Bab 153
"Tidak terlalu bagus, tapi aku ingin tahu apa yang kamu pikirkan, bagaimana rencanamu?"
"Bagaimana aku berencana untuk memberitahumu?"
Mata Situ Ya memantulkan cahaya dingin, dan sapuan tajam wanita lawannya itu, Tang Yan tersenyum dan berkata: "Aku benar-benar tidak membutuhkannya, tapi aku perlu mengingatkanmu bahwa jika kamu tidak bisa melahirkan, maka pergilah , ini Satu-satunya cara untuk membuktikan cinta padanya. "
"Apakah kamu perlu mengingatkanku? Kamu adalah orang dimasa lalu Shangguanchi. Bisakah kamu mengetahui posisimu sebelum berbicara?"
"Siapa yang mengatakan bahwa aku hanya orang masa lalu baginya? Dia tidak bisa menerima bahwa aku meninggalkannya di awal. Aku tidak bisa melakukannya dengan dia, bahkan jika kamu berada dalam waktu yang paling rentan. Kaki, tidak mungkin untuk menghancurkan cinta kita, pernikahan yang ditakdirkan untuk surga tidak mungkin untuk berubah, jika tidak, Anda tidak akan menderita infertilitas, kan? "
Tubuh Situ Ya gemetar, kata-kata infertilitas dari mulut Tang Yan, itu seperti ludah di wajahnya, membuatnya merasa dipermalukan dan menjijikkan.
"Aku tidak ingin terlalu banyak bicara denganmu, ayo tinggalkan dirinya."
"Aku tidak akan meninggalkan Shangguanchi!"
"Apakah ini menarik?" Tang Yan memilih: "Bahkan kesuburan paling dasar wanita tidak ada di sana. Apakah menarik untuk mengandalkan kulit mati?"
"Dibandingkan dengan beberapa wanita yang kurang ajar dan terlibat dalam pernikahan orang lain, kurasa aku tidak ada yang salah dengan mereka."
"Situya, kamu tahu, aku tahu bahwa kamu tidak bisa melahirkan untuk menemukan kamu. Apakah aku menemukan kamu sebelumnya? Aku hanya berpikir itu terlalu tidak adil untuk Chi, dia adalah orang yang lengkap, dia membutuhkan rumah yang lengkap, dan sekarang Anda tidak dapat memenuhi kebutuhannya akan rumah yang lengkap, jadi bukankah seharusnya kau meninggalkannya? Tidakkah saya boleh memberinya rumah yang lengkap untuknya? "
Situya mengejek dan mencibir: "Aku telah melihat orang-orang yang tak tahu malu. Tapi Aku tidak pernah melihatmu begitu tak tahu malu. Apakah kamu pikir kau akan pergi ke Shangguanchi, lalu Shangguan jia menerimamu? Kamu sama dengan ibumu, dan kamu dalam bahaya." "
Wajah Tang Yan mendung, dan dia berkata, "Jika mereka tidak menerimaku, mereka tidak akan menerima seorang wanita yang melanggar dupa mereka. Apakah kamu pikir kamu makan dupa di rumah mereka sekarang, apakah kamu akan selalu makan dupa di rumah mereka? Dalam tiga tahun, Anda pasti akan tersapu! "
"Itu tidak perlu kamu khawatir tentang hal itu, tidak peduli apa yang akan aku lakukan di masa depan, kamu tidak ingin mengingat laki-laki saya!"
"Oh, sepertinya aku tidak bisa memberitahumu tentang hal itu. Lebih baik mengubah hari. Aku akan berbicara dengannya dan membicarakannya. Itu lebih bermakna. Chi adalah pria yang sangat menyukai anak-anak. Aku pasti lebih mudah berkomunikasi dengannya daripada bersamamu.. "
Hati Situ Ya sedikit sakit. Dia berkata dengan dingin, "Kamu jangan melamun. Shangguanchi tidak menyukai anak-anak. Jika kamu ingin merangsang dia dengan anakmu, aku menyarankan kamu untuk menghilangkan pikiran ini sejak dini."
