The Time I Have For You (Yaoi...

By Mavi_Blue11

75.8K 4.9K 322

Haru dikejutkan oleh pasien kritis yang datang tengah malam ke Instalasi darurat. Kemudian ketika pasien itu... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Author's Note
Chapter 13
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19 (END)
Bonus

Chapter 14

1.8K 162 3
By Mavi_Blue11

Aki memejamkan matanya sambil menarik nafas dan menghembuskannya perlahan. Hanya satu kalimat dari Haru sebentar ini benar-benar membuatnya kuat. Kalau misalnya tidak ada yang datang, tidak masalah. Dia akan tetap menyanyi, untuk Haru.

"Terima kasih akan kedatangan kalian semua dan ini saat yang kita nantikan, kami akan memperkenalkan pada kalian idola baru yang akan memberikan kebahagiaan pada kita semua lewat suara dan lagunya. Kami persembahkan "KAGURA!" seru sang host dan menoleh ke kanan di mana Aki akan muncul.

Aki mendengar tepuk tangan dan suara yang sangat riuh. Aki tidak percaya dan memasuki pentas dan termenung. Aula yang bermuatan 10.000 orang itu penuh. Semuanya meneriakkan namanya. Dan mata Aki berhenti di satu orang yang berdiri paling depan dan menatapnya dengan berbagai macam arti. Mata Aki berkaca-kaca kemudian tersenyum sambil berjalan ke tengah pentas dan membungkuk. Kemudian dia berjalan ke piano di tengah pentas dan duduk. Aki mulai memainkan piano dan bernyanyi. Penonton yang sebelumnya riuh langsung terdiam. Semuanya merinding namun juga merasa bahagia mendengar suara Aki serta alunan pianonya. Dan semakin merinding ketika pemain orkestra mulai mengiringi Aki bernyanyi. Tak ada yang berani bersuara karena tidak mau ketinggalan sedikit pun mendengar suara Aki secara langsung. Yang tidak ada bedanya dengan di video.

"Aki..." panggil Haru pelan dan setetes air mata mengalir di pipinya. Haru tidak tau bagaimana mengungkapkan betapa bahagia dan bangganya melihat Aki di sana. Bernyanyi dengan indahnya dan seakan menguasai semua orang yang ada di aula itu. Rasanya ingin Haru berlari ke pentas dan memeluk Aki, namun dia hanya berdiri tanpa melepaskan pandangannya dari Aki.  Yang seperti bersinar dengan indahnya di atas panggung.

###

"Kagura-san, saya sudah bawa teman-teman anda," kata salah satu staf pada Aki yang sedang mengobrol dengan produser rekaman label lain yang mengagumi suara Aki. Mereka sedang berada di acara yang diadakan agensi untuk perayaan debutnya Aki yang sukses.

Aki berbalik dan tersenyum ceria saat melihat Haru berjalan ke arahnya diiringi 4 lelaki yang penampilannya seperti aktor di belakang Haru. Aki berlari ke arah Haru dan memeluknya.

"Haru-chan!" seru Aki dengan mata berkaca-kaca.

Haru membalas pelukan Aki dengan erat. "Selamat ya Aki, debutmu sukses. Kamu benar-benar hebat. Aku benar-benar bangga sekali padamu,"

Aki menatap Haru sambil berusaha menahan air matanya. "Semua karena Haru-chan, aku tidak akan bisa seperti sekarang ini. Arigatou Haru-chan..."

Haru tersenyum sambil mengusap puncak kepala Aki. "Aki,... semuanya karena dirimu sendiri. Kamu lah yang hebat di atas  pentas sana dan memukau semua penonton dengan suara dan pianomu."

Aki tertawa ceria dan melirik Reishi yang menatapnya dengan semangat. "Nii-chan!" Aki melompat memeluk Reishi membuat Reishi tertawa.

"Kamu hebat sekali Aki-kun, aku tidak percaya kalau lelaki lembut yang aku rawat di rumah sakit dulu ada lelaki yang sama dengan yang di depanku ini. Yang sangat bersinar dan keren sekali," kata Reishi sambil menepuk pundak Aki.

"Arigatou Nii-chan, aku sendiri juga tidak percaya dan aku senang sekali Nii-chan juga datang, dan kakak-kakak tampan ini juga datang, arigatou gozaimasu." Aki membungkuk dan dibalas oleh Louis, Keita dan Saiki.

