang wanita yang Off tebak mungkin anak dan istrinya.

"Dia hanya sedang lapar" jawab Off singkat.

"Ahaahaa kelihatannya seperti itu, oh ya Khun Off, kenalkan ini istriku dan ini putriku Namtan"  tebakan Off benar tuan Thana memperkenalkan istri dan anaknya, Off dengan sopan memberi wai pada istri tuan Thana, tapi wajah dingin dan angkuhnya masih ia tunjukan.

Tuan Thana berserta anak dan istrinya duduk di meja yang sama dengan Off, Namtan dan Gun duduk berhadapan, gadis itu memberikan tatapan ketus pada Gun, tentu saja Off melihatnya, dan itu membuatnya langsung tidak menyukai gadis itu.

"Khun Thana, anda di sini tidak menemani tamu2 penting anda?" kata Off, tuan Thana tertawa ringan.

"Oh Khun Off, andalah tamu terpenting di pesta ini" jawab tuan Thana di selangi tawa, Off membalas tuan Thana dengan tersenyum kecil.

"Khun Off, boleh saya bertanya hal yang sangat pribadi?" tanya tuan Thana.

"Khap"

Tuan Thana dan istrinya tersenyum dan mereka mengangguk.

"Apa anda sedang single sekarang? Anda sudah putus dengan kekasih anda beberapa bulan lalu, putriku dia menyukai anda, bagaimana menurut anda Khun Off?"

Off tersenyum miring, sebenarnya Off sudah tau niat mereka, saat melihat gelagat dari ketiganya, tapi Off memilih untuk menunggu tuan Thana selesai bicara, Gun juga yang mendengarnya tiba2 menghentikan acara makannya, dan menatap Off.

"Anda benar, aku dan Mook sudah berakhir, tapi sayang sekali aku tidak single" jawab Off, mereka bertiga sangat terkejut.

"Benarkah Khun, tapi apa salahnya jika anda melihat putri kami terlebih dulu" kata istri tuan Thana.

"Maaf, tapi putri kalian tidak ada apa2nya di bandingkan dia" jawab Off lagi sambil tersenyum pada Gun dan mengusap kepala si mungil.

Seolah mendapatkan jawaban yang sesungguhnya dari Off, mereka melihat Off yang memperlakukan Gun, pria itu seperti sedang memberi tau mereka siapa orang yang di maksud Off.

Istri tuan Thana terlihat tidak suka, dan tuan Thana pun tidak bisa berkata apa2, sementara Namtan gadis itu memandang Gun dengan air muka yang marah, dan dari bawah meja kedua tangan gadis itu mengggepal kuat.

-OffGun-

Off dan Gun sudah kembali dari pesta, Off baru saja selesai mandi, ia keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang melilit di pingganya, saat ia keluar dari Kamar mandi, Gun sedang bermain dengan anak2 Momo(kucing).

"Babiie ayo kembalikan mereka, ini sudah malam sayang" Off sudah mengenakan piayamanya dan duduk di tepi kasur.

Sejak setatus hubungan mereka berubah Off dan Gun tidur di satu kamar, sebelumnya mereka juga tidur satu kamar sih di kamar Gun, tapi sekarang si mungil yang pindah ke kamar Off.

Gun menurut dan melepaskan anak2 kucing itu, membiarkan mereka kembali ke kandang mereka masing2, si mungil lalu menutup pintu dan bergegas menghampiri Off yang sudah menunggunya, si mungil langsung memeluk Off begitu pula dengan Off yang membalas pelukan Gun dan membenarkan posisi tidur mereka.

"Papi..."

"Khap babiie"

"Gun mau dengar papii bilang cinta sama Gun..." Off mengkerutkan dahinya, kenapa anak kucingnya tiba2 mengatakan itu.

"Kenapa tiba2 kau bicara seperti itu Gun??" tanya balik Off.

Si mungil menatap Off, dan Off menundukkan wajahnya untuk melihat wajah si mungil.

"Kata papii Gun milik papii dan papii milik Gun, tapi Gun tidak pernah dengar papii bilang cinta, tapi phi Gun sering dengar phi Tay dan phi Porsche bilang cinta sama phi New dan phi Emma"

Benar juga, Off lupa ia belum pernah mengatakan kalau ia mencintai Gun, Porsche pernah bilang, percuma saja kalau hanya dari sikap dan perilaku kalau kita tidak menyampaikan perasaan kita, yang ada terjadi kesalah pahaman.

"Lalu apa kau mencintai ku??" tanya Off, membalikan pertanyaan, Gun mengangguk cepat.

"I love you Gun Atthaphan..." Gun tersenyum puas dan memeluk Off erat.

"I love you to papii" balasnya sambil mencium leher Off.

"Shia..." Off mengumpat kecil, miliknya sudah berdiri hanya karena Gun bermanja seperti itu, tapi ia harus menahannya karena Gun masih ada ujian besok, atau mungkin dia harus menuntaskannya sendiri di kamar mandi setelah Gun tidur nanti 😁

Bersambung...

Continue Reading

You'll Also Like

730K 58.7K 63
Kisah ia sang jiwa asing di tubuh kosong tanpa jiwa. Ernest Lancer namanya. Seorang pemuda kuliah yang tertabrak oleh sebuah truk pengangkut batu ba...
1M 76.2K 57
[Brothership] [Not bl] Tentang Rafa, hidup bersama kedua orang tuanya yang memiliki hidup pas-pasan. Rafa tidak mengeluh akan hidupnya. Bahkan ia de...
50.8K 6.9K 31
tidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pus...
56.1K 6.8K 33
"Saat kamu kembali, semua cerita kembali dimulai." Kisal Sal dan Ron kembali berlanjut. Setelah banyak yang terlalui. Mereka kembali bersama. Seperti...