Tang yan tertawa: "Tidak suka anak-anak? Kamu sangat konyol. Kamu tidak bisa punya anak, bisa dibilang orang lain tidak suka anak-anak. Tiga tahun lalu, ketika aku jatuh cinta pada Chi, kamu tahu betapa kami banyak bertengkar karena anak-anak. Berapa kali? "
Situya tidak berbicara. Tang Yan terus dengan bangga mengatakan: "Dia mengatakan bahwa aku akan memberinya seorang putri di masa depan. Aku berkata bahwa aku ingin memiliki seorang putra. Setiap kali aku memiliki masalah dengan pria dan wanita, aku bahkan memiliki nama anak itu. Saya memikirkannya, tetapi saya tidak akan memberi tahu Anda apa namanya, karena itu untuk anak-anak kita di masa depan. Anda tidak perlu mengenal orang luar. "
kata-kata di depan Tang Yan seperti pisau, maka kata-kata di belakangnya tidak diragukan lagi seperti pedang, menusuk jantung Situya tanpa ampun, hatinya berdarah, tetapi di permukaan, tidak ada air mata yang tersisa. Tidak ada yang tahu berapa banyak ketekunan yang dibutuhkan untuk bisa menyembunyikan rasa sakitnya.
"Apakah masih ada lagi ? katakanlah?"
Tang Yan tertegun, dia banyak mengatakan ini, Situya masih bisa tenang.
Melihat dia tidak berbicara, Situya perlahan bangkit dan mengambil air di depannya dan menuangkannya ke wajahnya: "Ingat, anda seharusnya tidak ada ambisi."
Dia berbalik dan pergi, tubuh Tang Yan bergetar, dan dia berbisik pada dirinya sendiri: "Situya, aku akan memberitahumu, apa ambisi yang sebenarnya!"
Keluar dari kafe, semua penyamaran Situya runtuh, dia berjalan ke depan dan air mata tidak bisa berhenti mengalir. dia tidak pernah ingin melukai siapa pun, tetapi selalu ada beberapa orang yang dengan tidak hati-hati memberi garam pada lukanya? Apakah mereka merasa bahagia saat melihatnya terluka?
datang ke pantai dan memandangi lautan yang berkilauan, dia menangis histeris dan bertahan begitu lama, dari awal hingga sekarang, dia akhirnya lelah dan lelah pada pernikahannya yang tak berdaya ini. Ingin menyerah ...
Ini bukan karena provokasi Tang yan, tetapi karena hati nurani . Bahkan jika Tang Yan tidak memberitahunya orang-orang yang merangsang hari ini, dia akan memiliki pemikiran seperti itu. Dia tahu bahwa hari ini akan selalu datang, tetapi hanya masalah waktu saja.
Setelah meninggalkan pantai, dia datang ke perusahaan Shangguanchi. Dia sudah merapikan suasana hatinya, seperti bunga yang lemah tapi indah, berdiri di depan Shangguanchi, tersenyum dan berkata, "Suami,kau belum pulang kerja?"
Shangguanchi sangat terkejut dengan kedatangannya: "Xiaoya, bagaimana bisa kamu?"
"Aku akan memeriksa pos, lihat apakah kamu memiliki hubungan rahasia dengan rahasia kecil itu."
Shangguan Chi menghela nafas dan tersenyum: "Rahasia kecil? Monsun? Dia bukan hidanganku."
"Jangan pikir aku tidak tahu, kecuali untuk Jifeng , kamu memiliki dua sekretaris yang cantik."
Shangguan Chi pura-pura terkejut: "Apakah ini semua diketahui olehmu? Sepertinya aku harus berhati-hati di perusahaan di masa depan."
Situya memukul tinjunya "Jika kamu berani tergelincir, cobalah."
"Ikuti, istriku sudah dewasa."
Keduanya saling memandang dan Stuart bersuara lembut, "Kapan selesai bekerja? Saya mengundang Anda untuk makan malam."
"kamu mengajak aku?" Shangguanchi merasa tersanjung: "Mengapa mengundang saya untuk makan malam?"
"Sebenarnya, itu bukan untuk kamu makan, hanya ingin memasak makanan lezat untukmu."
"Oke."
Shangguanchi memandang jam dinding: "sekitar satu jam selesai."
"Baiklah, kalau begitu aku akan kembali dan bersiap, dan vila di pantai tidak akan terlihat."
"Tunggu sebentar."
Shangguan Chi menariknya kembali: "Mengapa pergi ke villa di tepi laut?"
"Aku hanya ingin memberimu makan."
Situ Ya mengedipkan matanya dan tersenyum dan pergi.