"Aki-san! kamu keren sekali! aku suka sekali suaramu! aku fans beratmu!" seru Saiki sambil menggenggam kedua jemari Aki dengan ribut.

"Terima kasih, Saiki nii-san," jawab Aki sambil tertawa melihat Saiki yang heboh.

"Aku pasti akan membeli albummu," kata Louis diiringi anggukan Keita dan Saiki.

"Benarkah?" tanya Aki dengan bahagia.

"Aki-kun! mereka teman-temanmu?" tanya Chihiro yang menghampiri Aki dan takjub dengan teman-teman Aki yang semuanya keren dan tinggi.

"Iya, tapi Kagura Haru, bukan temanku," jawab Aki dan Chihiro tersenyum.

"Kamu sudah mengatakannya, oh ya Kagura-san, karena kamu juga walinya Aki, aku ingin bicara sebentar bisa?" tanya Chihiro.

"Bisa," jawab Haru.

"Oke, ayo kita ke sana." Chihiro menunjuk meja agak jauh dari tempat mereka berdiri. Haru mengangguk dan keduanya berjalan ke sana.

"Aki-san, jangan-jangan Haru-sensei mau diajak kerja sama," kata Saiki.

"Eh?" Aki menoleh pada Saiki kaget.

"Jadi dokter pribadimu, mungkin." Saiki terkekeh.

"Nii-san, dia sudah jadi dokter pribadiku. Tenang saja." Aki tertawa dan menoleh pada Haru.

"Maaf ya sebelumnya, aku agak segan memberitahunya pada Aki, mungkin kalau kamu yang mengatakannya Aki bisa menerima dengan baik." kata Chihiro.

"Memangnya soal apa?" tanya Haru.

"Karena fans Aki banyak yang perempuan, dan belum tentu semuanya suka atau biasa saja dengan hubungan seperti kalian, tidak apa kalau kalian mengakui pada publik hanya sebatas kakak adik saja?"

Haru menatap Chihiro dan mengangguk. "Kalau demi karir Aki tidak apa-apa, setidaknya kalian tau soal ini."

"Ya, Aki sering cerita soal dirimu pada kami. Dia terlihat sangat mengagumimu. Dan kalau bukan karenamu, dia tidak akan bisa seperti sekarang."

Haru mengangguk perlahan. "Hanya itu yang bisa aku lakukan untuknya sampai saat ini."

"Terima kasih, tolong jaga dia. Dan kami pun akan menjaganya di sini."

"Yoroshiku."

"Ohya, soal kesehatan Aki-san, dia pernah mengatakan padaku kalau dia pernah kecelakan dan di operasi sampai perlu belajar kembali untuk bicara. Apa... ada kemungkinan efeknya masih ada sampai sekarang?"

"Tidak, Aki juga tidak bermasalah dalam mengingat jadi jangan khawatir. Karena terapinya kemarin rutin dan konsisten. Hasilnya sangat bagus."

"Ah, senang sekali mendengarnya. Karena aku yakin karir Aki-san akan cepat naik dan aku agak khawatir dengan keadaannya."

"Dia tidak apa-apa, menjadi penyanyi adalah impiannya. Aku akan melakukan apa saja untuknya."

###

"Haru-chan, tadi Chihiro-san bilang apa?" tanya Aki sambil menyandarkan dagunya di dada Haru yang berbaring sambil menutup

"Dia bilang agar merahasiakan hubungan kita ke publik. Karena fansmu banyak perempuan dan belum tentu semuanya menerima tentang kita," jawab Haru sambil mengusap rambut Aki.

Aki menatap Haru sendu. "Benarkah? maafkan aku..."

"Tidak apa, orang-orang di agensimu tau kan? itu sudah cukup. Karirmu sangat penting Aki. Kalau segitu tidak masalah. Asal jangan meminta aku berpisah denganmu."

"Tidak! jangan bilang begitu..." Aki memeluk Haru dengan erat. "Aku tidak ingin karirku berdampak pada hubungan kita."

"Tidak akan, percayalah."

Aki menatap Haru dan mengecup dahi Haru dengan lembut. "Apa yang akan terjadi padaku kalau aku tidak bertemu dirimu, Haru-chan..."