Satu jam kemudian, Shangguanchi tenggelam dalam kegembiraan, istri kecilnya akan memberinya kejutan.
Ketika pulang kerja, bergegas ke villa di pantai, memarkir mobil, dan mengambil nafas. Dia meraih bel pintu.
Bel pintu berdering sebentar, tidak ada yang menjawab, dan dia menundukkan kepalanya dan melihat bahwa pintu itu sebenarnya tidak terkunci.
Sudut bibirnya mengangkat dan dia mengulurkan tangan dan mendorong pintu terbuka, berjalan dengan ringan.
Dia bisa mendengar suara dapur yang sibuk setelah memasuki pintu. Setelah masuk, dia menemukan bahwa seluruh ruangan itu sunyi dan tidak ada suara sama sekali.
Ada dua mangkuk mie tomat dan telur di meja makan, yang sangat lembut.
Bukankah harusnya makanan yang enak? Bagaimana hanya ada mie?
Dia merasa aneh di hatinya, meletakkan tasnya, berjalan mengelilingi seluruh vila, dan akhirnya berhenti di pintu kamar.
melirik kamar tidur, melihat meja rias di tengah kamar, Situya sedang menyisir rambutnya ...
Rambut pendek?
Mata Shangguan Chi melebar dan melangkah maju. Dia berteriak kebingungan: "Xiaoya?"
Dia sedikit ragu apakah wanita di depannya adalah istrinya Situ Ya, pakaiannya, gaya rambutnya, terlalu berbeda dari biasanya.
Wanita itu perlahan berbalik, ya, itu istrinya Situ Ya, Shangguan Chi tampak tercengang.
"kenapa? Jelek ya?"
Situ Yali merawat rambut pendeknya dan pipinya sedikit memerah.
"ada apa dengan mu ... kamu kenapa ..." Shangguan Chi memiliki pernyataan lengkap untuk waktu yang lama: "kenapa rambutnya dipotong?"
"Tidak ada, hanya ingin mengubah gaya rambut dan mengubah suasana hatiku."
Situya datang kepadanya: "Apakah itu tidak bagus?"
"cantik, tapi agak aneh."
"Di mana itu aneh?"
"Ini tidak seperti kamu ..."
Shangguan Chi menelan ludah, dan pembuluh darah meledak. Dia memandang Situya dari kepala ke kaki, dan melihatnya dari kaki ke kepala. Tenggorokannya kaku. Wanita di depannya bagaimana menggambarkannya. Itu adalah tamparan di wajah. Tandai jiwanya.
"Xiaoya ..."
Shangguan Chi melangkah maju untuk meraih pinggang kecilnya dan meletakkannya di telinganya dan bertanya dengan cepat: "Apakah kamu merayuku?"
Panas, suhu ... membakar semua indera.
Stuart tersenyum datar: "Lembut."
Ini adalah jawaban terbaik. Darah Shangguan Chi mengalir ke kepalanya, dan dia mengangkatnya seperti serigala. Situ Ya dengan lembut berkata: "Chi, jangan khawatir, beri aku yang lembut?"
Dia mengerang dan menekankan tubuhnya pada keinginan binatang itu, mengangguk dan berjanji: "Oke."
Dia melepaskan semua bajunya,dengan lembut mencium bibir situya terus menjalar ke lehernya.menjilati setiap inci tubuhnya. Situya seperti tersengat listrik, tubuhnya menegang. Dengan suara yg lirih setengah mendesah dia berkata 'ahh..Achi..aku sangat mencintaimu'
Itu adalah malam yang indah. Dia memberinya kesenangan tertinggi. Dia tampaknya menggunakan semua energi di tubuhnya untuk menyenangkannya. Napasnya semakin berat dan semakin berat. Pada saat klimaks itu biasanya berteriak, aagghh... tetapi dia mendengar: "mari kita bercerai ..."
Bab 154
Tubuh Shang Guanchi kaku dan kaku. Dalam gelap, dia menatap wanita di depannya dengan ragu.
"Apa yang kamu bicarakan?"
Situya menurunkan dahinya dan meraih selimut di bawah tangannya, mengulanginya satu per satu: "Aku bilang, kita bercerai."
Guanchi memegang pundaknya dan keluar kendali: "Kenapa?"
Air mata Situya jatuh, dan dia gemetaran dan berkata, "Tidak ada alasan, ini sedikit lelah, saya tidak ingin hidup seperti ini."
"Hidup Seperti apa ?"
Dia diam, bahkan jika dia sangat putus asa, kalimat itu masih tidak bisa dikatakan.
Shangguanchi mengambil pakaian yang tersebar di tanah dan meletakkannya di tubuhnya.Kemudian dia berjalan ke jendela, menyalakan sebatang rokok, dan mendengarkan suara laut yang meraung di kejauhan.
Keheningan seperti itu telah menemui jalan buntu untuk waktu yang lama, dia telah menghadapinya, dan dia telah menangis diam-diam dalam gelap.
Dengan suara keras, lampu gantung yang tertutup menyala, dan ruangan itu langsung terang dan terang, yang membuatnya sulit untuk beradaptasi.
"Apakah itu karena kamu tidak bisa punya anak?"
Ketika Shangguanchi mengatakan itu , Stuart terkejut, dia tidak percaya apa yang dia dengar di telinganya, seperti Shangguanchi yang tidak percaya, dia akan bercerai pada malam yang indah.
"Bagaimana kamu tahu itu?"
Setelah lama terdiam, Situ Ya bergetar.
Shangguan Chi menghisap rokoknya sangat dalam, tetapi tidak ada asap yang keluar. Dia menelan asap pahit dan pengap ke dalam perutnya.
"Aku sudah lama tahu, pada malam perjalananmu ke Amerika Serikat."
Air mata Situ Ya tiba-tiba berubah seperti mutiara yang pecah, dan dia tidak bisa berhenti jatuh. Dia menjilat bibirnya dengan putus asa, tetapi dia masih tidak bisa menahan tangisan yang mengejutkan.
"Malam itu,saat kamu berangkat, aku sangat merindukanmu, aku pergi ke ruang rahasia kecilmu, berbaring di tempat tidurmu, tanpa sengaja melihat daftar medismu di bawah bantal, hatiku hancur saat itu. Secara umum, itu menyakitkan. Ketika saya berpikir tentang kelainan sebelum Anda pergi, tiba-tiba saya menyadari bahwa di bawah permukaan senyum Anda, ada beban yang sangat berat ... "
Situya menangis lebih keras lagi, dan akhirnya mengerti bahwa pada hari Amerika Serikat, mengapa Shangguanchi memanggilnya di tengah malam, mengapa dia berpikir dia aneh.
"Jadi, apakah kamu mengatakan bahwa kamu tidak suka anak-anak karena kamu sudah melihat daftar medis? Apakah kamu ingin menghiburku?"
Shangguanchi mengambil sebatang rokok lagi dan mengangguk dan mengakui: "ya."
Situya tidak bisa mengendalikannya lagi. Dia kagum dan menangis: "Mengapa? Mengapa kamu tahu itu, tetapi tidak tanya saya? kamu suka anak-anak, tetapi kamu ingin menyembunyikan keinginanmu untuk menjadi ayah karena perasaanku?"
Hatinya sangat sakit, tubuhnya gemetar hebat, darahnya mengalir ke belakang, pikirannya kosong, dan satu-satunya perasaan adalah dia tertekan dan telah menyakiti suaminya.
Shangguanchi memusnahkan puntung rokok di tangannya, perlahan berjalan ke arahnya, mengulurkan lengannya yang kuat, dan memeluk Situ Ya dengan erat dari belakang: "Karena, aku mencintaimu, semua yang aku lakukan adalah karena aku Cinta kamu. Anak-anak itu penting, tetapi kamu lebih penting daripada anak-anak. Aku tidak bisa punya anak, tapi aku benar-benar tidak bisa hidup tanpamu ... "
Satu kalimat, tidak bisa hidup tanpamu, biarkan Situ Ya menangis begitu tak terpisahkan, cinta, selalu seperti gurun naik di padang pasir, penampilannya halus dan bergerak, tetapi bagian dalamnya beracun, Anda akan merasa sangat bahagia ketika Anda menghargainya. Tetapi ketika Anda menyentuhnya, tidak akan ragu untuk membuat Anda terluka. Mungkin satu-satunya cara untuk menghindari rasa sakit adalah dengan tidak menyentuhnya. Namun, apa arti hidup tanpa cinta?