"Aki..."

"Aku benar-benar bukan apa-apa tanpa dirimu. Rasanya, aku tidak akan bisa membayar semuanya sampai aku mati nanti..."

"Jangan bicara begitu. Kamu jangan merasa berhutang padaku. Aki... aku akan melakukan apapun untukmu. Hanya satu yang aku minta. Terus cintai aku. Hanya itu..."

"Haru-chan..." Aki memeluk Haru dengan erat. " Aku akan terus mencintaimu... tidak akan berhenti mencintaimu..."

###

"Hebat sekali, baru seminggu tapi Tokyo seperti 'Kagura Fever' saja, kalau aku ke pusat kota, remaja perempuan yang berkumpul di toko musik dan antri untuk membeli album Aki-kun. Dan kalau iklan Aki-kun untuk albumnya muncul. Semua yang sedang berjalan langsung berhenti dan yang perempuan berteriak heboh hanya karena iklan. Setiap acara TV yang menampilkan Aki-kun pasti ratingnya tinggi. Aku tidak bisa membayangkan kalau Aki mengadakan konser pertamanya nanti," kata Reishi semangat sambil menatap layar ponselnya.

"Soalnya lagu-lagunya memang sangat bagus kan? Belum lagi visual Aki yang memang pas sekali untuk jadi idola perempuan," jawab Haru sambil menatap layar ponselnya dengan bahagia. Dia sudah berapa kali mengulang video musik Aki yang viewer-nya terus bertambah.

"Sensei, lagunya sudah masuk Top Chart Bboard, nanti tinggal versi Amerikanya. Wah, aku tidak pernah sesemangat ini pada penyanyi sebelumnya," kata Reishi sambil tersenyum ceria dan melirik Haru yang juga tersenyum menatap layar ponsel.

"Sensei! kami mohon bantuan di IGD, keadaan kepalanya parah sekali!" seru seorang dokter magang dengan terengah-engah memasuki ruangan.

"Ah, baiklah. Yamazaki-sensei, tolong ikut aku." Haru berdiri dan buru-buru berjalan keluar ruangan diiringi Reishi yang berusaha menyimpan ponsel di saku celananya.

###

Haru terbangun ketika ada yang memeluknya dengan perlahan. Ternyata Aki sudah pulang dan dia terlihat sangat mengantuk dan langsung tertidur memeluk Haru.

"Kamu lelah sekali ya? sudah sebulan berlalu, kamu pulang larut malam dan harus pergi pagi hari. Tapi kamu tetap semangat. Aki... kamu orang yang memiliki tekad sangat kuat ya?" batin Haru sambil mengusap rambut Aki yang berwarna pirang terang.  Warna itu cocok sekali dengannya. Visual Aki memang benar-benar cocok sekali untuk menjadi bintang. Dengan polesan make-up dan kostum yang di desain sedemikian rupa, Aki seperti mengunci mata siapa saja yang melihatnya. Langsung terpesona padanya.

"Apa yang akan terjadi selanjutnya? Dia akan digilai banyak perempuan. Walau aku tidak suka, tapi aku ingin yang terbaik untuk Aki. Dan aku juga percaya padanya." ucap Haru dalam hati dan mengecup dahi Aki.

"Dunia kita akan berbeda Aki, ditambah kita harus menyembunyikan hubungan kita..." lanjut Haru pelan sambil menatap Aki.


_________________________________________

To Be Continued

Hellooo, thanks for reading and don't forget to leave comments and vote! ^^







Continue Reading

You'll Also Like

13K 1.3K 15
Axel Wiguna terjebak dalam polemik hatinya, terpaksa melakukan tugas dari Arya Dinata. Arya Dinata memiliki seorang anak bernama Olan Dinata, Olan ad...
115K 3.9K 65
ini yang kedua, soalnya yg pertama ga bisa buat ngedit akunya. so happy reading guys ~ #1manhua [30-08-2022] #4mr [ 22-09-2022] #10 Aqila [ 22-09-202...
65.7K 4.8K 10
Delario adalah seorang anak yatim piatu, kedua orang tuanya telah meninggal. Delario hidup sebatang kara dan harus meneruskan hidupnya, di tengah keh...