"Chi, aku takut, aku takut bahwa suatu hari, cintamu kepadaku akan berubah dari air terjun ke sungai. Apa yang harus aku lakukan?"
"Tidak pernah mungkin untuk memiliki hari itu, jadi jangan katakan hal-hal bodoh seperti perceraian. Pikiran gelisah akan memprovokasi masa depan yang tidak nyaman. Jika Anda tidak ingin memiliki masa depan yang tidak nyaman, Anda tidak dapat memikirkannya lagi, mengerti?"
"Tapi aku tidak bisa memberi kamu bayi. Apa yang kamu lakukan? Kamu adalah Shangguan.. Bisnis keluargamu yang besar pasti harus memiliki seseorang untuk diwariskan ..."
"cakar beruang tidak dapat memiliki ikan di kedua kakinya. Keluarga yang dapat memiliki banyak anak belum tentu memiliki perasaan yang begitu kuat di antara kami. Oleh karena itu, saya tidak akan memiliki cinta yang tidak dapat diperoleh orang lain,walaupun saya masih berharap saya akan memiliki anak . tapi Tidak masalah jika tidak ada anak-anak, ini tidak untuk menghibur Anda, tetapi sejak awal, ada pemikiran seperti itu. "
Perasaan mendalam Shangguan Chi membuat Situ Ya sangat tersentuh, tetapi dia tidak bingung dalam perasaan hangat ini, dan melupakan kekejaman kenyataan, dia berkata dengan air mata:
"Chi, aku tidak ingin kamu menjadi begitu baik, semakin kamu baik padaku, semakin aku merasa bersalah padamu , semakin Anda menerima saya, semakin Anda tidak mementingkan diri sendiri, tetapi saya tidak bisa egois, saya tidak ingin mengambil keuntungan dari perasaan ini, harus khawatir tentang perasaan orang-orang di sekitar saya, kita tidak bisa membangun kebahagiaan kita di atas penderitaan orang lain . "
"Siapa yang menderita? Don Juan?"
"Orang tuamu, apa kamu tidak memikirkannya, bisakah mereka menerima seorang wanita yang tidak bisa lewat atas nama mereka?"
Shangguanchi menghela nafas dan mendesah: "Kamu tidak perlu benar-benar berpikir banyak tentang anak-anak. Aku sudah memikirkannya. Jika kita benar-benar tidak dapat memiliki anak sendiri dalam satu atau dua tahun, maka adopsi satu."
Adopsi ...?
Hati Situya mendengus: "Apakah tidak apa-apa?"
"Kenapa tidak? Apakah itu kelahiran atau adopsi, selama kita benar-benar memperlakukannya, tidak akan ada masalah."
Situya menundukkan kepalanya dan kemudian dia menangis.
Shangguan Chi meneteskan air mata dan memeluk Situya dengan tatapan tertekan, dahinya menempel di dahi Situya, dia terisak dan berkata:
"Xiaoya, jangan seperti ini, tolong berhenti di sini, tolong jangan pernah lagi memiliki rahasia untukku, tidak peduli apa pun kesulitannya, kita akan menghadapinya bersama, Aku Mohon padamu jangan pernah lagi berbicara dengan saya dengan Mudah mengucap kata perceraian. Kata Itu Lebih menyakitkan daripada Anda menikamkan pisau ke dada saya. "
"ya, aku tidak akan mengatakannya lagi ..."
Sekalipun hati terbuat dari batu, akan ada waktu ketulusan dan pembukaan batu, belum lagi hati Stuart, yang selalu terbuat dari daging.
"Oke, jangan menangis, aku lapar."
Shangguan Chi mengulurkan tangan dan dengan lembut menyeka air matanya untuknya. Dia menghela nafas dan berkata: "Hei, aku dulu berpikir bahwa istriku harus taat. Sekarang tampaknya mendapat seorang istri masih tidak akan menangis, jadi Saya tidak merasa khawatir sepanjang waktu karena saya melihat dia menangis. "
Situ Ya tertawa terbahak-bahak, dan suara hidungnya berkata, "Ayo makan mie."
Keduanya bergandengan tangan ke ruang tamu. Dua mangkuk mie telur tomat di atas meja sudah dingin. Mereka direndam dalam sup untuk waktu yang lama. Mie bengkak dan lemak perut bundar. Shangguan Chi tersenyum dan bertanya: "apakah ini yang kau bilang Khusus untuk ku?
Situya sedikit malu. Dia mengambil mie itu dan berkata, "Aku akan memasak lagi untukmu."
"Tidak perlu."
Shangguan Chi mengambil mie nya: "Perut lapar dan rata, mari kita makan itu."
Dia berkata, dia menarik bangku dan menggunakan sepasang sumpit untuk mengambil sekelompok mie yang dicampur bersama dan meletakkannya di mulutnya. Dia mengunyah dan berkata, "Ketika kamu lapar, kamu bisa makan apa saja, lebih baik daripada gunung dan laut, abalone sirip hiu. Ah, jauh lebih enak. "
Situya tidak berdaya dan tersenyum, dan dia duduk dan menemaninya makan mie.
"Chi, jika kamu tidak makan dengan baik, kamu tidak harus keras kepala. Bahkan jika itu hanya makan malam, kamu tidak bisa hanya membuatnya. Ini semacam mentalitas. Begitu kamu masuk ke dalamnya, itu akan menjadi kebiasaan. Itu akan membawa banyak ketidaknyamanan dalam hidupmu. "
Shangguanchi tahu bahwa Situya tertarik padanya. Dia menyeringai dan berkata: "Tidak, aku hanya ingin puas dengan itu. Dalam hal lain, itu pasti tidak akan berhasil, terutama di Aspek wanita. "
"Kalau begitu kamu sudah menikah berkali-kali sebelumnya, bukankah itu make-up?"
"Pada waktu itu, itu adalah make-up, tetapi kemudian, jika kamu ingin puas dengan itu, kamu tidak bisa membuatnya."
"Kenapa?"
"Karena pada saat itu ada seorang wanita yang memberitahuku dengan sangat kuat bahwa dia akan menjadi ujung dari pernikahanku. Aku tidak menerima begitu saja. Aku bahkan menertawakan kebenaran dirinya . Tapi sekarang, aku benar-benar menanamnya di tangannya."
Situ Ya terdiam, dan hati yang dingin melewati aliran hangat. Jika Anda ingin bertanya padanya saat ini, apa itu kebahagiaan? Dia akan menjawab tanpa ragu-ragu, Kebahagiaan adalah, pada malam bulan April, makan mie telur dengan orang yang dicintai.
__________
Pernikahan antara Jiang Younan dan Lin Ai akhirnya dikonfirmasi pada tanggal 15 April. Ketika hari itu dikonfirmasi, hanya tiga orang yang tahu, Tan Xueyun, Situ Ya, Jiang Kun.
Tan Xueyun memandang putranya seolah-olah dia telah menggerakkan hatinya. Dia tidak bisa menahan diri. Dia dengan berani memutar telepon Jiang Kun. Dua orang yang telah bercerai selama bertahun-tahun akhirnya bertemu di sebuah kedai kopi.
Selama lebih dari satu dekade, dua pasangan yang belum saling bertemu selama lebih dari satu dekade telah membuka satu-satunya topik yang bisa mereka bicarakan setelah saling melihat sekilas.
"Apakah kamu tahu apa yang diinginkan putramu untuk menikah?"
"Tahu."
"Apa yang akan kamu lakukan?"
"Berkati dia."
"Kamu ..."
Tan Xueyun tidak berpikir Jiang Kun akan mengatakan cara berbicara dengannya seperti itu. Dia tidak bisa tidak menegur: "Tidakkah Anda berpikir ini sangat tidak bertanggung jawab kepadanya?"
Jiang Kun mencibir: "Adapun kamu yang meninggalkannya ketika dia berumur delapan tahun, aku telah membesarkannya selama lebih dari 20 tahun sendirian. Apanya yang tidak bertanggung jawab?"
Tan Xueyun tahu dia kehilangan harga, dan dia buru-buru menyeruput kopi di depannya: "Kuharap kau bisa menghentikannya."
"Apa Alasannya? Kenapa aku harus menghentikannya?"
"Dia sama sekali tidak mencintai gadis itu. Dia menyukai wanita lain."
"Siapa yang memaksanya menikahi seseorang yang tidak disukainya?" Jiang Kun menatap tajam padanya: "Jangan sibuk dengan bisnisku, aku tidak tahu apa yang telah kamu lakukan, kamu selalu menjadi seorang ibu yang egois." , jika putranya tidak bahagia, itu adalah tanggung jawab Anda. "